Anda di halaman 1dari 2

MAKNA BERSABAR DALAM SETIAP KONDISI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dihadapi, apalagi saat ini kita masih menghadapi
‫ُأ‬
ُ‫الص الَة‬
َّ ‫ َو‬،‫ِّين‬ ِ ‫ور ال ُّد ْنيَا َوال د‬ ِ ‫ َوبِ ِه نَ ْستَ ِعيْنُ َعلَى ُم‬، َ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬ kondisi pandemi Covid- 19. Apabila kita tertimpa
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ َّما بَ ْع ُد‬، َ‫صحْ بِ ِه جْ ـ َم ِـعين‬ َ ‫َلى آلِ ِه َو‬ َ ‫ف الـ ُمرْ َسلِينَ َوع‬ ِ ‫َوال َّسالَ ُم عَل َى َأ ْش َر‬ musibah, maka kita harus bersabar dan mengucapkan
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun."
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta Sesungguhnya kita itu milik Allah dan sesungguhnya
alam. Dengan-Nya kita meminta pertolongan dalam kita akan kembali kepada Allah SWT. Ada tiga
segala urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tingkatan sabar yang dianjurkan oleh Nabi
tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, seorang Muhammad SAW. Seperti termaktub dalam kitab as-
utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua Shabru wa Tsawâb ‘alaihi, Syekh Ibnu Abid Dunya
sahabatnya …. Amma ba’du…. mencantumkan sebuah hadis riwayat Sayyidina Ali
Hari ini, kita kembali dapat berkumpul dalam majelis bin Abi Thalib, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
yang insya Allah dirahmati Allah dalam ibadah salat sallam bersabda:
dan khotbah Jumat pekan ini. ‫ص ْب ٌر َع ِن‬ َ ‫ َو‬،‫ص ْب ٌر َعلَى الطَّا َع ِة‬ َ ‫ َو‬،‫صيبَ ِة‬ِ ‫ص ْب ٌر َعلَى ْال ُم‬ َ َ‫ ف‬:‫ث‬ ٌ ‫ص ْب ُر ثَاَل‬ َّ ‫ال‬
Maasyiral muslimin rakhimakumullah, Sebagai ‫هَّللا‬
ُ ‫َب‬ َ ‫صيبَ ِة َحتَّى يَ ُر َّدهَا بِ ُح ْس ِن َع َزاِئهَ ا َكت‬ ْ
ِ ‫صبَ َر َعلَى ال ُم‬ َ ‫ فَ َم ْن‬،‫صيَ ِة‬ ِ ‫ْال َم ْع‬
manusia yang hidup menjadi makhluk sosial tentulah ،‫ض‬ ِ ْ‫الس َما ِء ِإلَى اَأْلر‬ َّ َ‫لَهُ ثَاَل ثَ ِماَئ ِة د ََر َج ٍة بَ ْينَ ال َّد َر َج ِة ِإلَى ال َّد َر َج ِة َك َما بَ ْين‬
kita pernah berbuat salah dan khilaf. Kalau bukan َ ‫صبَ َر َعلَى الطَّا َع ِة َكت‬
‫ َم ا بَ ْينَ ال َّد َر َج ِة ِإلَى‬،‫َب هَّللا ُ لَهُ ِستَّ ِماَئ ِة َد َر َج ٍة‬ َ ‫َو َم ْن‬
disakiti, disadari atau tidak, kita juga pernah ‫ص بَ َر َع ِن‬ َ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫و‬
ِ َ ِ ، ‫ش‬ ْ‫ر‬ ‫ع‬َ ْ
‫ال‬ ‫ى‬ ‫ه‬َ ‫ت‬‫ن‬ ْ
َ ُ ‫ِ ِإ‬ ‫م‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ ‫ض‬ ْ‫ر‬ ‫َأْل‬‫ا‬ ‫وم‬
ِ ‫خ‬ ُ ُ ‫ت‬ َ‫ال َّد َر َج ِ َ َ ن‬
ْ
‫ي‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ َ
‫ك‬ ‫ة‬
menyakiti orang lain. Islam mengajarkan agar yang ‫ َم ا بَ ْينَ ال َّد َر َج ِة ِإلَى ال َّد َر َج ِة َك َم ا‬،‫َب هَّللا ُ لَهُ تِ ْس َع ِماَئ ِة َد َر َج ٍة‬ َ ‫صيَ ِة َكت‬ ِ ‫ْال َم ْع‬
menyakiti meminta maaf, dan yang disakiti supaya ‫ش َم َّرتَي ِْن‬ِ ْ‫ض ِإلَى ُم ْنتَهَى ْال َعر‬ ِ ْ‫وم اَأْلر‬ ِ ‫بَ ْينَ تُ ُخ‬
bersabar sekaligus memberi maaf. Ini merupakan Artinya: “Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas
pedoman terbaik bagi kita sebagai makhluk sosial. musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar
Dalam sebuah nasehat yang disampaikan Imam al- dari laku kemaksiatan. Siapa saja yang sabar
Hasan ia menyebutkan, “Wahai umat manusia, menghadapi musibah, sampai ia mampu
jangan sekali-kali menyakiti yang lain. Namun, bila merestorasinya sebaik mungkin, Allah akan
kau disakiti maka bersabarlah,” (as-Shabru wa mengangkat 300 derajatnya. Di mana, satu dengan
Tsawâb ’alaihi hal. 26). Sebenarnya, kesabaran lainnya berjarak sejauh antara langit dan bumi. Dan,
sangat erat kaitannya dengan kesadaran. Pada laman yang bersabar dalam menjalani ketaatan, Allah
NU Online disebutkan, bila benar-benar menyadari mengangkat 600 derajatnya. Di mana, satu dengan
tabiat kemanusiaan kita yang tak lepas dari salah dan lainnya berjarak sejauh antara lapisan-lapisan bumi
lupa, juga hakikat penciptaan kita yang senantiasa dan batas (ketinggian) ‘arsy. Sedangkan, bagi yang
bersujud kepada sang Maha Pengampun lagi bersabar dari laku kemaksiatan, Allah mengangkat
Penyayang, maka tiada alasan untuk tidak bersabar. 900 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya
Sabar menjadi sesuatu yang sangat penting dalam berjarak sekitar dua kali lipat antara lapisan-lapisan
ajaran Islam. Tersebab pentingnya kedudukan sabar bumi dan batas (ketinggian) ‘arsy.”
ini, maka Allah SWT menjadikan sabar sebagai satu Imam Ali bin Abi Thalib pernah memberi analogi
sebab dari berbagai sebab atau faktor mendapatkan keimanan dengan berkata yang maknanya:
pertolongan dan kebersamaan bersama Allah Taala. “Ingatlah! Sabar mempertahankan keimanan
Allah SWT berfirman: layaknya kepala dalam satu tubuh. Bila dipenggal,
َّ ٰ ‫صلَ ٰو ِة ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َم َع ٱل‬
َ‫صبِ ِرين‬ َّ ‫صب ِْر َوٱل‬
َّ ‫وا بِٱل‬ ۟ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ُ‫وا ٱ ْست َِعين‬ habislah tubuh itu... Kemudian Sayyidina Ali
َ
"Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, mengangkat suaranya, dan menyampaikan, Ingatlah!
innallāha ma'aṣ-ṣābirīn" Sungguh, tiada iman bagi yang tak memiliki
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, kesabaran”. (as-Shabru wa Tsawâb ’alaihi hal. 24)
jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, Jadi, walaupun sabar memiliki tingkatan, dari yang
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang paling rendah sampai yang tertinggi, namun sejatinya
sabar," (QS. Al-Baqarah: 153). bukan tentang tingkatan. Tetapi soal misi
Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: mempertahankan keimanan. Terkait tingkatan sabar,
“Sabar adalah sebagian dari iman.” (HR. Abû itu hanya indikasi dari tingkat keimanan seseorang.
Na‘îm dan al-Khathîb). Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Oleh karena
Ajaran sabar begitu penting dalam Islam, sehingga urgensi sabar itulah, Allah SWT menegaskan bahwa
porsinya separuh dari kesempurnaan kualitas dan kita diperintahkan untuk saling berwasiat, saling
tingkat keimanan kita. memberikan nasihat agar berbuat sabar, bukan hanya
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, agar berbuat yang benar.
Sabar adalah menahan diri dari segala macam bentuk Hal ini terdapat dalam firman Allah berikut:
kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam ‫ص ۙ ِر‬ ۡ ‫َو ۡال َع‬
menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai dan Wal' asr
dibenci. Kata sabar menjadi hal yang penting dalam Demi masa,
menghadapi kehidupan kita sehari-hari. Di Al-Qur'an ‫اِ َّن ااۡل ِ ۡن َسانَ لَفِ ۡى ُخ ۡس ۙ ٍر‬
kata sabar sendiri mendapat pengulangan lebih dari Innal insaana lafii khusr
90 kali. Kita diminta untuk bersabar kapan dan sungguh, manusia berada dalam kerugian,
dimana saja. Karena hanya dengan sabar itulah, kita
mampu menjalani keadaan apa pun yang sedang
‫الص ۡب ِر‬
َّ ِ‫اص ۡوا ب‬ َ ‫ق ۙ َوت ََو‬ ِّ ‫اص ۡوا بِ ۡال َح‬
َ ‫ت َوت ََو‬ِ ‫صلِ ٰح‬ ّ ٰ ‫اِاَّل الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡوا َو َع ِملُوا ال‬ terkena musibah) dan semoga Allah menyelamatkan
Il lal laziina aamanu wa 'amilus saali haati wa tawa kita, bangsa Indonesia, dari penderitaan, musibah dan
saw bil haqqi wa tawa saw bis sabr bencana. Aamiin yaa robbal 'alamiin.
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran
dan saling menasihati untuk kesabaran.
Syekh Ash-Shâwî dalam kitab tafsirnya Hâsyiyat al-
Shâwî ‘alâ Tafsîr al-Jalâlain, ketika menjelaskan
Surat al-’Ashr, menyatakan bahwa barangsiapa yang
bisa memenuhi empat elemen ini: beriman, beramal
saleh, berwasiat/nasihat kebenaran, dan berwasiat
kesabaran, maka ia telah memenuhi hak Allah dan
hak hamba-Nya, sehingga mendapatkan keselamatan
dan kebahagiaan dunia akhirat. Kita pun telah
maklum dengan ayat yang menegaskan bahwa dunia
ini adalah arena ujian (dâr balâ’) berupa ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa dan buah-
buahan, dan sebagainya. Allah pun memberikan
kabar gembira bagi orang-orang yang sabar,
memberitahukan keadaan mereka ketika ditimpa
musibah dan menetapkan balasan pahala dan rahmat
bagi mereka.
‫س‬ِ ُ‫ال َواَألنف‬ ِ ‫ص ِّمنَ اَألم َو‬ ٍ ‫ع َونَ ْق‬ ِ ْ‫ف َو ْالـجُو‬ِ ْ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِّمنَ الـ َخو‬
َّ‫ص ْيبَ ۗةٌ قَ الُوْ ا إنَّا هّٰلِل ِ َوإنا‬
ِ ‫ص ابَتهُ ْم ٌّم‬ ‫َأ‬
َ ‫ اَلَّ ِذ ْينَ إذا‬. َ‫الص بِ ِر ْين‬
َ ّ ٰ ‫ت َوبَ ِّش ِر‬ِ ۗ ‫َوالثَّ َم َرا‬
ٰۧ ‫ۗ ٌ ُأ‬ ٌ ‫ص لَ ٰو‬ ٰۧ ‫ُأ‬ ۗ
‫ت ِّم ْن َّربِّ ِه ْم َو َرح َم ة َو ولِئكَ هُ ُم‬ َ ‫ك َعلَ ْي ِه ْم‬ َ ‫ ولِئ‬. َ‫ِإلَ ْي ِه َرا ِج ُع وْ ن‬
“ َ‫ْالـ ُم ْهتَ ُدوْ ن‬
Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata
”Innaâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn” (sesungguhnya
kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan
rahmah dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-
orang yang mendapat petunjuk.” (QS. al-Baqarah:
155-157).
Atas dasar itulah, sabar merupakan sebab
kelangsungan kokohnya cita-cita, langgengnya amal
dan usaha sungguh-sungguh. Tidaklah hilang dari
seorang suatu kesempurnaan kecuali karena
lemahnya kekuatannya dalam menanggung rasa sabar
dan beban. Dengan kunci kesabaran yang kokoh,
gembok-gembok persoalan dapat diatasi. Sebaik-baik
perbuatan adalah sabar dalam menghadapi kesulitan.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Ekistensi orang mukmin di antara manusia ini
sungguh menakjubkan, karena karakteristik baiknya
dalam menghadapi kondisi senang maupun kesulitan,
sebagaimana disebutkan dalam hadis yang artinya:
”Seorang mukmin itu bila mendapatkan kesenangan,
maka ia bersyukur, karena bersyukur itu lebih baik
baginya; dan bila ditimpa sesuatu kesulitan, maka ia
bersabar, karena sabar itu lebih baik baginya.” (HR.
Muslim). Dengan demikian, jelas ajaran kesabaran
sangat penting diaktualisasikan dalam kehidupan
sehari-hari, dalam berbagai sendi dan dinamika
kehidupan, terutama tentu ketika tertimpa musibah.
Bagi orang mukmin yang bisa menjalani dan
menghadapi musibah dengan sabar, maka ia
diberikan petunjuk, ampunan, dan rahmat dari Allah
Taala. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan
lahir bagi ahli musibah (orang dan keluarga yang

Anda mungkin juga menyukai