Salah satu yang menjadi masalah di hampir seluruh negara di dunia yaitu mengentaskan
kemiskinan. Kemiskinan masih dan akan selalu dipandang sebagai masalah yang serius bagi
pada dimensi ekonomi saja. Kemiskinan merupakan masalah multidimensi. Sebagai contoh di
negara Ghana, seorang laki-laki dikatakan miskin apabila ia tidak memiliki aset material.
Sedangkan untuk perempuan, kemiskinan yaitu suatu kondisi jika terjadi kerawanan pangan.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memandang kemiskinan bukan dari sisi finansial,
melainkan suatu kondisi dimana hilangnya pilihan dan kesempatan, pelanggaran martabat
manusia, dan kurangnya kapasitas untuk berpartisipasi secara efektif di lingkungan sosial.
Kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah yang serius sejak era pasca-kemerdekaan
hingga saat ini. Pengukuran kemiskinan di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (simple desires
technique).
ekonomi yang lambat, masalah iklim, kerusakan alam, struktur social, serta kebijakan
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang, seperti sikap yang
menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha, kondisi fisik yang tidak
Indonseia dapat dilakukan melalui beberapa hal , yakni dengan memberikan masyarakat
kesempatan untuk berwirausaha dengan diadakan pelatihan terlebih dahulu, bekerja sama
dengan kementrian dan instansi terkait untuk membatu pemodalan, memberi bantuan modal
fisik yaitu peralatan seperti, mesin jahit, rombong untuk berdagang, dan lain sebagainya.
Dengan adanya perluasan kesempatan berwirausaha, memberikan pelatihan, dan juga modal