1. PENDAHULUAN
Calculus adalah cara klasik untuk menentukan lokasi titik ekstrim atau titik
belok dari suatu fungsi yang kontinyu dan terdeferensiasi (continous and
differentiable function). Dalam interval tertentu, titik extreem dapat
menjadi titik optimum dari suatu fungsi baik sebagai titik maksimum atau
minimum. Penerapan calculus terbatas pada problem sederhana. Meskipun
demikian kalkulus merupakan dasar pengembangan berbagai metode
numerik untuk optimasi.
Pengaruh bentuk daerah layak terhadap existensi dan lokasi titik optimum
ditunjukan pada beberapa kasus berikut.
x12 + x2 =1
x1 + x2 = 3
x12 + x2 1
x1 + x2 3
x12 + x2 1
x1 + x2 3
x12 + x2 1
x1 + x2 = 3
Kriteria untuk menentukan sifat dan titik stasioner dan suatu fungsi satu
variabel dapat dicari dengan menggunakan deret Taylor. Tinjau suatu
fungsi seperti ditunjukan pada Gambar-1b
x x 2 x 3 x n
f (x) f (x 0 ) f ' (x 0 ) f "( x 0 ) f ' ' ' (x 0 ) f n (x 0 )
1! 2! 3! n!
suku orde tinggi
Jika dimisalkan (x0,y0) adalah titik stasioner, maka pada titik tsb f'(x0).
Sifat-sifat titik stasioner dapat ditentukan dengan cara sbb :
1) Jika pada titik stasioner f"(x0) 0, dan jika x x0 maka suku orde-3
dan suku orde diatasnya dapat dibaikan, sehingga
f (x ) f (x 0 ) f "(x 0 )
x
2
2!
karena x 2 0 maka sifat titik stasioner dapat ditentukan sbb
Jika f"(x0) > 0 maka (x0,y0) adalah titik minimum
Jika f"(x0) < 0 maka (x0,y0) adalah titik maximum
2) Jika pada titik stasioner f"(x0) = 0, sifat titik stasioner dapat ditentukan
dengan melihat nilai turunan fungsi orde diatasnya dst
x x 2 x 3 x n
f (x) f (x 0 ) f ' (x 0 ) f "( x 0 ) f ' ' ' (x 0 ) f (x 0 )
n
1! 2! 3! n!
0
x 3 x n
f (x) f (x 0 ) f ' ' ' (x 0 )
f n (x 0 )
3! n!
maka sifat titik stasioner dapat ditentukan sbb
Jika f n ( x 0 ) 0 dan n ganjil maka (x0,y0) adalah titik belok
Jika f n ( x 0 ) 0 dan n genap maka (x0,y0) adalah titik minimum
Jika f n ( x 0 ) 0 dan n genap maka (x0,y0) adalah titik maximum
2.1 CONTOH-1
Jawab :
f'(x) = x3 x = x ( x2 1 )
f"(x) = 3 x2 1
Titik stasioner
0
-4 -2 0 2 4
-2
2.2 CONTOH-2
Jawab :
f'(x) = 5 x4
f"(x) = 20 x3
Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan SDA (SA-6021) 5
OPTIMASI DENGAN CALCULUS
Titik stasioner
0
-4 -2 0 2 4
-2
2.3 CONTOH-3
Jawab :
= 60 x2 (x 1) (x 2)
f"(x) = 60 ( 4 x3 9 x2 + 4 x )
Titik stasioner
f"'(x) = 60 ( 12 x2 18 x + 4 )
50
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
-50
-100
x y x 2
f (x) f (x 0 ) f x (x 0 ) f y (x 0 ) f xx ( x 0 ) f xy ( x 0 ) x y
1! 1! 2!
y 2
f yy ( x 0 ) HOT
2!
Pada titik stasioner x 0 berlaku f x 0 dan f y 0 , jika x T x, y 0
maka suku-suku orde tinggi dapat diabaikan. Akibatnya,
x 2 y 2
f ( x ) f ( x 0 ) f xx ( x 0 ) f xy ( x 0 ) x y f yy ( x 0 )
2 2
Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan SDA (SA-6021) 8
OPTIMASI DENGAN CALCULUS
f f xy x
f (x) f (x 0 )
1
x y xx
2 f yx f yy y
atau
1
f ( x ) f ( x 0 ) x T H x
2
Untuk fungsi dua variable berlaku
f xx f xy
f yy
H = Matrik Hessian (matrix simetris)
f yx
xT x, y
x T x, y
Sifat titik stasioner dapat ditentukan berdasarkan nilai suku kedua pada
ruas kanan, yaitu 12 x T H x
Titik stasioner x 0T x10 , x 02 ,, x 0n diperoleh dengan mengunakan sifat
turunan pertama yaitu gradient vektor f (x) = 0
f
x1
f
f ( x) x1 0
f
x
n
Sifat dan titik stasioner suatu fungsi n variabel dapat dicari dari deret
Taylor sbb
x 1
f ( x ) f ( x 0 ) f ( x 0 ) x T H x HOT
1! 2 !
Mengingat pada titik stasioner berlaku f (x) 0 , dan jika
x T x1 , x 2 ,, x n , maka suku-suku orde tinggi dapat diabaikan.
Akibatnya,
1
f (x) f (x 0 ) x T H x
2!
dimana
f11 f12 f1N
f 21 f 22 f 2 N
H = Matrik Hessian
f N1 f N 2 f NN
xT
x1 , x 2 ,, x n
x T x , x
1 2 ,, x n
Selanjutnya matrix Hessian H dapat dikategorikan sbb :
positive definit 0
positive semi - definit 0
H x H x untuk x 0
T
Atau misal untuk matrix Hessian H diatas dikatakan positiv definit jika
f f12 f13
f11 f12 11
H1 f11 0 H2 0 H 3 f 21 f 22 f 23 0 dst
f 21 f 22
f31 f32 f33
H1 f11 0 H 2 11 12 0 H 3 f 21 f 22 f 23 0 dst
f 21 f 22
f31 f32 f33
Sifat dari titik stasioner x 0 dari fungsi f (x) dapat dilihat dari kriteria sbb :
Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan SDA (SA-6021) 10
OPTIMASI DENGAN CALCULUS
(a) (b)
4.1 CONTOH-1
Jawab :
Pada titik stasioner gradient vektor f (x) 0
f x 2( x 1) 1
f ( x, y) 0 Titik stasioner x 0
f y 2y 0
Hessian Matrix
f xx f xy 2 0
H(x,y)
f yx f yy 0 2
2 0 2 0
H ( x , y) H1 2 2 0 H2 40
0 2 0 2
4.2 CONTOH-2
Jawab :
definit. Artinya titik (0,0) adalah titik pelana (sadle point). Gambar fungsi
f(x,y) = x2 - y2 adalah sbb :
Misal untuk kasus fungsi dua variabel, optimisasi fungsi tujuan z yang
merupakan dua variable dengan pembatas dapat dinyatakan sbb :
Opt z F( x1 , x 2 )
terhadap pembatas
h ( x1 , x 2 ) 0
L( x1 , x 2 , ) F( x1 , x 2 ) h ( x1 , x 2 )
Generalisasi untuk kasus fungsi variabel dan pembatas lebih dari dua, dapat
dinyatakan sbb :
Opt z F(x) xT
x1 , x 2 ,, x n
terhadap pembatas
h j ( x) 0 j 1,2,..., l n
L( x, λ ) F( x) j h j ( x)
m
j 1,2,..., m n
j1
L m j
j
0 h j x k 1,2,, m
j1 k
dimana
j 1 untuk j k
k 0 untuk j k
5.1 CONTOH-1
Tentukan titik stasioner, Sifat titik stasioner dan Gambarkan fungsi f(x,y)
untuk problem optimasi berikut
F( x, y) ( x 1) 2 y 2
dengan pembatas
h( x, y) ( x 14 y 2 )
Jawab :
L
2 ( x 1) 0
x
L
y 2 12 0
y
L
x 14 y 2 0
Dari ketiga persamaan diatas didapat titik stasioner (x,y,)* = (0,0,2). Jika
digambarkan problem optimasi berpembatas tsb dapat dilihat pada
Gambar-9
5.2 CONTOH-2
Tentukan dimensi tabung silinder yang terbuat dari pelat logam dengan
ujung bawah dan atas tertutup sehingga didapat volume tabung yang
maximum dengan luas permukaan sebesar A0 = 24 .
Jawab :
Jika dimisalkan r adalah radius tabung sedang dan h adalah tinggi tabung,
volume dan luas permukaan tabung silinder dapat dinyatakan sbg
volume V( r , h ) r 2 h
r
Luas A ( r , h ) 2 r 2 r h
2
terhadap pembatas
2 r 2 2 r h 24
L(r, h , ) r 2 h 2 r 2 2 r h 24
Pada titik stasioner gradient vektor L(r, h, ) 0 , atau
L
2 r h 4 r 2 h 0 (a)
r
L
r 2 2 r 0 (b)
h
L
2 r 2 2 r h 24 0 (c)
dari persamaan (a) dan (b) didapat
12 r r 12 h (d)
5.3 CONTOH-3
Tentukan dimensi tangki sedimentasi yang terbuat dari silinder beton
dengan ujung bawah berupa kerucut terbalik dengan kemiringan sisi 4 : 3
(lihat Gambar sketsa definisi). Tentukan ukuran D, H dan R sehingga
didapat volume sebesar 4070 m3 dengan luas permukaan tangki paling
minimum sehingga didapat biayan paling minimum.
Jawab :
L 2 R H 54 R 2 R 2 H 14 R 3 4070
Pada titik stasioner gradient vektor L(R, H, ) 0 , atau
L
R
2H 52 R 2R H 34 R 2 0 (a)
L
2R R 2 0 (b)
H
L
R 2 H 14 R 3 4070 0 (c)
udari persamaan (a) dan (b) didapat
2 / R H 12 R (d)
Jika pers (d) disubstitusikan ke persamaan (c), solusi optimum tercapai
pada harga (R,H,)* = (12,6,1/6) dengan harga fungsi tujuan Aopt = 224 .
Jika digambarkan problem optimasi berpembatas tsb dapat dilihat pada
Gambar-10