Anda di halaman 1dari 8

A.

PENERAPAN TURUNAN FUNGSI ALJABAR PADA KEHIDUPAN


Beberapa penerapan turunan fungsi aljabar pada kehidupan adalah sebagai berikut ini :

 Menghitung gradien garis singgung suatu kurva misalnya pada pergerakan pesawat
terbang saat aan terbang atau mendarat.
 Menetukan interval ketika fungsi naik atau turun, misalnya pada penentuan kapasitas
produksi suatu pabrik bergantung dari fungsi kebutuhan produk masyarakat.
 Menentukan nilai stasioner misalnya penentuan ketinggian ketika melompat dari
trampolin sehingga dapat ditentukan tinggi jaring pengaman yang akan dibuat.
 Menyelesaikan persamaan gerak misalnya penentuan ketinggian atau jarak tempuh
benda yang bergerak seperti bola atau pergerakanan permaian roller coaster.
 Menentukan penentuan nilai maksimum – minimum misalnya pada perhitungan luas
dan volume ruang.

B. NILAI-NILAI STASIONER
 Pengertian Stasioner
Stasioner menurut KBBI bermakna tetap; tidak berubah; ajek (tentang jumlah, nilai,
ukuran, posisi, dsb).
Nilai stasioner adalah nilai kritis, dimana fungsi tersebut tidak naik dan tidak turun. Nilai x
yang menyebabkan fungsi f(x) mempunyai nilai stasioner dapat ditentukan dengan syarat f ‘ ¿
x)= 0. Nilai f(a) adalah nilai stasioner dari fungsi f(x) di x = a.
Pengertian titik Stasioner adalah titik dimana turunan pertama kurva sama dengan nol.
Secara matematis bisa ditulis (x, f(x)), sehingga titik stasioner untuk x = a  adalah (a ,  f(a))

Perhatikan gambar berikut:

Dari gambar grafik fungsi f(x) di atas dapat diketahui:


1.    Titik-titik x = a,  x = b, dan x = c adalah absis stasioner

2.    Titik-titik y = f(a),  y = f(b), dan y = f(c) adalah nilai stasioner

3.    Titik P(a, f(a)), Q(b, f(b)) dan R(c, f(c)) adalah titik-titik stasioner

Perhatikan fungsi grafik berikut!

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa f (a) adalah nilai stasioner di x=a dan f (b) adalah
nilai stasioner di x=b , dimana turunan pertama di titik-titik tersebut bernilai nol. Selanjutnya
titik (a , f (a)) dan (b , f (b)) disebut titik stasioner darifungsi f .

C. MENENTUKAN NILAI STASIONER DAN JENIS EKSTRIM FUNGSI


Langkah-langkah Menentukan Nilai Stasioner
Adapun tahapan dalam menentukan nilai dan jenis stasioner suatu fungsi f(x) adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan turunan fungsi f(x)
2. Menentukan syarat fungsi mempunyai nilai stasioner yaitu f ‘ ¿x) = 0
3. Menentukan absis stasioner
4. Menentukan nilai-nilai stasioner
5. Mengambil titik uji diantara absis-absis stasioner

Contoh 1:
Tentukan nilai-nilai stasioner dari fungsi f(x) = x3 − 3x2 − 9x + 14. 
Penyelesaian:
f(x) = x3 − 3x2 − 9x + 14
f1(x) = 3x2 − 6x − 9
 Syarat stasioner adalah f ‘ ¿x) = 0
Maka
⇔  3x2 − 6x – 9 = 0 (Sederhanakan, bagi dengan 3)
⇔  (x2 − 2x – 3) = 0
⇔  x2 − 2x – 3 = 0
⇔  (x – 3) (x + 1) = 0
⇔  x = 3 atau  x = –1    (Absis stasioner)
Jadi, nilai stasioner dicapai pada saat x = 3 atau x = -1
 Menentukan nilai stasioner dengan mensubtitusi nilai x pada f(x)
Untuk x = 3:
f(x) = x3 − 3x2 − 9x + 14
f (3) = (3)3 – 3(3)2 – 9(3) + 14
f (3) = –13      
Untuk x = –1:
f (x) = x3 – 3x2 – 9x + 14
f (–1) = (–1)3 – 3(–1)2 – 9(–1) + 14
f (–1) = 19
Maka titik-titik stasionernya adalah (3 , –13) dan (–1 , 19)

 Contoh 2
Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi  f ( x)= x2−4 x
Jawab :
f ' ( x)=2 x−4
f (x) stasioner ⇒ f ' ( x)=0
⇔ 2 x−4=0⇔ 2 x=4⇔ x=2Jadi, nilai stasioner dicapai pada saat x=2

Nilai stasioner : f (2)=(2)2−4(2)=−4


Titik stasioner :( 2,−4 )

 JENIS EKSTRIM FUNGSI


Nilai-nilai stasioner sering juga disebut sebagai bakal calon nilai ektrim. Ada 2 jenis ektrim
fungsi, yaitu nilai balik maksimum dan nilai balik minimum. Nilai balik maksimum/minimum
sering juga disebut dengan nilai  maksimum/minimum relatif atau maksimum/minimum lokal.
Nilai maksimum dan minimum fungsi sejatinya adalah aplikasi atau penerapan dari
konsep turunan. Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai dari fungsi tersebut paling
besar dan sebaliknya, nilai suatu fungsi dikatakan minimum jika nilai suatu fungsi tersebut
paling kecil pada sebuah selang atau interval tertutup.
Untuk menentukan jenis ektrim suatu fungsi dapat dilakukan dengan uji turunan pertama dan
uji turunan kedua.

 Uji Turunan Pertama


Misalkan f (a) adalah nilai stasioner di x=a .
1. f (a) adalah nilai balik maksimum, jika : 
     untuk x <a maka f ' (x)>0 (naik)
     untuk x >a maka f ' (x)<0 (turun)
2. f (a)adalah nilai balik minimum, jika :
     untuk x <a maka f ' (x)<0 (turun)
     untuk x >a maka f ' (x)>0 (naik)
 Contoh 3
Dengan menggunakan uji turunan pertama, tentukan jenis ekstrim dari
fungsi  f ( x)= x 3−6 x 2+9 x+ ¿
Jawab :
2
f ' ( x)=3 x −12 x+ 9
f ' (x)=0
2
⇔ 3 x −12 x+ 9=0
2
⇔ x −4 x +3=0
⇔(x−1)( x−3)=0
⇔ x=1 atau x=3

Nilai stasioner di x=1 adalah


3 2
f (1)=(1) −6 (1) +9(1)+1=5
Nilai stasioner di x=3 adalah

f (3)=(3)3 −6(3)2 +9(3)+1=1

Karena pada x=1 terjadi perubahan dari naik menjadi turun, maka f (1)=5 adalah nilai balik
maksimum.
Karena pada x=3 terjadi perubahan dari turun menjadi naik, maka f (3)=1 adalah nilai balik
minimum.
 Uji TurunanKedua
Misalkan f (a) adalah nilai stasioner di x=a

 Jika f ' ' (a)<0 maka f (a) adalah nilai balik maksimum. 
 Jika f ' ' (a)>0 maka f (a) adalah nilai balik minimum. 
 Jika f ' ' (a)=0 maka jenis ekstrim belum dapat ditetapkan (gunakan uji turunan
pertama untuk menentukan jenis ekstrimnya)

 Contoh 4
Dengan menggunakan uji turunan kedua, tentukan jenis ekstrim dari fungsi f (x) = x3 – 6x2 + 9x +
1

Jawab :
f ' ( x)=3 x 6−12 x +9
f ' ' (x)=6 x – 12

f ' (x)=0
2
⇔ 3 x −12 x+ 9=0
2
⇔ x −4 x +3=0
⇔(x−1)( x−3)=0
⇔ x=1 atau x=3

Nilai stasioner pada x=1 :

f (1)=(1)3−6 (1)2 +9(1)+1=5

Nilai stasioner pada x=3

f (3)=( 3)3 −6(3)2 +9(3)+1=1

Uji turunan kedua


f ' ' (1)=6(1)−12=−6<0
Karena f ' ' (1)< 0 maka f (1)=5 adalah nilai balik maksimum

f ' ' (3)=6 (3)−12=6> 0


Karena f ' ' (3)>0 maka f (3)=1 adalah nilai balik minimum

 Contoh 5

Tentukan jenis ekstrim dari fungsi  f ( x)= x 4+ 1


Jawab :

f ' (x)=4 x 3

f ' ' (x)=12 x 2


f ' (x)=0
3
⇔ 4 x =0
⇔ x=0

Nilai stasioner pada x=0 :


4
f (0)=(0) +1=1

Uji turunan kedua


2
f ' ' (0)=12(0) =0
Karena f ' ' (0)=0 maka f (0) belum dapat ditetapkan

Uji turunan pertama


untuk x <0 diperoleh f ' (x)<0 (turun)
untuk x >0 diperoleh f ' (x)>0 (naik)

Karena pada x=0 terjadi perubahan dari turun menjadi naik, maka f (0)=1 adalah nilai balik
minimum.

Anda mungkin juga menyukai