Anda di halaman 1dari 16

BAB 8

MAKSIMUM DAN MINIMUM

A. Pengertian maksimum dan minimum


Nilai suatu fungsi dikatakan maksimum jika nilai dari fungsi tersebut palig besar, sebaliknya
nilai suatu fungsi dikatakan minimum jika nilai dari fungsi tersebut paling kecil pada sebuah
selang atau interval tertutup.
Andaikan sadalah daerah asal f yang memuat titik c , dapat dikatakan bahwa
i. f ( c ) adalah nilai maksimum f pada s jika f ( c ) ≥ f (x ) untuk semua x di S
ii. f ( c ) adalah nilai minimum f pada s jika f ( c ) ≤ f ( x ) untuk semua x di S

Suatu nilai dikatakan nilai ekstrim apabila nilai tersebut merupakan nilai maksimum atau
minimum.
Titik kritis adalah sebarang titik dalam daerah asal suatu fungsi, yiatu titik ujung selang, titik
stasioner, dengan titik singular.
Titik ujung selang adalah batas dari suatu daerah asal catau domain suatu fungsi, selang
disini adalah selang tertutup. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 3
Sumber : https://edumatik.net/maksimum-dan-minimum-turunan-fungsi

Gambar 3. Titik ujung interval, titik stasioner, dan titik singular

B. Harga (nilai) maksimum dan minimum


Sebuah fungsi y=f (x ) kontinu dalam selang interval a ≤ x ≤ b dan fungsi f dapat diturunkan.
Nilai ekstrim fungsi tersebut diperoleh untuk y ' =0 diperoleh nilai x isebagai absis ( x) dari
titik ekstrim dan dengan mensubtitusikan absis tersebut diperoleh ordinat ( y ) titik y i.
Perhatikan gambar 4 fungsi y=f (x ) dibawah ini : (sumber matematika Teknik )
y

(A)
(C)

0
Gambar 4. Grafik
y=f ( x )
Keterangan gambar .4
Titik A , B dan C disebut titik balik (turning point) atau harga stasioner. Di titik A , yaitu pada
titik x=x 1 dicapai harga maksimum, titik B dicapai x=x 2 dicapaikan harga minimum .
Sedangkan di titik C pada x=x 3 mencapai titik setengah maksimum dan setengah minimum,
ini merupakan titik belok (point of inflexion).

Jika y=f ( x ) , turunan pertama nya y=f ' (x). Dapat dilihat pada gambar 5.

(B)

Gambar 5. Grafik

Jika y=f ' ( x ) , makaturunan kedua adalah y =f ' ' ( x). Dapat dilihat pada gambar 6

2
d y A (B)
2
dx
0

Gambar 6. Grafik
''
y=f ( x)
dy
C. Turunan pertama atau untuk mencari nilai Maksimum dan nilai Minimum.
dx
Diketahui Diketahui y=f ( x ) grafik akan turun atau grafiknya naik jika :
dy
a. Jika > 0 merupakan fungsi naik
dx
dy
b. Jika < 0 merupakan fungsi turun
dx
dy
c. Jika =0 merupakan titik ekstrim.
dx

Titik maksimum jika : y=f ( x ) dititik x=x 0


dy
Untuk x < x 0, =+,>0
dx
dy
Untuk x > x 0, =−,<0
dx

Titik minimum jika : y=f ( x ) dititik x=x 0


dy
Untuk x < x 0, =−,>0
dx
dy
Untuk x > x 0, =+,>0
dx

Langkah- langkah untuk menentukan titik maksimum dan titik minimum :


a. Turunkan fungsi f ( x ) dan faktorkan
b. Buat garis bilangan f ( x) untuk menentukan tanda turun ¿dan tanda naik ¿
c. Kemudian subtitusikan nilai faktor ke f ' ( x )

Contoh 1. Tunjukkan fungsi turun dan fungsi naik pada y=−2 x 3 +3 x2


Penyelesaian 1.
3 2
f ( x )= y =−2 x +3 x
f ' ( x )=−6 x 2 +6 x=−6 x ( x−1)
' dy
f ( x )= =0
dx
Sehingga titik stasioner adalah x 1=0 dan x 2=1
Untuk x=0 , f ' ( x )=−6 x ( x−1)
f ( 0 ) =−6 ( 0 ) ( ( 0 ) −1 )=0 titik ekstrim
'

Untuk x=1
f ' ( 1 )=−1 ( 1 ) ( ( 1 )−1 )=0
Jadi
3 2
f ( x )= y =−2 x +3 x
Tidak ada fungsi naik dan fungsi turun, pada interval tertutup [0,1]

Contoh 2. Tentukan fungsi naik dan fungsi turun jika ada, pada fungsi :
2
f ( x )=x −6 x +8
Penyelesaian 2 :
f ( x )=x 2−6 x +8
f ' ( x )=2 x−6
Jadi titik ekstrimnya y ' =f ' ( x )=0 , sehingga
0=2 x −6=¿ x=3 adalah titik ekstrim
Fungsi naik jika f ' (x)>0 => x >3 ; f ' ( 4 )=2 ( 4 )−6=2 positip
Fungsi turun jika f ' ( x ) <0 => x <3 ; f ' ( 2 )=2 ( 2 )−6=−2 negatif

Contoh 3. Tentukan nilai maksimum atau minimum dari soal no 2.


Penyelesaian 3 : Jika f ( x )=x 2−6 x +8
'
f ( x )=2 x−6
f ' ( x )=0 adalah titik kritis., sehingga titik kritisnya adalah x=3 .
Dari grafik fungsi f (x) adalah parabola menghadap ke atas. Jadi tidak memiliki nilai
maksimum tetapi memiliki nilai minimum

Untuk x=3 , x <3 ; ambil x=2 ; f ' ( 2 )=2 ( 2 )−6=−2 negatif

x >3 ; ambil x=4 ; f ' ( 4 )=2 ( 4 )−6=2 positif

Jadi ada perubahan tanda dari – ke + dapat disimpulkan f ( x) adalah minimum

Contoh 4. Diketahui sebuah fungsi y=−2 x 3 +3 x2 dengan interval tertutup [ ]


−1
2
.2
Tentukan titik kritis dan nilai maksimum dan minimum

−1
.2
Penyelesaian 4 ; titik kritis adalah interval tertutupnya yaitu
2 [ ]
Nilai maksimum dan minimumnya. Dicari dengan turunan pertama untuk titik ekstrimnya
dy
: Jika =0 merupakan titik ekstrim.
dx
y=−2 x 3 +3 x2
' 2
y =−6 x +6 x
2
0=−6 x + 6 x=¿−6 x ( x−1 )=0

Jadi titik ekstrimnya (stasioner) adalah −1/2 , 0 ,1 , 2 : kemudian subtitusikan harga


nilai stasisoner ke f ( x), diperoleh :
f ( x )= y =−2 x3 +3 x 2

f ( )
−1
2
= y =−2
−1 3
2 ( ) ()
+3
1 2 2 3 2 6 8
2
= + = + = =1
8 4 8 8 8
3
f ( 0 )= y=−2 ( 0 ) +3 ¿
3 2
f ( 1 ) = y=−2 ( 1 ) + 3 (1 ) =1
3 2
f ( 2 ) = y=−2 ( 2 ) +3 ( 2 ) =−16+12=−4
Jadi nilai minimum adalah x=−4 dan maksimum adalah 1

1 3 2
Contoh 5. Selidiki harga maksimum dan minimum dari y= x −2 x +3 x+1
3
Penyelesaian 5: fungsi disini tidak diketahui selang tertutupnya berapa. Oleh karena itu. Perlu
dy
dicari titik ekstrimnya. =0 , Jika
dx
1 3 2
y= x −2 x +3 x+1
3
' 2
y =x −4 x+ 3

y =0 maka ( x−3 ) ( x−1 )=0


'

Nilai x 1=1 dan x 2=3. Jadi titik ekstrim nya adalah 1 dan 3
Kemudian dicari nilai maksimum dan minimum dari titik ekstrim tersebut sebagi berikut :
Apakah Nilai x 1=1 adalah maksimum atau minimum. Buktikan
a. Untuk x 1=1,
dy
maka x <1, ambil x=0 ; =( 02 ) −4 ( 0 ) +3=3=+¿ 0 (naik)
dx
dy
maka x >1, ambil x=2 ; =( 2 )−4 ( 2 ) +3=−8+7=−1=−¿ (turun)
2
dx
ada perubahan tanda dari +¿ ke −¿ fungsi tersebut adalah fungsi maksimum
Jika x=1 , maka subtitusikan ke f ( x), diperoleh :
1 3 2
f ( x)= x −2 x +3 x+1
3
1 3
f (1)= ( 1 ) −2 ¿
3
7
Titik maksimum (1 , )
3
b. Untuk x 2=3,
dy
=( 2 )−4 ( 2 ) +3=−¿ 0
2
maka x <3, ambil x=2 ; (turun)
dx
dy
maka x >3, ambil x=4 ; =( 4 )−4 ¿
2
(naik)
dx
ada perubahan tanda dari −¿ ke +¿ , maka fungsi tersebut adalah minimum
untuk x=3 , Jika x=3 , maka subtitusikan ke f ( x), diperoleh :
1 3 2
f (x)= x −2 x +3 x+1
3
1
f (3)= ( 3 )3−2¿
3
Titik minimum (3,1)

D. Turunan kedua untuk mencari titik maksimum dan titik minimum.


'' d2 y
a. y = > 0 P titik ekstrim minimum
d x2
2
d y
b . y' '= 2
< 0 P titik ekstrim maksimum
dx
'' d2 y
c.y = =0 P titik ekstrim non minimum dan non maksimum (titik belok)
d x2

Contoh 1. Tentukan titik maksimum dan minimum dari f ¿ ). dan titik belok jika ada

Penyelesaian 3 : jika f ( x )=2 x 3+ 3 x 2−12 x +1


' 2
f (x )=6 x +6 x−12
''
f (x )=12 x +6
Untuk nilai maksimum dan minimum f ' ( x )=0
2
6 x + 6 x−12=0
x 2+ x−2=0
(x−1)( x+ 2)=0
Jadi titik eksrimnya adalah x=1 dan x=−2
a. Untuk x=1, maka f ' ' (x )=12 x +6
f '' ( 1 )=12 (1 ) +6=12+6=18>0 minimum
Titik minimumnya adalah f ( 1 ) =2 ( 1 )3 +3 ( 1 )2−12 (1 )+1=6−12=−6
Jadi titik minimum adalah (1 ,−6)
b. Untuk x=−2, maka f ' ' (x )=12 x +6
''
f ( 1 )=12 (−2 )+ 6=−24+6=−18<0 maksimum
Titik maksimumnya adalah f (−2 )=2 (−2 )3+3 (−2 )2 −12 (−2 ) +1
¿−16+12+24+ 1=21
Jadi titik minimum adalah (−2,21)

c. Jika f ( x )=2 x 3+ 3 x 2−12 x +1. Apakah ada titik beloknya ?


Jawab : Titik belok ada jika f '' ( x ) =0
f ( x )=2 x 3+ 3 x 2−12 x +1
f ' (x )=6 x 2 +6 x−12
−6 −1
f ' ' ( x ) =12 x +6 → 12 x +6=0 → x= =
12 2
−1
Jadi titik beloknya ada di titik x=
2
Bukti-nya :
−1 −1
Uji perubahan tanda untuk x= −a dan x= + a , a adalah bilangan positif kecil
2 2

- f ( −12 −a)=12 ( −12 −a)+6=−6−12 a+6=−12 a=−( negatif )


''

f ( + a )=12 ( + a )+ 6=−6+12 a+6=12 a=+( positip)


−1
'' −1
-
2 2
−1 −1
- ada perubahan tanda f ' ' ( x ) , saat melitasi x= . ada titik belok pada x=
2 2

E. LATIHAN :
a. Carilah nilai maksimum dan minimum dari fungsi-fungsi berikut ini :
Gunakan turunan pertama dan turunan kedua
a. f ( x )=x 2−8 x
b. f ( x )=2 x 3−24 x +5
c. f ( x )=−x 3 +3 x 2+ 9 x+5
d. f ( x )=x 3 +3 x
b. Carilah titik belok, jika ada dari soal no 1.
Titik Belok (Point of Inflexion)
2
'' d y
Mencari titik Belok : Jika y = =0
d x2
Perhatikan fungsi y=2 x 3 +3 x2−12 x +1
Untuk nilai minimum , ambil x=1 , lalu subtitusikan ke y=2 x 3 +3 x2−12 x +1 atau
3 2
y=2(1) +3(1) −12 ( 1 )+1=−6 jadi titik (1.−6)
Untuk nilai maksimum ambil x=−2 , lalu subtitusikan ke y=2 x3 +3 x 2−12 x+1 atau
3 2
y=2(−2) +3(−2) −12 (−2 ) +1=21 : titik (−2,21)
Fungsi naik adalah x >1 dan x ←2
Fungsi turun adalah −2< x <1

Contoh 2. Contoh-contoh Latihan :

a. Uji turunan pertama

Jika f′(c)=0, maka f(c) adalah nilai stasioner f pada x=c. Nilai stasioner mungkin saja


merupakan nilai balik maksimum, nilai balik minimum, atau titik belok horizontal pada grafik
fungsi f. Jenis nilai-nilai stasioner ini dapat ditentukan dengan memperhatikan tanda kepositivan f′
(x) di sekitar x=c.

1. f(x) mempunyai nilai balik maksimum f(c) jika f′(x) berganti tanda dari positif menjadi negatif


saat melalui nol.
2. f(x) mempunyai nilai balik minimum f(c) jika f′(x) berganti tanda dari negatif menjadi positif saat
melalui nol.
3. f(x) mempunyai titik belok horizontal pada c jika f′(x) tidak berganti tanda saat melalui nol.

Titik maksimum jika : y=f ( x ) dititik x=x 0


dy
Untuk x < x 0, =+,>0
dx
dy
Untuk x > x 0, =−,<0
dx

Titik minimum jika : y=f ( x ) dititik x=x 0


dy
Untuk x < x 0, =−,>0
dx
dy
Untuk x > x 0, =+,>0
dx

Contoh 6.

Contoh 1. Tentukan titik maksimum atau titik minmum dari fungsi y=x 3−3 x +2
Penyelesaian :
y=x 3−3 x +2
' 2 '
y =3 x −3 ; y =0
3 x −3=0 maka x 1.2=± 1
2

a. Untuk nilai x=1,


x <1 ,maka x=0 ; y ' ( 0 )=3 ( 0 )2−3=−; <0 (turun)
x >1 ,maka x=2 ; y ' ( 2 )=3 ( 2 )2−3=+;< 0 (naik)
Perubahan tanda dari−ke+¿ ini merupakan titik Minimum
Jika x=1 , maka y=x 3−3 x +2= (1 )3 −3 (1 )+2=0
Jadi titik minimum adalah (1,0)

b. Untuk nilai x=−1,


x ←1, maka x=−2 , y ' (−2 ) =3 (−2 )2−3=+ ¿ , (naik)
x >−1 ,maka x=0 , y ' ( 0 )=3 ( 0 )2−3=−¿ , (turun)
Perubahan tanda dari+ke−¿ ini merupakan titik Maksimum.
Jika x=−1 , maka y=x 3−3 x +2= (−1 )3−3 (−1 )+ 2=4
Jadi titik maksimum adalah (−1,4 )

1 3 2
Contoh 2. Selidiki harga maksimum dan minimum dari y= x −2 x +3 x+1 menggunakan
3
turunan kedua
dy
Penyelesaian : syarat ekstrim jika =0
dx
1 3 2
y= x −2 x +3 x+1
3
' 2
y =x −4 x+ 3
''
y =2 x−4 0
0=x −4 x +3 maka ( x−3 ) ( x−1 )=0 , titik x 1=3 dan x 1=1
2

a. Untuk x=3 , maka y ' ' ( 3 )=2 ( 3 ) −4=2 ¿


untuk x=3 , maka
1 3 2
y= x −2 x +3 x+1
3
1 3
y= (3 ) −2 ¿
3
Titik minimum (3,1)

b. Untuk x=1 , maka y ' ' ( 1 )=2 ( 1 )−4=−2 ¿


untuk x=1 , maka
1
y= x 3−2 x 2 +3 x+1
3
1 3
y= (1 ) −2¿
3
7
Titik maksimum (1 , )
3

Contoh 3. Tentukan nilai maksimum/minimum fungsi y=2 x 3 +3 x2−12 x +1. Gunakan


turunan kedua.
dy
Penyelesaian : titik ekstrim =0
dx
y=2 x 3 +3 x2−12 x +1
' 2 ❑
y =6 x +6 x −12
y =6 ( x ¿ ¿ 2+ x ❑−2)¿
'

''
y =2 x +1

Lalu difaktorkan menjadi


(x ¿¿ 2+ x❑ −2)=0 ¿
( x +2 )( x−1 ) =0.
Jadi titik yang diperoleh,
Untuk ( x +2 )=0 , maka x=−2
Untuk ( x−1 )=0, maka x=1
Untuk mendapatkan apakah fungsi di atas maksimum maupun minimum. maka
Lakukan turunan ke dua sebagai berikut :
' 2 ❑
y =x + x −2
y ' ' =2 x +1
a. Untuk x=1 , maka y ' ' =2 ( 1 ) +1=3, (+) ¿ 0 jadi fungsi memiliki nilai minimum.
Untuk x=1 , maka y ( 1 )=2 ( 1 )3 +3 ( 1 )2−12 ( 1 ) +1=−6
Jadititik minimumnya adalah (1 ,−6)

b. Untuk x=−2 , maka y ' ' =2 (−2 )+1=−3, (-) ¿ 0 jadi fungsi memiliki nilai maksimum.
Untuk x=−2 , maka y ( 1 )=2 (−2 )3+ 3 (−2 )2−12 (−2 )+1=21
Jadititik maksimumnya adalah (−2,21)

Gunakan turunan pertama : menentukan titik maksimum dan minimum


3 2
y=2 x +3 x −12 x +1
y ' =6 x 2 +6 x−12
'
y =6 ( x¿¿ 2+ x−2)¿
' 2
y =0 → 6 x +6 x−12=6( x ¿¿ 2+ x−2)=( x +2 ) ( x−1 )=0 ¿.
Maka x 1=−2 dan x 2=1 merupakan titik kritis (eksrim)
a. Untuk x=−2,
maka x >−2 , ambil x=−1
f (−1)=6( x ¿¿ 2+ x−2)=(−1 )2 +(−1)−2=−2=−¿ ¿ (negative)
maka x ←2, ambil x=−3
2
f (−3)=6 ( x¿¿ 2+ x−2)= (−3 ) +(−3)−2=9−3−2=5=+( pos)¿
Ada perubahan tanda dari – ke + artinya untuk x=−2, nilai minimum
Titik mimnimumnya adalah (−2,21) f (−2 )=2 (−2 )3+3 (−2 )2 −12 (−2 ) +1=−16+12+24+1=21

b. Untuk x=1,
maka x >1 , ambil x=2
2
f (2)=6( x ¿¿ 2+ x−2)=( 2 ) +( 2)−2=6−2=4=+ ¿ ¿ (positif)
maka x <1 , ambil x=0
f (−3)=6 ( x¿¿ 2+ x−2)= ( 0 )2+(0)−2=0−2=−2=−(negatif ) ¿
Ada perubahan tanda dari + ke - artinya untuk x=1, nilai maksimum
Titik maksimumnya adalah (1 ,−6)
3 2
f ( 1 ) =2 ( 1 ) +3 ( 1 ) −12 (1 )+1=2+3−12+1=−6

F. Menerapkan mencari kecepatan

Jika s=f (t ), menyatakan persamaan gerak dari suatu benda sepajang garis lurus, dan s adalah
perpindahan atau jarak lansung benda dari titik awal pada waktu t . Fungsi F yang
mengambarkan gerakan tersebut fungsi posisi benda. Pada selang waktu dari t=c sampai
dengan t=c +h . Perubahan posisi adalah f ( c+ h )−f (c ) . dapat diliat pada gambar 1. dibawah
ini :

Gambar 1. Perubahan posisi

Kecepatan rata-rata pada selang waktu adalah


perpindahan f ( c +h ) −f ( c)
Kecepatan rata-rata= = . ingat kembali rumus limit turunan
waktu h
Misalkan akan dihiutng untuk selang waktu yang sangat kecil (h mendekati 0). Maka
diperoleh kecepatan sesaat untuk t=c
f ( c +h )−f (c)
Kecepatan sesaat = v ( c )=lim , merupakan turunan pertama dari fungsi s=f (t )
h →0 h
'
yaitu f (c) jika limitnya ada.
Jadi fungsi s ( t ) =f (t) pada waktu t tertentu adalah v ( t )=s' (t) atau v ( t )=f ' ( t )
Kecepatan sesaat gerak benda pada waktu t adalah f ' ( t )
Laju perubahan sesaat benda =|v (t)|=|f ' (t )|=|s' (t )|.
Kecepatan sesaat bisa bernilai positif atau negative tergantung benda bergerak Dalam
arahnya. Jika bernilai nol artinya benda Dalam keadaan diam. Atau tidak bergerak.

G. Menentukan Percepatan Menggunakan Turunan


Laju perubahan sesaat dari kecepatan disebut percepatan sesaat. Misalkan benda bergerak
mengikuti fungsi gerak s=f (t ), dengan kecepatan sesaat pada t tertentu adalah v dan
percepatan a . Percepatan (a) adalah turunan pertama dari v terhadap t atau percepatan
adalah turunan kedua dari sterhadap t .
2
dv d s ' ''
Percepatannya : a= = 2 =v =s , jika a> 0 maka v bertambah, jika a< 0, maka v
dt d t
berkurang dan jika a=0 maka v tak berubah

H. Hubungan kelajuan, kecepatan dan percepatan


Laju benda pada t detik adalah |v| , sehingga hubungan laju, kecepatan, dan
percepatanya yaitu :
i. Jika v ≥ 0 dan a> 0, maka laju bertambah
ii. Jika v ≥ 0 dan a< 0, maka laju berkurang
iii. Jika v ≤ 0 dan a> 0, maka laju berkurang
iv. Jika v ≤ 0 dan a< 0, maka laju bertambah

Contoh 1. Suatu benda bergerak sepanjang garis mendatar mengikuti persamaan


s ( t ) =t 3 −3 t 2 +5 . dengan jarak satuan meter dan t detik. Tentukan
a. Kecepatan dan percepatan dalam t
Penyelesaian a.
Fungsi : s ( t ) =t 3 −3 t 2 +5
Kecepatan : v ( t )=s' (t )=3 t 2−6 t
Percepatan : a ( t )=v ' ( t )=s ' ' ( t )=6 t−6

b. Kecepatan dan percepatan saat t=3 detik


Kecepatan : v ( t )=3 t 2−6 t maka, v ( 3 ) =3 (3 )2−6 ( 3 )=27−18=9
sehingga kecepatan adalah 9 m/detik
Percepatan : a ( t )=s' ' ( t )=6 t−6 , maka : a ( 3 ) =s '' ( 3 )=6 ( 3 )−6=12
Sehingga percepatannya adalah 12 m/detik 2

c. Kapankah benda tersebut berhenti atau diam .


Benda akan berhenti ketika kecepatannya nol
v ( t )=0 , maka 3 t 2−6 t=0 →3 t (t −2 )=0 , makat=0 atau t=2
Jadi benda berhenti atau diam pada saat t=2 detik
Contoh 2. Sebuhah bola dilemparkan vetikal ke atas dari tanha dengan kecepatan awal
80 m/detik . Jika arah positif diambil ke atas . persamaan gerak adalah
s ( t ) =−16 t 2 +80 t . Misalkan t menyatakan waktu sejak bola dilemparkan dinyatakan dalam
detik dan s jarak bola dari titik awal dinyatakan dalam meter pada saat t detik.
Tentukan :
a. Kecepatan dan percepatan sesaat bola setelah 2 detik
b. Waktu yang diperlukan bola untuk mencapai titik tertinggi (maksimum)
c. Waktu dan kecepatan yang diperlukan bola untuk menyetuh tanah kembali

Penyelesaian :
s ( t ) =−16 t 2 +80 t
Kecepatan = v ( t )=s' (t )=−32t +80 pada t=2
'
v ( 2 )=s ( 2 )=−32( 2)+80=16 jadi kecepatan 16 m/det

Percepatan =a ( t )=v ' ( t )=s ' ' ( t )=−32


Artinya setelah 2 detik bola naik dengan kecepatan 16 m/det dan percepatan -32 m/de t 2

b. waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi v ( t )=s' (t)=0

' 80 10 5
v ( t )=s (t )=−32t +80=0→ t= = = m/det
32 4 2
Jadi pada t=5/2 maka
s ( 5/2 )=−16() ()
5 2
2
+ 80
5
2
=¿-20+200=180

Artinya bola mencapai titik tertinggi ketika t=5/2 detik atau waktu yang dipwerlukan untuk
mencapai titik tertinggi adalah 5/2 m/det

Bola akan kembali ke tanah pada saat s(t )=0


2
s ( t ) =−16 t +80 t
2
−16 t + 80t =−16 ( 2t −5 ) =0
b). bola mencapai titik tertinggiketika benda berhenti yaitu saat kecepatan nol

Sumber : https://www.konsep-matematika.com/2015/12/kecepatan-dan-percepatan-
menggunakan.html
Contoh Suatu benda bergerak sepanjang garis mendatar mengikuti persamaan
s ( t ) =t 3 −6 t 2 +9 t +4 dengan s diukur dalam setimeter dan t dalam detik. Tentukanlah :
a. Kecepatan dan percepatan dalam t
b. Inteval waktu saat benda bergerak ke kanan dan ke kiri seta tentukan perubahan
kelajuan
c. Kapan benda terbalik

Penyelesaian :
3 2
s ( t ) =t −6 t +9 t +4
' 2
v ( t )=s (t )=3 t −12 t+ 9 -> kecepatan
v' ( t ) =s '' ( t ) =6 t −12 -> percepatan

a. Benda diam ketika kecepatannya nol


v ( t )=0
v ( t )=s' (t )=3 t 2−12 t+ 9=0
2
t −4 t +3=0 → ( t−1 ) ( t−3 )=0
Artinya benda diam pada saat t=1 dan t=3
- Benda bergerak ke kanan jika kecepatan v postif, bnedaakan bergerak kekiri jika
kecepatan b negative
- Perubahan laju bergantung dari percepatan dan kecepatannya. Laju akan tetap ketika
percepatan nol
- a ( t )=v ' ( t )=s ' ' ( t )=6 t−12=0 maka t=2

Anda mungkin juga menyukai