Anda di halaman 1dari 21

SMAN 1 PURWODADI

Kelompok 1
1. Arieska Restu Harpiandwika (05)
2. Nichollas Bernard S. J. T. (23)
3. Yusuf Kusuma Dewa (34)
4. Zhulfani Faisal Adam (35)
A. Konsep Turunan Fungsi Trigonometri
B. Aplikasi atau Penggunaan Turunan Fungsi Trigonometri
A Konsep Turunan Trigonometri

1. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri


2. Sifat-Sifat Turunan Fungsi
3. Aturan Rantai
1. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri
Rumus Dasar
a. Turunan y = sin x  y′ = cos x
b. Turunan y = cos x  y′ = –sin x
c. Turunan y = sin ax  y′ = a cos ax
d. Turunan y = cos ax  y′ = –a sin ax
e. Turunan y = tan x  y′ = sec2 x
f. Turunan y = cotan x  y′ = –cosec2 x
g. Turunan y = sec x  y′ = sec x tan x
h. Turunan y = cosec x  y′ = –cosec x cotan x
2. Sifat-Sifat Turunan Fungsi
1) Turunan y = k · u adalah y′ = k · u′ atau dy = k · du , dengan
k merupakan konstanta. dx dx

dy du dv
2) Turunan y = u ± v adalah y′ = u′ ± v′ atau = ±
dx dx dx

dy du dv
3) Turunan y = uv adalah y′ = vu′ + uv′ atau =v +u
dx dx dx

4) Turunan y = u n adalah y′ = n  un1  u atau dy = n  un1 du


dx dx
u vu  uv
5) Turunan y = adalah y’ = v2
v
3. Aturan Rantai
Misalkan y = f(u(x)) = (f  u)(x) dengan fungsi f dan fungsi u mempunyai turunan.

Turunan f terhadap x adalah:


dy dy du
y’ = =  y = f(u(x))
dx du dx y’ = f’(u(x)) . u’(x)
Contoh 1

Turunan pertama y = sin 8x adalah . . . .

Jawaban:
du
Misalkan u = 8x sehingga =8
dx dy
y = sin 8x ditulis menjadi y = sin u sehingga = cos u
dy dy du du
y′ = = 
dx du dx

= cos u × 8
= 8 cos u
= 8 cos 8x
Jadi, turunan pertama y = sin 8x adalah y′ = 8 cos 8x.
Contoh 2

Turunan pertama f(x) = sec (6x + 1) adalah . . . .

Jawaban:
Contoh 3
Turunan pertama dari g(x) = (3x + 8)(sin3 (–2x + 9))
adalah . . . .

Jawaban:

Turunan dari (-2x+9)


Contoh 4
Turunan pertama dari f(x) = cos (2x + 3) – sin²(3x + 1)
adalah . . . .

Jawaban: f(x) = cos(2x+3) – sin2(3x+1)

Misalkan:
u = cos(2x+3) v = sin2(3x+1)
u’ = -sin(2x+3).(2) v’ = (2) . sin(3x+1) . (3)

f’(x) = -sin(2x+3).(2) – (2).sin(3x+1).cos(3x+1).(3)


f’(x) = -2 sin(2x+3) – 3 sin 2(3x+1)
f’(x) = -2 sin(2x+3) – 3 sin(6x+2)
Contoh 5
sinx  cos x
Turunan pertama dari g(x) = adalah . . . .
cos x
Aplikasi atau Penggunaan
B
Turunan Trigonometri

1. Titik Stasioner
2. Fungsi Naik atau Fungsi Turun
3. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Fungsi Trigonometri
4. Garis Singgung Fungsi Trigonometri
5. Selang Kecekungan Fungsi Trigonometri
1. Titik Stasioner

Titik stasioner adalah titik yang menyebabkan f′(x) = 0.


2. Fungsi Naik atau Fungsi Turun
Misalkan fungsi f(x) kontinu pada interval [a, b] dan f´(x) adalah
turunan pertama fungsi f(x).
a. Jika f′(x) > 0, fungsi f dikatakan naik.
b. Jika f′(x) < 0, fungsi f dikatakan turun.
c. Jika f′(x) = 0, fungsi f dikatakan tidak naik dan tidak turun
(stasioner).
3. Nilai Maksimum, Nilai Minimum, dan
Titik Belok Fungsi Trigonometri
 Titik stasioner (a, f(a)) bisa menjadi titik balik
maksimum, titik balik minimum, atau titik belok
fungsi.

 Jenis-jenis titik stasioner dapat ditentukan dengan


dua cara:
a. Uji turunan pertama
b. Uji turunan kedua
a. Uji Turunan Pertama

f′(x) > 0 untuk x < a


f′(x) = 0 untuk x = a
f′(x) < 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik balik maksimum.


Nilai f(a) disebut nilai maksimum.

f′(x) < 0 untuk x < a


f′(x) = 0 untuk x = a
f′(x) > 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik balik minimum.


Nilai f(a) disebut nilai minimum.
f′(x) < 0 untuk x < a,
f′(x) = 0 untuk x = a
f′(x) < 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik belok

f′(x) > 0 untuk x < a


f′(x) = 0 untuk x = a
f′(x) > 0 untuk x > a

(a, f(a)) disebut titik belok


b. Uji Turunan Kedua

1) Jika f′(a) = 0 dan f′′(a) < 0 maka (a, f(a)) merupakan titik balik maksimum dan
f(a) merupakan nilai maksimum.

2) Jika f′(a) = 0 dan f′′(a) > 0 maka (a, f(a)) merupakan titik balik minimum dan
f(a) merupakan nilai minimum.

3) Jika f′(a) = 0, f′(x) < 0 untuk x < a, dan f′′(a) = 0 maka (a, f(a)) merupakan titik
belok turun.

4) Jika f′(a) = 0, f′(x) > 0 untuk x < a, dan f′′(a) = 0 maka (a, f(a)) merupakan titik
belok naik.
4. Garis Singgung Fungsi Trigonometri
Langkah-langkah menentukan persamaan garis singgung fungsi trigonometri sebagai
berikut.
a. Tentukan nilai f di titik x = a. Caranya, substitusikan x = a ke dalam f(x) sehingga
diketahui nilai f(a). Diperoleh titik singgung (a, f(a))
b. Tentukan turunan pertama fungsi f yaitu f′(x). Kemudian, tentukan kemiringan garis
singgung di titik (a, f(a)) yaitu m = f′(a)
c. Persamaan garis singgung: y – f(a) = m(x – a)
5. Selang Kecekungan Fungsi Trigonometri
Misalkan f(x) mempunyai turunan pada interval [a, b].
Jika f′′(x) > 0, grafik fungsi f cekung ke atas.
Jika f′′(x) < 0 grafik fungsi f cekung ke bawah.

Anda mungkin juga menyukai