Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf sin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf
sin (huruf syamsiyyah).
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu wau bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang
tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca
jelas.
7. Hukum ro bisa tarqiq bisa tafhim
Karena ro berhadapan dengan huruf isti’la (Yaitu huruf Dhod), huruf isti’la ada 7 kho, shod, dhod, ghin,
tho, qof, dzo.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke
huruf lam (huruf syamsiyyah).
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke
huruf nun (huruf syamsiyyah).
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
12. Tarqiq
Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di
hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta
tidak memakai dengung.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca
jelas.
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di
akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.
Yaitu huruf qalqalah mati mendadak karena diwaqafkan (saat di berhenti kan).
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf lam (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke
huruf lam (huruf syamsiyyah).
2. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
4. Tafhim
Lafadz allah dibaca tafhim yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fatah,
cara membacanya lafadz allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
6. Idgham bighunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf
wau, cara membacanya di tahan serta dengung.
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
8. Idgham bighunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf
wau, cara membacanya di tahan serta dengung.
9. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu huruf lam bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara
membacanya mim mati dibaca jelas serta bibir harus rapat.
Yaitu wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf sin (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf
sin (huruf syamsiyyah).
Yaitu huruf mim bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
16. Mad thabi'i (mad asli)
Yaitu wau bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang
tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah (huruf Qomariyyah), cara membacanya lam mati dibaca
jelas.
Karena ro berhadapan dengan huruf isti’la (Yaitu huruf Dhod), huruf isti’la ada 7 kho, shod, dhod, ghin,
tho, qof, dzo.
Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut).
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu kalimat yang berbaris tanwin fatah diwaqafkan, cara membacanya suara tanwin dihilangkan,
panjangnya 2 harakat kecuali kalimat yang huruf akhirnya ta marbuthoh, karena ta marbuthoh jika
diwaqafkan huruf ta berubah menjadi ha mati.
Waqaf jaiz, artinya boleh waqaf boleh washal (boleh berhenti boleh lanjut).
Yaitu huruf ha bertemu dengan alif yang tersembunyi, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif
yang tersembunyi, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
31. Alif lam syamsiyyah
Yaitu alif lam bertemu dengan huruf nun (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke
huruf nun (huruf syamsiyyah).
Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di
akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat.