Anda di halaman 1dari 4

1.

Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena
huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca
panjang 4 atau 5 harakat.
3. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah tha. Dibaca idgham (masuk ke huruf tha ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena
huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang
2, 4 atau 5 harakat.
6. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat.
Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah tha. Dibaca idgham
(masuk ke huruf tha ).
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
11. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda
tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
12. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
13. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah tsa. Dibaca idgham (masuk ke huruf tsa ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena
huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah ba diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
16. Idgham bilaghunnah karena huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf lam tasydid.
Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
17. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara
membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena
huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca
panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zha. Cara membacanya samar dengan dengung
dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir
dipersiapkan menempati huruf zha.
22. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
23. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung
dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir
dipersiapkan menempati huruf sin.
24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan
3 harakat.
26. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
27. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk
dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
28. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca
panjang 4 atau 5 harakat.
29. Ikhfa karena huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf dal. Cara membacanya
samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
30. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
32. Iqlab karena huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah
menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
33. Mad lin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.
34. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham
(masuk ke huruf shad ).
35. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ta. Dibaca idgham
(masuk ke huruf ta ).
36. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca
panjang 4 atau 5 harakat.
37. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah ba diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih
tebal.
38. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan
3 harakat.
39. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
42. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
44. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.
45. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
46. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham
(masuk ke huruf sin ).
47. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca
panjang 4 atau 5 harakat.

Anda mungkin juga menyukai