Anda di halaman 1dari 8

Hukum tajwid di surah Al-Hujurat ayat 10

َ‫وا ٱهَّلل َ َل َع َّل ُك ْم ُت ْر َح ُمون‬


۟ ُ‫وا َب ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َوٱ َّتق‬
۟ ‫صلِ ُح‬
ْ ‫ِإ َّن َما ٱ ْل ُمْؤ ِم ُنونَ ِإ ْخ َوةٌ َفَأ‬

1. ‫ِا َّن َما‬


hukumnya Ghunah atau nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah
dan ditahan selama 3 harakat.
2. ‫ِم ُن ْو َن‬
hukumnya Mad asli atau mad thabi’I karena huruf nun berharakat
dhammah bertemu huruf wau sukun dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama
2 harakat.
3. َ ‫ا ِْخ َوةٌ َفا‬
hukumnya Ikhfa karena huruf ta berharakat dhammah tanwin bertemu
huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama
3 harakat. Ada juga yang berpendapat juga cukup ditahan selama 2
harakat.
4. ‫َفا َ صْ لِح ُْوا‬
hukumnya Mad asli atau mad thabi’I karena huruf ha’ berharakat
dhammah bertemu huruf wau sukun dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama
2 harakat.
5. ‫َبي َْن‬
hukumnya Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba
berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 harakat.
6. ‫اَ َخ َو ْي ُك ْم‬
hukumnya Mad layn karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf wau
berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. ‫اَ َخ َو ْي ُك ْم َو‬
hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau.
Untuk cara membacanya dengan jelas serta tidak berdengung sama
sekali.
8. َ ‫َّتقُواهّٰللا‬
hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah yang
berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
9. ْ‫َل َعلَّ ُك ْم ُتر‬
hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta.
Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
10. .‫ُترْ َحم ُْو َن‬
Hukumnya Mad Aridlissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf
yang diwaqaf. Cara membacanya dipanjangkan selama 2 sampai 6
harakat.
Hukum tajwid di surah Al-Hujurat ayat 12

َ ‫ٰۤيا‬
hukumnya Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu
hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2 , 4 atau 5 harakat.
‫الَّ ِذي َْن‬
hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah lam. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf lam.
‫الَّ ِذي َْن‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf dzal berharakat
kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah,
sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫ٰا َم ُنوا‬
hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu
kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara
membacanya panjang 2 harakat.
‫جْ َت ِنب ُْوا‬
hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim disukun dan
posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara
ringan.
.‫جْ َت ِنب ُْوا‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf ba’ berharakat
dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah,
sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫َك ِثيْرً ا‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf tsa berharakat kasroh
bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫َك ِثيْرً ام َِّن‬
hukumnya Idgham bighunnah karena huruf ra’ berharakat fathah
tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan
sampai 3 harakat.
َّ
ِّ‫الظن‬
hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf
syamsiyah zha. Dibaca idgham yakni masuk ke huruf zha.
َّ
ِّ‫الظن‬
hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara
membacanya dengan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
َّ‫اِن‬
hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara
membacanya dengan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
َّ
ِّ‫الظن‬
hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara
membacanya dengan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
َّ‫ا ِْث ٌم و‬
hukumnya Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat dhamah
tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan
sampai 3 harakat.
‫اَل‬
Hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf lam berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫َت َج َّسس ُْوا‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf sin berharakat
dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah,
sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫اَل‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf lam berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫ض ُك ْم‬
ُ ْ‫َي ْغ َتبْ بَّع‬
hukumnya Idgham mutamatsilain karena huruf ba’ bersukun bertemu
huruf ba berharakat fathah.

‫ض ُك ْم َبعْ ضًا‬
ُ ْ‫بَّع‬
hukumnya Ikhfa syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ba’.
Dibaca samar dengan dengung ditahan selama 3 harakat. Ada juga yang
berpendapat cukup ditahan 2 harakat.
‫َبعْ ضًا‬
hukumnya Mad mad ‘iwadh karena huruf dlad berharakat fathah tanwin
dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2
harakat.
َ‫ُك ْم ا‬
hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan
huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
‫اَنْ َّيْأ ُك َل‬
hukumnya Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf
ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
‫اَ ِخ ْي ِه‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf kha berharakat
kasroh bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah,
sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫َم ْي ًتا‬
hukumnya Mad layin atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh
huruf mim berharakat fathah. Karena di tengah ayat berarti panjangnya
cukup selama 2 harakat.
‫َم ْي ًتا َف َك ِر‬
hukumnya Ikhfa karena huruf ta’ berharakat fathah tanwin bertemu
huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan 3
harakat. Ada pula yang berpendapat cukup 2 harakat menahannya.
ُ‫َف َك ِرهْ ُتم ُْوه‬
hukumnya Mad asli atau mad thobi’I karena huruf mim berharakat
dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah,
sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫هّٰللا‬
َ ‫َوا َّتقُوا‬
hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah
berharakat dhamah. Cara membacanya dengan ditebalkan.
َّ‫اِن‬
hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Cara
membacanya dengan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
َ َ ‫اِنَّ هّٰللا‬
‫ت‬
hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah
berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
‫َتوَّ ا‬
hukumnya Mad asli atau mad thabi’I karena huruf wau berharakat
fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun,
waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
َّ‫بٌر‬
hukumnya Idgham bilaghunnah karena huruf ba’ berharakat dhamah
tanwin bertemu huruf ra’. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin
hilang.
‫َتوَّ ابٌرَّ ِح ْي ٌم‬
hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf
yang diwaqaf. Cara membacanya panjang selama 2 sampai 6 harakat.

Anda mungkin juga menyukai