a. Adapun Surat An-Nur ayat 2 menjelaskan hukuman bagi pelaku zina adalah
dengan didera sebanyak 100 kali. Deraan sebanyak 100 kali ini hanya ditujukan
bagi para pezina ghairu muhsan atau perempuan dan laki-laki yang belum pernah
menikah. Pencambukan itu harus dilakukan tanpa belas kasihan yaitu tanpa henti
dengan syarat tidak mengakibatkan luka atau patah tulang.
َالَّز اِنَيُة َو الَّز اِنۡى َفاۡج ِلُد ۡو ا ُك َّل َو اِح ٍد ِّم ۡن ُهَم ا ِم اَئَة َج ۡل َد ٍةۖ َّو اَل َتۡا ُخ ۡذ ُك ۡم
ِبِهَم ا َر ۡا َفٌة ِفۡى ِد ۡي ِن ِهّٰللا ِاۡن ُك ۡن ُتۡم ُتۡؤ ِم ُنۡو َن ِباِهّٰلل َو اۡل َيۡو ِم اٰاۡل ِخ ِۚر َو ۡل َيۡش َهۡد
َع َذ اَبُهَم ا َطٓإِٮَفٌة ِّم َن اۡل ُم ۡؤ ِم ِنۡي َن
َالَّز اِنَيُة َو الَّز اِنۡى َفاۡج ِلُد ۡو ا ُك َّل َو اِح ٍد ِّم ۡن ُهَم ا ِم اَئَة َج ۡل َد ٍةۖ َّو اَل َتۡا ُخ ۡذ ُك ۡم ِبِهَم ا
َر ۡا َفٌة ِفۡى ِد ۡي ِن ِهّٰللا ِاۡن ُك ۡن ُتۡم ُتۡؤ ِم ُنۡو َن ِباِهّٰلل َو اۡل َيۡو ِم اٰاۡل ِخ ِۚر َو ۡل َيۡش َهۡد َع َذ اَبُهَم ا
َطٓإِٮَفٌة ِّم َن اۡل ُم ۡؤ ِم ِنۡي َن
merah : alif lam syamsiah – alif lam bertemu huruf syamsiah (tha ط, tsa ث, shad ص, ra ر, ta
ت, dha ض, dzal ذ, nun ن, dal د, zai ز, sin س, zha ظ, syin ش, lam )لtidak nampak dan dibaca 2
harakat.
pink : alif lam qamariyah – alif lam bertemu huruf qomariyah (alif ()ا, ba' ()ب, jim ()ج, kha
()ح, kho () خ, 'Ain ()ع, Ghain ()غ, Fa ()ف, Qaf ()ق, Kaf ()ك, Mim ()م, wawu ()و, Ha ()ه, dan Ya
()ي.) dibaca jelas
kuning : mad thobi’i -- ketika kata dalam Al-Quran yang berharakat fathah diikuti alif ()ا,
harakat kasrah diikuti dengan ya sukun ()ي, dan harakat dammah diikuti dengan wawu
sukun ()و. Cara membaca hukum bacaan mad thobi'i adalah dengan membacanya panjang,
namun tidak lebih dari dua harakat atau dua ketukan.
biru (muda): qolqolah sughra -- ketika huruf qalqalah, yaitu ج, ب, ط,ق, dan دdengan
harakat sukun. Cara melafalkan qalqalah sugra adalah dengan dipantulkan ringan
hijau tua : idhgam bigunnah -- nun mati atau huruf bertanda baca tanwin yang diikuti
dengan ya' ()ي, nun ()ن, mim ()م, dan wau ( )وdibaca dengung
coklat : idzhar -- nun mati ( )ْنataupun tanwin ( )ًـــٍـــٌـbertemu dengan salah satu hurufnya
(izhar). dapat dibaca jelas
oren : ikhfa syafawi -- mim mati ( )ْمbertemu dengan huruf ba ()ب, cara membacanya mim
mati disamarkan di bibir sambil didengungkan sekitar 2 sampai 3 harakat.
ungu : ikhfa -- menyamarkan nun sukun ( )ْنatau tanwin ( ُــٌــ, ِــٍــ, ) َــًــdengan suara
dengung jika bertemu dengan huruf ikhfa (– ج – س – ش – ص – ض – ط – ظ- ت – ث – د – ذ – ز
ف – ق – ك.)
biru keabu2an : mad lyn -- wawu mati atau ya' mati yang terletak setelah huruf berbaris
fathah
abu-abu : mad wajib muttahsil -- mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca
panjang 4 atau 5 harakat.
tosca : mad arid lissukun -- di mana suatu huruf dibaca dengan cara memanjangkan
bunyi huruf mad yang bertemu dengan huruf sukun karena waqaf.
b. Hukum Tajwidnya
1. = َالَّز اAlif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai.
Alif lam tidak nampak, tapi dibaca langsung masuk ke huruf zai.
3. = َو الَّز اAlif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zai.
Dibaca idgham atau masuk ke huruf zai.
4. = ِنْيMad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya'
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Dibaca
panjang sebanyak 2 harakat.
5. = َفا ْج ِلُد ْو اQalqalah sughra karena huruf qalqalah jim disukun dan posisinya di
tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. = جُد ْو اMad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat dhammah
bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan
tasydid. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
7. = َو اMad asli atau mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif.
Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
8. = ِحٍد ِّم ْنُهَم اIdgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin
bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. = ِّم ْنُهَم اIdzhar karena huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas.
10. = َم اMad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu
alif. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
11. = َج ْلَد ٍة ۖ َّوIdgham bighunnah karena huruf dal berharakat kasrah tanwin
bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
12. = اَلMad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif.
Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
13. = ُك ْم ِبِهَم اIkhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba'. Dibaca
samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
14. = ِبِهَم اMad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu
alif. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
15. = َر ْأَفٌةِفْيIkhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya
samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
16. = ِفْيMad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya'
sukun. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
17. = ِدْيِنMad asli atau mad thabi'i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu
ya' sukun. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
18. = ِدْيِن ِهّٰللاTarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun
berharakat kasrah. Cara membacanya tipis, dipanjangkan sebanyak 2 harakat.
19. = ِاْن ُك ْنُتْمIkhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya
samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Suaranya mirip "ng".
20. = ُك ْنُتْمIkhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya
samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
21. = ُك ْنُتْم ُتْؤIdhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta. Dibaca
jelas tidak berdengung sama sekali.
22. = ِم ُنْوMad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat dhammah
bertemu wau sukun. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
23. = ِبا ِهّٰللTarqiq karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba' berharakat
kasrah. Cara membacanya tipis.
24. = َو اْلَيْوAlif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya'. Dibaca
jelas.
25. = َو اْلَيْوMad layn karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat
fathah.
26. = اٰاْل ِخ ِرAlif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah.
Dibaca jelas.
27. = اٰاْل ِخ ِرMad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan
tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2
harakat.
28. = َو ْل َيْش َهْدQalqalah sughra karena huruf qalqalah dal disukun dan posisinya di
tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
29. = َع َذ اMad asli atau mad thabi'i. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
30. = َبُهَم اMad asli atau mad thabi'i. Dibaca panjang sebanyak 2 harakat.
31. = َطآِئَفٌةMad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah
dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
32. = َطآِئَفٌة ِّم َنIdgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin
bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
33. = اْلُم ْؤAlif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca
jelas.
34. = ِمِنْيَنMad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang
diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.
HUKUM TAJWID
A.
1. Idzhar
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idzhar, maka cara
membacanya yaitu jelas, terang. Huruf-huruf idzhar ini dibaca jelas karena
tempat keluarnya huruf-huruf tersebut adalah mulut, ada pada kerongkongan
atau tenggorokan.
Huruf-huruf idzhar: ا ع غ ح خ ها
Contoh: ِمْن َآِل ِفْر َعْو َنNun mati bertemu dengan أ
2. Idgham Bigunnah
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bigunnah
maka dibacanya dengan mendengung. Idgham artinya memasukkan, dan
bigunnah artinya mendengung. Jadi cara membacanya dengan ditasydidkan ke
dalam salah satu huruf idham dengan suara yang mendengung.
3. Idgham Bilagunnah
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bilagunnah
maka dibacanya dengan dimasukkan namun tidak berdengung. Idgham artinya
memasukkan, dan bilagunnah artinya tidak mendengung. Jadi cara
membacanya dengan ditasydidkan ke dalam salah satu huruf idham dengan
suara yang tidak mendengung.
4. Iqlab
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab maka dibacanya
dengan ditukar. Iqlab artinya meleburkan atau lebih mudahnya cara
membacanya dengan menukar huruf menjadi huruf mim.
5. Ikhfa Haqiqi
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa haqiqi, maka
dibacanya dengan samar-samar. Ikhfa artinya menyamar atau
menyembunyikan sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Jadi cara
membacanya harus terang dengan adanya dengung.
Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
B. Mim Sukun
1. Ikhfa Syafawi
Apabila mim mati bertemu dengan huruf ikhfa syafawi maka dibaca dengan
samar. Caranya menyamarkan suara mim mati dengan diiringi dengungan.
Meskipun dengungnya tidak terlalu terdengar jelas karena huruf mim mati dan
ba memiliki tempat keluar yang sama yaitu dua bibir. Huruf ikhfa syafawi
hanya satu. Hurufnya sama seperti iqlab, namun cara membacanya tidak
dileburkan seperti iqlab.
1.