Anda di halaman 1dari 3

Pradita Falia Sari 27/XII MIPA 3

Hukum Bacaan Q.S. Ali Imran Ayat 159

Penjelasan hukum bacaan atau kajian tajwid yang ada di nomor-nomor di atas adalah sebagai
berikut.
1. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif  dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca
masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Meski ada pula yang berpendapat
penahanannya cukup 2 harakat. 
3. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara
membacanya tebal. 
4. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung
serta ditahan 3 harakat.
5. Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang
2 harakat.
6. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung
serta ditahan 3 harakat.
7. Idzhar sebab huruf bertanwin bertemu huruf ghain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
8. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat kasroh bertemu ya’ sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.
9. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung
serta ditahan 3 harakat.
10. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.
11. Idhzar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
12. Mad layin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ha' berharakat fathah. Dibaca
panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
15. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung
sama sekali.
16. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung
sama sekali.
17. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf syin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf fa. Dibaca jelas tidak berdengung sama
sekali.
19. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ro'. Dibaca jelas tidak berdengung
sama sekali.
20. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ta'. Dibaca jelas tidak berdengung
sama sekali.
22. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara
membacanya tebal. 
23.  Nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.
24. Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara
membacanya tebal.
25. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca jelas.
26. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya
panjang 2 sampai 6 harakat.

Anda mungkin juga menyukai