Anda di halaman 1dari 6

Hukum Tajwid Surat Ad-Dhuha dan Penjelasannya

Surah Ad-Duha memiliki sekitar 38 hukum tajwid. Berikut hukum tajwid Surah Ad-Dhuha
beserta penjelasannya:

١ ‫ َو الُّض ٰح ۙى‬Ayat ini memiliki 2 hukum tajwid. Pertama, idham karena ada alif lam bertemu abjad
syamsiah dhah. Kedua, mad thabi’I karena abjad ha’ berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid.

‫َو اَّلْي ِل‬ ٢ ‫ِاَذ ا َس ٰج ۙى‬


Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad lin karena ya sukun
didahului lama berharakat fathah. Kedua, mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah
bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga,
mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif yang setelahnya tidak diikuti
hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid.

٣ ‫َم ا َو َّد َع َك َر ُّب َك َو َم ا َق ٰل ۗى‬


Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid. Pertama, mad thabi’i karena huruf
mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf
bertasydid. Kedua, mad thabi’i karena mim fathah bertemu alif tidak diikuti hamzah, sukun,
huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid. Ketiga, mad thabi’i karena lam tasydid bertemu
alif tidak diikuti hamzah, sukun, huruf yang diwaqafkan, atau huruf bertasydid.

٤ ‫ َو َلٰاْل ِخ َر ُة َخ ْيٌر َّلَك ِمَن اُاْلْو ٰل ۗى‬Ayat ini memiliki 5 hukum tajwid, meliputi mad badal, mad lin,
idgham bilaghunah, mad badal, dan mad thabi’i.

٥ ‫ َو َلَسْو َف ُيْع ِط ْي َك َر ُّب َك َفَت ْر ٰض ۗى‬Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad lin, mad thabi’i, dan
mad thabi’i.

٦ ‫ َاَلْم َي ِج ْد َك َي ِتْيًم ا َف ٰا ٰو ۖى‬Ayat ini memiliki 6 hukum tajwid, yang meliputi izhar syafawi, qalqalah
sugra, mad thabi’i, ikfa, mad badal, dan mad thabi’i.

٧ ‫َف َه ٰد ۖى‬ ‫ َو َو َج َد َك َض ۤا اًّل‬Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad wajib muttasil, ikfa, dan mad
thabi’i.

٨ ‫ َو َو َج َد َك َع ۤا ِٕىاًل َفَاْغ ٰن ۗى‬Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad wajib muttasil, ikfa, dan
mad thabi’i.

٩ ‫ َفَاَّم ا اْلَي ِتْي َم َفاَل َت ْق َه ْۗر‬Ayat ini memiliki 3 hukum tajwid, meliputi mad thabi’i, mad thabi’i, dan
qalqalah sugra.

١٠ ‫ َو َاَّم ا الَّس ۤا ِٕىَل َف اَل َتْن َهْر‬Ayat ini memiliki 4 hukum tajwid, meliputi ghunah, alif lam syamsiah,
mad thabi’i, dan idzhar.

١١ ࣖ ‫ َو َاَّم ا ِبِنْع َم ِة َر ِّب َك َفَح ِّد ْث‬Ayat ini memiliki 2 hukum tajwid, meliputi ghunah dan mad thabi’i.
Ayat 1

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّر ْح ٰم ِن الَّر ِح ْي ِم‬

)١( ‫َو الُّض ٰح ى‬

‫ َو الُّض‬Ini adalah alif lam syamsiyah karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam
syamsiyah yaitu Dlo. Untuk memudahkan dalam mengingat hukum alif lam syamsiyah,
bisa dilihat dengan adanya alif lam dan tanda tasydid. Bila dibaca, bunyi huruf lam nya
tidak terdengar, tetapi langsung dimasukkan ke dalam huruf di depannya. Sedangkan
dalam penulisannya, huruf lam tetap ditulis.

‫ ٰح ى‬Ini adalah mad ashli, karena ada fatah berdiri, cara membacanya adalah dengan
dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. Khusus untuk huruf alif bila diatasnya ada fatah
berdiri maka namanya adalah mad badal (pengganti alif), panjangnya adalah 1 alif atau
2 harakat.

Ayat 2

)٢( ‫َو الَّلْي ِإِل َذ اَسَج ى‬

‫ َو الَّل‬Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid.

‫ َلْي ِل‬Ini adalah huruf lin atau haraf lin atau harfu layin. Karena ada huruf ya yang disukun
oleh huruf yang berharakat fatah. Hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya.

‫ ِإَذ اَس ٰج ى‬Ini adalah mad ashli atau mad thobi’i, karena ada alif difatah dan ada huruf
yang berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Ayat 3

)٣( ‫َم اَو َّد َع َك َر ُّب َك َو َم اَقٰل ى‬

‫ َم ا‬Ini adalah mad ashli, karena ada huruf alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2
harakat.

‫ َو َّد َع َك‬Disini tidak ada hukum tajwidnya, tetapi perlu diperhatikan “setiap huruf yang
bertasydid, membacanya harus dengan tekanan/ditekan, seolah-olah hurufnya dobel”.

‫ َر ُّب َك‬Huruf Ro nya dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Dan diatas huruf
Ba ada tanda tasydid, maka membacanya dengan ditekan (hurufnya dobel).
‫ َو َم اَق ٰل ى‬Ini dinamakan mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah dan ada huruf
berharakat fatah berdiri. Membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.
Ayat 4

)٤( ‫َو َلٰاْل ِخ َر ُةَخ ْيٌر َّلَك ِم َن اُأْلْو ٰل ى‬

‫ َو َلٰاْل‬Ini adalah mad badal, karena ada huruf alif berharakat fatah berdiri, panjangnya
adalah 1 alif atau 2 harakat.

‫ ِخ َر ُة‬Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah.

‫ َخ ْي‬Ini adalah huruf lin, karena ada huruf ya disukun oleh huruf yang berharakat fatah.

‫ ٌر َّلَك‬Ini adalah idghom bila gunnah (tidak dengung), karena ada tanwin menghadapi
huruf idghom bila gunnah, yaitu lam. Huruf idghom bila gunnah ada 2 yaitu lam dan ro.

‫ ِم َن اْل‬Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam menghadapi huruf alif lam
qomariyah. Untuk memudahkan kita dalam mengingatnya, alif lam qomariyah itu bisa
dilihat dengan adanya alif lam dan tanda sukun. Huruf lam nya terdengar ketika dibaca.

‫ ُأْو ٰل ى‬Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf wawu didlommah dan ada huruf
berharakat fatah berdiri. Cara membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 5

)٥( ‫َو َلَسْو َفُيْع ِط ْي َك َر ُّب َك َف َت ْر ٰض ى‬

‫ َو َلَسْو َف‬Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang
berharakat fatah.

‫ ُيْع ِط ْي َك‬Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf ya dikasroh. Panjangnya
adalah 1 alif atau 2 harakat.

‫ َر ُّب َك‬Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Diatas huruf baa da
tanda tasydid, maka membacanya dengan cara ditekan (huruf ba nya dobel)

‫َفَت ْر ٰض ى‬
Disini ada 2 hukum, yaitu huruf Ro yang dibaca tafkhim karena dia disukun
oleh huruf yang berharakat fatah, dan mad ashli karena ada huruf yang berharakat
fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Ayat 6

)٦( ‫َاَلْم َي ِجْد َك َي ِتْيًم اَفٰا ٰو ى‬

‫ َاَلْم َي‬Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ya. Cara
membacanya tidak boleh dengung, bunyi suara mim nya jelas. Adapun penjelasan
mengenai hukum mim mati bisa dilihat pada postingan sebelumnya.

‫ َي ِج ْد َك‬Ini adalah qolqolah sughro (kecil), karena ada huruf qolqolah yaitu dal yang
sukunnya asli.

‫ َي ِتْي‬Ini adalah mad asli/mad thobi’i, karena ada huruf ya berharakat kasroh. Cara
membacanya adalah dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

‫ ًم اَف‬Ini adalah ikhfa (samar) karena ada tanwin (fatah) menghadapi huruf fa.

‫ َفٰا‬Ini adalah mad badal, karena ada alif berharakat fatah berdiri. Panjangnya adalah 1
alif atau 2 harakat.

‫ى‬ ‫ ٰو‬Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf berharakat fatah berdiri.
Membacanya dengan dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

Ayat 7

)٧( ‫َو َو َج َد َك َض ۤا اًّل َفَه ٰد ى‬

‫ َو َو َج َد َك‬Disini tidak ada hukum tajwidnya.

‫ َض ۤا َّل‬Ini dinamakan mad lazim mutsaqqol kilmi atau mad lazim kilmi mutsaqqol, karena
ada mad ashli menghadapi huruf yang bertasydid. Panjangnya adalah 3 alif atau 6
harakat. Cara membacanya adalah dengan dipanjangkan dulu huruf mad nya kira-kira 3
alif (6 harakat), kemudian dimasukkan ke dalam huruf yang bertasydid.

‫ اًل َف‬Ini adalah ikhfa (samar), karena ada tanwin (fatah) menghadapi huruf ikhfa yaitu
fa.

‫ َفَه ٰد ى‬Ini adalah mad ashli, karena ada huruf yang berharakat fatah berdiri. Panjangnya
adalah 1 alif atau 2 harakat.
Ayat 8

)٨( ‫َو َو َج َد َك َع ۤا ِئاًل َفَأْغ ٰن ى‬

‫ َو َو َج َد َك‬Disini tidak ada hukum tajwidnya.

‫ َع ۤا ِئَل‬Ini adalah mad wajib muttashil. Karena ada mad ashli menghadapi hamzah dalam
1 kata. Cara membacanya adalah dipanjangkan kira-kira 3 alif atau 6 harakat.

‫ اًل َف‬Ini adalah ikhfa (samar), karena ada tanwin (fatah) menghadapi huruf fa. Cara
membacanya bunyi “N” nya disamarkan lebih menyerupai bunyi “NG”.

‫ َفَأْغ ٰن ى‬Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1
alif atau 2 harakat.

Ayat 9

)٩( ‫َفَأَّم ااْلَي ِتْيَم َف اَل َت ْق َهْر‬

‫ َفَأَّم‬Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf mim yang ditasydid. Cara
membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim
dan nun yang ditasydid.

‫ َم ااْلَي‬Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan tanda sukun.

‫ َي ِتْيَم َف اَل‬Ini adalah mad ashli, karena ada ya dikasroh dan alif difatah. Panjangnya adalah
1 alif atau 2 harakat.

‫ َت ْق َهْر‬Disini ada 2 hukum, yaitu qolqolah sughro dan huruf Ro yang dibaca tafkhim/tebal.
Dinamakan qolqolah sughro, karena ada huruf qolqolah yaitu qof yang disukun asli.
Sedangkan Ro yang dibaca tafkhim, karena dia disukun oleh huruf yang berharakat
fatah. Huruf Ro dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fathah

Ayat 10

)١٠( ‫َو َأَّم االَّس ۤا ِئَلَف اَل َتْن َهْر‬

‫ َو َأَّم‬Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf mim yang ditasydid. Cara
membacanya dengan didengungkan kira-kira 3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim
dan nun yang ditasydid.
‫ َم االَّس‬Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tanda tasydid. Cara
membaca alif lam syamsiyah adalah dengan memasukkan huruf sebelum alif lam ke
dalam huruf yang bertasydid. Dalam membacanya, huruf lam dihilangkan (tidak dibaca)
tetapi dalam penulisannya tetap ditulis.

‫ َس ۤا ِئَل‬Ini adalah mad wajib muttashil. Karena ada mad ashli menghadapi hamzah dalam
1 kata. Cara membacanya adalah dipanjangkan kira-kira 3 alif atau 6 harakat.

‫ َفاَل‬Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif
atau 2 harakat.

‫ َتْن َهْر‬Ini adalah idzhar halqi (jelas), karena ada nun mati menghadapi huruf halaq yaitu
“HA”. Cara membacanya tidak boleh dengung, bunyi “N” nya harus jelas.

‫ َه ْر‬Huruf ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia disukun oleh huruf yang berharakat fatah.

Ayat 11

)١١( ‫َو َأَّم اِبِنْع َم ِة َر ِّب َك َف َح ِّد ْث‬

‫ َو َأَّم‬Ini adalah gunnah karena ada huruf nun ditasydid. Membacanya harus dengan
dengung kira-kira 3 harakat.

‫ َم ا‬Ini adalah mad ashli, karena ada huruf alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2
harakat.

‫ ِبِنْع َم ة‬Disini tidak ada hukum tajwidnya, tetapi perlu diperhatikan dalam pengucapan
huruf “’ain”, dia keluar dari tenggorokan bagian tengah, harus dibedakan dengan huruf
alif yang keluar dari rongga mulut.

‫ َر ِّب َك َف َح ِّد ْث‬Disini ada 1 hukum, yaitu hukum huruf Ro yang harus dibaca tafkhim/tebal,
karena dia berharakat fatah. Kemudian huruf yang bertasydid harus dibaca dobel
(ditekan dalam membacanya).

Anda mungkin juga menyukai