Anda di halaman 1dari 4

A.

Mad thabi’i :
2. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, karakter bersukun, abjad yang diwaqaf, dan abjad bertasydid.
Tutorial membacanya panjang 2 harakat.

4. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

5. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang 2 harakat.

6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

7. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

8. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

13. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

15. Mad asli atau mad thabi’i lantaran abjad tha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

16. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf dhad berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

19. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

22. Mad orisinil atau mad thabi’i lantaran aksara wau berharakat kasrah bertemu ya sukun
dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya
panjang 2 harakat.

25. Mad asli atau mad thabi’i lantaran huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.
28. Mad asli atau mad thabi’i lantaran abjad nun berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

31. Mad orisinil atau mad thabi’i lantaran abjad ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

32. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Tutorial membacanya panjang
2 harakat.

36. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2
harakat.

B. Idgham Bila

11. Idgham bilaghunnah karena aksara ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam
bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

C. Idzhar syafawi

17. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan abjad jim. Tutorial
membacanya dengan terperinci.

D. Qalqalah

18. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Tutorial membacanya dipantulkan secara ringan.

33. Qalqalah sughra lantaran aksara qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah
kalimat. Tutorial membacanya dipantulkan secara ringan.

E. Idzhar halqi

37. Idzhar alasannya adalah abjad nun sukun bertemu abjad ha. Dibaca terperinci tidak
berdengung sama sekali.

F. Ikhfa

20. Ikhfa karena aksara mim berharakat fathah tanwin bertemu abjad fa. Cara membacanya
samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun
mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.

24. Ikhfa lantaran karakter lam berharakat fathah tanwin bertemu abjad fa. Cara
membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu
mengucapkan aksara nun mati, perilaku lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
27. Ikhfa lantaran aksara lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Tutorial
membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu
mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.

G. Mad wajib

23. Mad wajib muttashil alasannya karena karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata.
Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

26. Mad wajib muttashil alasannya lantaran karakter mad bertemu hamzah dalam satu kata.
Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

35. Mad wajib muttashil alasannya lantaran huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata.
Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

H. Ghunnah

29. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta
ditahan 3 harakat.

34. Ghunnah alasannya adalah mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan
dengung serta ditahan 3 harakat.

38. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara
membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena
aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf,
dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Anda mungkin juga menyukai