memenuhi unsur-unsur ilmu pengetahuan, yaitu logis, objektif, sistematis,andal, dirancang, akumulatif,
dan empiris, teoritis, kumulatif,non etis (Subadi, 2011).Sosiologi bersifat logis artinya sosiologi disusun
secara masuk akal, tidak bertentangan dengan hukum-hukum logikasebagai pola pemikiran untuk
menarik kesimpulan. Sosiologi bersifat obyektif artinya sosiologi selalu didasarkan pada faktadan data
yang ada tanpa ada manipulasi dari data. Sosiologi bersifat sistematis artinya sosiologi disusun secara
rapi sesuai dengan kaidah keilmuan.
Sosiologi sebagai ilmu sosial dengan objek yangdipelajari adalah masyarakat. William Goode
membedakanobjek tersebut atas dua bentuk, yaitu objek materi dan objekformal. Objek materi adalah
kehidupan sosial manusia, gejalaserta proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi
Ruang lingkup sosiologi lebih luas dan kompleks daripada pengetahuan sosial lainnya, karena mencakup
semuainteraksi masyarakat. Berbeda halnya dengan ilmu ekonomi,hukum, politik, sejarah dan
antropologi yang dibatasi oleh aspek kepentingan tertentu.
Berpijak pada apa yang menjadi tujuan sosiologi tersebut,dapat dikemukakan manfaat sosiologi, sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya.
2. Dapat dijadikan alat dan sarana untuk memahamimasyarakat tertentu, di antaranya: petani,
pedagang,buruh, pegawai, komunitas keagamaan, militer, dansebagainya.
3. Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat pola-pola interaksi, serta stratifikasi sosial.
4. Hasil studi sosiologi terhadap kondisi masyarakat dapatdigunakan sebagai dasar untuk menetapkan
suatukebijakan, baik dari pemerintah, perusahaan, badandunia, atau yang lainnya.
5. Hasil kajian sosiologi dapat dijadikan pertimbangan untuk memecahkan masalah-masalah sosial,
seperti masalah kemiskinan (pengemis, pengangguran), masalah psikologi(stres, gila, bunuh diri),
masalah biologi (penyakit ebola,mutasi genetik), dan masalah kebudayaan (kenakalan remaja,
perceraian)