Temukan dia untukku Pulangkan dia padaku Tunjukkan jalan padanya Bahwa ku tetap di sini Berharap dia kembali pulang untukku
Penantian ini teramatlah panjang Coba kau rasakan sayang Letihku di ujung jalan
Dia menghilang Membawa semua kenangan Terindah yang kurasakan Saat bersamanya sayang
Penantian ini teramatlah panjang Coba kau rasakan sayang, letihku di ujung jalan Dia menghilang membawa semua kenangan Terindah yang ku rasakan saat bersamanya sayang
Hatiku pilu Sepilu-pilunya CINTA DALAM DOA
Berakhirlah sudah cerita kita
setelah sekian lama bersama kau hadirkan dia dalam cerita yang hanya menyisahkan luka ku coba menahan perih yang kurasa walau ini menyakitkan . . .
Jika menyakiti aku
Bisa membuatmu bahagia Maka lakukanlah itu Tanpamu ku yakin bisa
Ikhlas ku mencintaimu Ikhlas ku kehilanganmu Semoga kau bahagia Dengan pilihanmu itu
Jika menyakiti aku
Bisa membuatmu bahagia Maka lakukanlah itu Tanpamu ku yakin bisa
Ikhlas ku mencintaimu Ikhlas ku kehilanganmu Semoga kau bahagia Dengan pilihanmu itu
Kau bersama dia
Aku bersama doa Kau bersama dia Aku bersama doa Hati Siapa Tak Luka-Devay
Hati siapa tak luka dan takkan kecewa
Bila cintanya berakhir duka Apa hendak dikata Padi ku tanam tumbuh ilalang
Hatiku telah patah dan menjadi duka
Korban dari keangkuhan cinta Ingin ku raih bulan Apalah daya tangan tak sampai
Kau putra bangsawan di tanah malaka
Aku hanya wanita biasa Mana mungkin cinta kita kan bersatu Bila ayah ibumu tak restu
Di selat malaka, di ujung sumatera
Dua hati kita satu dalam cinta Di selat malaka, di ujung sumatera Cinta pun terpisah ku merana
Kasih walau ada perbedaan antara kau dan aku
Dan jarak memisahkan kita Namun cinta tetaplah cinta
Hatiku telah patah dan menjadi duka
Korban dari keangkuhan cinta Ingin ku raih bulan Apalah daya tangan tak sampai
Kau putra bangsawan di tanah malaka
Aku hanya wanita biasa Mana mungkin cinta kita kan bersatu Bila ayah ibumu tak restu
Di selat malaka, di ujung sumatera
Dua hati kita satu dalam cinta Di selat malaka, di ujung sumatera Cinta pun terpisah ku merana
Di selat malaka, di ujung sumatera
Dua hati kita satu dalam cinta Di selat malaka, di ujung sumatera Cinta pun terpisah ku merana BILA NANTI
Bila memang engkau tak lagi cinta
Lebih baik engkau katakan saja Kurelakan bila kau ingin pergi Meninggalkan luka di dalam hati Cukup sudah kau lukai hatiku Yang selalu tulus mencintaimu Kuikhlaskan semua yang terjadi Kuakhiri cukup sampai di sini Pergilah kau bersamanya Anggaplah diriku yang tak pernah ada Aku mohon jangan lukai hatinya Cukup aku saja BILA NANTI engkau tak bahagia Kembalilah pintu selalu terbuka Namun hati tak kan kembali Seperti dulu lagi Cukup sudah kau lukai hatiku Yang selalu tulus mencintaimu Kuikhlaskan semua yang terjadi Kuakhiri cukup sampai di sini Pergilah engkau bersamanya Anggaplah diriku yang tak pernah ada Aku mohon jangan lukai hatinya Cukup aku saja Bila nanti engkau tak bahagia Kembalilah pintu selalu terbuka Namun hati tak kan kembali Seperti dulu lagi EMAS HANTARAN
Berakhir sudah impian cinta
Tinggalah puing-puingnya Mimpi yang indah tak jadi nyata Terkikis ombak menerpa
Aku yang dulu engkau sayangi Mengapa kau tinggal pergi Oh dimanakah janji yang suci Yang katamu tak berbagi Ku ingin kau mengerti Apa yang ku alami Takdir diriku Harus melangkah jauh darimu
Andaikan aku boleh bertanya Apakah ada salah diriku Agar ku jauh Dari prasangka rasa cemburu
Tiada salah diriku kasih Salah pada nasibku sendiri Karna tak punya Emas permata hantaran cinta
Aku yang dulu engkau sayangi Mengapa kau tinggal pergi Oh dimanakah janji yang suci Yang katamu tak berbagi
Ku ingin kau mengerti Apa yang ku alami Takdir diriku Harus melangkah jauh darimu
Andaikan aku boleh bertanya Apakah ada salah diriku Agar ku jauh Dari prasangka rasa cemburu