Anda di halaman 1dari 8

BUPATI WONOSOBO

SAMBUTAN BUPATI WONOSOBO


PADA ACARA
UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK
INDONESIA KE-77 TAHUN 2022

RABU, 17 AGUSTUS 2022

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,


Salam sejahtera bagi kita semua.
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.
MERDEKA!!!
Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, TNI/Polri
dan ASN, Para Sesepuh-Pinisepuh Wonosobo, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, dan Seluruh
Peserta Upacara serta Masyarakat Wonosobo yang saya
banggakan.

1|Bagian Prokompim
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan karunia-Nya
kepada bangsa Indonesia, hingga saat ini kita dapat
merayakan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Ke-77 Tahun 2022.
Merupakan sebuah momentum, yang saat ini patut
untuk disyukuri, mengingat saat ini Bangsa Indonesia dapat
kembali merayakan Peringatan Hari Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 Tahun
2022 dalam suasana suka cita, setelah dua tahun lamanya
dengan keterbatasan mengharuskan kita merayakannya
secara terbatas. Selaras dengan itu, Peringatan Hari
Kemerdekaan tahun ini sepatutnya mampu membangkitkan
semangat kita bersama, dalam menghadapi berbagai
ketertinggalan yang harus kita kejar seiring dengan semakin
kondusifnya situasi dan kondisi kabupaten kita saat ini. Oleh
karena itu, saya harap esensi dari Peringatan Hari
Kemerdekaan tahun ini, untuk mengenang, menghormati,
menghargai, dan meneruskan perjuangan para pendahulu
kita dalam membangun negeri, dapat menggugah spirit
seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Wonosobo
untuk turut bangkit memberikan sumbangsihnya kepada
daerah melalui profesi masing-masing.

2|Bagian Prokompim
Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati,
Pada kesempatan yang baik ini, perlu kiranya saya
sampaikan bahwa tanpa persatuan dan kesatuan serta
gotong-royong, maka kemerdekaan Indonesia takkan
mungkin diraih. Perebutan kemerdekaan tidak hanya
dilakukan oleh tentara dan kalangan militer, namun juga
didukung oleh perjuangan rakyat, yang meskipun hanya
bermodalkan senjata bambu runcing, namun pada akhirnya
mampu memukul mundur para penjajah. Jiwa patriotisme
yang mampu mendorong semangat rela berkorban demi
kemerdekaan bangsa inilah, yang harus kita tiru dalam
mewujudkan bangsa yang berdaulat, adil, makmur, dan
sejahtera.
Sebagaimana ucapan masyhur Bung Karno, “Firman
Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi
Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu
ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya
sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya,” yang
mengisyaratkan bahwa perjuangan kita dalam membangun
bangsa tidak pernah berakhir, sekalipun telah meraih
kemerdekaan. Pasca kemerdekaan, kita masih harus terus
berjuang untuk memerdekakan bangsa, dari kungkungan
kemiskinan, ketidaksejahteraan, kebodohan, dan lain
sebagainya, yang hingga saat ini masih terus kita upayakan.

3|Bagian Prokompim
Para pendahulu kita telah mengorbankan diri melawan
penjajahan negara lain dimasa lampau, maka kini saatnya
kita menumbuhkan jiwa perjuangan dan rela berkorban,
untuk membebaskan Saudara-Saudara kita sebangsa dan
setanah air, dari jeratan “ketidakmerdekaan” yang masih
banyak dirasakan.
Termasuk didalamnya menghadapi permasalahan
seperti halnya kemiskinan ekstrem dan stunting yang harus
kita “merdekakan”, ditambah dengan Pandemi Covid-19
yang melanda secara berkepanjangan, menambah tantangan
bagi kita semua untuk menyatukan langkah, mempererat
persatuan dan kesatuan, serta bergerak secara sinergis dalam
mengentaskan berbagai permasalahan yang tengah kita
hadapi ini, untuk itu kita harus menguatkan kembali identitas
bangsa, yaitu gotong royong, melibatkan multisektor dan
multiprofesi, dalam mengaktifkan berbagai program yang
dicanangkan untuk mengentaskan berbagai permasalahan
tersebut, agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati,


Mencermati tema Hari Ulang Tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, “Pulih Lebih
Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, yang merefleksikan
bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
mempersatukan kita dalam menghadapi tantangan yang ada,
terutama pada masa pemulihan pasca Pandemi Covid-19 ini,

4|Bagian Prokompim
hendaknya semangat juang kita dalam memulihkan kondisi
bangsa seperti sedia kala dapat terus meningkat. Meskipun
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada, saya
bersyukur bahwa masyarakat Wonosobo masih memiliki
semangat berbagi dan bergotong royong yang begitu tinggi
selama masa Pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat, dengan
memberdayakan diri dan memberikan bantuan dalam
berbagai bentuk, untuk meringankan beban lapisan
masyarakat yang terdampak oleh Pandemi Covid-19.
Selaras dengan itu, pada masa pemulihan ekonomi ini,
tidaklah berlebihan jika saya mengajak seluruh masyarakat
Wonosobo, mulai dari ASN, TNI, Polri, BUMN/BUMD,
akademisi, hingga swasta, untuk saling bersinergi bersama
menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi,
bersama-sama “Gumregah Makaryo Sesarengan”, bersatu-
padu, berjalan beriringan untuk mengembalikan
kemakmuran kabupaten kita tercinta. Rukun agawe santosa,
maka marilah kita menyatukan kekuatan agar mampu
memajukan dan memakmurkan kabupaten yang kita cintai
ini.
Hal ini sejalan pula dengan langkah besar Pemerintah
Kabupaten Wonosobo yang sudah mulai dilakukan, yakni
dimulainya penempatan dan pengoperasian Pasar Induk
Wonosobo, sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.

5|Bagian Prokompim
Dengan beroperasinya pasar induk, saya harap
implementasi riil dari “Gumregah Makaryo Sesarengan”
dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat, sekaligus
mampu memacu Wonosobo untuk “Pulih Lebih Cepat,
Bangkit Lebih Kuat”. Pengelolaan yang baik ditambah
dengan partisipasi masyarakat dalam menjadikan pasar induk
sebagai sumber prioritas pemenuhan kebutuhan, menjadi
salah satu kunci keberhasilan pemulihan ekonomi
Wonosobo. Mudah-mudahan beroperasinya pasar induk
sebagai pusat perdagangan yang ramai, tertib, teratur, aman,
nyaman, bersih dan sehat, mampu menjadi titik balik bagi
pertumbuhan perekonomian Kabupaten Wonosobo, untuk
dapat bangkit kembali dan merangsang kestabilan ekonomi
daerah.

Hadirin dan Peserta Upacara yang saya hormati,


Dalam konteks kekinian, perjuangan dalam mengisi
kemerdekaan tidak lagi hanya dikaitkan dengan konfrontasi
fisik yang berwujud peperangan. Lebih dari itu, ancaman
masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, degradasi moral pemuda, munculnya
hoax yang menyesatkan, dan ancaman-ancaman tidak kasat
mata lainnya mulai menginvasi kehidupan berbangsa dan
bernegara, namun secara nyata mampu mempengaruhi
dinamika kehidupan kearah positif sekaligus negatif.

6|Bagian Prokompim
Hal ini sejalan pula dengan pernyataan Bung Karno,
“Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah,
namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan
bangsa sendiri.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
selalu waspada atas berbagai ancaman nyata yang menyusup
lewat informasi maupun cara pandang kita. Mari satukan
langkah, singkirkan sejenak ego sektoral untuk mewujudkan
kepentingan lintas golongan yang lebih besar, sehingga cita-
cita untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat dapat tercapai.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang-lebihnya
mohon maaf. Tidak lupa saya berpesan kepada seluruh yang
hadir di sini, mari senantiasa mematuhi dan menerapkan
Protokol Kesehatan, dimanapun dan kapanpun. Karena
Covid-19 nyata adanya di sekitar kita. Terapkan 5M, selalu
waspada, semoga kesehatan serta keselamatan selalu
melingkupi kita semua. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Mari bersinergi untuk mewujudkan Wonosobo yang
Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera.
Selamat memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77,
Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia!
MERDEKA!!!
Sekian dan terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

7|Bagian Prokompim
BUPATI WONOSOBO

AFIF NURHIDAYAT, S.Ag

8|Bagian Prokompim

Anda mungkin juga menyukai