pada acara
3
Penetapan Hari Santri Nasional ini
dimaksudkan agar kita semua selalu ingat
untuk meneladani semangat jihad, semangat
kebangsaan, semangat cinta tanah air, serta
semangat rela berkorban untuk bangsa dan
negara. Peringatan hari santri dengan tema
”Santri Siaga Jiwa Raga” kali ini merupakan
komitmen seluruh hidup yang terbentuk dari
tradisi pesantren yang tidak hanya
mengajarkan kepada santri-santrinya tentang
ilmu dan akhlak, tetapi juga tentang
tazkiyatun nafs. Tema ini menjadi sangat
penting dan relevan dengan keadaan kita
sekarang ini untuk tetap menyiagakan jiwa
raga di tengah pandemi Covid-19. Selain itu
kita patut mengapresiasi kepada beberapa
pesantren yang berhasil melakukan upaya
pencegahan, pengendalian, dan penanganan
terhadap Covid-19.
4
Selain itu, tema ”Santri Siaga Jiwa
Raga” juga sangat relevan untuk di terapkan
pada era globalisasi seperti sekarang ini,
dimana batas antar negara semakin menipis,
hal ini menjadi sangat penting untuk tetap
teguh dan utuh dalam menjaga kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh
karena itu, saya mengajak hadirin sekalian
untuk saling menjaga situasi yang sdh baik ini
agar kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) tetap tegak berdiri. Lupakan
perbedaan, hentikan perdebatan yang
membawa perpecahan. Stop hoaxs dan hate
speech. Kalangan santri dan pondok
pesatren sebagai bagian dari dunia
pendidikan, diharapkan dapat menjadi
”Pionir Perdamaian” masyarakat Indonesia.
Pondok Pesantren harus mampu berperan
dan berkontribusi menanamkan moralitas,
5
mentransformasikan keilmuan dan merawat
khazanah kearifan lokal di masyarakat.
6
Sebelum mengakhiri sambutan ini,
melalui semangat Hari santri tahun 2021,
Mari kita tekankan kembali bahwa
kebhinekaan atau keberagaman adalah
identitas utama bangsa Indonesia. Perbe-
daan paham, agama, suku, maupun kepen-
tingan kelompok haruslah disikapi dengan
bijak dan tenang tanpa harus menggunakan
kekerasan dan ketegangan. Kita sadarkan
kembali bahwa mempertahankan perdamaian
bangsa di Negeri Indonesia ini adalah
kewajiban kita bersama.
7
segala tantangan dan cobaan di masa
mendatang.
BUPATI PEMALANG