Teknologi hematologi analyzer mencakup tiga prinsip dasar pemeriksaa yaitu : impedance, flowcytometry, dan
fluorescent cytometry.
1. Metode Impedance
Melalui metode celah impedance perhitungan sel darah tergantung pada kebenarannya, ketika
darah diencerkan dengan reagen yang tepat, resistivitas listrik sel darah (ρc) lebih besar dari resistivitas
cairan disekitarnya (ρf). berdasarkan hal tersebut yang mana resistivitas dapat dibedakan satu sama lain,
sehingga kita dapat melakukan perhitungan jumlah sel.
Blok Diagram
Perhitungan sel mempunyai komponen dasar, hidrolik khusus, pneumatic dan sistem listrik. Diantaranya
adalah sistem hidrolik yang dirancang untuk menyalurkan, pengenceran, dan pencampuran sampel untuk
dianalisis
Sistem pneumatic beroperasi pada berbagai katup dan mendorong sampel dengan sistem hidrolik. Sedangkan sistem
listrik berfungsi untuk mengontrol urutan pengoperasian termasuk deteksi sinyal optic listrik dan analisis data
dengan bantuan computer. Alat hematologi analyzer memiliki 2 chanel. Chanel 1 yaitu ditambahkan diluent
kemudian secara otomatis perhitungan dan ukuran RBC akan dilakukan pembacaan. Yang kedua, melisiskan sel
darah merah dan melakukan pembacaan pada WBC. Disamping itu, kadar Hb juga dapat terukur. Dan perhitungan
kadar trombosit juga dapat diketahui dengan 2 chanel atau chanel yang berbeda.