Pertanyaan untuk analisis Obat 1. Apakah identitas obat yang terdapat dalam suatu formulasi benar 2. Apakah kandungan obat yang terdapat dalam formulasi benar 3. Apakah formulasi produk hanya mengandung zat aktif/bahan pengotor 4. Bagaimana stabilitas obat dan self life. 5. Seberapa cepat obat dilepaskan dari bentuksediaan hingga diabsorbsi oleh tubuh. 6. Apakah identitas dan kemurnian senyawa obat yang digunakan untuk pembuatan formulasi sesuai deng spesifikasinya. 7. Apakah identitas dan kemurnian bahan tambahakn untuk pembuatan formulasi sesuai dengan spesifikasinya. 8. Berapa konsentrasi bahan pengotor yang terdapat dalam bahan obat murni. 9. Berapa konsentrasi obat dalam sampel, jaringan, atau cairan biologis. Kimia Farmasi Analisis
gugus fungsional (alkohol, fenol, asam) dalam obat. Tujuan : ada/tidaknya suatu analit (senyawa obat). Menggunakan pereaksi kimia ▪ Analisis Kuantitatif : penentuan jumlah (kadar) absolut atau relatif senyawa obat. Menggunakan metode spektroskopi dan kromatografi. ▪ Analisis struktur : penentuan letak dan pengaturan ruang tempat atom dalam suatu elemen → Elusidasi struktur. Analisis Kualitatif / Identifikasi obat ▪ Pemeriksaan pendahuluan : 1. tes organoleptis (Warna,bau,rasa) 2. kelarutan dalam (air, Asam, pelarut organik) 3. Analisis unsur obat (nitrogen, sulfur, dan halogen.) Uji gugus Fungsional
▪ Alkohol (alkohol primer, sekunder dan tersier)
▪ Asam karboksilat (asam salisilat, asam oksalat, asam asetat). ▪ Fenol (alkohol aromatik) Uji Fenol
▪ Sifat Fenol : Kristal tak berwarna, korosif, bau
menyengat, larut dalam air 1 : 12. ▪ Fenol bervalensi tunggal : 1. Analit + brom → mengendap 2. Analit + H2O2 + FeSO4 0,25 % → hijau, jika + NH4OH → violet ▪ Fenol bervalensi banyak : Analit + FeCl3 → violet Obat-obatan yang mengandung gugus fenol
▪ Rivanol : kristal kuning seperti jarum, obat
luka. ▪ Istizin : Serbuk warna jingga, dalam air → merah ungu, alkohol → kuning, pencahar untuk ibu hamil ▪ Hidroquinon : kristal putih mengkilap, pemutih wajah. ▪ Kresol : larutan warna kuning muda, bau spesifik, antibakterial. Uji senyawa Nitrogen
▪ Macam senyawa nitrogen dalam obat : nitrat,
senyawa nitro, amina primer, amina sekunder, amina tersier, amina aromatik. ▪ Nitrat : larut dalam air, + FeSO4 dan H2SO4 terbentuk cincin coklat. ▪ Senyawa amina : dengan pereaksi meyer (HgCl2 dalam KI 5%) ternentuk endapan kuning. Con : Morfin dan efedrin sedikit endapan ▪ Amina aromatik : Ditambah etanol dan kloroform, dipanaskan tercium bau khas. ▪ Asam amino : analit + ninhidrin 1 ml, dipanaskan sampai mendidih, timbul wana kemerahan. Con : Efedrin (merah), asam askorbat (merah tua). Uji Sulfur Direct Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
▪ Merupakan uji kualitatif.
▪ Menggunakan eluen sesuai kepolaran analit. ▪ Uji kuantitatif menggunakan densitometer. ▪ Menggunakan nilai Rf. Rf = jarak yang ditempuh senyawa jarak yang ditempuh pelarut Pengerjaan KLT HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
▪ Tujuan : untuk uji kuantitatif.
▪ Prinsip : pengukuran analit dalam senyawa dengan berdasarkan distribusi suatu analit pada pelarut tertentu sesuai dengan kepolarannya