Estien Yazid
Oleh : Estien Yazid.
Estien Yazid
1. Ekstraksi padat - cair (liquid-solid
extraction)
2. Ekstraksi cair - padat (solid-liquid
ekstraction)
3. Ekstraksi cair - cair (liquid-liquid
ekstraction)
Estien Yazid
PROSES PELAKSANAANNYA
1. Ekstraksi Kontinyu (continous extraction)
Pelarut yg sama dpakai secara
berulang.
Estien Yazid
1. Ekstraksi padat-cair
Prosedur yang umum dilakukan adalah
ekstraksi senyawa dari bentuk padat.
Ex: pemisahan minyak dari biji-bijian
Estien Yazid
Alat soxlet
Estien Yazid
2. Ekstraksi cair- padat
Dilakukan dari sampel yang berkadar kecil dalam
cairan
Contoh : cemaran pestisida dalam air laut
dialirkan kedalam kolom yang berisi bahan
penjerap misalnya silika gel, maka pestisida akan
tertinggal dalam penjerap silika gel (adsorbsi).
O
H H
O
OH OH OH OH
O O O O O O O
Si Si Si Si Si Si
O O O O
Estien Yazid
3. Ekstraksi cair- cair
Ekstaraksi cair-cair digunakan untuk praperlakuan
sampel atau clen-up sampel untuk memisahkan
analit-analit dari komponen-komponen matriks
yang dapat mengganggu dalam analisis.
Estien Yazid
Teknik ekstraksi … (1)
Ekstraksi cair-cair ditentukan oleh Nernst yag
dikenal HUKUM PARTISI :
“pada konsentrasi dan tekanan yang konstant, analit
akan terdistribusi dalam proporsi yang selalu sama
diantara dua pelarut yang saling tidak campur”.
Perbandingan konsentrasi kesetimbangan antara
dua fase tersebut disebut koofesien distribusi atau
koefisien partisi (KD).
Estien Yazid
Contoh :
Misalnya mengambil larutan iod dalam
air mengguakan pelarut organik
seperti (CCl4).
Air dan CCl4 tidak dapat bercampur,
tetapi iod dapat larut dalam
keduanya.
Estien Yazid
Teknik ekstraksi … (2)
Ekstraksi dilakukan menggunakan corong pisah
dalam waktu beberapa menit.
• Reaksi kesetimbangan :
I2 (air) === I2 (CCl4)
I2 dalam H2O
• Koefisien distribusi (D)
I2 dalam CCl4 [I2 ] dalamCCl 4
D
[I2 ] dalamair
Estien Yazid
RUMUSAN ZAT TERKSTRAK
Misalkan dalam larutan mengandung w mg solut dalam Va
mL air, kemudian diekstaksi dengan Vo mL pelarut
organik. Setelah ekstraksi diperoleh wo mg solut dalam
fase organik.
D Vo
Wo W
D Vo Va
Estien Yazid
zat terlarut tersisa (Xo) dalam fase air :
Xo = W – Wo
atau
Va
Xo = W D Vo Va
Estien Yazid
CONTOH SOAL
100 mL larutan dalam air mengandung
0,1 g iodium. Larutan ini kemudian
dikocok dengan 15 mL CCl4 pada 25
oC. Hitung berapa I
2 yang terekstrak
bila dilakukan :
a. Satu kali ekstraski dengan 75 mL
CCl4
b. Tiga kali ekstraksi, setiap kali
menggunakan 25 mL CCl4.
Estien Yazid
JAWAB
a. Untuk satu kali ekstraksi (Va = 100 mL, Vo = 75 mL).
(85)(75)
= 0,1 = 0,0864 g
(85)(75) (100)
3
= 0,1 100 6
(85)(25) (100) 9,1 10 g
W3 = W – Xn = 0,1 – (9,1 × 10-6) = 0,0999 g
Estien Yazid
Efisiensi ekstraksi
Estien Yazid
Persen Ekstraksi
Persen ekstraksi untuk sekali ekstraksi :
100 D
E
D (Vw Vo )
E = % ekstraksi untuk sekali ekstraksi
Vw = volume fase air
Vo = volume fase organik.
100 D
E
(D 1)
Estien Yazid
TUGAS
Kerjakan soal-soal perhitungan
ekstraksi pada kimfis masing-masing
orang 3 soal
Cari pustaka tentang teori ekstrakasi
dapat berupa ARTIKEL jurnal ilmiah
atau BUKU.
Estien Yazid