MAKANAN
19 SEPTEMBER 2013
PENDAHULUAN
Sirkulasi sistemik
disposisi
distribusi eliminasi
Bacillus cereus
Bacillus cereus merupakan bakteri yang berbentuk batang, tergolong bakteri
Gram-positif, bersifat aerobik, dan dapat membentuk endospora. Keracunan
akan timbul jika
1. seseorang menelan bakteri atau bentuk sporanya, kemudian bakteri
bereproduksi dan menghasilkan toksin di dalam usus,
2. seseorang mengkonsumsi pangan yang telah mengandung toksin tersebut. Ada
dua tipe toksin yang dihasilkan oleh Bacillus cereus, yaitu toksin yang
menyebabkan diare dan toksin yang menyebabkan muntah (emesis).
INTOKSIKASI
Gejala keracunan:
• keracunan yang disebabkan oleh toksin penyebab diare, maka gejala
yang timbul berhubungan dengan saluran pencernaan bagian bawah
berupa mua nyeri perut seperti kram, diare berair, yang terjadi 8-16
jam setelah mengkonsumsi pangan.
• keracunan yang disebabkan oleh toksin penyebab muntah,gejala yang
timbul akan bersifat lebih parah dan akut serta berhubungan dengan
saluran pencernaan bagian atas, berupa mual dan muntah yang
dimulai 1-6 jam setelah mengkonsumsi pangan yang tercemar. Toksin
yang berkaitan dengan sindrom muntah bersifat resisten terhadap
panas dan pemanasan berulang, proses penggorengan pangan juga
tidak akan menghancurkan toksin tersebut.
INTOKSIKASI
• Clostridium botulinum
Merupakan bakteri Gram-positif yang dapat membentuk spora
tahan panas, bersifat anaerobik, dan tidak tahan asam tinggi. Toksin
yang dihasil dinamakan botulinum, bersifat meracuni saraf
(neurotoksik) yang dapat menyebabkan paralisis. T
Toksin botulinum bersifat termolabil. Pemanasan pangan sampai
suhu 80 0 C selama 30 menit cukup untuk merusak toksin.
Sedangkan spora bersifat resisten terhadap suhu pemanasan normal
dan dapat bertahan hidup dalam pengeringan dan pembekuan.
Gejala keracunan:
Gejala keracunan dapat terjadi dalam jangka waktu 4-6
jam, berupa mual, muntah (lebih dari 24 jam), diare,
hilangnya nafsu makan, kram perut hebat, distensi
abdominal, demam ringan. beberapa kasus yang berat
dapat timbul sakit kepala, kram otot, dan perubahan
tekanan darah.
Staphylococcus aureus
Tips !!!
• Cuci tangan sebelum memegang pangan
• Bersihkan tangan setelah keluar dari toilet
15
TOKSIN BAKTERI
Salmonella
Salmonella merupakan bakteri Gram-negatif, bersifat anaerob fakultatif, motil,
dan tidak menghasilkan spora. Salmonella bisa terdapat pada bahan pangan
mentah, seperti telur dan daging ayam mentah serta akan bereproduksi bila
proses pamasakan tidak sempurna. Sakit yang diakibatkan oleh bakteri
Salmonella dinamakan salmonellosis.
INFEKSI
• Cara penularan yang utama adalah dengan menelan bakteri dalam pangan
yang berasal dari pangan hewani yang terinfeksi. Pangan juga dapat
terkontaminasi oleh penjamah yang terinfeksi, binatang peliharaan dan hama,
atau melalui kontaminasi silang akibat higiene yang buruk. Penularan dari
satu orang ke orang lain juga dapat terjadi selama infeksi.
INFEKSI
Clostridium perfringens
Clostridium perfringens merupakan bekteri Gram-positif
yang dapat membentuk endospora serta bersifat anaerobik.
Bakteri ini terdapat di tanah, usus manusia dan hewan, daging
mentah, unggas, dan bahan pangan kering.
Gejala yang timbul berupa nyeri perut, diare, mual, dan jarang
disertai muntah. Gejala dapat berlanjut selama 12-48 jam, tetapi
pada kasus yang lebih berat dapat berlangsung selama 1-2 minggu
(terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia).
INFEKSI
• Escherichia coli
Bakteri Escherichia coli merupakan mikroflora normal pada usus kebanyakan hewan
berdarah panas.
Bakteri ini tergolong bakteri Gram-negatif, berbentuk batang, tidak membentuk spora,
kebanyakan bersifat motil (dapat bergerak) menggunakan flagela, ada yang mempunyai
kapsul, dapat menghasilkan gas dari glukosa, dan dapat memfermentasi laktosa.
Kebanyakan strain tidak bersifat membahayakan, tetapi ada pula yang bersifat patogen
terhadap manusia, seperti Enterohaemorragic Escherichia coli (EHEC). Escherichia coli
O157:H7 merupakan tipe EHEC yang terpenting dan berbahaya terkait dengan kesehatan
masyarakat.
INFEKSI
Gejala keracunan:
Gejala penyakit yang disebabkan oleh E coli adalah
kram perut, diare (pada beberapa kasus dapat timbul
diare berdarah), demam, mual, dan muntah.
Masa inkubasi berkisar 3-8 hari, sedangkan pada kasus
sedang berkisar antara 3-4 hari.
Escherichia coli
Menyebabkan Hemoragik dan diare berdarah
Sumber utama kontaminasi E. coli :
Dari manusia (buangan manusia)
2 kelompok : Dari alat pencernaan sapi & hewan lain
Nonpatogenik
Patogenik Tips !!!
• Jauhkan tempat pengolahan
dengan tempat pembuangan
E. coli dapat ditemukan sampah dan toilet
dalam usus besar • Cuci tangan sebelum memegang
manusia
pangan
Namun beberapa tipe • Bersihkan tangan setelah keluar
E.coli dapat dari toilet
menyebabkan
keracunan pada manusia • Cuci bersih pangan yang dimakan
segar
30
MAKANAN TERCEMAR PROTOZOA DAN PARASIT
• Amebiasis ( disentri amuba)
Amebiasis adalah penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus
besar, dalam keadaan tertentu infeksi dapat menyebar ke hati, otak
dan paru. Penyebab penyakit ini adalah sejenis protozoa dari kelas
Rhizopoda, yaitu Entamoeba histolytica.
Bentuk kista infektif masuk kedalam mulut bersama dengan makanan
atau minuman yang tercemar. Setelah melewati lambung dinding kista
akan pecah. Selanjutnya didalam jaringan submukosa usus besar
bentuknya berkembang menjadi tropozoit.
Gejala amebiasis adalah adanya darah dan lender pada tinja penderita.
Penderita akan merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul
nyeri di perut yang hebat. Penderita biasanya buang air besar
sebanyak 68 kali sehari. Tinja penderita berbau menyengat, berwarna
merah tua, berlendir dan ada darah.
MAKANAN TERCEMAR PROTOZOA DAN PARASIT
Kolera
PENGARUH YG
MIKOTOKSIN KOMODITI JAMUR PENGHASIL DITIMBULKAN
• Pada kasus ringan gejala yang terjadi adalah sakit kepala, pusing, dan telinga
mendengung
Racun Alami
SINGKONG
(b) menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau
ammoniak.
(c) mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang
mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.
(d) tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan
sebagainya
JAMUR BERACUN
• Pengaruh negatif dari zat anti nutrisi tidak segera nampak sebagaimana
senyawa toksik pada makanan. Pengaruh yang nampak dari konsumsi
zat anti nutrisi adalah kekurangan gizi atau keadaan nutrisi marginal.
ZAT ANTI NUTRISI
• Komponen makanan yang bisa menyebabkan efek racun
tanpa menjadi agen penyebab efek racun itu sendiri.
• Antinutrisi bisa mengganggu komponen makanan
sebelum diserap selama proses pencernaan didalam
saluran makanan, dan setelah diabsorpsi oleh tubuh.
• menimbulkan efek toksik secara tidak langsung dengan
jalan menyebabkan kekurangan nutrisi atau mengganggu
kegunaan dan penggunaan nutrisi oleh tubuh kita.
• mengganggu penyerapan nutrisi makanan serta
menimbulkan efek toksik secara tidak langsung .
ZAT ANTI NUTRISI
6. Gas untuk kemasan (Packaging gas) 19. Pernguat rasa (Flavour enhancer)
11. Pembentuk gel (Gelling agent) 24. Perlakuan tepung (Flour treatment agent)
• gejala-gejala alergi :
kesemutan pada punggung dan leher, bagian rahang bawah,
lengan serta punggung lengan menjadi panas, juga gejala-gejala
lain seperti wajah berkeringat, sesak dada dan pusing kepala
akibat mengkonsumsi MSG berlebihan.
• Formalin
• Boraks
• Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka
waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair,
gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat,
menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker
sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya
terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam
tubuh.
BORAKS
• Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan
stabil pada suhu tekanan normal.
• Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama
kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Dapat dijumpai dalam bentk
padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam
borat (H3BO3). Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan
pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Bahan
berbahaya ini haram digunakan untuk makanan.
• Penyalahgunaan boraks untuk makanan telah ditemukan pada mi basah,
bakso, kerupuk dan jajanan lainnya.
BORAKS
• Rhodamin B juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan
tertelan. Akibatnya yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernapasan,
iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker
hati.
• Jika tertelan selain menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, cirinya air
seni akan berwarna merah atau merah muda.
• Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna pangan telah banyak ditemukan
pada panganan seperti kerupuk, terasi, dan beberapa jajanan yang berwarna
merah.
METANIL YELLOW
• Efek toksik :
Kuning metanil akan berbahaya jika terhirup, mengenai
kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan
bisa iritasi pada saluran pernapasan, gangguan pada mata
dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih.
11
Sebagai metilmerkuri yang
3timbal, kadmium,
Merkuri, MERKURI terakumulasi dalam ikan
arsen, tembaga, seng dan
Menyebabkan gangguan
timah. TIMAH saraf pusat dan perifer,
• Dari air yang tercemar anemia, gangguan fungsi
• Dari alat masak/pengemas ginjal dan susut berat
yang mengandung logam
berbahaya & mengalami Kontaminasi berasal dari pipa air
dari timah, wadah , kaleng dengan
pengikisan permukaan
solder timah
• Dari udara yang tercemar
oleh gas & debu knalpot Menyebabkan anemia,
hipertensi, kerusakan testis
kendaraan bermotor. KADMIUM
Terdapat dalam minuman
ringan, sayuran daun
(kontaminasi industri)
Hazard because it causes food
BIOLOGICAL HAZARD CHEMICAL
HAZARD
(1) (2)
(3)
FOOD SAFE
FISICAL HAZARD SAFE
Terimakasih