SASARAN
Memahami prinsip-prinsip dasar ekstraksi
Memahami besaran-besaran dasar ekstraksi
Memahami faktor-faktor utama yang menentukan
efisiensi ekstraksi
Memahami secara kuantitatif peran berbagai kesetimbangan
kimia yang terlibat dalam ekstraksi
Mengenal beberapa kegunaan utama teknik ekstraksi
Ekstraksi Pelarut
Fasa 1
A(1) A(2)
A
A(air) A(org)
[A]2 [A]org
KD =
[A]1 atau KD = [A]
air
( aA) 2 [A]2( ) A2
KD =
( aA) 1 [A]1( )
= : koefisien aktifitas
A1
Hukum Distribusi
[A]2 ( m A) 2 V1.M ( m A) 2 V1
KD = = = M : Massa Molekul
[A]1 ( V2.M) ( m A) 1 ( m A) 1 V2
maka, KD = k’ .
Besaran-Besaran Dasar Ekstraksi
%E = 100 D / ( 1 + D ) Jika V1 = V2
fraksi A dalam fasa air, p = (CA)air . Vair / {(CA)air . Vair + (CA)org . Vorg)},
fraksi A dalam fasa org, q = (CA)org . Vorg / {(CA)air . Vair + (CA)org . Vorg)}
Bila perbandingan volume (Vorg /Vair) = ,
maka
1 D
p= dan q=
1+D 1+D
%E = 100 q
Besaran-Besaran Dasar Ekstraksi
Contoh perhitungan 01 :
Tentukan konsentrasi X dalam masing-masing fasa, jika mula-mula ter-
dapat 1.00 x 10-2 M senyawa X dalam fasa air. (Vair = 100 mL, Vorg = 100 mL,
dan DX = 3.
Ekstraksi berulang
n
V air
a air,(n) = a 0
Vorg . D + Vair
aair,(n) = jumlah a yang tertinggal pada fasa air
a0 = jumlah a mula-mula
Jika dinyatakan dalam satuan konsentrasi, maka :
n
V air
Vorg . D + Vair (C) 0
(C) air,(n) =
Besaran-Besaran Dasar Ekstraksi
Contoh perhitungan 02 :
Dengan menggunakan soal pada contoh 01, maka untuk
2 kali ekstraksi dengan Vorg = 50 mL
2
100 -2
CX air = 1,00 . 10 M = 0,16 . 10-2 M
(50 x 3) +100
%E = {(1,00 . 10-2 – 0,16 . 10-2 ) / 1,00 . 10-2 } x 100 = 84
4 kali ekstraksi dengan Vorg = 25 mL
4
100 -2
CX air = 1,00 . 10 M = 0,11 . 10 M
-2
(25 x 3) +100
[HA]org
Koefisien Distribusi dari HA, KD(HA) =
[HA]air
- Ka [HA]air
[HA]org [ A ]air =
[ H+]air
DHA =[HA] -
air [ A ]air
[HA]org =KD(HA)[HA]air
KD(HA) [HA]air
KD(HA) DHA = [HA]air
DHA = Ka [HA]air + Ka
1+ +
+ [H ]air
[H ]air
Ekstraksi Logam
Pb/2
H H
N N N N
H
S + Pb2+ S + H+
N N N N
ditizon
contoh lain : OH
N
= hidroksi quinolin
mba
©- prod.
Ekstraksi Logam
HL L - + H+ Kf Ka(HL) = [HL]
air
Mn+ + nL- MLn
air [ MLn ]
Kf(MLn) = n+
[ M ][ L ]n
-
( CM) org
DHA = ( )
CM air
Ekstraksi Logam
sehingga :
[MLn]org
D MLn =
[ Mn+]air
( )
Ekstraksi Logam
KD(MLn) . Kf . Kan
n = Kekstraksi = Keks
KD(HL)
[HR]norg
D( MLn ) = Keks n
+
[H ]air
Ekstraksi Logam
D tak bergantung pada konsentrasi ion logam (selama larutan tak jenuh)
Efisiensi ekstraksi dapat ditingkatkan (%E ) dengan :
konsentrasi pereaksi pembentuk kompleks
pH
Kf
Ka (makin kuat keasamannya, semakin larut dalam air)
Ekstraksi Logam
Pengaruh pH
pH diusahakan cukup tinggi agar senyawa terekstraksi dapat
ter-
bentuk
jika kompleks terbentuk tidak terlalu stabil, pH sangat berperan
dan diusahakan lebih besar dari nilai pK a ligan
log D
2
n=
n=3
pH
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12
pH
Kurva ekstraksi logam-ditizonat dengan CCl4
Ekstraksi Logam
Selektifitas ekstraksi
untuk mengoptimalkan selektifas sistim ekstraksi, dapat ditambah-
kan ligan pengompleks yang bersifat hidrofil
Cu-8HQ VO2+-8HQ
VO2+ Cu-EDTA2-
60 Cu Bi Sn Cd
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12
Contoh - Contoh
I2 dapat diekstraksi dari fasa air ke fasa CCl4 dengan nilai D = 65.7.
Jika mula-mula terdapat 100 g I2 dalam 50 mL fasa air, berapa jumlah I2
yang terekstraksi setelah dilakukan 3 kali ekstraksi dengan 10 mL CCl 4.
n
V air
W air,(n) = W 0 Jika pada ekstraksi ini
Vorg . D + Vair juga terdapat I- yang ter-
3
larut dalam fasa air, tulis-
50 kan diagram kesetimbang
W air,(n) (10 x 65, 7) +50
= x 100 gram
an ekstraksi serta ungkap
an nilai D-nya.
Jumlah I2 terekstraksi = (100 – Wair) gram I2 + I - I 3-
Contoh - Contoh
mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
ekstraksi 1
Ekstrak dari tabung 1 dipindahkan
1 2 3 4 5 ke tabung 2, sedang tabung 1 diisi
dengan pelarut baru, dst-nya
ekstraksi 2
mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
97 B 2,91 B 94,09B
3A 2,91 A 0,09 A
pemindahan 1 dst
3B 0,09 B 2,91 B
97 A 94,09A 2,91 A
total A 100 97 3
total B 100 3 97
B dengan nilai D >>, bergerak lebih cepat
mengikuti
perpindahan forg dibanding A mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
1 2 3 4 5
mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
n=6 n = 25 n = 100
mba
©- prod.
Ekstraksi Countercurrent
mba
©- prod.
Ekstraksi kontinu
mba
©- prod.
Ekstraksi kontinu
Digunakan jika
densitas pelarut (pengekstrak)
lebih besar
mba
©- prod.
Ekstraksi kontinu
Digunakan jika
densitas pelarut (pengekstrak)
lebih kecil
mba
©- prod.
Ekstraksi kontinu
Dengan cara ini, dapat pula dilakukan ekstraksi dari suatu padatan
beberapa contoh
peralatan ekstraksi
kontinu
mba
©- prod.
Materi kuliah ini dibuat dan
diperuntukkan bagi mahasiswa
Jurusan Kimia – ITB.
Penggunaan materi ini untuk
keperluan lainnya harus seizin
Jurusan Kimia – ITB.
mba
©- prod.