0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kompetensi keahlian farmasi klinis komunitas pada SMK Bina Puterra Nusanatara Kota Tasikmalaya. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, isi pembelajaran, dan metode analisis kualitatif obat dan bahan obat meliputi uji organoleptik, kelarutan, pengarangan, penetapan unsur, dan titik lebur.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kompetensi keahlian farmasi klinis komunitas pada SMK Bina Puterra Nusanatara Kota Tasikmalaya. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, isi pembelajaran, dan metode analisis kualitatif obat dan bahan obat meliputi uji organoleptik, kelarutan, pengarangan, penetapan unsur, dan titik lebur.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kompetensi keahlian farmasi klinis komunitas pada SMK Bina Puterra Nusanatara Kota Tasikmalaya. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, isi pembelajaran, dan metode analisis kualitatif obat dan bahan obat meliputi uji organoleptik, kelarutan, pengarangan, penetapan unsur, dan titik lebur.
berdasarkan prinsip kerja kefarmasian TUJUAN Melalui diskusi dan penggalian informasi, siswa diharapkan mampu : 1. Memilih uji kualitatif obat dan bahan obat meliputi uji : organoleptik, kelarutan, pemijaran dan pengarangan, penetapan unsur dan titik lebur, secara tepat 2. Merinci prosedur uji kualitatif obat dan bahan obat meliputi uji organoleptik, kelarutan, pemijaran dan pengarangan, penetapan unsur dan titik lebur, secara tepat IPK 1. Memilih uji kualitatif obat dan bahan obat 2. Merinci prosedur uji kualitatif obat dan bahan obat Pengertian uji Uji kualitatif/analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan kualitatif obat identifikasi elemen, spesies, dan atau senyawa-senyawa yang ada di dan bahan obat dalam sampel atau berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya suatu senyawa dalam suatu sampel. Ruang lingkup Pengujian kualitatif dilakukan melalui uji identitas obat dan bahan uji kualitatif obat obat untuk menetapkan bahwa obat dan bahan obat yang diuji telah dan bahan obat sesuai dengan yang tertera dalam CoA dan memiliki kualitas yang baik. Jadi uji kualitatif/analisis kualitatif/analisis jenis adalah analisis untuk menentukan macam atau jenis zat atau komponen bahan yang ada dalam suatu sampel. Metode uji Metode identifikasi umumnya meliputi : kualitatif/identifi 1. Spektrofotometri Infra Merah (IR) kasi obat dan 2. Spektrofotometri Ultra Violet (UV) bahan obat 3. Kromatografi menurut 4. Reaksi kimia Farmakope 5. Titik lebur/jarak lebur Indonesia 6. Mikrokristal
Analisis Analisis kualitatif bahan secara fisis meliputi pengamatan :
kualitatif bahan - Wujud secara fisis - Warna - Kelarutan - Titik didih - Indeks bias - Titik leleh - Reaksi nyala - Bentuk kristal
Sistematika Sistematika analisis kualitatif bahan obat umumnya dilakukan dengan
analisis kualitatif langkah-langkah sebagai berikut : bahan obat 1. Uji organoleptik 2. Uji kelarutan 3. Uji pengarangan dan pemijaran 4. Penetapan unsur 5. Identifikasi gugus fungsi 6. Identifikasi anion dan kation 7. Penetapan titik lebur Uji organoleptik Uji organoleptik merupakan pengujian menggunakan pancaindera, meliputi melihat wujud dan warna, meraba, merasa dan membaui bahan obat. Kegunaan uji organoleptik : sebagai petunjuk awal dan dibandingkan dengan rujukan. Contoh hasil uji organoleptik bahan obat :
Data Bengamatan Nama Bahan
Warna kuning-jingga Dantron, menadion, tetrasiklin, riboflavin, nitrofurantoin Bau aromatis Pelarut organik Bau menusuk Asam organik yang mudah menguap Bau caramel setelah pemijaran Senyawa golongan gula, asam tartrat, amilum Bau telur busuk setelah Senyawa golongan merkaptan pemijaran (tiourea, sulfatiazol) Bau air seni setelah pemijaran Senyawa golongan amonia (ureida, asam amida, barbiturat) Uji kelarutan Kegunaan uji kelarutan : Untuk menentukan bentuk sediaan, cara pembuatan, stabilitas obat dan bahan pelarut yang digunakan. Pelarut yang biasa digunakan dalam sediaan obat : 1. Pelarut organik, misalnya alkohol, eter, propilenglikol, gliserol 2. Pelarut anorganik, mialnya air, asam, basa Istilah kelarutan menurut FI : 1. Sangat mudah larut 2. Mudah larut 3. Larut 4. Agak sukar larut 5. Sukar larut 6. Sangat sukar larut 7. Praktis tidak larut Contoh hasil uji kelarutan bahan :
Kelarutan Nama Bahan
Larut dalam larutan NaOH 3 N Asam karbonat, fenol, senyawa (basa) nitro, tiazida, sulfonamida, riboflavin, teobromin, oksazepam Larut dalam larutan H2SO4 3 N Kinin, kinidin, basa fraksi III (asam) Uji pengarangan Uji pengarangan dan pemijaran digunakan untuk menentukan : dan pemijaran - Apakah sampel bahan obat merupakan zat organik atau zat anorganik - Menguji keberadaan kation dalam bahan obat Pengamatan hasil pengarangan dan pemijaran :
Pengujian Hasil Pengamatan Nama Bahan
Pengarangan Warna hitam pada Golongan zat permulaan organik yang pengarangan mengandung unsur karbon Warna hitam hasil Warna hitam hilang Bahan obat pengarangan negative ditambah mengandung unsur HCl/H2SO4/HNO3 karbon, positif mengandung oksida logam Warna hitam hasil Warna hitam tetap Bahan obat positif pengarangan mengandung unsur ditambah karbon HCl/H2SO4/HNO3 Pemijaran Ada residu setelah Bahan obat pemijaran mengandung senyawa logam Residu warna putih Na, K, Ca, Ba, Mg, Al, Zn Residu warna coklat Fe Residu warna kuning Bi, Pb Residu warna hitam Cu, Mn Penetapan unsur Penetapan unsur bertujuan untuk menentukan unsur yang terkandung dalam bahan obat Bahan obat biasanya merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, O, N, S dan halogen Uji penentuan unsur C, H, O, N, S dan halogen :
Metode Pengujian Hasil Nama Unsur
Pengarangan Sampel dipanaskan Warna hitam Positif unsur C atau diarangkan Reaksi Larutan sampel + Keruh Positif unsur C Panfield PbCrO4 → menghasilkan gas → + Ba(OH)2 Reaksi - Sampel + pereaksi Lassaigne- [Na2CO3 + MgCO3 Castellane (2:1)] - Dipanaskan dan dipijarkan dalam tabung kapiler - Residu pemijaran + aquades - Digerus - Disaring - Diambil filtratnya - Filtrate diuji sbb : a. Filtrat + HCl + Warna biru Positif unsur N FeSO4 padat berlin b. Filtrat + Pb2SO4 Warna hitam Positif unsur S c. Filtrat + HNO3 + Endapan Positif unsur AgNO3 → halogen Dipanaskan d. Filtrat + HNO3 + Endapan Positif unsur P Ammonium kuning Molibdat Identifikasi Gugus fungsi/gugus fungsional adalah kelompok gugus atom dalam Gugus Fungsi molekul yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekultersebut. Senyawa dengan gugus fungsi sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip. Identifikasi gugus fungsi yang menyusun suatu senyawa dilakukan melalui berbagai reaksi kimia dengan menggunakan reaksi yang spesifik. Berikut ini adalah reaksi identifikasi gugus fungsi : 1. Identifikasi Ikatan rangkap : a. Reaksi Bayer : - Sampel + aquades + Na2CO3 - Alirkan Larutan KMnO4 melalui dinding tabung - Warna ungu hilang b. Penambahan aquabromata : - Sampel + aquades + aquabromata - Warna coklat hilang 2. Identifikasi Inti benzen : - Sampel + HNO3 pekat + H2SO4 pekat (sebagai katalisator) → dipanaskan - Sisa pemanasan + alkohol + HCl + Zn → Dipanaskan (direduksi) → didinginkan - + larutan NaNO2 1% + larutan β-naftol 1% dalam ammonia - Akan terbentuk cincin warna merah coklat pada perbatasan dua cairan 3. Identifikasi gugus hidroksil (-OH)/golongan alkohol : a. Reaksi Rosenthaler Sampel + asam sulfanilat + ditetesi HCl + NaNO2 + NaOH → warna merah b. Reaksi esterifikasi : - Sampel + asam salisilat atau asam asetat + H2SO4 - Dipanaskan - + aquades - Terjadi bau khas 4. Identifikasi alkohol alifatis : a. Alkohol primer : Sampel + beberapa tetes KMnO4 1% + beberapa tetes H2SO4 4 N + reagen Schiff → warna ungu Reagen Schiff : Larutan fuchsin asam dalam air yang didekolorisasi oleh gas SO2 b. Alkohol sekunder : - Sampel + aquabromata - Dipanaskan hingga warna kelebihan Br hilang - + Na-nitroprusid + NH4Cl + NH4OH - Terjadi warna ungu hingga biru c. Alkohol tersier : Reaksi Legal Lothera : - Reagen Deniges dipanaskan - + Sampel - Didinginkan - Terjadi warna abu-abu Reagen Deniges :
Tugas dan 1. Jelaskan mengenai Uji organoleptik!
Latihan Soal 2. Jelaskan mengenai Uji kelarutan! 3. Jelaskan mengenai Uji pengarangan dan pemijaran! 4. Jelaskan mengenai Penetapan unsur! 5. Jelaskan mengenai Identifikasi gugus fungsi! 6. Jelaskan mengenai Identifikasi anion dan kation!