Anda di halaman 1dari 27

SOAL

1. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja di ruang produksi
farmasi adalah...
a. memasang tanda-tanda peringatan pada mesin yang berjalan otomatis dan benda-benda yang
menghasilkan panas
b. meminimalkan jumlah kegiatan produksi sehingga personel banyak waktu untuk beristirahat
c. bekerja harus selalu menggunakan akas kaki sandal karet agar dapat lebih leluasa
d. tidak melakukan komunikasi dengan personel lain selama jam kegiatan produksi untuk
meminimalkan kontaminasi
e. menghindari bekerja menggunakan alat-alat produksi dengan mesin otomatis dan peralatan
yang mengandung uap panas
Jawaban : A
2. Dalam pembuatan sediaan krim dapat dibagi dalam 5 tahap pengerjaan proses, yaitu:
I. Pendistribusian bahan aktif secara homogeny
II. Pelarutan dalam air bahan bahan yang larut dalam air
III. Penimbangan masing masing bahan
IV. Preparasi bahan bahan fase minyak
V. Pencampuran untuk pembentukan emulsi/krim
Agar sediaan krim berhasil dibuat maka tahapan proses yang baik adalah...
a. II−I−IV−III−V
b. III−IV−II−V−I
c. IV−II−III−I−V
d. III−I−V−IV−II
e. II−V−IV−III−I
Jawaban :D
3. Diatas meja kerja terdapat alat gelas berikut:

(1) (2) (3)


(4) (5)

Alat gelas yang akan digunakan untuk wadah zat yang akan ditentukan titik akhir titrasinya
adalah nomor…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : D
4. Dibawah ini adalah beberapa alat pelindung diri yang sering digunakan di industri

(1) (2) (3)

(4) (5)
Alat pelindung dari manakah yang paling tepat digunakan untuk mencegah percikan larutan kimia
yang bersifat bekerja di laboratorium…

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : E
5. Seorang karyawan tiba-tiba pingsan setelah melakukan penyalutan tablet. Pertolongan yang benar
pada kasus tersebut adalah...
a. diberi pernafasan bantuan di lokasi kejadian
b. disogok minyak angin dan diberi minum
c. dibawa ke tempat yang terang dan bersih
d. dikompres air hangat dan dipijat-pijat kepalanya
e. dilonggarkan pakaiannya, diberi ruang udara
Jawaban : E
6. Anda sedang menderita gejala batuk dan ingin menggunakan bahan simplisia yang berkhasiat
sebagai ekspetoransia yang terdapat pada...
a. Daun seledri (apium graveolens, keluarga: Apiaceae
b. Daun jambu biji (Psidium guajava(L), keluarga: Myrtaceae
c. Herba timi (Thymus vulgaris (L), Keluarga: Lamiaceae
d. Bunga cengkeh (Eugenia caryophyllus (Spreng), keluarga: Myrtaceae
e. Bawang putih (Allium sativum, keluarga: Liliaceae)
Jawaban : C
7. Metode Luff Schoorl untuk uji kuantitatif secara kimia kadar karbohidrat dalam sampel adalah
sebagai berikut:
1) masukan sampel sebanyak 5 ml kedalam wadah kemudian tambahkan 35 ml aquades dan 10
ml larutan Luff
2) panaskan sampai mendidih
3) dinginkan dalam wadah berisi air
4) tambahkan 10 ml larutan KI 25% dan 17 ml H2SO4 6N perlahan-lahan lewat dinding
5) tambahkan 5 ml amilum , amati perubahan warna yang terjadi ( biru tua)
6) titrasi dengan larutan Natrium Tiosulfat 0,005N sampai warna biru tua hilang.
7) catat volume titrasi
Untuk melakukan metode uji kuantitatif diatas, peralatan yang perlu disiapkan adalah...
a. labu takar, beker glass, buret
b. pipet tetes, buret, erlenmeyer
c. gelas ukur, beker glass, erlenmeyer
d. pipet volume, erlenmeyer, buret
e. gelas ukur, buret, Erlenmeyer
Jawaban : D
8. Disediakan beberapa simplisia antara lain: Zingiberis rhizome, Citrus aurantifolia fructus, Thymi
herba, Orthosiphonis folium dan Menthae arvensis herba. Yang dapat digunakan untuk
menurunkan panas adalah...
a. Menthae arvensis herba
b. Orthosiphonis herba
c. Thymi herba
d. Zingiberis rhizome
e. Citrus aurantifolia fructus
Jawaban :D

9. Suatu bahan baku memiliki karakteristik sebagai berikut: berwujud padatan, tidak stabil pada
suhu tinggi, dan higroskopis. Maka penyimpanan yang tepat adalah...
a. Di area penyimpanan dengan temeratur dan kelembaban yang terkendali
b. Di bangunan erpisahdari gudang induk engan pengamanan yangmemadai
c. Di ruang penyimpanan sementara sambil menunggu status keamanannya
d. Di ruang karantina yang terkunci, aman dan terbatas bagi personil
e. Di ruang terpisah untuk pengambilan sampel dengan lingkungan yang terkendali
Jawaban : A
10. Berikut ini adalah tahap-tahap proses pembuatan sediaan sirup:
I. Pencampuran basis sirup, bahan aktif dan bahan lain dalam formula
II. Pengadukan dalam Colloid Mill hingga homogen III. Pendinginan sambil
pengadukan secara kontinu IV. Penimbangan masing-masing bahan
V. Penyaringan sirup
VI. Pembuatan basis sirup
Urutan tahapan proses yang harus
dilakukan secara tepat adalah...
a. I−II−III−IV−V−VI
b. IV−IV−III−IV−II−I
c. II−IV−VI−I−II−III
d. IV−VI−I−III−V−II
e. III−V−II−I−VI−IV
JAWAB: D
11. Suatu sampel bahan baku akan diuji identifikasi berdasarkan penentuan titik lelehnya. Sejumlah
sampel dimasukan dengan cara ditotolkan ke dalam pipa kapiler, setelah siap selanjutnya akan
diukur menggunakan alat...
a. ultra turrax
b. spektrofotometer IR
c. HPLC
d. speltrofotometer UV
e. electrothermal
JAWAB: E
12. Perhatikan formula berikut:
Piroksikam 1%
CMC-Na 4%
Aquadest ad 30 gram
Berdasarkan data formulasi tersebut, maka bentuk sediaan produk formula ini adalah...
a. Linimenta
b. Pasta
c. Cream
d. Gel
e. Salep
JAWAB: D
13. Untuk mengetahui formulasi tablet yang akan dipilih, dilakukan evaluasi kecepatan aliran gramul
terhadap 5 formulasi tablet yang berbeda. Diperoleh data sebagai berikut:
Formula Kecepatan aliran granul (gram/detik) Sudut istirahat
Uji 1 Uji 2 Uji 3
I 8,0 8,3 8,1 40◦
II 6,3 6,1 6,2 37◦
III 5,6 5,4 5,2 30◦
IV 12,1 11,9 12,3 20◦
V 10,4 10,2 10,1 27◦
Dari data diatas, formula manakah yang paling baik…
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWAB: C
14. Formula dasar tetes mata sebagai berikut:
Fisostigmina Sulfat 2%
NaCl qs
Aquadest ad 100 ml
Untuk menghaslkan sediaan yang nyaman digunakan, dibuat variasi jumlah NaCL
Formula I II III IV V
Fisostigmina 2% 2% 2% 2% 2%
Sulfat
NaCl 10,8 g 8,76 g 6,46 g 15,74 g 12,14 g
Aquadest 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml 1000 ml
Jika diketahui ptb Fisostigmina Sulfat = 0,074 dan ptb NaCL = 0,576, formula manakah yang
akan memberikan hasil tebaik?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWAB: D
15. Untuk melihat stabilitas fisik sediaan suspensi parasetamol , dilakukan pengamatan volume
sedimentasi selama 7 hari. Dibuat 5 formula sediaan suspensi parasetamol dan semua
diperlakukan sama. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Formula Hari ke-/volume (ml)
1 2 3 4 5 6 7
I 60 58,5 58,3 57 56,4 56 55,5
II 60 58 57,5 57,3 56,6 56 55,6
III 60 59 58,5 57 55,5 55 55
IV 60 59,5 59 58,5 57.7 57,4 57
V 60 57 56,5 55,6 55 54,3 54
Bila diinginkan volume sedimentasi pada hari ke-7 masih mendekati 1, formula manakah yang
dipilih…
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
JAWAB: D

16. Prosedur penimbangan bahan dengan neraca analitik:


 Lepaskan tombol pengunci dalam posisi setengah terkunci
 Dengan tombol satuan gram cari berat kasar dari beban
 Kalau beban lebih besar dari 10 gram , gunakan tombol puluhan gram sampai terlihat skala
bergerak bebas
 Kembalikan tombol pengunci ke posisi terkunci. Setelah berhenti sejenak, lepaskan tombol
pengunci pada posisi bebas penuh
 Setelah skala berhenti , pembacaan yang tepat diatur oleh mikrometer
 umlah gram langsung dibaca di sebelah kiri tanda titik dan angka di sebelah kanan, titik
dibaca dengan nonius atau dengan cara lain tergantung jenis timbangan. Ada yang sampai
empat angka dibelakang titik
Berdasarkan SOP di atas, manakah pernyataan dibawah ini yang paling sesuai?
a. Tombol puluhan gram digunakan untuk menimbang benda <10 g
b. Setiap benda yang akan ditimbang harus ditentukan berat kasarnya
c. Beban diletakan pada saat tombol pengunci pada posisi bebas
d. Jumlah gram beban dibaca dari amhka di sebelah kanan tanda titik
e. Pembacaan jumlah beban harus dilakukan pada saat tombol pengunci pada posisi terkunci
JAWAB : A

17. Prosedur pembuatan suppositoria:


 Timbang semua bahan
 Campurkan paracetamol dengan 1/3 oleum cacao dalam mortir panas lalu digerus ad
homogen (campuran I)
 Lebur cera flava di atas penangas dan setelah lebur ditambahkan 2/3 oleum cacao diaduk ad
homogen (campuran II)
 Diturunkan campuran II dari penangas lalu ditambahkan campuran I aduk ad homogen, selagi
masih mencair masukan kedalam cetakan
 Dinginkan, ratakan alu dikemas
Dari prosedur diatas, alasan cera flava dileburkan lebih dahulu daripada oleun cacao adalah...
a. Titik lebur cera flava lebh rendah daripada oleum cacao jadi dileburkan lebih awal
b. Jumlah cera flava lebih banyak daripada oleum cacao sehingga oerlu waktu lebih lama untuk
peleburannya
c. Untuk memaksimalkan peleburan cera flava karena titik leburnya lebih tinggi daripada
oleum cacao
d. Supaya tidak bereaksi langsung dengan zat aktif yang tidak boleh dipanaskan
e. Untuk mencegah terjadinya rongga udara saat pengisian kedalam cetakan
JAWAB : A
18. Alat untuk mengambil bahan awal berbentuk serbuk yang masih tersimpan dalam kantung tanpa
harus membuka kantung adalah...
a. Sekop (scoop)
b. Tabung pencelup (dip Tubles)
c. Wadah pemberat (weighted container)
d. Simple bag-sampling spear
e. Pompa Penyedot
JAWAB: A
19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja di ruang produksi
farmasi adalah...
a. Memasang tanda-tanda peringatan pada mesin yang berjalan otomatis dan benda-benda yang
menghasilkan panas
b. Meminimalkan jumlahkegiatan produksi sehingga personel banyak waktu untuk beristirahat
c. Bekerja harus selalu menggunakan alas kaki sandal karet agar dapat bergerak lebih leluasa
d. Tidak melakukan komunikasi dengan persinel lain selama jam kegiatan produksi untuk
meminimalkan kontaminasi
e. Menghindari bekerja menggunakan alat-alat produksi dengan mesin otomatis dan peralatan
yang mengandung uap panas
JAWAB: A
20. Data bahan baku awal yang masuk ke gudang adalah sebagai berikut:
Parasetamol A : 229 wadah
Parasetamol B : 250 wadah
Parasetamol C : 250 wadah
Maka jumlah yang harus diambil untuk sampling adalah...
a. 20 wadah
b. 22 wadah
c. 24 wadah
d. 26 wadah
e. 28 wadah
JAWAB : E
21. Metoda analisis kualitatif yang dapat dilakukan terhadap gliserol sebagai bahan tambahan sediaan
suspensi adalah…
a. Reaksi dengan kertas lakmus untuk mengetahui sifat asamnya
b. Dibakar dengan sedikit natrium tetraborat terjadi nyala hijau
c. Reaksi identifikasi pati dengan penambahan larutan iodium terjadi warna biru
d. Reaksi dengan besi (III) klorida terbentuk endapan coklat kemmerahan
e. Reaksi pengendapan dengan menggunakan senyawa EDTA dihasilkan endapan coklat
JAWAB : D
22. Perhatikan alur produksi tablet di bawah ini :

Dari alur pembuatan sediaan tablet di atas, tahap manakah yang berperan menentukan kekerasan
tablet…
a. Granulasi
b. Pencampuran akhir
c. Pencetakan tablet
d. Pengemasan primer
e. Pengayakan basah
JAWAB : C
22. Data di gudang produk kembalian, tercantum beberapa produk kadaluarsa yang harus
dimusnahkan.
NAMA OBAT BENTUK JUMLAH
SEDIAAN
Amoksisilin Tablet 30.000 tablet
Parasetamol Suspensi 4000 botol
Vitamin C Injeksi 10.000 ampul
Rifampisin Tablet 1.000 tablet
Untuk memusnahkan tablet amoksisilin yang sudah kadaluarsa, metode yang dipilih adalah…
a. Dilarutkan dalam air kemudian dibuang
b. Dibakar di lubang dalam tanah kemudian ditimbun
c. Langsung ditimbun dalam tanah
d. Dibuang ke aliran sungai supaya cepat larut
e. Dihancurkan dengan cara dibakar dalam insinelator
JAWAB : E
23. Sampel obat berbentuk krim yang mengandung Gentamisin Sulfat 0,1% akan ditetapkan
kadarnya dengan menggunakan metode kromatografi lais tipis. Bagaimana perlakuan terhadap
sampel agar didapatkan data pengukuran yang akurat…
a. Timbang 10g krim, ekstraksi 3x dengan 15ml air suling dalam Erlenmeyer. Kocok dengan
sonikator selama 10menit. Pindahkan ekstrak ke dalam labu takar 50ml, tambah air suling
sampai tanda, koco kemudian saring 2ml filtrat pertama dibuang, filtrat selanjutnya
ditampung.
b. Ambil sejumlah sampel obat krim, ekstraksi dengan air suling dalam beaker glass, aduk
dengan batang pengaduk. Pindahkan ekstrak ke dalam labu takar, tambahkan air suling
sampai tanda, kocok dan saring. Tampung filtrat yang dihasilkan
c. Timbang sejumlah sampel obat krim, ekstraksi dengan HCL encer dalam erlenmeyer. Kocok
kuat selama 5 menit pindahkan ekstrak ke dalam labu takar dan tambahkan HCL encer
sampai tanda, kocok dan saring. Filtrat pertama dibuang, filtrat selanjutnya ditampung
d. Timbang 5 g krim, ekstraksi dengan NaOH encer dalam beaker glass, aduk dengan batang
pengaduk. Pindahkan ekstrak ke dalam labu takar dan tambahkan NaOH encer sampai tanda,
kocok dan saring. Tamping filtrat yang dihasilkan
e. Ambil sejumlah sampel krim, ekstraksi dengan HCL encer dalam beaker glass. Aduk kuat
dengan batang pengaduk,. Pindahkan ekstrak ke dalam labu takar dan tambahkan HCL encer
sampai tanda, kocok dan saring. Buang filtrat pertama, filtrate selanjutnya ditampung
JAWAB : A

24. Prosedur kerja yang dilakukan untuk pemusnahan obat yang kadaluarsa adalah sebagai berikut:
1. Melarutkan tablet dalam air
2. Mengeluarkan tablet dari kemasannya
3. Mencatat data obat kadaluarsa
4. Membuat berita acara pemusnahan
5. Mengencerkan obat dengan air
6. Mengeluarkan cairan obat dalam botol
7. Memasukan obat ke dalam insinerator
8. Menghancurkan kemasan wadah obat
9. Menandatangani berita acara pemusnahan
10. Mengubur cairan obat dan kemasan yang sudah dirusak
Bilat obat kadaluarsa yang akan dimasukan adalah tablet Amoksisilin sebanyak 10box@100tablet
rancangan prosedur pemusnahan yang dipilih adalah…
a. 3, 4, 2, 1, 8, 10 dan 9
b. 3, 4, 5, 6, 8, 10 dan 9
c. 3, 4, 7 dan9
d. 3, 4, 1, 8, 7 dan 9
e. 3, 4,5 dan 9
JAWAB : C
25. Yang dimaksud dengan bahan tambahan obat adalah…
a. Setiap bahan atau campuran bahan yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi
b. Unsur tidak aktif yang digunakab sebagai pembawa zat aktif obat untuk membantu
penyembuhan penyakit
c. Senyawa kimia murni tunggal yang bisa diberikan langsung sebagai sediaan obat
d. Bahan yang ditunjukan untuk menghasilkan khasiat dalam diagnosis penyembuhan atau
pencegahan penyakit
e. Bahan aktif yang digunakan untuk menstabilkan sediaan farmasi yang dibuat agar efektif
dalam pengobatan penyakit
JAWAB : B
26. Disiapkan bahan tambahan obat dengan identitas di wadahnya
1. Sorbitol
2. Benzalkonium klorida
3. Magnesium stearate
4. Natrium klorida
5. Amilum
Bila akan dibuat sediaan obat tetes mata yang awet disimpan dalam waktu lama, sesuai dengan
data farmakope Indonesia edisi ke-3,bahan tambahan obat yang akan dipilih adalah…
a. Natrium klorida
b. Magnesium stearate
c. Benzalkonium klorida
d. Sorbitol
e. Amilum
JAWAB : C
27. Formulasi sediaan tetes mata :
Tiap 7,5 ml mengandung
Timolol maleat 0,25%
Benzalkonium klorida 0,1%
Na2EDTA 0,1%
Povidone 2%
NaCL 0,56%
NaH2PO4 0,384%
Na2HPO4 0,1805%
Aqua proinjeksi ad 7,5ml
Bila akan dibuat 1000 botol sediaan tetes mata Timolol Maleat @7,5ml (dilebihkan 5ml untuk
pembilasa) maka jumlah Timolol Maleat yang harus disiapkan adalah…
a. 31,25 mg
b. 39,07 mg
c. 46,88 mg
d. 54,69 mg
e. 62,5 mg
JAWAB : A
28. Pada buku gudang tempat penyimpanan obat jadi diperoleh data sebagai berikut :
Nama Produk Tempat masuk ke gudang Expire date
Vitamin C tablet 24 Januari 2018 13 Maret 2021
A
Vitamin C tablet 15 Juli 2018 20 September 2021
B
Vitamin C tablet 2 April 2018 14 Juni 2021
C
Vitamin C tablet 10 Agustus 2018 4 November 2021
D
Berdasarkan data di atas, menurut sistem FIFO urutan tablet vitamin C yang harus cepat keluar
adalah…
a. Tablet A, tablet C, tablet B. tablet D
b. Tablet D, tablet C, tablet B, tablet A
c. Tablet B, tablet A, tablet C, tablet D
d. Tablet A, tablet B, tablet C, tablet D
e. Tablet C, tablet B, tablet A, tablet D
JAWAB : A
29. Yang termasuk dokumen produksi meliputi :
1. Dokumen produksi induk
2. Prosedur produksi induk
3. Catatan produksi bets
Bila petugas bagian produksi akan membuat sediaan obat, maka formulasi obat yang akan dibuat
harus mengacu pada dokumen produksi…
a. Dokumen produksi induk
b. Prosedure pengolahan induk
c. Catatan pengolahan bets
d. Prosedure pengolahan induk
e. Catatan pengemasan bets
JAWAB : C
30. Bahan awal yang telah dikarantina akan diambil sampelnya oleh perosnil QC di area…
a. Pengambilan sampel
b. Bahan diterima
c. Karantina
d. Bahan ditolak
e. Penerimaan barang
JAWAB : A

31. Diperoleh data pengujian beberapa bahan baku aktif aspirin, sebagai berikut:

Bahan Baku Pemerian Kelarutan Kadar Kandungan


Susut
Aspirin (putih: (kurang (99,5%- Logam Berat
Pengeringan
serbuk, larut dalam 101,0%) (≤ 20%)
( ≤ 0,5%)
Kristal) air)
I Putih : 0,2% Kurang larut 101,1% 22,5%
kristal
II Putih : 0,3% Kurang larut 100,9% 10%
kristal
III Putih : 0,4% Kurang larut 99,6% 20%
Kristal
IV Putih : 0,5% Kurang larut 100,7% 22,5%
Kristal
V Putih : 0,6% Kurang larut 97,5% 22,5%
kristal
Bahan baku Aspirin yang masih baik digunakan untuk produksi sediaan adalah…
a. I dan II
b. II dan III
c. III dan IV
d. IV dan V
e. V dan I
JAWABAN : B
Nama Bahan Persediaan di Kapasitas Produksi Kondisi Mesin
Gudang (Kg) per bets
Asam Mefenamat 100 100.000 tablet 3 (1 rusak, 1
(500mg/tablet) perwatan)
Aspirin 75 75.000 tablet 2
(500mg/tablet)
Vitamin C 50 50.000 tablet 2 (1 perawatan)
(100mg/tablet)
Parasetamol 25 75.000 tablet 2
(500mg/tablet)
CTM 15 100.000 tablet 3
(4mg/tablet)
32.
Dari data di atas, bahan yang dapat diproduksi paling banyak betsnya adalah…
a. Aspirin
b. Vitamin C
c. CTM
d. Asam Mefenamat
e. Parasetamol
JAWABAN :C
33. Proses penutupan wadah (sealing) yang baik akan dihindarkan dari masalah berupa…
a. Berkurangnya kadar
b. Stiker terlepas
c. Kebocoran wadah
d. Warna berubah
e. Volume bertambah
JAWABAN : C
34. Sediaan sirup Vitamin C yang dibuat ternyata mudah teroksidasi. Pengemasan yang baik adalah
dalam botol…
a. Tertutup segel
b. Tertutup baik
c. Tertutup cahaya
d. Tertutup rapat
e. Tertutup kedap
JAWABAN : D
35. Berikut ini adalah proses-proses yang terjadi dalam pengemasan Blister :
1. Penandaan (labeling)
2. Pengisian tablet (filling)
3. Pembentukan material (forming)
4. Pendinginan (cooling)
5. Raw Material
6. Blister Pack
Setelah ruang yang terbentuk akibat pemanasan didinginkan, maka selanjutnya adalah poses…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
JAWABAN : E
36. Wadah kaca Tipe III lebih tepat digunakan sebagai kemasan primer untuk sediaan…
a. Ceftriaxone serbuk untuk injeksi
b. Vitamin C larutan untuk injeksi
c. Kloramfenikol larutan untuk tetes mata
d. Asam borat larutan pencuci mata
e. NaCL larutan infus
JAWABAN : A
37. Sirup Parasetamol yang sudah dikemas dalam botol akan ditempeli stiker tipe perekat. Salah satu
pengujian terhadap stiker adalah pengelupasan adhesife yang dilakukan dengan cara
menentukan…
a. Memberikan gaya untuk meregangkan stiker hingga robek
b. Kesulitan melepas kembali stiker setelah ditempelkan
c. Kestabilan stiker menempel di botol
d. Kemudahan menempelnya stiker segera setelah ditempelkan
e. Mengukur panjang maksimum stiker dapat diregangkan
JAWABAN : E
38. Perhatikan tabel hasil evaluasi pengemasan primer sediaan injeksi berikut ini :

Kesimpulan Uji Uji Uji Uji


Hasil Uji Kejernihan Kebococran Stabilitas Keseragaman
Volume
Memenuhi - √ - √
Syarat
Tdiak √ - √ -
Memenuhi
Syarat
Dari kesiimpulan hasil pengujian evaluasi di atas , untuk menghindari terjadi masalah tersebut
saat proses pengemasan perlu kehati-hatian di tahap…
a. Penutupan wadah (sealing)
b. Penandaan wadah (labelling)
c. Pengepakan sediaan (packing)
d. Pencampuran bahan (mixing)
e. Pengisiaan sediaan (filling)
Jawaban : D
39. Pemeriksaan terhadap bahan kemasan sekunder sediaan cair yang menunjukan kekuatan kemasan
adalah…
a. Teks dan warna cetakan
b. Material dan ketebalan bahan
c. Kerekatan tinta dan kondisi pengiriman
d. Ukuran dan berat badan
e. Nomor registrasi dan penandaan
Jawaban : B
40. Yang termasuk dokumen produksi meliputi :
1. Dokumen produksi induk
2. Prosedur produksi induk
3. Catatan produksi bets
Bila petugas bagian produksi telah selesai melakukan penimbangan bahan untuk pembuatan obat,
maka petuas tersebut harus menandatangani bukti kegiatannya yang terdapat dalam dokumen….
a. Dokumen produksi induk
b. Prosedur pengolahan induk
c. Catatan pengolahan bets
d. Prosedur pengemasan induk
e. Catatan pengemasan bets
Jawaban : C
41. Perhatikan tabel berisi formula tablet berikut ini :
Nama Bahan FI (mg) F2 (mg) F3 (mg) F4 (mg) F5 (mg)
Parasetamol 500 500 500 500 500
PVP (dalam 13 13 13 13 13
air)
Amilum 32,5 65 97,5 130 140
Kering
SL 85 50 20 10 5
Mg Stearat 6,5 6,5 6,5 6,5 6,5
Talk 13 13 13 13 13
Bobot Tablet yang ingin dibuat adalah @650mg. formula tablet yang paling baik adalah…
a. F1
b. F2
c. F3
d. F4
e. F5
Jawaban : A

42. Berikut ini adalah formula dalam pembuatan tetes mata.


Tiap 10ml mengandung :
Kloramfenikol 0,5%
Benzaloniium Klorida 0,01%
Metil Selulosa 1%
Na- Fosfat 0,45%
Na- Hidrogen Fosfat 0,134%
NaCL 0,75%
Aquaproinjection Ad 10 ml
Bila akan dibuat 1000 botol sediaan tetes mata Kloramfenikol @10ml (dilebihkan 5 ml untuk
pembilasan) maka jumlah kloramfenikol yang harus disiapkan adalah…
a. 50,00mg
b. 112,50mg
c. 75,00mg
d. 56,25mg
e. 37,50mg
Jawaban : C
43. Pengolaan sampel bahan awal obat meliputi :
1. Verifikasi bahan awal
2. Pengujian bahan awal
3. Penerimaan bahan awal
4. Pengambilan sampel
5. Keputusan diterima/ditolak
Berdasarkan data di atas, tahapan pengolaan sampel yang benar adalah…
a. 1-4-2-3-5
b. 1-3-4-2-5
c. 3-1-4-2-5
d. 3-1-2-4-5
e. 3-4-2-1-5
Jawaban : C
44. Dibawah ini adalah beberapa alat pelindung dari yang sering digunakan untuk melindungi kepala.

(1) (2) (3)

(4) (5)
Untuk menghindari kejatuhan benda yang disimpan di rak penyimpanan atas, alat pelindung diri
manakah yang digunakan lebih tepat oleh petugas gudang obat jadi…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : C
45. Prosedur tetap penimbangan bahan awal untuk produksi :
 Lakukan penimbangan dengan menggunakan alat timbang dengan batas minimum dan
maksimum sesuai yang tercantum dalam label alat timbang
 Beri label pada tiap wadah bahan awal yang sudahh ditimbang. Label penimbangan harus
memuat antara lain :
 Nama bahan awal dan nomor control/analisis bahan
 Jumlah bruto, tara dan netto bahan yang ditimbang
 Nama, nomor dan besar bets produk yang akan dibuat
 Tanda tangan petugas yang akan melakukan verifikasi penimbangan
 Petugas penimbangan dan supervisor gudang harus membubuhkan paraf pada kolom
penimbangan catatan bets terkait
 Penimbangan bahan harus disaksikan oleh orang kedua
 Sesudah proses penimbangan selesai, petugas produksi membawa semua bahan awal
yang sudah ditimbang. Meletakkan di atas palet, mengelompokkan menjadi satu dan
memberi penandaan serta penyimpanan di ruang penyimpanan sementara (staging room)
Berdasarkan prosedur tetap di atas, manakah pernyataan di bawah ini yang paling sesuai…
a. Berat bahan yang akan ditimbang harus sesuai dengan kapasitas timbangan
b. Nama pemasok bahan harus dicantumkan pada label penimbangan
c. Petugas penimbangan membawa bahan yang sudah ditimbang ke ruang produksi
d. Hanya petugas penimbangan yang menandatangani kolom penimbangan
e. Label penimbangan ditempelkan pada wadah bahan yang akan ditimbang
Jawaban : A

46. Untuk menganalisis secara kualitatif terhadap Chlorpheniramin Maleat, dapat dilakukan uji…
a. Pembentukan warna ungu ketika direaksikan dengan iodium
b. Pemijaran serbuk
c. Pembentukan warna larutan hijau dan endapan merah bata ketika direaksikan dengan
Fehling A
d. Pembentukan warna biru hijau yang berangsur menjadi biru kotor dan kemudian jadi coklat
ketika direaksikan dengan FeCl3
e. Pembentukan warna biru hijau ketika direaksikan denganb Nacl dan CuSO4
Jawab :D
47. Perhatikan tabel berikut ini.
NAMA BAHAN PERSEDIAAN DI KAPASITAS KONDISI MESIN
GUDANG (KG) PRODUKSI PER BETS
Asam mefenamat 100 100.000 tablet 3( 1 rusak, 1v
(500mg/tablet) perawatan)
Aspirin 75 75.000 tablet 2
(500mg/tablet)
Vitamin C 50 50.000 2( 1 perawatan)
tablet(500mg/tablet)
Parasetamol 25 75.000 tablet 2
(500mg/tablet)
CTM 15 100.000 3
tablet(4mg/tablet)

Dari data di atas, pengadaan bahan baku yang harus segera dilakuakan adalah
a. Parasetamol
b. Aspirin
c. CTM
d. Vitamin C
e. Asam mefenamat
Jawab : C
48.Pada buku gudang tempat penyimpanan obat jadi diperoleh data sebagai berikut:
NAMA PRODUK TANGGALMASUK KE GUDANG EXPIRE DATE
Ibuprofen syrup A 10 Maret 2018 17 April 2022
Ibuprofen syrup B 12 Januari 2018 20 Januari 2022
Ibuprofen syrup C 1 Mei 2018 2 Juni 2022
Ibuprofen syrup D 3 Juli 2018 2 Agustus 2022
Berdasarkan data diatas, menurut sistem FIFO urutan syrup ibuprofen yang harus cepat keluar
adalah…
a. Syrup A - Syrup B - Syrup C - Syrup D
b. Syrup D - Syrup C - Syrup B - Syrup A
c. Syrup D - Syrup A - Syrup C - Syrup B
d. Syrup B - Syrup A - Syrup C - Syrup D
e. Syrup C - Syrup B - Syrup A - Syrup D
Jawab : D

1. Prosedur pembuatan suppositoria :


 Timbang semua bahan
 Campurkan paracetamol dengan 1/3 oleum cacao dalam mortar panas lalu digerus ad
homogeny (Campuran 1)
 Lebur cera flava di atas penangas dan setelah lebur ditambahkan 2/3 oleum cacao di
aduk ad homogeny (campuran II)
 Diturunkan campuran II dari penangas lalu ditambahkan campuran I aduk ad homogen,
selagi masih mencair masukkan ke dalam cetakan
 Dinginkan, diratakan lalu dikemas
Pada pembuatan sediaan suppositoria diatas, digunakan campuran basis oleum cacao dengan
cera flava. Tujuan penambahan cera flava sebagai basis adalah…
a. Memperbaiki penampilan suppositoria yang dibuat
b. Menaikkan titik lebur oleum cacao
c. Meningkatkan kelarutan zat aktif dalam sediaan
d. Membantu pencampuran zat aktif dengan basis
e. Mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleum cacao
JAWAB: B
1. Perhatikan formula berikut ini:
Natrium lauril sulfat 10
Propilen glikol 120
Stearil alcohol 250
Vaselin putih 250
Aquades ad 1000
Forumala diatas adalah berupa bentuk sediaan…
a. Pasta
b. Krim
c. Salep
d. Jelly
e. Linimen
JAWAB: C
1. Bahan awal yang baru datang dari distributor hendaklah diperiksa secara fisik dan administrasi,
bila telah sesuai maka disimpan dulu di area….
a. Pengambilan sampel
b. Bahan diterima
c. Karantina
d. Bahan ditolak
e. Penerimaan barang

JAWAB : E
52. Padasaatsedangmelakukanproduksiobat, tanpasengajaseorangkaryawanmemegangmesinpanas
yang sedangberoperasisehinggaterjadilukabakar,penanganan yang dapatdiberikanadalah…..
a. Berikanminyakgosok,pemulas,odolatau antiseptic
b. Rendambagianbadan yang terbakardalamwadahdiisi air dingin
c. Pecahkanlepuh yang terjadiakibatlukabakar
d. Tarikbajuataukain yang menempelpadabagian yang luka
e. Apabilapasiensadar,berikanminuman yang mengandunggula
JAWABAN :B
53. Pengertian yang paling tepatdaribahanaktifobatadalah..
a. Setiapbahanataucampuranbahan yang akandigunakandalampembuatansediaanfarmasi
b. Unsuraktif yang digunakansebagaipendukungbahanobat lain
untukmembantupenyembuhanpenyembuhanpenyakit
c. Senyawakimiamurnitunggal yang bisadiberikanlangsungsebagaisediaanobat
d. Bahan yang
ditujukanuntukmenghasilkankhasiatdalamdiagnosis,penyembuhanataupencegahanpenyakit
e. Bahan yang digunakanuntukmenstabilkansediaanfarmasi yang dibuat agar
efektifdalampengobatanpenyakit
JAWABAN : A

54. Wadahkacatipe II lebihtepatdigunakansebagaikemasan primer untuksediaan..


a. Hidrokortisonsalepmata
b. Kloramfenikolobattetesmata
c. Vitamin C larutanuntukinjeksi
d. Kloramfenikolobattetestelinga
e. Ceftriaxone serbukuntukinjeksi

JAWABAN : E

57. Data digudangprodukkembalin, tercantumbeberapaprodukkadaluarsa yang harusdimusnahkan


NAMA OBAT BENTUK SEDIAAN JUMLAH
Amoksisilin Tablet 30.000 Tablet
Parasetamol Suspensi 4.000 Botol
Vitamin C Injeksi 10.000 Ampul
Rifampisin Tablet 1.000 Tablet
Untukmemusnahkanampul vitamin c yang sudahkadaluarsa, metode yang dipilihadalah …
A. Dibakardalaminseneratorsampaihancur
B. Diencerkandengan air, ditimbundalantanahbotoldenganisinya
C. Ampuldanisinyadihancurkandanditimbundalamtanah
D. Diencerkandalam air, buangkedalamtanahdanbotolnyadihancurkan
E. Cairanobatdibuangkesungai yang mengalir, botolnyaditimbundalamtanah
JAWAB: D
58. Suatusampelprodukakanditetapkankadarnyamenggunakanmetodetitrasiredoks.
Setelahsemuapreparasisampelselesaidandilakukanpembakuan, makaselanjutnyasampeldiujidengancara

A. Masukan dalam pipet volum, bersihkan lalu teteskan secara perlahan kedalam Erlenmeyer
hinggakonstan.
B. Masukandalamgelaskimia,
adukdenganbatangpengaduklalutambahanpentitersecaraperlahansambildiaduk.
C. Masukandalamkuvet, bersihkanlaluukurserapandeganalatspektrofotometer.
D. Masukandalam Erlenmeyer, tambahkanindikatorlalutetesidenganpentitersambildigoyanghingga
TAT.
E. Masukandalamlabuukur, genapkandengan air lalukocokhinggalarutanhomogen.
JAWAB: D
59. Prosedurpenentuankadar vitamin c dalamsampeladalahsebagaiberikut:
o Timbang 10-30 gram sampel yang sudahdihaluskan, masukandalamwadah 100 ml
dantambahkanaqudestsampaitandabatas
o Saringatausentrifugeuntukmemisahkanfiltratnya
o Ambil 5-25 ml filtrate danmasukkandalamwadah 125 ml
o Tambah 2 ml larutanamilum 1%
o Kemudiandititrasidenganlarutaniodium 0,01 N
o Hentikantitrasiapabilasudahterjadiperubahanwarna (birutua) dancatat volume hasiltitrasi.
Berdasarkanmetodepenentuankadardiatas, alat yang bisadigunakanuntukmengambilfiltratsebanyak 25
ml adalah …
A. Labutakar
B. Pipetukur
C. Gelasukur
D. Erlenmeyer
E. PipetTetes
JAWAB: B
60. Dari Farmakope Indonesia ditemukandata kelarutan dari tiap 1 gram zat adalah sebagai berikut :
1) Calamin praktis tidak larut
2) Camphora larut dalam 700ml air
Maka prosedur pembuatan sediaan lotio 60 ml untuk 2,4 gram Calamin dan 60 mg Camphora yang tepat
adalah ....
a. Calamin dan Camphora dilarutkan dalam air dengan pemanasan agar kelarutannya meningkat
b. Calamin dan Camphora masing - masing ditetesi etanol lalu dilarutkan dalam air
c. Camphora diemulsikan dengan gomarab lalu ditambahkan calamin
d. Camphora dan Calamin dilarutkan dalam campuran air dan etanol dalam perbandingan sama
e. Camphora ditetesi ethanol kemudian ditambahkan calamin dan digerus dengan suspending
agent
JAWAB : E
61. Perhatikan tabel berisi formula obat tetes mata berikut ini:
Nama Bahan F1 (mg) F2 (mg) F3 (mg) F4 (mg) F5 (mg)
Tetrahidrozolin HCL 50 50 50 50 50
Benzalkonium Klorida 10 10 10 10 10
NaCL 500,1 881,2 950,3 1001,4 1255,5
Aquapi ad 100ml 100ml 100ml 100ml 100ml
Diketahui: PTB Tetrahidrozolin HCL = 0,16
PTB Benzalkonium klorida = 0,09
PTB Natrium klorida = 0,58
Formula obat tetes mata yang paling baik adalah ....
a. F1
b. F2
c. F3
d. F4
e. F5
JAWAB : C
62. Pengujian bahan baku obat :
I. Pengambilan sampel
II. Pencatatan hasil
III. Penimbangan bahan uji
IV. Pengujian bahan awal
V. Penerimaan bahan awal
Berdasarkan data diatas, tahapan yang benar dalam pengelolaan sampel adalah ....
a. I – II – III – IV – V
b. II – IV – III – V – II
c. III – IV – V – I – II
d. IV – II – III – I – V
e. V – I – III – IV – II
JAWAB : E
63. Disiapkan bahan baku obat dengan identitas di wadahnya :
1) Ibuprofen
2) Dekstrometorfan
3) Gliseril guaiakolat
4) Pseudoefedrin
5) Klorfeniramin maleat
Bila akan dibuat sediaan obat dengan tujuan sebagai dekongestan oral, sesuai dengan data di
farmakope Indonesia edisi ke-3, bahan baku obat yang akan dipilih adalah.....
a. Dekstrometorfan
b. Pseudoefedrin
c. Klorfeniramin maleat
d. Gliserin guaiakolat
e. Ibuprofen
Jawaban : A
64. Suatu sampel bahan baku yang diperiksa berupa serbuk/butiran dan dalam kemasan kantong,
maka alat pengambilan sampel yang digunakan adalah....
a. Sekop (scoop)
b. Dip tubes
c. Sample thief
d. Simple bag-sampling spears
e. Weighted container
Jawaban : A
65. Sampel obat tablet yang mengandung Bromazepam 3 mg akan ditetapkan kadarnya dengan
menggunakan metode spektrofotometri UV, perlakuan terhadap sampel agar didapatkan data
pengukuran yang akurat ?
a. Ambil sejumlah tablet kemudian ditumbuk halus. Timbang serbuk tablet 6 mg,
masukkan kedalam labu takar 50 ml, tambahkan dengan 0,1 N sampai tanda, kocok.
Ambil 1 ml larutan dan masukkan kedalam labu takar 25 ml, encerkan dengan NaOH 0,1
N sampai tanda.
b. Ambil sejumlah tablet kemudian ditumbuk halus. Timbang serbuk tablet sekitar 6 mg,
masukkan kedalam labu takar dan tambahkan NaOH 0,1 N kocok. Ambil 1 ml larutan
dan masukkan kedalam labu takar 25 ml, encerkan dengan aquades sampai tanda.
c. 20 tablet ditimbang dan ditumbuk halus dan homogen. Timbang serbuk tablet setara 6
mg Bromazepam, masukkan kedalam labu takar tambah 30 ml NaOH 0,1 N kocok 10
menit, encerkan dengan NaOH 0,1 sampai tanda, saring ambil 1 ml larutan dengan pipet
ukur masukkan kedalam labu takar 25 ml, encerkan dengan NaOH sampai tanda.
d. 10 tablet ditimbang kemudian ditumbuk halus dan homogen. Timbang serbuk tablet
sebanyak 6 mg, masukkan kedalam labu takar 50 ml tambahkan NaOH 0,1 N sampai
tanda kemudian saring. Ambil 1 ml larutan dengan gelas ukur, masukkan kedalam labu
takar 25 ml encerkan dengan NaOH 0,1 N sampai tanda.
e. Timbang sampel tablet, masukkan kedalam labu takar 25 ml, tambahkan NaOH 0,1 N
sampai tanda, kocok. Ambil 1 ml larutan masukkan kedalam labu takar 25 ml encerkan
dengan NaOH sampai tanda.
Jawaban : C

Anda mungkin juga menyukai