Dosen Pengampu :
USWATUN HASANAH
1900132
Ki : belum kak
Ko : mau saya ceritakan ?
Ki : mau kak
Ko : Granada yang merupakan seorang raja dan sedang mencari pendamping hidup atau
istri. Sehingga sang raja menyatakan diadakannya sayembara bagi yang ingin menjadi
permaisurinya atau istrinya. Tetapi harus bercermin atau melihat ke dalam cermin atau
kaca ajaib untuk melihat apakah calon tersebut berperilaku baik waktu hidupnya atau
malah sebaliknya, yaitu jahat. Para wanita atau calon tersebut takut akan merasa malu
jika keburukan-keburukannya selama ini akan diketahui banyak orang sehingga tidak
bersemangat lagi untuk menjadi calon ratu. anak seorang perempuan penggembala yang
asal keluarganya menengah ke bawah atau kurang mampu berani mencalonkan dirinya
sebagai calon ratu atau permaisuri. Perempuan tersebut berani mencalonkan dirinya
bukan karena ia tidak pernah berbuat dosa tetapi ia berpikir semua pasti pernah
melakukan sesuatu yang salah atau berdosa. Akan tetapi, semuanya punya kesempatan
untuk memperbaiki dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan
semuanya pasti bisa dimaafkan. Dengan keberanian dan kepercayaan diri tersebut
membuat sang perempuan menuju ke cermin dan segera melihatnya ke dalam. Sang raja
kemudian berkata kalau cermin tersebut bukanlah cermin ajaib tetapi biasa. Perkatakan
kalau cermin tersebut ajaib hanya dilakukan raja untuk menguji siapa perempuan yang
memiliki kepercayaan diri untuk mencobanya.Sehingga sang raja pun menemukan calon
istri atau perempuan tadi yang berani bercermin dan melangsungkan pernikahan di istana
dan berakhir dengan kehidupan yang bahagia untuk selamanya.
Ki : lalu setelah itu kak ? (Dengan penasaran)
Ko : hal apa yang dapat saudari pelajari dari
cerita di atas?
Ki : tidak ada manusia yang sempurnya, intinya kita harus percaya akan apa yang ada pada
diri kita
Ko : tepat sekali kita harus percaya pada diri kita dengan kemampuan yang kita miliki.
Ki : (tersenyum)
Ko : (tersenyum) jadi bagaimana saudari?
Ki : iya kak
Ko : pelajaran apa yang dapat saudari ambil dari cerita tadi ?
Ki : berarti saya mempunyai potensi dan kemampuan versi diri saya sendiri dan saya harus
percaya terhadap apa yang saya miliki kak
Ko : benar sekali
Ki : iya kak
Ko : jadi apa yang akan saudari lakukan selanjutnya ?
Ki : nanti mungkin saya mencoba berbicara di depan umum dengan penuh percaya diri
dan terus berlatih kak
Ko : baiklah,jika itu langkah yang baik untuk saudari kakak akan selalu mendukungnya
Ki : iya kak terima kasih banyak kak (tersenyum ceria)
Ko : kakak rasa untuk konseling hari ini cukup ya
Ki : iya kak terima kasih banyak sekali lagi ya kak
Ko : iya sama sama,jikalau saudari ingin konseling lagi mita dapat mencari kakak di
disini atau dapat menghubungi kakak lewat telpon atau whatsapp ya mita
Ki : baik kak
Ko : baik saudari selamat ya,semoga sukses dan selalu bahagia
Ki :iya kak,saya pamit dulu ya kak Assalamualaikum ( berjalan keluar pintu )