Anda di halaman 1dari 12

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWTAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Besse Sri Anugrah

Pengkajian diambil tanggal : 06 juni 2022

Jam : 10.20 WITA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas kepala keluarga :

Nama : Ny. B Pendidikan :SMA

Umur : 50 tahun Pekerjaan : IRT

Agama : islam Alamat : anabanua

Suku : bugis indonesia Nomor telepon :081295957284

2. Komposisi keluarga :

No Nama L/P Hub. kel Umur Pendidikan Imunisasi KB


1 Tn. M L Anak 27 tahun D3 Lengkap -
2 Nn. B P Anak 25 tahun D3 Lengkap -
3 Nn. B P Anak 22 tahun SMA Lengkap -
4 Nn. B P Anak 19 tahun SMA Lengkap -
5 Nn. B P Anak 16 tahun SMP Lengkap -

3. Genogram

: Laki – laki : Serumah

: Garis keturunan
: Perempuan

: Meninggal : klien
4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga : keluarga inti
b. Masalah yang terjadi pada tipe tersebut : di dalam keluarga tidak ada masalah dengan
jenis tipe keluarga tersebut.
5. Suku bangsa (Etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga : keluarga berasal dari suku
bugis wajo
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang bersifat homogen) :
keluarga sebagian besar adalah suku bugis wajo
c. Kegiatan – kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah
kegiatan – kegiatan ini berada dalam kultur budaya keluarga) : keluarga sering
mengikuti pengajian bersama di masjid.
d. Kebiasaan – kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern) : keluarga tidak
memiliki kebiasaan menghindari makanan tertentu atau diet.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern : struktur kekuasaan keluarga di
pegang oleh kepala keluarga.
f. Bahasa (bahasa – bahasa ) yang digunakan di rumah : bahasa indonesia dan bahasa
adat bugis
g. Penggunaan jasa – jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik – praktik pelayanan kesehatan
tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan ). :
keluarga jarang untuk ke pusat pelayanan kesehatan.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan mereka :
setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang sama
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan :keluarga sering mengikuti pengajian di masjid terdekat.
c. Agama yang dianut oleh keluarga : islam
d. Kepercayaan – keperacayaan dan nilai – nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan :keluarga meyakini segala bentuk
printah agama seperti sholat 5 waktu jaga berpuasa.
7. Status sosial ekonomi keluarga : termasuk golongan menengah dan status sosial ekonomi
keluarga tergolong sejahtera.
8. Aktivitas rekreasi keluarga : saat libur keluarga biasanya berkumpul untuk silahturahmi
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap perkembangan keluarga saat ini dengan
anak usia sekolah dan dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : -
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
yang bersifat kronis seperti DM, hipertensi, dan sebagainya maupun penyakit menular
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga : keluarga mengatakan masing-
masing anggota keluarga tidak pernah mengalami penyakit serius terkait dengan
kesehatan penyakit yang sering dialami, diare, demam, dan pilek.
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : biasanya keluarga datang ke
puskesmas terdekat.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal : keluarga memiliki rumah sendiri yang bertempat
tinggal di daerah yang tidak terlalu padat penduduk
b. Denah rumah :

Ruang tamu

Kamar 1

Kamar 2 Ruang Dapur


tengah
Kamar 3

c. Gambaran kondisi rumah : kondisi rumah baik, rumah kayu terdiri dari 3 kamar tidur,
terdapat ruang tamu, dan ruang tengah untuk berkumpul keluarga. Secara keseluruhan
perabotan rumah lengkap dan setiap ruangan terdapat lampu, ventilasi rumah baik
dan lantai rumah menggunakan kayu
d. Dapur : suplai air minum berasal dari air sumur yang dimasak.
e. Kamar mandi : berada di bawah dengan kondisi sanitasi baik, air jernih dan tidak
berbau. Di kamar mandi terdiri dari alat mandi dan handuk dimiliki masing-masing
anggota keluarga
f. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah : keluarga klien masing-masing tidur
terpisah tapi ada juga yang tidur bersama klien.
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah : keadaan rumah bersih dan
rapi serta sanitasi baik
h. Mengkaji perasaan – perasaan subjektif keluarga terhadap rumah : keluarga
menyatakan nyaman tinggal di rumah mereka sendiri
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah : keluarga klien membuang sampah di tempat
pembuangan sampah
j. pengaturan/penataan rumah : penataan rumah rapi dan sangat sesuai.
2. karakteristik tetangga dan komunitas RW : keluarga klien dan tetangga klien jarang tegur
sapa karena kesibukan masing-masing
3. mobilitas geografis keluarga : keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal
4. perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : keluarga sering berkumpul saat
hari libur dan keluarga klien
5. sistem pendukung keluarga : -

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : keluarga berkomunikasi secara langsung, dalam keluarga
tidak tampak komunikasi yang sifatnya disfungsional.
2. Struktur kekuatan keluarga : dalam keluarga semua keputusan berada di tangan kepala
rumah tangga. Dengan saling memberi masukan dan pendapat dari masing-masing
anggota keluarga.
3. Struktur peran : Ny. B berperan sebagai kepala rumah tangga, ayah dan ibu sekaligus, ia
juga berperan dalam masyarakat, ia mengatur rumah tangga dan mengurus anak-anak
karena suami telah meninggal.
4. Nilai atau norma keluarga : terdapat kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dan komunitas
karena mayoritas keluarga menganut agama islam.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : seluruh anggota keluarga membutuhkan satu sama lain
2. Fungsi sosialisasi : didalam keluarga terdapat otonomi bagi setiap anggota dalam hal-hal
tertentu, misalnya kebebasan anak dalam memilih barang yang dibutuhkan
3. Fungsi perawatan kesehatan : keluarga mendefenisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarga dengan kondisi yang mengganggu aktivitas dalam keluarga
4. Fungsi reproduksi : Ny. B memiliki 5 anak
5. Fungsi ekonomi : penghasilan keluarga berasal dari gaji pensiunan PNS

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang : ketika anak mengalami sakit
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor : keluarga memiliki koping yang
hampir sama dalam menghadapi masalah misalnya jika sakit yang tidak dapat dirawat
dirumah sesegera mungkin keluarga membawanya ke rumah sakit
3. Strategi koping yang dilakukan : strategi koping yang dilakukan yaitu menghadapi
stressor dengan baik dan berusaha mengontrol emosi

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : Ny. B
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
2. keluahan/riwayat penyakit saat ini : Ny. B mengeluh nyeri pada bagian lutut, sering
kesemutan dan mengganggu aktivitasnya. Ny.B mengatakan tidak tahu mengenai
penyakitnya.
3. riwayat penyakit sebelumnya : keluarga klien tidak memiliki riwayat penyakit kronis
seperti DM, hipertensi dan penyakit menular
4. tanda – tanda vital :
TD : 125/100 mmHg
N : 99x/menit
P : 21x/menit
S : 36,5 C

5. sistem kardiovaskuler :
kepala : simetris, mesochepal dan tidak terdapat kelainan
mata : simetris, konjugtiva anemis
leher : tidak ada pembesaran (kelenjar tiroid)
6. sistem respirasi :
hidung : simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung
7. sistem gastrointestinal :
abdomen : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
8. sistem pernapasan :
thorax : dada normal chest, tidak ada kelainan, tidak ada krepitasi
9. sistem muskuloskeletal :
muskuloskeletal : ada nyeri tekan, tidak ada edema, atropi, kekuatan otot 4
10. sistem genitalia :
payudara : simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya : adanya pelayanan kesehatan yang rutin pada setiap
warga dan memberi informasi-informasi kesehatan yang dapat meningkatkan kesehatan
setiap keluarga
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : petugas kesehatan melakukan program pelayanan
kesehatan yang rutin di rumah warga dan memberi informasi-informasi kesehatan yang
dapat meningkatkan kesehatan setiap keluarga

ANALISA DATA

Data Problem Etiologi


DS: Ny. B mengeluh nyeri pada Nyeri akut Ketidakmampuan keluarga
bagian lutut dalam merawat anggota
DO: keluarga dengan masalah
- Ny. B nampak meringis rematik
- Ny. B nampak terus
memegang lututnya
- TD : 125/100 mmHg
N: 99x/menit
P: 21x/menit
S: 36,5 C

DS : Ny. B mengeluh nyeri Intoleransi aktivitas Ketidakmampuan keluarga


pada bagian lutut, sering dalam merawat anggota
kesemutan dan mengganggu keluarga dengan masalah
aktivitasnya rematik
DO :
- Kekuatan otot 4
- Ny.B nampak mudah
lelah
- Atropi
- TD : 125/100 mmHg
N: 99x/menit
P: 21x/menit
S: 36,5 C

DS : Ny.B mengatakan tidak Defisit pengetahuan Keluarga minim informasi


tahu mengenai penyakitnya. dalam merawat anggota
DO: keluarga dengan masalah
- Ny. B dan keluarga rematik
nampak bingung
dengan penyakit yang
diderita ny. B
- TD : 125/100 mmHg
N: 99x/menit
P: 21x/menit
S: 36,5 C

PRIORITAS MASALAH

No Masalah Skor
1 Nyeri akut berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat 3.66
anggota keluarga dengan masalah rematik
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam 3.5
merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
3 Defisit pengetahuan berhubungan dengan Keluarga minim informasi dalam 3.16
merawat anggota keluarga dengan masalah rematik

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Kode
1 Nyeri akut berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga D.0077
dalam merawat anggota keluarga dengan masalah rematik
2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakmampuan D.0056
keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah
rematik
3 Defisit pengetahuan berhubungan dengan Keluarga minim D.0111
informasi dalam merawat anggota keluarga dengan masalah
rematik

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1 Nyeri akut Setelah diberi asuhan Manajemen nyeri (I.08238)
berhubungan keperawatan selama 3x24 Observasi
dengan tingkat nyeri (L.08066) klien  Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
Ketidakmampuan dapat teratasi dengan kriteria :
kualitas, intensitas nyeri
keluarga dalam  Keluhan nyeri menurun  Identifikasi respons nyeri
merawat anggota  Meringis menurun nonverbal
keluarga dengan  Identifikasi faktor yang
 Frekuensi nadi
memperberat dan memperingan
masalah rematik membaik nyeri
 Tekanan darah  Identifikasi pengetahuan dan
membaik keyaninan nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
 Identitas pengaruh nyeri pada
identitas hidup
 Monitor keberhasilan tetapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis,
TENS, hipnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi
imajinasi terbimbing, kompres
hangat atau dingin,terapi
bermain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2 Intoleransi Setelah diberi asuhan Menajemen energi (I.05178)


aktivitas keperawatan selama 3x24 Observasi
berhubungan toleransi aktivitas (L.05047)  Identifikasi gangguan fungsi
tubuh yang mengakibatkan
dengan klien dapat teratasi dengan
Ketidakmampuan kriteria : kelelahan
keluarga dalam - Kemudahan dalam  Monitor kelelahan fisik dan
merawat anggota melakukan aktivitas sehari- emosional
 Monitor pola dan jam tidur
keluarga dengan hari meningkat
 Monitor lokasi dan
masalah rematik - Keluhan lelah menurun ketidaknyamanan selama
- Tekanan darah membaik melakukan aktivitas
Terapeutik
 Sediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus (mis.
Cahaya, kunjungan, atau
berjalan)
 Lakukan latihan renang secara
pasif dan aktif
 Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
 Fasilitas duduk disisi tempat
tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
 Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
 Anjurkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

3 Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)


pengetahuan keperawatan selama 2x24 jam Observasi :
berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan - Identifikasi kesiapan dan
dengan Keluarga (L.12111) meningkat dengan kemampuan menerima
minim informasi kriteria hasil sebagai berikut : informasi
dalam merawat - Perilaku sesuai anjuran - Identifikasi faktor-faktor yang
anggota keluarga meningkat dapat meningkatkan dan
dengan masalah - Kemampuan menurunkan motivasi perilaku
rematik menjelaskan hidup bersih dan sehat
pengetahuan tentang Terapeutik :
suatu topik meningkat - Sediakan materi dan media
- Perilaku sesuai dengan pendidikan kesehatan
pengetahuan meningkat - Jadwalkan pendidikan
- Persepsi yang keliru kesehatan sesuai kesepakatan
terhadap masalah - Berikan kesempatan untuk
menurun bertanya
Edukasi :
- Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Implementasi
Nyeri akut berhubungan dengan  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
anggota keluarga dengan masalah rematik
nyeri
 Mengidentifikasi respons nyeri nonverbal
 Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
 Mengidentifikasi pengetahuan dan
keyaninan nyeri
 Mengidentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
 Mengidentitas pengaruh nyeri pada
identitas hidup
 Memonitor keberhasilan tetapi
komplementer yang sudah diberikan
 Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
 Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis, TENS,
hipnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi
imajinasi terbimbing, kompres hangat
atau dingin,terapi bermain)
 Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Memfasilitasi istirahat dan tidur
 Mempertimbangan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
 Menjelaskan penyebab periode, dan
pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
 Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Melakukan Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Observasi


Ketidakmampuan keluarga dalam merawat  Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
anggota keluarga dengan masalah rematik
yang mengakibatkan kelelahan
 Memonitor kelelahan fisik dan emosional
 Memonitor pola dan jam tidur
 Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas
Terapeutik
 Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya,
kunjungan, atau berjalan)
 Melakukan latihan renang secara pasif
dan aktif
 Memberikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
 Memfasilitas duduk disisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
 Menganjurkan tirah baring
 Menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
 Menganjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
 Menganjurkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
 Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

Defisit pengetahuan berhubungan dengan Observasi :


Keluarga minim informasi dalam merawat
- Mengidentifikasi kesiapan dan
anggota keluarga dengan masalah rematik
kemampuan menerima informasi
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik :
- Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Memberikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
- Menjelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
- Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

EVALUASI KEPERAWATAN

N Diagnosa Evaluasi
o
1 Nyeri akut berhubungan dengan S: Ny. B masih mengeluh nyeri pada lutut
Ketidakmampuan keluarga O : ny. B nampak meringis
dalam merawat anggota A : masalah belum teratasi
keluarga dengan masalah P: lanjutkan intervensi
rematik
2 Intoleransi aktivitas S: Ny. B masih sering kesemutan dan mengganggu
berhubungan dengan aktivitasnya
Ketidakmampuan keluarga O : ny. B nampak sulit beraktivitas
dalam merawat anggota A : masalah belum teratasi
keluarga dengan masalah P: lanjutkan intervensi
rematik
3 Defisit pengetahuan S: Ny. B mengatakan sudah tahu mengenai penyakitnya.
berhubungan dengan Keluarga O : ny. B mengulang penjelasan perawat mengenai
minim informasi dalam penyakitnya
merawat anggota keluarga A : masalah teratasi
dengan masalah rematik P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai