PEMBERIAN OBAT
INFUS
1. Latar belakang
2. Benefit pemberian infus
3. Risiko pemberian infus
4. 5 prinsip dasar dalam pemberian obat injeksi
5. Take home message
Pendahuluan
• Cairan infus adalah cairan steril yang dimasukkan ke dalam
tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama
periode tertentu.
• Cairan infus memiliki komposisi yang beragam.
• Penggunaan cairan infus hendaknya mempertimbangkan
design cairan infus.
• Penggunaan dan pemberian infus yang tidak tepat bisa
menimbulkan risiko klinis.
• PTOI adalah pelopor produsen cairan infus di Indonesia
(berdiri sejak tahun 1974) mendukung penggunaan obat
infus yang tepat dan aman.
GLOBAL OTSUKA OTSUKA-PEOPLE CREATING NEW PRODUCTS FOR
PHILOSOPHY BETTER HEALTH WORLDWIDE.
PEMBERIAN INFUS AKAN TEPAT
BILA PAHAM 4 HAL:
1. Indikasinya.
2. Fisiologi infus saat masuk tubuh.
3. Patofisiologinya yang sering (Resusitasi vs Rumatan).
4. Pemilihan sediaan infus yang tepat.
Lobo, Professor, et all; Espen, Barcelona, Spain; 2012
Fluid Therapy
Resuscitation Maintenance
Interstitial 15%
Extrasel 20%
Plasma/Intravaskular
Cairan tubuh 60%
5%
Intrasel 40%
DISTRIBUSI
ELEKTROLIT
BENEFIT PEMBERIAN OBAT INFUS
Kehilangan cairan & elektrolit dalam jumlah banyak bisa mengganggu hemodinamik→ shock, asidosis
2. MEMASOK KEBUTUHAN HARIAN AIR, ELEKTROLIT DAN ENERGI.
Koreksi hyponatremia
Koreksi hypokalemia
Koreksi pH
Koreksi hypofosfatemia
Koreksi hypomagnesemia.
Koreksi hypokalcemia.
Dll.
4. PEMBERIAN
OBAT TERTENTU
Intermittent iv drip
Infus continous
RISIKO PEMBERIAN INFUS YANG TIDAK TEPAT
BUD
Perlu diencerkan & pemberiannya mempertimbangkan risiko pada pasien (nyeri, phlebitis, intoxicasi).
Untuk mencegah toksisitas obat perlu diberikan prolong infusion (vancomycin 15mg/kgBB 1 jam NS 250ml,
levofloxacin 500mg/ 100 ml dlm > 60 menit).
PELARUT DAN PEMBAWA OBAT INJEKSI
Risk management
TAKE HOME MESSAGE
Pemberian infus yang tidak tepat menimbulkan risiko klinis bagi pasien.
Ada 5 prinsip dasar dalam penyiapan & pemberian obat injeksi : menjaga
sterilitas, menjaga stabilitas & kompatibilitas, menjaga efektifitas obat berdasar
PK-PD, pemberian obat yang aman & perlunya IPCP.
Kita semua punya peran dalam mewujudkan keamanan dan keefektifan terapi
obat.
Mari kita berbuat untuk hari esok yang lebih baik.
DO IT….
CAIRAN TUBUH
☻LAHIR : 75 - 80 % BB
☻UMUR 1 BULAN : 65 – 70% BB
☻DEWASA ► PRIA : 70% BB ►WANITA : 65%
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH:
► 40% INTRASELULER
► 20% EKSTRASELULER ► 5% INTRAVASKULER
►15%INTERSTITIAL
FARMAKOKINETIK : DISTRIBUSI
FARMAKOKINETIK AB
Asering, RL & NS INDIKASI
1L
Syok hipovolemik
Diare dengan dehidrasi berat
Muntah-muntah hebat
DSS
Perdarahan
ISF
750 ml Luka Bakar
Syok hemoragik
DSS
ICF ISF Plasma Loading reg anes
85 ml