Anda di halaman 1dari 44

MANFAAT & RISIKO

PEMBERIAN OBAT
INFUS

Disampaikan pada Seminar HISFARSI Jakarta Lumire Hotel, 18 Juni 2022


OUTLINE

1. Latar belakang
2. Benefit pemberian infus
3. Risiko pemberian infus
4. 5 prinsip dasar dalam pemberian obat injeksi
5. Take home message
Pendahuluan
• Cairan infus adalah cairan steril yang dimasukkan ke dalam
tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama
periode tertentu.
• Cairan infus memiliki komposisi yang beragam.
• Penggunaan cairan infus hendaknya mempertimbangkan
design cairan infus.
• Penggunaan dan pemberian infus yang tidak tepat bisa
menimbulkan risiko klinis.
• PTOI adalah pelopor produsen cairan infus di Indonesia
(berdiri sejak tahun 1974) mendukung penggunaan obat
infus yang tepat dan aman.
GLOBAL OTSUKA OTSUKA-PEOPLE CREATING NEW PRODUCTS FOR
PHILOSOPHY BETTER HEALTH WORLDWIDE.
PEMBERIAN INFUS AKAN TEPAT
BILA PAHAM 4 HAL:

1. Indikasinya.
2. Fisiologi infus saat masuk tubuh.
3. Patofisiologinya yang sering (Resusitasi vs Rumatan).
4. Pemilihan sediaan infus yang tepat.
Lobo, Professor, et all; Espen, Barcelona, Spain; 2012
Fluid Therapy

Resuscitation Maintenance

Crysstaloids Colloids Electrolyte Nutrition


- RA (ASERING) Dextran AMINOFLUID
- RL KAEN
HES AMIPAREN
- NACL 0,9% seriess AMINOVEL- 600
Gelatin Correction PAN- AMIN G
KIDMIN

Replace Acute loss Replace Normal loss & Nutritional support


Komposisi Cairan Tubuh
• Cairan : komponen
terbesar tubuh →
persentase terhadap BB
terus berubah sesuai umur
• Setelah pubertas → laki-
laki > wanita
• Obesitas <<
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

Interstitial 15%

Extrasel 20%

Plasma/Intravaskular
Cairan tubuh 60%
5%

Intrasel 40%
DISTRIBUSI
ELEKTROLIT
BENEFIT PEMBERIAN OBAT INFUS

1. Mengganti kehilangan cairan & elektrolit tubuh.


2. Memasok kebutuhan harian air, elektrolit dan energi.
3. Mengoreksi kadar kation dan anion Utama tubuh.
4. Pemberian obat-obat tertentu.
1. MENGGANTI KEHILANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT TUBUH

 Kehilangan cairan & elektrolit dalam jumlah banyak bisa mengganggu hemodinamik→ shock, asidosis
2. MEMASOK KEBUTUHAN HARIAN AIR, ELEKTROLIT DAN ENERGI.

 Kebutuhan harian air


 Kebutuhan harian Na+, K+,
3. MENGOREKSI KADAR KATION DAN ANION UTAMA TUBUH

 Koreksi hyponatremia
 Koreksi hypokalemia
 Koreksi pH
 Koreksi hypofosfatemia
 Koreksi hypomagnesemia.
 Koreksi hypokalcemia.
 Dll.
4. PEMBERIAN
OBAT TERTENTU

 Intermittent iv drip
 Infus continous
RISIKO PEMBERIAN INFUS YANG TIDAK TEPAT

1. Ketidaktepatan pasokan cairan & elektrolit.


 Kelebihan pasokan cairan dan elektrolit : odem, asidosis, hyperkalemia, hypernatremia.
 Kekurangan pasokan : -Hypokalemia (pemberian RL sebagai cairan maintenance).
RISIKO PEMBERIAN INFUS YANG TIDAK TEPAT
2. Ketidaktepatan dalam cara pemberian infus.
 Phlebitis. Obat dengan pH ekstrim dan tekanan osmotic tinggi diberikan tanpa pengenceran.
 Terapi tidak optimal (Pemberian obat tidak sesuai dengan PK-PD).
RISIKO PEMBERIAN INFUS YANG TIDAK TEPAT

3. Ketidakcermatan dalam penyiapan & pemberian infus


 Kontaminasi saat penyiapan infus (infeksi nosocomial & kontaminasi pada petugas).
5 PRINSIP DASAR DALAM PEMBERIAN OBAT INJEKSI

1 Menjaga sterilitas obat

Menjaga stabilitas & kompatibilitas obat.


2
3 Menjaga efektifitas obat (mengacu PK-PD)

4 Pemberian obat yang aman bagi pasien.

Kolaborasi antar profesi Kesehatan (Patient Centered Care)


5
1. MENJAGA STERILITAS OBAT

 Obat steril -> penyiapan


tidak aseptic –>
kontaminasi (infeksi
nosocomial).

 Butuh dukungan : SDM,


Sarana prasarana &
Sistem yang
membudaya.
2. MENJAGA STABILITAS & KOMPATIBILITAS

 BUD

 Interaksi obat-obat, interaksi obat-alat Kesehatan.


Stabilitas Obat Injeksi
1. Temperatur
2. Kelembaban Atur sesuai kebutuhan
3. Cahaya saat penyimpanan
4. Oksigen
5. Waktu
Stabilitas Obat terkait Cahaya
Stabilitas obat terkait kadar O2 L Cystein → Cystin

• Direction & Precautions


1. Storage at controlled room temperature, protect from light.
2. Kemasan luar berfungsi melindungi produk di dalamnya dari
oksigen di udara untuk mencegah perubahan warna atau
pembentukan kristal.
3. Kristal yang mungkin dapat terbentuk dalam larutan diakibatkan
oleh perubahan temperatur. Jika terdapat kristal kocoklah larutan
pada temperatur 15 – 25 derajat C untuk melarutkan kristal
sebelum digunakan.
O2 absorber
4. Do not use the product if : kemasan luar rusak, ada kebocoran,
bila berubah warna atau keruh atau mengandung kristal yang
tidak larut setelah dikocok, bila segel tengah kantong telah
terbuka.
5. Campurkan larutan dari kedua kantong segera sebelum
digunakan.
6. Tusuk penutup karet secara vertikal dengan jarum pada tanda
lingkaran.
Interaksi Obat injeksi
Interaksi obat-obat (O-O) & interaksi obat-wadah (O-W) :
• O-O : penurunan kadar obat / kerusakan -----Trissel Handbook on
Injectable Drugs, leaflet obat (packed insert).
Expl : ceftriaxon inj dng kalsium (RL,Asering).
• O-W : Insulin, Interferon, Diazepam, Nimodipine, Amiodaron dll.→
Wadah pvc terjadi absorpsi & adsorpsi obat.
Pelarut polisorbat (gol taxan) dapat melarutkan wadah pvc .
Flushing Guidance from NIVAS UK
As a solvent for :
1. powder injection drugs (WI).
Usage of ampoules 2. nebulizer drugs (NS).
10 ml (WI & NS). 3. Flushing the line before & after drug administration (NS).
3. MENJAGA EFEKTIVITAS OBAT DIKAITKAN DNG PK-PD
 Pharmacokinetics & Pharmacodynamics Obat + kondisi pasien → baik atau buruk (pasien).

 PK-PD menjadi dasar :

- dosis dinaikan atau diturunkan,


- waktu pemberian dipersingkat atau diperlama
- Cara pemberian obat : IM, IV, topikal atau oral
 Untuk meningkatkan efektifitasnya obat tertentu diberikan secara prolong infusion (Meropenem,
Piperacillin Tazobactam).
DISTRIBUSI : KASUS NEONATUS
DISTRIBUSI : LANJUTAN NEONATUS
J Pediatr Pharmacol Ther 2021 Vol. 26 No. 1
4. MEMASTIKAN KEAMANAN DALAM PEMBERIAN OBAT
 Pemberian obat mempertimbangkan karekteristik obat : pH extrem, tekanan osmotic & toksisitas

 Perlu diencerkan & pemberiannya mempertimbangkan risiko pada pasien (nyeri, phlebitis, intoxicasi).

 Untuk mencegah toksisitas obat perlu diberikan prolong infusion (vancomycin 15mg/kgBB 1 jam NS 250ml,
levofloxacin 500mg/ 100 ml dlm > 60 menit).
PELARUT DAN PEMBAWA OBAT INJEKSI

WFI & NS 10 ml WFI & NS 25 ml NS & D5 100 ml NS 250 & 500 ml


5. KOLABORASI ANTAR TENAGA KESEHATAN DALAM PEMBERIAN OBAT

 Patient centered care

 Risk management
TAKE HOME MESSAGE

 Pemberian infus yang tidak tepat menimbulkan risiko klinis bagi pasien.
 Ada 5 prinsip dasar dalam penyiapan & pemberian obat injeksi : menjaga
sterilitas, menjaga stabilitas & kompatibilitas, menjaga efektifitas obat berdasar
PK-PD, pemberian obat yang aman & perlunya IPCP.
 Kita semua punya peran dalam mewujudkan keamanan dan keefektifan terapi
obat.
 Mari kita berbuat untuk hari esok yang lebih baik.
DO IT….

“ The world is a dangerous place to


live not because of the people who
are evil, but because of the people
who don’t do anything about it.”
(Albert Einstein)
PEMBERIAN INFUS

TERAPI CAIRAN IV LINE


Otsu – D5® 500 ml
KOREKSI Otsu – NS® 500 ml
RESUSITASI RUMATAN
Otsu Salin-3 ®
Otsu-MgSO4 20 ®
Otsu-KCl 7.46 ®
Meylon 8.4%
ELEKTROLIT AA + KH
KRISTALOID KOLOID
Amiparen
Asering® WIDAHES® Seri KA – EN
Pan Amin G
Otsu - RL® WIDAHESBES® Wida KDN
Aminovel 600
Otsu - NS®
Otsulip
Menjaga agar
Mengganti jalur vena tetap
terbuka
kehilangan akut BFLUID®
Memenuhi kebutuhan harian
homeostasis
ECF

IVF 5% ISF 15% ICF 40%

CAIRAN TUBUH
☻LAHIR : 75 - 80 % BB
☻UMUR 1 BULAN : 65 – 70% BB
☻DEWASA ► PRIA : 70% BB ►WANITA : 65%
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH:
► 40% INTRASELULER
► 20% EKSTRASELULER ► 5% INTRAVASKULER
►15%INTERSTITIAL
FARMAKOKINETIK : DISTRIBUSI
FARMAKOKINETIK AB
Asering, RL & NS INDIKASI

1L

Syok hipovolemik
Diare dengan dehidrasi berat
Muntah-muntah hebat
DSS
Perdarahan
ISF
750 ml Luka Bakar

250 ml Kedaruratan bedah


ICF
Plasma Intraoperatif
Plasma Expander
500 m L Dextran
Gelatin
HES

Syok hemoragik
DSS
ICF ISF Plasma Loading reg anes

750 ml pada 1 jam; 1050 ml pada jam 2


Ref. Evan R. Geller. Shock & Resuscitation. McGraw Hill, 1993. p 225
Dextrosa & KAEN
INDIKASI
1L
MAINTENANCE

✓Pasien Rawat Inap:


Interna, Pediatric, Pulmonologi,
Cardiology, Obgyn, Neurologi
(Stroke)

225 ml ✓Post Operative:


Surgery pts, Obgyn pts,
660 ml

85 ml

Anda mungkin juga menyukai