SKRIPSI
Oleh:
HABIB NUR ALI
NIM 210115041
Pembimbing :
MARTHA ERI SAFIRA , M.H
NIP. 198207292009012011
Ali, Habib Nur. 2021. Analisis Hukum Islam terhadap Pemenuhan Nafkah dalam
Mewujudkan Keluarga Sakinah di Desa Sooko Kecamatan Sooko
Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Martha Eri
Safira, M.H
Kata Kunci/keyword: Hukum Islam, Keluarga Sakinah, Nafkah
Dalam membentuk keluarga yang bahagia suami itri diikat dengan
kewajiban-kewajiban yang merupakan akibat hukum dari adanya akad
perkawinan yang mereka jalin. Dengan terpenuhinya kebutuhan rumah tangga
tersebut diharapkan dapat menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa
rahmah seperti yang menjadi tujuan keluarga pada umumnya. Akan tetapi pada
kenyataannya banyak keluarga yang mengalami problematika yang disebabkan
oleh pemenuhan nafkah yang belum sesuai. Hal tersebut bukan hanya terjadi pada
keluarga dengan kelas sosial menengah maupun kelas sosial bawah, akan tetapi
juga terjadi pada keluarga dengan kelas sosial atas.Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : Pertama, Bagaimana standar pemenuhan nafkah di Desa
Sooko Kecamatan Sooko Ponorogo ditinjau dari hukum Islam. Kedua, Bagaimana
implikasi pemenuhan nafkah keluarga di Desa Sooko Kecamatan Sooko Ponorogo
terhadap pembentukan keluarga sakinah ditinjau dari hukum Islam.
Dalam penelitian ini di gunakan metodologi penelitian dengan metode
kualitatif dan penelitian yang di gunakan Peneliti Lapangan adalah Studi
Kasus,Teknik pengumpulan data dengan observasi, interview dan dokumentasi,
sedangkan tehnik analisis data dengan Reduksi data, Display/penyajian data dan
Mengambil kesimpulan/verifikasi.
Dengan hasil peneltian 1) Kadar nafkah keluarga baik itu hal yang
berhubungan dengan sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan primer
yang harus disesuaikan pada jumlah kebutuhan pokok yang diperlukan, dan
disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat serta sesuai
dengan kelasnya. Adapun bagi keluarga ekonomi kelas bawah para ulama’
sepakat bahwa yang dijadikan standar dalam nafkah adalah Al-Ma’ruf yaiu
dengan tata cara yang baik. 2)Perbedaan kondisi perekonomian keluarga tentunya
juga menimbulkan perbedaan-perbedaan dalam hal memenuhi kebutuhan
keluarga, namun pada dasarnya cita-cita dalam sebuah keluarga itu sama yaitu
menciptakan keluarga yang sejahtera sakinah, mawaddah dan warahmah oleh
karena itu pasangan suami dan istri haruslah memiliki rasa saling memahami dan
memiliki komunikasi yang baik, selain itu juga harus selalu menumbuhkan rasa
keiklasan dalam menjalani kehidupan bersama. Dengan demikian sesulit apapun
kondisi perekonomian keluarga akan mampu dihadapi dengan baik oleh pasangan
suami istri.
i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
MOTO ......................................................................................................................
vi
ABSTRAK ...............................................................................................................
vii
viii
xi
xiii
v
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
10
10
11
11
12
15
vi
6. Teknik Analisis Data ..................................................................
17
19
21
21
21
24
28
28
29
31
vii
KECAMATAN SOOKO PONOROGO ................................................................
34
34
37
40
43
45
45
49
52
viii
A. Kesimpulan .....................................................................................
52
B. Saran ................................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai suami isteri dengan tujuan membantuk keluarga Bahagia dan kekal
terbentuknya suatu keluarga besar yang asalnya terdiri dari dua keluarga
kehidupan yang rukun, tentram dan bahagia dalam suasanan cinta kasih
dari dua jenis makhluk ciptaan Allah swt. Selain itu, perkawinan juga
melakukan hak dan kewajiban rumah tangga serta mendidik anak dalam
1
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional (Jakarta: Purba Cipta, 1994), 6.
2
Afif Hidayat dan Soiman, “Konsep Keluarga Sakinah Perspektif Aktivis Muslimat NU
di Desa Kesugihan Kidul”, Jurnal Al-Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam, Vol. 1 No. 2, 2016, 1.
3
Agus Hermanto, Larangan Perkawinan dari Fikih, Hukum Islam, hingga Penerapannya
dalam Legislasi Perkawinan Indonesia (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2016), 3-4.
1
2
sama antara suami dan istri untuk mengekalkan cinta yang merupakan
tinggal). Keluarga sakinah akan terwujud jika para anggota keluarga dapat
melahirkan hak-hak baru lagi kedua belah pihak yang sebelumnya tidak
4
Asman, “Keluarga Sakinah dalam Kajian Hukum Islam”, Al-Qadha: Jurnal Hukum
Islam dan Perundang-Undangan, Vol. 7 No. 2, 2020, 101-102.
3
mengenai kewajiban suami istri yang diatur dalam pasal 34, yaitu:
seorang isteri. Pemenuhan hak istri tersebut merupakan salah satu bentuk
rasa cinta dan kasih sayang terhadap istri dan keluarganya. Dengan
terdapat masalah dalam hal pemberian nafkah. Hal tersebut bukan hanya
5
Subaidi, “Konsep Nafkah Menurut Hukum Perkawinan Islam”, Isti’dal: Jurnal Studi
Hukum Islam, Vol. 1 No. 2, 2014, 158.
6
UU No. 1 tahun 1994 (Hukum Perkawinan Islam).
4
hanya pada kelas sosial atas, kelas sosial menengah, bahkan kelas sosial
sesuai. Hal tersebut bukan hanya terjadi pada keluarga dengan kelas sosial
menengah maupun kelas sosial bawah, akan tetapi juga terjadi pada
yang berada pada kelas sosial bawah akan lebih optimal dalam pemenuhan
nafkah, begitu pula pada kelas sosial menengah dan kelas sosial atas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
6
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Telaah Pustaka
peneliti terdahulu.
upaya yang dilakukan oleh suami yang terpidana adalah bahwa seorang
upaya yang dilakukan oleh suami yang terpidana dalam memberi nafkah
7
Zulkifli Latif, Implementasi Pemenuhan Kewajiban Nafkah Suami Sebagai Narapidana
Terhadap Keluarga Ditinjau Dari Hukum Islam, Skripsi (UIN Walisongo, Semarang), 2018
8
dan anak dalam 1 hari kemudian dari nafkah harian tersebuat dijumlahkan
sesuai dengan lama waktu suami melakukan khuruj fisabilillah dan hasil
adalah dalam skripsi ini hanya dibahas Analisis Hukum Islam Tentang
sosial dimasyarakat.
8
M. Hendro Kurniawan, Analisis Hukum Islam Tentang Pemenuhan Hak Dan Kewajiban
Suami Isteri Dalam Kegiatan Khuruj Fisabilillah 4 Bulan, Skripsi (IAIN Ponorogo, Ponorogo),
2016
9
TKW. Kepergian istri ke luar negeri tidak baik bagi keluarga dan
menjadi makruh karena meski ia telah mendapatkan ijin dari suami ia tetap
dalam skripsi ini hanya dibahas Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Istri
9
Wasiyatul hasanah, Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Istri Perspektif Fiqih (Kajian
Sosiologi Hukum), Skripsi (IAIN Salatiga), 2016
10
F. Metode Penelitian
10
Siska Widiyanti, Perkawinan Beda Agama Di Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan
Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus Irma dan Heri), Skripsi ( Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2015),
46-47.
11
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
Cet ke-4 (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2017), 339.
11
2. Kehadiran Peneliti
3. Lokasi Penelitian
a. Data
12
mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Hal ini dilengkapi
alam nyata, data bisa berupa tulisan atau gambar yang dilengkapi
dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data.13
sosial yang ada dibagi menjadi tiga bagian, yaitu keluarga kelas
12
Sri Ati, Nurdien, Kistanto, Amin Taufik, “Pengantar Konsep Informasi, data, dan
Pengetahuan”, Jurnal, ASIP4204/MODUL 1, 3.
13
Hermansyah Sembiring, Nurhayati, “Sistem Informasi Jumlah Angkatan Kerja
Menggunakan Visual Basic Pada Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Langkat”, Jurnal,
KAPUTAMA, Vol.5 No.2, Januari 2012, (Binjai: Jln. Veteran No.4A-9A), 14.
13
dan pendidikan.
b. Sumber Data
14
Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Jurnal Riset Akuntansi, Volume VIII /
No.2 / Oktober 2016, (Bandung: Jl. Dipatiukur 112-114, Universitas Komputer indonesia), 23
14
penelitianini adalah:
a. Observasi
peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan
maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai
b. Wawancara
disiapkan.18
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet ke-23 (Bandung:
Alfabeta, 2016)., 227.
17
Sugiyono, Metode Penelitian, Cet ke-21, 317.
18
Umar Sidiq dan Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan
(Ponorogo: CV Nata Karya, 2019), 62.
16
dengan objek.
19
Umar Sidiq dan Miftachul Choiri, Metode Penelitian, 63-64.
17
c. Dokumentasi
akan lebih kredibel atau dapat dipercaya jika didukung oleh sejarah
dan seni yang telah ada.20 Teknik ini digunakan untuk memperoleh
b. Pengumpulan data
c. Reduksi data
d. Display data
e. Pengambilan kesimpulan
19
penelitian di lapangan.
penelitian.
G. Sistematika Pembahasan
dari pembahasan penelitian ini, yaitu terdiri dari latar belakang, rumusan
sistematika pembahasan.
20
sub bab.
dibandingkan dengan teori yang ada dalam hukun Islam sehingga dapat
pengertian nafkah:
b. Kata nafkah berasal dari infak yang artinya mengeluarkan dan kata
ini tidak digunakan selain untuk hal-hal kebaikan. Bentuk jamak dari
kata nafkah adalah nafaqaat yang secara bahasa yang artinya sesuatu
21
Amir Syarifuddin, Hukum Islam di Indonesia, Cet. 2 (Jakarta: Kencana, 2007), 165.
22
Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, Cet. 80 (Bandung: Sinar Baru Argensindo, 2017), 421.
23
Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu, Jilid 10 (Jakarta: Gema Insani, 2007), 94.
21
22
tanggung jawabnya”.24
kalangan ulama”.25
س اِاَّل ُو ْس َع َها ُ ََّو َعلَى الْ َم ْولُْو ُدلَهُ ِر ْز ُق ُه َّن بِالْ َم ْع ُروف اَل تُ َكل
ٌ ف نَ ْف
24
Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
1996), 1774.
25
Amir Syarifuddin, Hukum Islam,166.
23
pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf tidak diberatkan
tua memberikan nafkah dan sandang istri dan anaknya dengan cara
tanpa berlebihan dan juga tidak terlalu minim. Hal ini disesuaikan
ibu dan anak selama masa penyusuan dibebankan pada sang ayah,
26
Depertemen Agama RI, Qur’an dan Terjemahan, ( Jakarta : Yayasan Penyelenggara
Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an 1971), 57.
27
Al-Imam Abul Fida Ibnu Katsir Ad-Damasiqi, Tafsir Al-Quranul Adzim,Terj. Bahrun
Abu Bakar dkk, Jilid 1-2, Cet. 1, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001), 565.
24
hatinya.
yang diberikan itu tidak sesuai dengan kebutuhan karena hal tersebut
28
Kamal Faqih Imani, Tafsir Nurul Qur‟an, Ter. Rd Hikmat DanaAtmaja, Jilid 2,
Cet. 2, (Iran: Al-Huda, 2006),246.
29
Ahmad Mustafa Al-Maragi, Tafsir Al-Maragi, Jus 1, (Semarang: Cv Toha Putra, 1992),
321.
25
diwajibkan bagi suami memberi kain yang kasar juga untuk tempat
standar nafkah.
dasar bagi ulama ini adalah firman Allah dalam Al-Qur‟an Surah: Al-
terhadap isteri, dalam hal ini para ahli fiqih berbeda pendapat yaitu:
30
Dedy Sulistiyanto, “Kewajiban Suami Narapidana Terhadap Nafklah Keluarga (Studi
Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Beteng Ambara), Skripsi. (STAIN, Salatiga), 2014.
30.
31
SyarifuddinAmi Hukum Perkawinan Islami,. 170.
26
yang kaya dua mud, dengan kemampuan sedang satu setengah mud
suami saja.32
Dasarnya adalah firman Allah Swt. dalam QS. al-Baqarah ayat 233,
sang isteri maka nafkah juga sama. begitu juga halnya seorang
32
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, Penerjemah Masykir A.B., Afif
Muhammad, Idrus al-Kaff, (Jakarta: Lentera,2005) cet. Ke-XV, 422-423.
27
pakaian yang diberikan untuk sang isteri, ini juga berpatokan pada
kadar nafkah yang paling baik diberikan oleh suami kepada isteri
mereka tidak dijelaskan secara tegas, baik dalam al-Qur’an dan al-
Hadits.
B. Keluarga Sakinah
menjadi tenang, damai, merdeka, hening dan tinggal. Dalam Islam kata
rukun dan damai. Dalam keluarga itu terjalin hubungan mesra dan
34
Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka
Progesif, 1997), 646.
35
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Cet. I (Jakarta: Balai Pustak, 1988), 413.
36
Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, Penerjemah Ghuron A Mas‟adi, cet. II, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, 1991), 351.
29
c. Bermitra
37
Al Qur’an dan terjemahanya, Ar-Rum: 21
30
d. Musyawarah
e. Kecintaan
pasangannya.
g. Keadilan
h. Al-Ma‟ruf
38
Yusdani, Menuju Fiqih Keluarga Progresif, 188.
32
b. Keluarga Sakinah I
dasar spiritual dan material secara maksimal, tetapi masih taklik dan
lingkungannya.
c. Keluarga Sakinah II
lingkungannya.
33
39
Rini Masykuroh, BP4 Kepenghuluan (IAIN Raden Intan Lampung:, 2014), 148.
BAB III
PONOROGO
kota Ponorogo Jawa timur. Desa Sooko memiliki luas wilayah 55,33km2
tertangkap dan diasingkan Oleh Belanda ke luar Jawa. Sejak saat itu
yang di situ terdapat sumber air yang sangat bersih. Akhirnya beliau
34
35
lebih lama di tempat itu. Hari berikutnya beliau dan pemimpin lainya
mulai lah ada inisiatif dari para warga untuk member nama tempat
2. Luas Wilayah
Adapun untuk luas wilayah dan kondisi desa SOOKO adalah sebagai
berikut;
40
http://kantordesaSooko.blogspot.com/2013/11/sejarah-desa-Sooko.html#, (diakses pada
tanggal 06 september 2021, jam 09.00)
36
b. Batas Wilayah :
Desa Bedrug
Desa Klepu
dan tradisi masih dijunjung tinggi. Sifat Gotong Royong dan rukun
terbiasa keluar masuk kota kota besar yang kental dengan semarak
moderenisasinya.41
1. Profil keluarga A
suami, istri dan dua orang anak. Satu anak sedang menempuh
2.000.000,00.42
2. Profil keluarga B
41
Latief Junaidi, Wawancara, Ponorogo.tanggal 18 Juli 2021
42
Transkip wawancara, 01/1-W/21September 2021
38
Keluarga B terdiri dari seorang suami, istri dan tiga orang anak.
penghasilan.43
3. Profil keluarga C
Keluarga C terdiri dari seorang suami, istri dan dua orang anak.
sebulan.44
4. Profil keluarga D
Keluarga D terdiri dari seorang suami, istri dan dua orang anak.
43
Transkip wawancara, 02/2-W/22 September 2021
44
Transkip wawancara, 03/3-W/23 September 2021
39
Sedangkan ibu D bekerja sebagai buruh tani dengan gaji yang tidak
sebulan.45
5. Profil keluarga E
6. Profil keluarga F
Keluarga F terdiri dari seorang suami, istri dan tiga orang anak.
45
Transkip wawancara, 04/4-W/23 September 2021
46
Transkip wawancara, 05/5-W/24 September 2021
40
suami. Hal ini diperoleh dari beberapa wawancara dengan warga Desa
dan istri sama-sama bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan gaji
47
Transkip wawancara, 06/6-W/24 September 2021
41
sebagai guru PNS di Sekolah Dasar dan istrinya cukup menjadi ibu
darurat.49
dan istri sebagai pelayan toko, dalam pemenuhan nafkah perbulan sang
tangga lainnya.50
kebutuhan pak E juga dibantu oleh istrinya yang bekerja di luar negeri.
Karena ibu E berada di luar negeri, maka seluruh urusan rumah tangga
51
Transkip wawancara, 04/4-W/23 September 2021
52
Transkip wawancara, 05/5-W/24 Sepember 2021
memberikan seluruh pendapatannya kepada istri, secara tidak langsung
sebenarnya tidak ada patokan secara khusus berapa jumlah yang harus
dikeluarkan seorang suami untuk istri atau untuk keluarga. Namun para
ulama’ sepakat bahwa kadar nafkah yang harus diberikan suami untuk
memiliki kelas sosial atas hendaknya dalam memberikan nafkah juga lebih
maupun keluarga.
yang baik, dalam hal pemenuhan nafkah juga baik, namun pada
yang diberikan melainkan juga harus ada komunikasi yang baik, dan rasa
53
Lihat transkip wawancara, koding: 06/6-W/24-09/2021
43
saling memahami antara suami dan istri. Karena menurutnya ketika
sendiri. Maka dari itu disinilah rasa saling memahami antara suami dan
istri dibutuhkan, dan yang terpenting suami maupun istri tidak melupakan
kebutuhan hidup seseorang tentu ikut berkembang pula. Oleh sebab itu
ditemui oleh penulis tidak jarang keluarga dengan kondisi ekonomi kelas
tanggung jawab seorang suami saja akan tetapi pada kenyataanya sekarang
seorang istri juga ikut bertanggung jawab agar keluarga yang dibangun
dapat sejahtera.
54
Transkip wawancara 01/1-W/21 September 2021
44
BAB IV
Dalam kajian hukum Islam, akad nikah yang sah menimbulkan hak dan
nafkah dari suami yang menikahinya. Sebaliknya, di atas pundak suami terletak
kewajiban untuk menafkahi isterinya. Banyak ayat dan hadits menunjukkan hal
tersebut, diantaranya dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 233 dan surat at-Thalaq
ayat 7:
س اِاَّل ُو ْس َع َها ِ
ُ ََّو َعلَى الْ َم ْولُْو ُدلَهُ ِر ْز ُق ُه َّن َوك ْس َو ُت ُه َّن بِالْ َم ْع ُروف اَل تُ َكل
ٌ ف َن ْف
Artinya:“Dan kewajiban ayah dalam memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara yang baik. Seseorang tidak dibebani melainkan dengan
ِ ِ مِم ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ لُيْنف ْق ذُو َس َعةً ِّم ْن َس َعته َو َم ْن قُد َر َعلَْيه ِر ْزقُهُ َف ْلُيْنف ْق َّآ ءَاتَىهُ اللّهُ اَل يُ َكل
ف
اللّهُ َن ْف ًسا ِإاَّل َمآ ءَاتَ َىها َسيَ ْج َع ُل اللّهُ َب ْع َد عُ ْس ٍريُ ْسًرا
Artinya:“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi
nafkahn dari harta yang diberikan Allah Swt kepadanya. Allah Swt tidak memikul
beban kepada kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah Swt berikan
45
kepadanya. Kelak Allah Swt akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”.
(QS. atThalaq: 7) 55
Ayat tersebut memerintahkan kepada suami untuk memberikan jaminan
nafkah kepada isteri, ada tiga macam nafkah yang ditegaskan pada ayat di atas,
yaitu; makanan, pakaian dan tempat tinggal. Dan dalam hadits Rasulullah Saw.
Juga diterangkan bahwa isteri adalah amanah Allah Swt ditangan suami, dan juga
pakaian. 56
Para fuqaha sepakat bahwa kadar nafkah diukur menurut keadaan suami
isteri. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi suami yang kaya memberi nafkah
kepada isteri yang kaya, yaitu sebanyak nafkah yang biasa diberikan kepada orang
kaya. Sedangkan suami yang miskin wajib memberi nafkah kepada isteri yang
yang wajib diberikan sebagai nafkah adalah dengan cara yang al-ma’ruf (patut
berpendapat;
dengan kewajibannya sebagai seorang isteri, maka suami wajib memenuhi semua
kebutuhan pokok sang isteri, seperti makanan, minuman, pakaian dan tempat
tinggal”58.
55
Depertemen Agama RI, Alquran dan Terjemahan, ( Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah/Pentafsir Alquran)
56
Satria Effendi M. Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer Analisis
Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyah, (Jakarta: Kencana, 2004),152.
57
Al-Allamah Muhammad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fiqh Empat Mazhab,
(Bandung: Masyimi, 2012), 388.
58
Ibn Qudamah, al-Mughniy, Penterjemah Abdul Syukur, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013)
jilid 11, 605.
46
Nafkah yang diberikan untuk isteri kadarnya disesuaikan dengan kondisi
keduanya. Jika keduanya orang kaya, maka nafkah yang diberikan sang suami
mengikuti standar kebutuhan pokok orang kaya, jika keduanya dari kalangan
bawah. Jika salah satu diantaranya kaya dan satunya miskin, maka suami wajib
menengah, dalam kasus ini tidak ada perbedaan apakah yang miskin adalah sang
Apabila melihat pada zaman sekarang ini, apakah ketentuan kadar nafkah
bagaimana peran suami dalam tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga?,
sedangkan yang sering terjadi pada masyarakat adalah kepala keluarga tidak
jumlah yang besar, begitu juga sebaliknya seorang suami yang mempunyai
pendapatan sedikit (miskin) be lum tentu memberikan nafkah dalam jumlah yang
sedikit, bahkan ada juga seorang suami memberikan seluruh upah yang ia
menetapkan ukuran al-ma’ruf yang dijadikan sebagai ukuran standar bagi setiap
47
orang dengan memperhatikan kebiasaan yang berlaku dan menyesuaikan
perbedaan menurut zaman, tempat, serta keadaan individu. Maka sebagai seorang
suami dalam kepala rumah tangga hendaknya berlaku adil dan bijaksana dalam
baik itu hal yang berhubungan dengan sandang, pangan, dan papan merupakan
kebutuhan primer yang sebaiknya kadar nafkah itu disesuaikan pada jumlah
penulis, kadar pemenuhan nafkah keluarga di desa Sooko sudah relevan dengan
ketetuan-ketentuan yang ada pada hukum Islam. Sebab seorang isteri tidak boleh
seorang suami juga tidak boleh kikir dalam menafkahi isterinya jika mempunyai
warahmah tidak bisa tercapai. Sebab, hal-hal semacam ini (nafkah) adalah hal
yang sangat sensitif di dalam rumah tangga dan tidak sedikit perceraian banyak
terjadi dikalangan masyarakat kita bermula dari masalah kadar nafkah ini. Maka
kesungguhan suami dalam menafkahi isteri dan juga kelapangan hati isteri dalam
48
menerima kemampuan suaminya dalam menafkahi sangat berpengaruh sekali
Sakinah
cinta kasih mawaddah warahmah dalam rumah tangga, sesuai dengan firmah
SWT menciptakan manusia untuk kebutuhan jasmani dan rohani dan untuk
tercipta keluarga yang sejahtera. Adapun pondasi tersebut ialah saling menghargai
59
Al-Qur’an Al-Kariem, 30:21.
49
dan saling memahami antara suami dan istri. Seperti yang telah dinyatakan salah
cukup ini tentunya saya bersyukur, meskipun pada prakteknya peran suami
membangun komunikasi yang baik satu sama lain. Dengan begini semua
Selain dari faktor saling menghargai antara suami istri, memilih pasangan
sesuai hati adalah hal yang sangat dasar sehingga dalam menjalani hubungan
selanjutnya akan berjalan dengan keiklasan, hal ini sesuai dengan apa yang di
keinginan hati nurani saya, maka dari itu sampai sekarang saya perlakukan
50
Perbedaan kondisi perekonomian keluarga tentunya juga menimbulkan
dasarnya cita-cita dalam sebuah keluarga itu sama yaitu menciptakan keluarga
ekonomi kelas bawah maupun menengah yang telah ditemui oleh penulis, dengan
keadaan perekonomian tidak menentu dan tidak sebaik keluarga yang ekonominya
cukup, merekapun mempunyai tujuan yang sama dalam membina rumah tangga
kebutuhan keluarga. Dan tidak jarang di sini istri mempunyai peran ganda yaitu
sebagai ibu rumah tangga dan juga berperan sebagai pencari nafkah. Menyikapi
hal tersebut para istri dengan suka rela membantu mencari nafkah dikarenakan
antara suami dan istri memiliki rasa saling memahami yang tinggi dan rasa cinta
kasih kepada keluarga sehingga mereka saling bahu membahu dalam mewujudkan
51
BAB V
A. KESIMPULAN
baik itu hal yang berhubungan dengan sandang, pangan, dan papan
Adapun bagi keluarga ekonomi kelas bawah para ulama’ sepakat bahwa
yang dijadikan standar dalam nafkah adalah Al-Ma’ruf yaiu dengan tata
cara yang baik. Maka kesungguhan suami dalam menafkahi isteri dan
warahmah oleh karena itu pasangan suami dan istri haruslah memiliki
rasa saling memahami dan memiliki komunikasi yang baik, selain itu
52
53
B. SARAN
mengikat janji secara lahir dan batin sebagai suami dan isteri dengan
ikatan janji secara langsung di hadapan Tuhan yang maha Esa. Salah satu
adanya pemahaman bagi pasangan suami istri dalam memenuhi hak dan
antara suami dan istri sehingga dapat terwujudnya keluarga yang harmonis
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Kariem
Ati, Sri. Et al. “Pengantar Konsep Informasi, data, dan Pengetahuan”. Jurnal,
ASIP4204/MODUL 1.
Dahlan, Abdul Azis. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
1996.
Glasse, Cyril. Ensiklopedia Islam, Penerjemah Ghuron A Mas‟adi. cet. II. Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, 1991.
Imani, Kamal Faqih. Tafsir Nurul Qur‟an. Ter. Rd Hikmat DanaAtmaja. Jilid 2.
Cet. 2. Iran: Al-Huda, 2006.
54
Kurniawan, M. Hendro. Analisis Hukum Islam Tentang Pemenuhan Hak Dan
Kewajiban Suami Isteri Dalam Kegiatan Khuruj Fisabilillah 4 Bulan.
Skripsi (IAIN Ponorogo, Ponorogo). 2016.
Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam. Cet. 80. Bandung: Sinar Baru Argensindo, 2017.
Zuhaili, Wahbah. Fiqh Islam Wa Adillatuhu. Jilid 10. Jakarta: Gema Insani, 2007.
http://kantordesaSooko.blogspot.com/2013/11/sejarah-desa-Sooko.html#, (diakses
pada tanggal 06 september 2021, jam 09.00)