SKRIPSI
OLEH
ZAIRI AMARULLAH
NIM: SH. 100084
SKRIPSI
OLEH
ZAIRI AMARULLAH
NIM: SH. 100084
ix
ABSTRACT
Name : Zairi Amarullah
Major : Comparison of Schools and Laws
Title : Shaving Tradition of Muslim Communities Across the City of Jambi
According to Islam
This thesis aims to find out the shaving tradition of the Muslim
community of Sebarang City of Jambi according to Islamic law. This thesis uses
an empirical juridical approach with data collection methods carried out by
observation, interviews and documentation.
The conclusion of this study is the culture of shaving baby hair is a value
that has been carried down for generations, so that whatever beliefs are professed
in Indonesia, this is still being done. But these values do not deviate from Islamic
teachings and are not even regulated in the Qur'an and Sunnah. Islam teaches that
the birth of a baby is welcomed and then treated and cared for to become a devout
and pious Muslim. For that we need to do a number of things that are determined
by Islam: adhan, aqiqah, naming and shaving and circumcision.
x
PERSEMBAHAN
v
MOTTO
)٢·٨ :(البقرة
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Batasan Masalah .................................................................... 6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 6
E. Kerangka Teori ...................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka .................................................................... 13
xi
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Seberang Kota Jambi ................................................ 24
B. Gambaran Umum Kelurahan Pasir Panjang .......................... 32
1. Sejarah.............................................................................. 32
2. Letak Geografis ................................................................ 33
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama, Pendidikan
dan Ekonomi .................................................................... 34
4. Struktur Pemerintahan ..................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
pembinaan anak. Anak bukan sekedar buah hati, pelengkap kebahagiaan atau
hanya menyambung keturunan. Lebih dari itu, anak adalah harapan yang
risalah Islam di muka bumi ini, anak adalah amanat yang diberikan oleh Allah
SWT. kepada orang tuanya. Karena itu, orang tua harus menjaga dan
memelihara amanah yang diberikan Allah SWT. kehadiran seorang anak harus
dipersiapkan sedemikian rupa oleh orang tuanya. Tidak cukup hanya dengan
ucapan syukur, memberinya nama yang indah dan sebagainya tetapi juga tidak
ﻜﻞﻤﻭﻠﻭﺪﻴﻭﻠﺪﻋﻠﻰﺍﻠﻔﻄﺭﺓﻔﺄﺑﻭﺍﻩﻴﻬﻭﺪﺍﻧﻪﺃﻭﻴﻧﺻﺭﺍﻧﻪﺃﻭﻴﻤﺠﺴﺎﻧﻪ
)(رواه ﺍلبخﺎﺭيﻭاﻟﻣﺴﻟﻢ
Artinya: “Setiap anak terlahir dalam keadaan suci. Kedua orang tuanyalah
yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi” (HR.
Bukhari dan Muslim).1
lahir dalam keadaan fitrah. Kemudian faktor yang paling dominan yang
1
Al-Marhum As-Sayyid Al-Hasyimi. Muhtarul Hadits An-Nabawiyah. Cet. 6., h. 156.
1
2
seorang bayi disambut dengan baik dan kemudian dirawat dan diasuh agar
menjadi seorang muslim yang taat dan saleh. Untuk itu perlu dilakukan
syukuran atau terima kasih kepada Tuhan YME yang telah mengkaruniakan
seorang anak yang telah lahir dengan selamat. Upacara cukuran dilaksanakan
disertai perlengkapan bokor yang diisi air kembang 7 rupa dan gunting yang
digantungi perhiasan emas berupa kalung, cincin atau gelang untuk mencukur
rambut bayi. Pada saat itu mulailah para undangan berdo’a dan berjanji atau
disebut marhaban atau pujian, yaitu memuji sifat-sifat nabi Muhammad saw.
dan membacakan doa yang mempunyai makna selamat lahir bathin dunia
akhirat. Pada saat marhabaan itulah rambut bayi digunting sedikit oleh
Kebudayaan mecukur rambut bayi ini merupakan suatu nilai yang telah
Indonesia, hal ini tetap dilakukan. Kebudayaan, pada dasarnya adalah hasil
2
Departemen Agama, Pembinaan Keluarga Pra Sakinah dan Sakinah I, (Jakarta:Direktorat
Jenderal, 2003), hal. 53.
3
karya, cipta, rasa, karsa manusia. Dan setiap kebudayaan mempunyai maksud
tersebut jangan menyimpang dari ajaran Islam bahkan tidak diatur dalam Al
segala macam najis dan diharapkan nantinya si kecil akan tumbuh sehat dan
dijauhkan dari berbagai macam penyakit. Selain itu upacara ini juga
merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah
kakeknya akan digunting rambutnya oleh semua yang hadir dengan cara
dalam kelapa hijau yang telah dilubangi atasnya. Berikutnya para penggunting
rambut ditetesi minyak wangi pada bajunya, beberapa hari kemudian barulah
dinilai seharga nilai emas yang nantinya akan disumbangkan kepada fakir
3
Jurnal Potong Rambut Anak, Cara dan Manfaatnya https://jurnalpediatri.com/
2016/02/29/407
4
miskin sebagai sedekah. Setelah ditimbang barulah kelapa yang berisi rambut
orang yang bermanfaat bagi masyarakat, nusa, bangsa dan agama, serta
berbakti kepada orang tuanya. Ini mengingatkan kepada kelapa yang seluruh
masyakarat seberang Kota Jambi. Sebenarnya hal yang menjadi syariat utama
dalam Islam ketika kelahiran bayi adalah melakukan akikah namun terdapat
marhabahan yang tidak ada syariatnya. Tujuan, hikmah dan manfaat dari
Allah, yang ditujukan (pahalanya) untuk bayi yang baru lahir ke alam dunia.
Akikah merupakan alat untuk melepas gadaian (ikatan) pada si bayi yang baru
menebus Isma'il yang akan disembelih dengan seekor kambing yang sangat
besar.4
4
http://stmaulidya.blogspot.co.id/2014/06/makalah-tradisi-melayu_23.html
5
Karena itu umat Islam banyak yang melupakan bahkan meninggalkan sunnah-
sunnah Rasulullah saw., seperti dalam masalah aqiqah terhadap anak yang
baru dilahirkan. Aqiqah juga salah satu upaya kita untuk menebus anak kita
yang tergadai. Aqiqah juga merupakan realisasi rasa syukur kita atas
Aqiqah juga sebagai upaya kita menghidupkan sunnah rasul SAW, yang
merupakan perbuatan yang terpuji, mengingat saat ini sunnah tersebut mulai
konsep Islam tentang kehidupan berkeluarga dan kegiatan itu sesuai dengan
seperti kurban dan hadyu (binatang yang disembelih oleh jamaah haji).
B. Rumusan Masalah
5
http://asysyariah.com/mencukur-rambut-bayi/
6
C. Batasan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Jambi.
c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Tradisi/Hukum Adat
atau adat yang berlaku bagi semua orang dalam suatu masyarakat (negara);
(dalam pengadilan); vonis.6 Adat adalah aturan (perbuatan dsb) yang lazim
diturut atau dilakukan sejak dahulu kala: kebiasaan; cara (kelakuan dsb)
yang sudah menjadi kebiasaan: cukai menurut peraturan yang berlaku (di
pelabuhan dsb).7
adat adalah:
6
Anonim, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusata Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), hlm. 531.
7
Ibid., hlm. 11.
8
b. Dilakukan terus-menerus
f. Prof. Supomo, hukum adat ialah hukum yang tidak tertulis yang berada
g. Dr. Sukanto, Hukum adat adalah kumpulan daripada adat yang tidak
8
Bewa Ragawino, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat Indonesia (Bandung: Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, 2008), hlm. 1.
9
pada peraturan.9
mengatur tentang hukum adat. Oleh karena itu, aturan untuk berlakunya
kembali hukum adat ada pada Aturan Peralihan UUD 1945 Pasal II, yang
berbunyi: “Segala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung
Dasar ini”.
dipelihara agar masyarakat itu tetap aman tentram bahagia dan lain-
lain. Tidak ada pembatasan antara dunia lahir dan dunia gaib serta
9
Heru Kuswanto, Modul: Hukum Adat, (Surabaya: Fakultas Hukum Universitas Narotama
Surabaya, 2011), hlm. 1.2.
10
maksud dan tujuan mendapat berkah serta tidak ada halangan dan
kesatuan batin, ada kesatuan dunia lahir dan dunia gaib, ada hubungan
batu dan lain sebagainya, percaya adanya kekuatan sakti dan adanya
beberapa pantangan-pantangan
yang utuh. Individu satu dengan yang lainnya tidak dapat hidup
ada janji yang dibayar dengan janji, semuanya harus disertai tindakan
e. Pepatah adat
f. Yurisprudensi adat
10
Bewa Ragawino, Op. Cit., hlm. 10-13.
12
2. Cukuran
Rambut yang telah dicukur ini ditimbang beratnya untuk kemudian dinilai
dengan 'perak' (bukan emas) sesuai berat timbangan tersebut dan uangnya
disedekahkan.
apakah harus digundul atau tidak. Tetapi yang jelas pencukuran tersebut
harus dilakukan dengan rata; tidak boleh hanya mencukur sebagian kepala
dan sebagian yang lain dibiarkan. Tentu saja semakin banyak rambut yang
sedekahnya.
tetapi juga anjuran dan ajaran agama. Tentu dibalik tradisi mencukur
11
Ibid., hlm. 15.
13
bagi sebuah keluarga karena hadirnya sebuah pelita hati, permata baru.
memberikan nama yang bagus yang bermakna do’a, agar setiap orang
kenduri nasi kunyit, karena itulah harinya adat mencukur rambut kepala si
itu, ketika bayi telah berumur satu atau satu setengah tahun. Adakalanya
pula ketika anak telah pandai berjalan. Upacara memotong rambut atau
pada rambut yang dibawa sejak lahir. Selain itu kononnya, ujung rambut
yang dibawa sejak lahir itu, jika tidak dibuang, si bayi akan senantiasa
dirundung malang.
F. Tinjauan Pustaka
cukuran bayi menurut hukum Islam yang dapat kita lihat dalam kitab-kitab
fiqih, kedokteran maupun dalam pandangan yang lain. Namun setelah penulis
karya yang secara khusus membahas mengenai cukuran dalam hukum Islam.
Penelitian tentang aqiqah ini telah banyak dilakukan, antara lain oleh Jepri
anak pada hari ketujuh, empat belas, dua puluh satu dan ada juga yang
melaksanakan aqiqah itu diwaktu lain. Dua ekor kambing untuk anak laki-laki
dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Bedanya penulis skripsi ini
Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir masih banyak yang tidak melaksanakan
“Konsep hukum Islam tentang hewan aqiqah selain kambing”. Penulis skripsi
ini menyimpulkan bahwa aqiqah adalah ibadah yang bersifat anjuran dan
hukumnya sunnah, dan aqiqah boleh dengan hewan selain kambing, yaitu
hukum Islam terhadap pelaksanaan ibadah qurban yang selama ini dilakukan
Islam dan ada pula yang berbeda atau tidak cocok dengan syari’at Islam.
tanggal 10, 11, 12 dan 13 pada bulan Dzulhijjah setelah selesai sholat ied pada
ibadah qurban terlalu banyak memerlukan waktu, biaya dan tenaga. Sehingga
keluarga.
16
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
untuk mendapatkan pemahaman tentang tujuan serta esensi dari pendapat dari
Sebarang Kota Jambi, untuk kemudian memperoleh suatu konsep yang lebih
relevan.
masyarakat muslim Sebarang Kota Jambi yang telah diperoleh dan data-data
dari segi adat untuk kemudian dianalisa guna mendapatkan suatu pandangan
ataupun kesimpulan yang relevan pada saat ini. Penelitian ini berusaha untuk
1. Jenis Data
16
17
a. Data Primer
b. Data Sekunder
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah dimana data ini diambil.
Sumber data untuk kajian literatur berkaitan dengan literatur itu sendiri
1. Setting Penelitian
2. Subjek Penelitian
adat dan tokoh agama yang diambil dengan melakukan upaya menetapkan
informan kunci (key informan) adalah Lurah Pasir Panjang, tokoh agama
lagi didatangi untuk diamati atau diobservasi secara langsung. Hal ini
1. Observasi
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm.. 146
19
2. Wawancara
3. Dokumentasi
E. Analisis Data
proses berfikir:
15
Ibid., hlm. 145
16
Ibid., hlm. 206.
20
dalam arti membandingkan data mana yang lebih valid akan kebenaran
data tersebut.19
a. Reduksi Data
17
Sutrisno Hadi, Metodologi Riset, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 42
18
Ibid., hlm. 36.
19
Ibid., hlm. 40
20
A. Michael Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI, 1992,
hlm. 16.
21
b. Penyajian Data
c. Verifikasi/Penarikan kesimpulan
21
Ibid., hlm. 17.
22
Ibid., hlm. 19
22
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini terbagi kepada lima bab, antara babnya ada
permasalahan tersendiri, tetapi tetap saling berkaitan antara sub bab dengan
Bab Pertama: Membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari sub bab
G. Jadwal Penelitian
seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka
Tabel 1
Jadwal Penelitian
Bulan
BAB III
Seberang Kota Jambi atau Sekoja adalah bagian utara Kota jambi yang
meter dari pusat Kota, namun Sekoja jauh tertinggal dibandingkan dengan
bagian Kota Jambi yang lain. Tidak ada gedung tinggi, apalagi mall, yang ada
warga asli melayu jambi tinggal beserta adat istiadatnya, serta tempat
peninggalan benda bersejarah yang masih bertahan dan terjaga baik dari
gerusan zaman. Sekoja bersebelahan dengan pusat kota Jambi, namun untuk
membutuhkan waktu 10-15 menit, dengan biaya 2000-5000 saja. Selain dapat
ditempuh dengan jalur air, bisa juga ditempuh dengan menggunakan jalur
darat namun memakan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 20-40 menit. Kita
(Batanghari I), baru kemudian memutar balik ke arah Sekoja. Kita juga bisa
24
25
cukup lama.23
Begitu sampai di Sekoja, anda tidak akan merasa di dalam kota, namun
kampung di tengah Kota. Jika anda ingin melihat masyarakat Melayu Jambi
temurun. Mulai dari rumah yang mereka tempati yang sebagian besar masih
adalah perpaduan antara budaya Melayu, Tionghoa, dan Arab, karena ketiga
budaya inilah yang memang sejak awal membentuk kawasan Sekoja menjadi
Salah satu rumah tua yang sekarang menjadi benda cagar budaya adalah
Idrus bin Hasan Al-Jufri, salah seorang penyiar agama Islam pertama yang
masuk Jambi.
Sayyid Idrus adalah sultan atau raja yang berkuasa di daerah itu pada
dekade akhir abad ke-19 dengan gelar Pangeran Wiro Kusumo. Beliau
merupakan seorang ulama keturunan Arab atau Yaman. Sayyid Idrus bin
Hasan Al Jufri wafat tahun 1902 dan dimakamkan di depan masjid Ikhsaniyah
23
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
26
setahun, oleh pihak keluarga dan masyarakat muslim Sekoja (seberang kota
Jambi) sebagai bentuk penghormatan atas jasa jasa beliau. Peringatan tersebut
setiap tahun turut juga dihadiri oleh tokoh agama, alim ulama, cendikiawan,
informasi dari dokumen Belanda yang menyebutkan bahwa pada tahun 1879,
Sayyid Idrus berumur lebih dari 40 tahun. Bisa dikatakan bahwa beliau
dilahirkan di Jambi sebelum tahun 1839 dari seorang ayah asli Arab atau
memainkan peran mereka dalam perpolitikan sejak tahun 1812. Keluarga Al-
Jufri yang datang ke Nusantara kemudian menikah dengan putri dari kalangan
Nusantara.24
penguasa lokal dengan penguasa penjajahan Belanda. Selain itu juga menjadi
juru bicara antara keluarga Al-Jufri terhadap keraton Jambi dan Penguasa
24
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
27
waktu 1860 hingga wafatnya di tahun 1902 atau 1905. Sayyid Idrus menikah
Gelar Pangeran ini juga memberi kekuasaan kepada Sayyid Idrus untuk
menjadi “pepati dalam” di keraton Jambi yang mengambil peran Sultan pada
Kusumo memainkan peran yang sangat penting ini di tahun 1858-1881 ketika
jauh dari keraton untuk menjaga jarak dengan penguasa penjajah Belanda di
keraton Jambi, selain sebagai menantu dari Sultan Nazaruddin beliau juga
merupakan besan dari Sultan Thaha Syaifuddin, Sultan Jambi Terahir yang tak
bangunan ini sangat nampak sekali perpaduan dari Melayu, Cina dan Arab.
rerumputan. Papan pintu pun sudah terlihat lapuk dan berlubang. Sementara,
cantik ini malah terkesan angker dan menyeramkan. Sebagian besar yang
tertua di Kota Jambi yaitu Masjid Ikhsaniyyah atau yang lebih dikenal dengan
nama Masjid Batu. Masjid ini didirikan pada tahun 1880 oleh Sayyid Idrus.
Masjid Batu ini didirikan Sayyid Idrus untuk memenuhi fungsi tempat ibadah
bagi masyarakat seberang kota Jambi. Masyarakat kota Jambi waktu itu yang
kegiatan sosial lainnya. Bangunan masjid ini telah mengalami perluasan oleh
utamanya demi menjaga nilai historis-nya. Masjid ini berada di Jalan KH.
Jambi.
rupa. Mimbar asli berdiri anggun di sisi kanan mihrab. Sementara beduk
tuduhan mencuri, dan lain sebagainya orang akan membawa perkara itu ke
25
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
29
masjid dan mengambil sumpah dengan disaksikan para penduduk dan pemuka
agama.26
Hingga kini, masih ada kebisaaan dan adat istiadat yang dilakukan
Sayyid Idrus (Pangeran Wiro Kusumo) semasa hidup yang masih dilakukan
makan dalam tempeh (wadah besar) ramai-ramai. Tradisi seperti itu memang
merupakan salah satu tradisi para ulama yang berasal dari Yaman yang
kemudian berkembang di tanah air. Tadisi yang sama dapat juga dijumpai di
masjid masjid tua lainnya di tanah air seperti di Masjid Sultan Palembang
memiliki keramat tersendiri karena jika ada yang berani bersumpah palsu di
dalamnya, maka dia akan mengalami bala atau hal lainnya. Karena itulah,
pada masa itu Masjid Batu amat masyhur dan tak ada seorang pun yang berani
mereka tak berani dan mengakui perbuatannya. Jika ada yang bersalah dan tak
menggelepar tak sadarkan diri. Dan jika ia sudah sadar biasanya orang yang
bersalah itu akan mengakui perbuatannya. Namun sayang, tradisi itu sudah
hilang sama sekali. Tak ada lagi orang yang menjadikan masjid itu sebagai
26
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
30
mulai terlupakan, hanya kalangan tua saja yang mengetahui kisah tersebut.27
pesat. Hal ini seiring dengan majunya pendidikan keislaman di Jambi yang
Keadaan ini tentu saja berpengaruh bagi Masjid Batu. Makin lama
jamaah masjid itu semakin penuh hingga akhirnya tak lagi mampu
menampung jamaah yang terus membludak, terlebih pada Shalat Jumat. Maka
dari sedekah dan infaq masyarakat sampai akhirnya terkumpul dana yang
cukup untuk memugar masjid. Saat itu tahun menunjukkan angka 1935.
Sayyid Idrus yang merupakan salah seorang sultan Jambi yang bergelar
27
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
31
sejarah sebagai masjid sultan, tahun 1937 pihak kolonial mengambil alih
pembangunan masjid. Dana pun turun dari pihak kolonial dan pembangunan
masyarakat hanya perlu izin karena dana sudah tersedia. Jadilah dana dari
masyarakat itu tidak terpakai yang akhirnya digunakan untuk membuat pagar
mengelilingi masjid.28
Puluhan tahun. Salah satunya adalah Madrasah Nurul Iman yang sudah berdiri
sejak Tahun 1915. Lulusan madrasah ini banyak menjadi pejabat penting
Zainal, dan tokoh penting lainnya. Selain kental dengan nuansa Islami,
masyarakat Sekoja juga kental dengan berbagai tradisi dan budaya. Salah
satunya adalah Batik Khas Jambi. Sekoja adalah pusat produksi Batik Jambi.
Disini anda dapat melihat proses pembuatan batik bahkan dapat terlibat
Batik tulis jambi memiliki ciri khas yang unik dan eksotis. Baik dari
segi warna maupun motifnya. Sebagian besar pewarna batik jambi diambil
dari bahan-bahan alami, yaitu campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-
tumbuhan yang ada di jambi, seperti getah kayu lambato dan buah kayu
bulian, daun pandan, kayu tinggi dan kayu sepang. Motif yang ada diantaranya
28
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
32
motif Durian Pecah, kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap
Batik Asmah, Milik Azmiah di Jl. H Somad No 41, Pasir Panjang, Danau
Bangunan khas jambi yang merupakan Balai Kerajinan Rakyat Selaras Pinang
Masak. Disini anda dapat melihat berbagai kerajinan khas Jambi terutama
Batanghari dan hanya dibatasi oleh Pohon Palem yang tersusun rapi di
sepanjang tepian sungai. Tepian sungai pun sudah dilapisi dengan tembok
1. Sejarah
salah satu kelurahan yang ada di Seberang Kota Jambi. Seberang Kota
pesantren dan menjadi tujuan belajar santri dari seluruh Jambi dan luar
29
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
33
Provinsi Jambi. Sejarah Kelurahan ini karena di daerah ini banyak terdapat
2. Letak Geografis
batas-batas dimana:
sedang, dikatakan demikian karena pada siang harinya tidak telalu panas
dan pada malam harinya tidak terlalu dingin. Sementara itu, tidak jauh
musim yaitu musim panas dan musim hujan. Kondisi suhu pada siang hari
mencapai 360 C dan malam hari mencapai 210 C.32 Kalau dilihat dari sinar
matahari, biasanya terjadi pada bulan Juni sampai bulan Agustus yang
tinggi dari pada bulan Oktober sampai April yang relatif basah. Bagi
jam perhari dan rata setiap bulan yang tertinggi terdapat pada bulan Juni
sebesar 65%, setara dengan 5,41 jam perhari dan yang terendah pada bulan
September sebesar 42% setara dengan 3,5 jam perhari.33 Sumber air bersih
tergantung pada sumur dan sungai batanghari, sumber air yang berasal dari
kebutuhan sehari-hari.
laki-laki berjumlah 843 jiwa, perempuan berjumlah 780 jiwa dan. Berikut
Tabel 2
Keadaan Penduduk di Kelurahan Pasir Panjang34
No Kategori Jumlah (jiwa)
1. Jumlah Penduduk Laki-Laki 843
2. Jumlah Penduduk Perempuan 780
3. Jumlah 1623
33
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
34
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
35
Tabel 3
Keadaan Pemeluk Agama di Kelurahan Pasir Panjang35
No Nama Agama Jumlah Persentase
1. Islam 1623 100%
2. Kristen 0 0
3. Katholik 0 0
4. Hindu 0 0
5. Budha 0 0
Jumlah 1623 100%
ibadah kepada Tuhan Yang Masa Esa. Berikut sarana peribadatan yang
ada di Kelurahan Pasir Panjang, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4
Keadaan Sarana Peribadatan di Kelurahan Pasir Panjang36
No Jenis Jumlah
1 Masjid 1 Unit
2 Musholla 0 Unit
Jumlah 1 unit
35
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
36
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
36
Tabel 5
Keadaan Pendidikan Penduduk di Kelurahan Pasir Panjang37
No Jenis Jumlah Keterangan
1. Taman Kanak-Kanak 20
2. Tamat SD/Sedejarat 289
3. Tamat SMP/sederajat 247
4. Tamat SMA/sederajat 314
5. Tamat Akademi 78
6. Sarjana 24
Pascasarjana 6
Tabel 6
Keadaan Sarana Pendidikan di Kelurahan Pasir Panjang38
No Nama Jumlah (unit)
1. TPA/RA 6
2. PAUD 1
3. Sekolah Dasar 1
4. SMA 1
5. PERTI 1
5 Jumlah 10
37
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
38
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
37
royong, musyawarah dan saling tolong menolong antara satu dan lainnya
bermasyarakat.
Adat yang dimaksud di sini adalah adat yang berupa peraturan tata
cara yang berasal dari nenek moyang, ataupun nenek mamak, tua
patut, dan adat yang terdapat adalah kebiasaan yang diadakan di kalangan
pedoman yang dipegang teguh oleh orang tua dan anak di Kelurahan Pasir
Panjang.
yang terdapat di Kelurahan Pasir Panjang. Pemuda dan orang tua membaur
39
Observasi, 2 Mei 2018
39
teras adalah bagian dari pada inti kayu yang tidak mudah dipatahkan
atas, dan tidak dapat dipikuli diajak (dipindahkan) dan tidak mempunyai
najis haruslah dikatakan najis, makruh tetaplah makruh, yang benar dibela
yang salah dihukum seperti ungkapnya di bawah ini: ”Raja Adil raja
disembah, Raja zalim raja disanggah, Jalan berabah yang diturut, Amar
menentang adat dan syara′, adat dan syara′ merupakan cermin gendang
yang tak pernah kabur, pedoman yang jelas haruslah diikuti tanpa ada
pilihan lain. Tak lapuk di hujan tak lekang di panas, maksudnya yang salah
beragama Islam, untuk segala adat dan aturan yang dilakukan dalam
Kelurahan Pasir Panjang pada hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul
dilakukan pada bulan Ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri.
Bentuk pertolongan yang mereka berikan berupa materi, uang, tenaga, dan
nasehat yang baik, itu semuanya diberikan dengan ikhlas tanpa ada rasa
pamrih.
lain lain.
4. Struktur Pemerintahan
secara sistematis, hal ini juga merupakan gambaran aktivitas kerja objektif.
43
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
41
keberhasilan pembangunan.
unsur penting yaitu ada rakyat, pimpinan dan daerah. Maka demikian juga
GAMBAR 1
STRUKTUR PEMERINTAHAN
KELURAHAN PASIR PANJANG TAHUN 201844
Lurah
Pasir Panjang
Muhammad Hapiz, SE
Sekretaris
Muhammad Firdaus, A.Md
Staf Staf
Syamsu
Keterangan
______= Garis Komando
44
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
43
berikut:
otonomi daerah dan tugas pembantuan dan tugas lain yang dilimpahkan
kelurahan;
undangan;
umum;
tugasnya.45
kelurahan;
Kelurahan;
keuangan Kelurahan;
tugasnya;
kesekretariatan;
h. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas
dan fungsi.46
45
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
45
pemerintahan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai tugas dan
fungsi.47
46
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
47
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
46
masyarakat.48
48
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
47
wanita;
masyarakat;
di Kelurahan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.49
49
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
48
mempunyai fungsi:
tingkat kelurahan;
Kelurahan;
50
Dokumentasi Kelurahan Pasir Panjang, 2018
49
BAB IV
bukanlah hanya sekedar tradisi yang sudah lama melekat di masyarakat, tetapi
juga anjuran dan ajaran agama. Tentu dibalik tradisi mencukur rambut
terdapat banyak manfaat, banyak nilai positif terutama bagi kesehatan bayi.
keluarga karena hadirnya sebuah pelita hati, permata baru. Perlu mengundang
yang dirasakan keluarga itu sekaligus memberikan nama yang bagus yang
bermakna do’a, agar setiap orang yang memanggil namanya ikut mendo’akan
bahwa:
Maksud dan tujuan dari upacara gunting rambut adalah sebagai rasa
ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, memohon
kesejahteraan dan keselamatan bagi anak atau bayi dalam kehidupan
dunia dan akhirat. Di samping itu juga merupakan sunatul Rasul yang
dilaksanakan untuk mendapatkan keridhaan serta keselamatan bagi
bayi yang baru lahir dan digunting rambutnya. 51
gunting rambut adalah sebagai rasa ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan
Yang Maha Kuasa, memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi anak atau
51
Wawancara, 19 November 2017
49
50
bayi dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di samping itu juga merupakan
akan tetapi pada umumnya dilaksanakan oleh orang tua bayi setelah 40 hari
sampai 1 tahun dilihat dari kondisikedua orang tua, karena di dalam upacara
ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan paling lambat pada tahun kedua
dilaksanakan di rumah orang tua bayi yang akan digunting. Namun tidak
jarang dilaksanakan ditempat lain seperti di masjid atau tempat yang lebih luas
sesuai dengan latar belakang keluarga yang akan melaksanakan upacara. Hal
ini disebabkan apabila pada akhir upacara pihak keluarga yang melaksanakan
1. Paska persalinan, pada saat bayi melewati jalan lahir, banyak lemak pada
kulit bayi dan kotoran ibu yang menempel pada tubuhnya, termasuk
rambutnya
52
Observasi, 21 November 2017
51
tersebut.
5. Dermatitis seboroik atau Cradle cap (kulit kepala tebal dan bersisik)
sering mengenai bayi yang ditandai dengan adanya kerak berwarna kuning
bahwa pemotongan rambut bayi akan mejadi lebih lebat tidak sepenuhnya
benar karena sampai sekarang masih belum terbukti secara klinis. Setelah
pemotongan rambut bayi, ada sebagian yang kembali seperti saat lahir, ada
yang bertambah lebat, atau sebaliknya ada yang menjadi lebih sedikit. Hal
ini dipengaruhi faktor genetik dari orangtua, juga bisa dari nenek-kakek.
daerah dahi dan keliling telinga. Rambut dahi yang terlalu panjang hingga
iritasi dan luka pada liang telinga. Rambaut panjang tersebut akan
telinga.53
kenduri nasi kunyit, karena itulah harinya adat mencukur rambut kepala si
bayi itu dijalankan dan sekaliannya memberi nama kepada si bayi/anak. Tetapi
kepada ketentuan memberi nama anak pada saat upacara pencukuran rambut.
Disebabkan, ada yang melakukan pencukuran rambut itu, ketika bayi telah
berumur satu atau satu setengah tahun. Adakalanya pula ketika anak telah
pandai berjalan.54
maksud, konon – untuk membuang sial pada rambut yang dibawa sejak lahir.
Selain itu kononnya, ujung rambut yang dibawa sejak lahir itu, jika tidak
Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi itu
53
Observasi, 21 November 2017
54
Observasi, 21 November 2017
53
2. Anak bayi itu dipakaikan dengan pakaian yang indah-indah dan diletakkan
3. Satu ceper berisi tiga buah mangkuk atau piring kecil yang berisi air
tepung tawar, beras kunyit, bertih, bunga rampai, bubur merah dan putih.
Sebiji nyiur mumbang (kelapa muda) yang agak besar sedikit, dipotong
dan dijadikan tutupnya daripada potongan kepala nyiur. Air nyiur itu
dibuang dan diisi di dalamnya sedikit dengan air sejuk, dan nyiur itu
4. Bila sudah siap semuanya maka anak bayi itupun dibawa keluar dan
sedikit tepung tawar, menebar sedikit beras kunyit dan bertih kepada si
bayi, maka iapun menggunting sedikit saja dari rambut (ujung) si bayi
dengan gunting yang memang telah disediakan. Rambut yang digunting itu
dimasukkan ke dalam air di dalam nyiur itu. Pada masa inilah biasanya si
sebilangan yang ganjil, yaitu tiga, lima, tujuh dan seterusnya. Setelah
selesai dijalankan oleh pihak lelaki, maka si bayi dibawa pula ke tempat
6. Rambut anak itu semuanya dimasukkan ke dalam nyiur itu kemudian nyiur
itu di tanam dihalaman rumah itu bersama pohon anak nyiur sebagai
tepung tawar (beras kunyit, beras basuh (putih), air tepung tawar, daun
perenjis, bubur merah, bubur putih) bunga rampai, nyiur, dan tanah.
batin.
sedingin, daun setawar, daun ati-ati yang diikat menjadi satu dengan
55
Observasi, 25-28 November 2017
55
2. Bunga Rampai. Bunga rampai merupakan bunga mawar dan bunga lain-
lainnya yang dipotong kecil- kecil. Juga daun pandan yang dipotong kecil-
3. Kelapa yang diukir : Sebiji nyiur mumbang (kelapa muda) yang agak besar
kelok dan dijadikan tutupnya dari potongan kepala nyiur. Air nyiur itu
dibuang dan diisi di dalamnya sedikit dengan air sejuk, dan nyiur itu
anak pohon pinang. Kaki bayi tersebut dijejakkan ke pasir itu. Sebagau
kehidupan.
memikul baban.
Uniknya dalam acara cukur rambut disiapkan sejumlah parsel dan telur
rebus yang diberi pewarna dan dihiasi semenarik mungkin. Diberi kepada
56
Observasi, 3-8 Desember 2017
57
Observasi, 15 Desember 2017
56
orang-orang tua yang telah mencukur rambut anak tersebut. Sebagai tanda
terima kasih.
Tak jarang sebuah keluarga mengundang grup rebana, marawis, habsi atau
markabanan untuk melengkapi acara itu. Bunyi tabuhan gendang disertai puji-
pujian terus berkumandang sambil mencicipi hidangan dari tuan rumah. Riuh-
mampu memotivasi seluruh yang hadir untuk tetap duduk sampai acara
berakhir.
Budaya melayu telah ada dan berkembang sejak lama hingga kini.
dari ajaran agama Islam. Tradisi dan adat istiadat yang masih dipegang teguh
hingga kini adalah mengenai adab kepada orang tua, sikap hidup bergotong
royong dalam masyarakat dan perilaku kehidupan yang harus selalu berpegang
pada nilai agama. Tradisi masyakakat melayu yang religius menjadi ciri
melalui acara akikahan dan cukur rambut. Acara tersebut dilakukan dengan
sangat meriah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tradisi cukur
maksud, konon – untuk membuang sial pada rambut yang dibawa sejak lahir.
57
Selain itu kononnya, ujung rambut yang dibawa sejak lahir itu, jika tidak
Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi itu
tepuk tepung tawar (beras kunyit, beras basuh (putih), air tepung tawar, daun
perenjis, bubur merah, bubur putih) bunga rampai, nyiur, dan tanah. Pada
orang Melayu senantiasa pula diadakan Berjanzi atau Marhaban yang memuji-
menandakan tahap baru bagi buah hati tercinta. Beberapa orangtua sering
bertanya-tanya kapan rambut bayi harus pertama kali dipotong. Banyak yang
menganggap bahwa bila bayi dipotong rambut sejak dini akan membuat
58
Wawancara, 21 Desember 2017
59
Observasi, 1 Desember 2017
58
Barzanji atau sarakal adalah salah satu adat melayu yang dibawakan
Didalam sarakal ini terkandung makna salawat nabi dan puji-pujian terhadap
keberkahannya.
memotong rambut karena menginginkan agar rambut anak tumbuh lebih lebat.
Sebagian lain bertujuan agar anak berpebampilan lebih rapi dan lebih trendi.
Di bidang medispun para dokter tidak pernah bersepakat dan tidak ada
Bila ditinjau dari manfaat mencukur bayi maka hal tersebut tergantung dari
kondisi bayi yang berbeda. Pada penderita yang rambutnya sangat lebat bila
alergi kulit atau dermatitis seboroik maka saat serang dermatitis menghebat
ada usia tertentu misalnya usia 3-4 bulan dapat dilakukan pemotongan. Pada
kasus bayi dengan rambaut yang memanjang sehingga menyentuh tekinga atau
59
sudah meangganggu pandangan mata bisa dipotong. Hal ini biasanya terjadi
pada hari ke-7 setelah lahir sekaligus melakukan akikah sebagai tanda syukur
bayi bersamaan dengan waktu akikah atau sekitar 7 hari setelah kelahirannya.
Berat rambut yang tergunting itu kemudian ditimbang dan seberat itu pula
Lain halnya dengan umat Budha, masyarakat Cina, Thailand dan masyarakat
Asia yang melakukan pencukuran saat bayi berusia 1 bulan atau 35 hari.
setelah berusia 1 tahun. Budaya Jawa yang mengenal tradisi potong rambut
saat bayi berusia 35 hari atau bertepatan dengan upacara selapanan. Pada saat
itu beberapa orang yang dituakan seperti kakek atau nenek secara bergantian
akan memotong sejumput rambut bayi. Upacara ini akan diikuti dengan tradisi
rambut bayi yang disebut saro-saro. Upacara ini sebagai simbol untuk
Jambi sesuai dengan kondisi dimana upacara adat itu dilaksanakan, seperti
(cukur rambut) dengan tujuan untuk membuang rambut yang dibawa sejak
anak di lahirkan. Selain itu maksud lainnya adalah untuk membuang sial yang
satu unsur budaya yang masih tetap dilaksanakan dan dihayati, karena di
sakral dan bermakna wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
masyarakat pada umumnya. Upacara gunting rambut atau disebut juga potong
bagi yang telah menginjak usia sekitar 40 hari sampai 1 tahun dan hal ini telah
Budaya melayu telah ada dan berkembang sejak lama hingga kini.
dari ajaran agama Islam. Tradisi islam sangat kental dalam budaya masyarakat
melayu. Tradisi dan adat istiadat yang masih dipegang teguh hingga kini
61
adalah mengenai adab kepada orang tua, sikap hidup bergotong royong dalam
masyarakat dan perilaku kehidupan yang harus selalu berpegang pada nilai
agama. Tradisi masyarakat melayu yang religius menjadi ciri penting orang
melayu.
dan kemudian dirawat dan diasuh agar menjadi seorang muslim yang taat dan
saleh. Untuk itu perlu dilakukan beberapa hal yang ditentukan oleh agama
)دﺍﻭد ﻭﺍلترمﻴزي
melalui acara akikahan dan cukur rambut. Acara tersebut dilakukan dengan
sangat meriah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tradisi aqiqah dan
anaknya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester pada
60
Departemen Agama, op. cit., hal. 53.
61
H.R. An-Nasa’i, Abu Dawud dan At-Tirmizi
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilaksanakan di rumah orang tua bayi yang akan digunting pada usia anak
Seberang Kota Jambi sesuai dengan kondisi dimana upacara adat itu
peristiwa adat
suatu nilai yang telah dilakukan secara turun temurun, sehingga apapun
kepercayaan yang dianut di Seberang Kota Jambi, hal ini tetap dilakukan.
dari ajaran Islam meskipun tidak diatur dalam Al Quran dan as Sunnah.
Islam mengajarkan agar kelahiran seorang bayi disambut dengan baik dan
kemudian dirawat dan diasuh agar menjadi seorang muslim yang taat dan
saleh. Untuk itu perlu dilakukan beberapa hal yang ditentukan oleh agama
khitanan.
62
63
B. Saran-Saran
segala macam najis dan diharapkan nantinya si kecil akan tumbuh sehat dan
dijauhkan dari berbagai macam penyakit. Selain itu upacara ini juga
merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan yang telah
DAFTAR PUSTAKA
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Jambi: Sulthan Thaha
Press, 2007.