PROPOSAL
Diajukan untuk diseminarkan sebahai salah satu syarat dalam Penyusunan Skripsi guna
memperoleh gelar sarjana Syariah (S.H)
Oleh :
Rahmat Budiansah
NPM :
TAHUN 2019
OUT LINE
COVER .............................................................................................................................
OUT LINE ........................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Penegasan Judul ...............................................................................................
D. Tujuan Penelitian..............................................................................................
E. Kajian Pustaka ..................................................................................................
F. Tempat Penelitian .............................................................................................
G. Metode Penelitian .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
belajar dan berperan sebagai makhluk sosial. Keluarga juga merupakan satu-satunya
lembaga sosial yang diberikan tanggung jawab untuk mengubah suatu organisme
intim”.1
tidak hanya dijadikan sebagai tempat mencurahkan hasrat biologis manusia saja,
melainkan pernikahan juga mencurahkan rasa kasih dan sayang dengan lawan
jenisnya, karena manusia memiliki naluri tentang lawan jenisnya. Sehingga antara
laki-laki dan perempuan terjadi hubungan yang wajar atau yang sering di sebut
dengan perkawinan.
yang salah dan dapat terhindar dari perbuatan zina. Manusia dapat melangsungkan
perkawinan apabila telah melawati proses atau tahapan tahapan tertentu sesuai dengan
syariat islam ajarkan agar perkawinan tersebut tidak menjadi perkawinan yang
dilanggar oleh agama. Oleh karena itu islam sangatlah mengajurkan sebuah
pernikahan apabila sudah siap baik lahir dan batinnya, Firman Allah dalam Ar Rum
Ayat 21 :
1
Direktorat Bina Ketahanan Remaja, Delapan Fungsi Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional, Jakarta, 2013, Hal 1
2
Ibid., Hal 5
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berfikir.3
dan bisa menaruh cinta kasih. Di samping mengembangkan keturunan, Islam tidak
keturunan yang baik pada kualitas, prestasi dan keberhasilan mereka dalam hidup di
tepat. Seperti halnya apa yang sudah allah kehendaki seperti firman Allah pada Al
Furqaan Ayat 74 :
Artinya : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)”.4
3
Kementrian Republik Indonesia, QS Ar-Rum 21, Di akses lewat https://tafsirweb.com/7385-surat-ar-
rum-ayat-21.html Dikutip pada tanggal 17/03/2019 Pukul 16:12 WIB
4
Kementrian Repulik Indonesia, Al Furqaan Ayat 74, di akses melalui
https://risalahmuslim.id/quran/al-furqaan/25-74/ Dikutip pada tangga 17/03/2019 Pukul 16:48 WIB
Dalam sebuah perkawinan yang akhirnya akan menghasilkan keturunan
penduduk, yaitu dengan di adakannya program Keluarga Berancana. Hal ini telah
itu apabila didorong oleh alasan yang kuat. Salah satu cara untuk mengatur keturunan
sejahtera adalah perlu adanya perencanaan keluarga. Dengan kata lain perencanaan
Keluarga Berencana adalah suatu ikhtiar atau usaha manusia untuk mengatur
kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia yang menjadi
kontrasepsi intravaginal, kondom, dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau
konvensional. Kontrasepsi yang paling banyak digunakan dewasa ini ialah kontrasepsi
5
Republik Indonesia, Undang-undang RI no 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I Pasal 1 Ayat 3, Hal 3.
6
Daniyati Minatti, SKRIPSI: “Tinjauan Hukum Islam Tentang Keluarga Berencana Menurut Yusuf Al
Qoradawi” (Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Kali Jaga, 2016), hal 3
Kontrasepsi oral diperkirakan digunakan oleh lebih dari 55 juta wanita di dunia,
di dalam kontrasepsi tersebut tidak ada unsur untuk mengatur jarak anak tetapi
Kontrasepsi jenis tersebut masih menimbulkan perbedaan para ulama karena Kedua
metode tersebut masih dianggap bertentangan dengan hukum Islam karena merupakan
medis didalamnya.
dan meneliti permasalahan yang terjadi di lapangan namun pada penulisan skripsi ini
penulis hanya fokus kepada jenis kontrasepsi tubektomi saja tidak kepada kontrasepsi
vasektomi sehingga penulis akan melakukan penelitian di Rumah Sakit Bunda Way
Kanan, penulis akan meneliti kepada beberapa pihak yang melakukan kontrasepsi
B. Rumusan Masalah
Prespektif Hukum Islam Di Rumah Sakit Bunda Way Kanan?” dan Sub masalah :
7
Gemy Nastity Handayany, “Kontrasepsi dalam Kajian Islam” Volume 17 Nomor 1 Tahun 201, Hal 232
b. Faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya tindakan tubektomi di Rumah Sakit
Untuk memberi gambaran yang jelas dan untuk menghindari kesalah pahaman
RUMAH SAKIT BUNDA WAY KANAN”, penulis perlu memberi penegasan dari
a. Pandangan
Pandangan adalah sebuah pengelihatan baik itu individu atau kelompok yang
b. Hukum Islam
mengenai perbuatan manusia, yang diambil dari dalil-dalil yang secara terperinci.
berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul, tentang tingkah laku manusia
mukallaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam.8
c. Tindakan
Tindakan adalah Tindakan adalah suatu langkah / perbuatan yang diambil atau
dilakukan seseorang.
d. Tubektomi
mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan mengikat atau memotong pada
kedua saluran tuba. Dengan demikian maka ovum yang matang tidak akan
8
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam, Bandung : CV. Nuansa Aulia
9
Rosmauli Marti Silaban,”Pengertian Tubektomi” Diakses di halaman
https://www.scribd.com/doc/92036531/Pengertian-Tubektomi, Pada tanggal 20/03/2019 Pukul 20:45 WIB
e. Prespektif
Pengertian perspektif adalah suatu cara pandang terhadap suatu masalah yang
terjadi, atau sudut pandang tertentu yang digunakan dalam melihat suatu
fenomena.10
f. Rumah Sakit
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan pada penelitian pada proposal ini
hukum islam.
E. Kajian Pustaka
Dalam penelitian ini penulis menemukan kemiripan penelitian yakni penelitian yang
Daniyyati terdapat persamaan membahas tentang salah satu alat kontrasepsi namun
disini terdapat perbedaan dengan penelitian yang di angkat oleh penulis dengan judul
10
11
Utomosst,”Definisi Rumah Sakit”, Diakses di halaman
http://pendidikankesehatanku.blogspot.com/2013/05/pengertian-definisi-rumah-sakit.html, Pada tanggal
20/03/2019 Pukul 21:00 WIB
PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG TINDAKAN TUBEKTOMI
sangat jelas perbedaannya yaitu Skripsi yang sebelumnya disusun oleh Minna
F. Tempat penelitian
Kanan Provinsi Lampung. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki semua aspek
pendukung agar penelitian dapat berjalan dengan baik. Rumah Sakit Bunda ini dipilih
a. Rumah Sakit Bunda Way Kanan merupakan Rumah Sakit yang menanganai kasus
b. Rumah Sakit Bunda Way Kanan merupakan instansi tempat penulis bekerja dan
melukan penelitian.
di laksanakan di Rumah Sakit Bunda Way Kanan sebagai lokasi atau tempat
penelitian.
G. Metode Penelitian
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
kata kunci yang perlu di perhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.12
Di dalam proposal ini jenis penelitian yang akan diambil oleh penulis adalah
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : ALFABETA,CV 2015) Hal.2
berlandaskan pada filsafat postpositifme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
a. Sumber Data
a) Data Primer adalah Data primer yaitu sumber data yang langsung
penelitian. Dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti
memberikan data kepada pengumpul data misalna lewat orang lain atau
(kondisi alamiah), sumber dta primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak
a) Random Sampling
b) Interview (Wawancara)
diperlukan.
c) Observasi
kuesioner yang nantinya akan di isi oleh dokter yang terkait dan
d) Dokumentasi
berasal dari Rumah Sakit Bunda Way Kanan beserta arsip-arsip yang ada.
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain.”21
Tekhnik analisis kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu analisis berdasarkan
dengan perceraian sebab nafkah kemudian dianalisis dengan teori-teori yang ada
19
Ibid. Hal 16
20
Op.Cit. Hal 17
21
Prof. Dr. Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Cetakan
Ke 19(Bandung: Alfabeta:2014)hal,130
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Ketahanan Remaja, Delapan Fungsi Keluarga, Badan Kependudukan dan
WIB
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : ALFABETA,CV 2015)
Prof. Dr. Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,