Anda di halaman 1dari 81

PERAN PERWIRIDAN IBU IBU DALAM MENINGKATKAN MINAT

MENYANTUNI ANAK YATIM


DI KECAMATAN TINGGI RAJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan


Memenuhi Syarat – Syarat Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Dalam Ilmu Dakwah

OLEH :

ASRI RAMADANTI

NPM: 1803030006

PROGRAM STUDI: KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR-ULUUM
ASAHAN – KISARAN
2022
PERAN PERWIRIDAN IBU-IBU DALAM MENINGKATKAN MINAT
MENYANTUNI ANAK YATIM DI KECAMATAN TINGGI RAJA

Oleh :

Asri Ramadanti

NPM. 1803030006

ABSTRAK

Perwiridn yang dilaksanakan di Kecamatan Tinggi raja khususnya di


Desa Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah dan Desa Sumber Harapan, dilaksanakan
setiap hari kamis ataupun hari Jumat, didalam perwiridan khusus nya perwiridan
ibu-ibu sangat berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan agama,
mempelajari cara membaca surah Yasin Tahtim, tahlil serta doa-doa dengan baik
dan benar.

Jenis penelitian ini kualitatif dengan Penelitian ini bersifat deskriptif,


deskriptif adalah obyek yang alamiah yaitu objek yang berkembang apa adanya ,
tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
dinamika pada objek tersebut.dalam penelitian ini dilakukan beberapa metode
yaitu wawancara,observasi partisipan, dokumentasi. Analisis yang dilakukan
adalah analisis kualitatif.

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perwiridan ibu-


ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim di Kecamatan Tinggi Raja

dari hasil penelitian diketahui bawha minat menyantuni anak yatim di Kecamatan
Tinggi Raja belum maksimal karena penyantunan dilaksanakan satu tahun sekali.

Kata Kunci: Peran Perwiridan Ibu-ibu dalam meningkatkan Minat Menyantuni


Anak Yatim.
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Syukur yang tak terhingga penulis sampaikan atas berkah dan rahmat

‫ ُسْبَح اَنُه َو َتَع اَلى ﷲ‬yang begitu luar biasa, sehinggah penulis masih dalam keadaan

sehat dan tenang dalam melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Kemudian sholawat kepada Nabi Besar ‫ ﷺ محمد‬Nabi seluruh alam yang telah

memberi petunjuk sehinggah dapat hidup di bumi ini.

Dalam penulisan ini penulis banyak menemukan hambatan dan kwsulitan

tidak lain karna keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun

berkat bimbingan dari bapak dosen, khususnya yang tanpa pamrih memberikan

bimbingan dan petunjuk sehinggah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Dalam kesempatan ini penulis memberikan penghargaan dan

mengucapkan trimakasih kepada

1. Ibu Rektor Dan Wakil Rektor IAIDU ASAHAN.

2. Bapak Dekan dan Wakil Dekan , Ketua Prodi Fakultas Dakwah.

3. Dosen pembimbing II dan II penulis yang telah banyak memberikan masukan

sehinggah penulis telah banyak memberikan masukan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Kemudian ucapan trimaksih tak terhingga kepada kedua orang tua yang telah

mengasuh dan memberikan doa terbaik untuk penulis semoga kebaikan

mereka dihadiai syurga oleh Allah Swt.

i
5. Trimakasih juga kepada kepala perpustakaan IAIDU, yag telah membantu

memberikan keterangan tentang data – data yang diperlukan dalam penulisan

skripsi.

6. Trimaksih juga kepada rekan dan keluarga yang telah membantu memberikan

informasi untuk menyelesaikan skripsi ini

7. ucapan trimakasih kepada ibu perwiridan di desa tinggi raja kecamatan tinggi

Raja

Akhirnya dengan memohon ampun kepada Allah dan mengharapkan kepada

segenap pembaca dapat mengambil hikmah dari apa yang tertulis dalna skripsi ini

kemudian dengan ikhlas memberikan kritik dan saran demi perbaikan dan

memperluas pengalaman di masa – masa yang akan datang. Aamiin

Penulis , Juni 2022

Asri ramadanti
NPM: 1803030006

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 6

C. Batasan Istilah......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian.................................................................... 7

E. Kegunaan Penelitian.............................................................. 8

F. Metode Penelitian.................................................................. 8

G. Sistematika Pembahasan......................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 11

A. Peran Perwiridan.................................................................... 11

B. Minat Menyantuni Anak Yatim.............................................. 16

C. Peran Perwiridan Ibu-Ibu Dalam Meningkatkan Minat

Menyantuni Anak Yatim

................................................................................................

................................................................................................

18

D. Meningkatkan Minat Menyantuni Anak Yatim...................... 20

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 25

A. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................... 25

B. Populasi Dan Sample.............................................................. 28

iii
C. Metode Penelitian................................................................... 29

D. Sumber Data........................................................................... 30

E. Alat Pengumpulan Data.......................................................... 30

F. Teknik analisis data................................................................ 32

G. Teknik keabsahan data............................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 35

A. Peran Perwiridan Ibu-ibu di Kecamatan Tinggi Raja............. 38

B. penyantunan anak yatim di kecamatan tinggi Raja................ 46

C. peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat

menyantuni anak yatim di kecamatan Tinggi Raja................. 52

D. Faktor pendukung dan penghambat........................................ 57

BAB V PENUTUP..................................................................................... 65

A. Kesimpulan............................................................................. 62

B. Saran....................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Perwiridan berasal dari kata wirid yang berarti kutipan-kutipan

Alqur’an yang ditetapkan untuk dibaca, zikir yang dilakukan setelah sholat,

pelajaran ilmu keagamaan.”1 perwiridan merupakan kegiatan yang ada di

tengah-tengah masyarakat. Yang di dalamnya memuat ilmu keagamaan dan

juga merupakan unsur pokok dalam syi’ar dan pengembangan Agama Islam.

Didalam perwiridan yang dilakukan yaitu membaca Kafiat, Tahtim, Tahlil

Dan Do’a, serta diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz atau

ustadzah. Pada umumnya kegiatan perwiridan dilaksanakan satu kali dalam

seminggu, atau bisa juga menurut kebiasaan yang berlaku di daerah masing-

masing.

Istilah lain dari perwiridan adalah bacaan Alqur’an yang dibaca

secara berulang atau yang lebih dikenal dengan berzikir seperti

Subhanallah,Walhamdulillah, Laillahailallah.yang bertujuan untuk

mengingat. Kegiatan perwiridan berarti kegitan yang didalamnya penuh

dengan bacaan yang mengingat Allah dan membuat hati menjadi tentram.

Sebagaimana firman Allah di dalam QS Ar-Ra’d : 28

‫ۗ اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َتْطَم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهّٰللاۗ َااَل ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َتْطَم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب‬

1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa
Indonesia(Jakarta:Balai Pustaka,2005),h.1274.

1
2

Artinya :

“ yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka akan menjadi tentram

dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah lah hati

menjadi tentram “2

Selain sebagai pemahaman dibidang keagamaan, “Manfaaat

perwiridan sebagai majelis untuk bersilahturahim antar warga dari yang

tidak kenal menjadi kenal, yang tidak akrab menjadi akrab, serta untuk

menanamkan jiwa sosial tolong menolong solidaritas .“3 Banyak dijumpai

perwiridan yang jamaah nya sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut

sehingga silahturahmi sesama jamaah perwiridan menjadi hubungan yang

sangat erat.

Dalam kehidupan bermasyarakat perwiridan sangat berperan

penting untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan dan sosial. Jika

dilihat dari segi keagamaan perwiridan berperan sebagai wadah

meningkatkan Iman untuk kebutuhan rohani bagi seluruh jamaah.

Sedangkan dilihat dari kaca mata sosial, perwiridan berperan sebagai

sarana untuk kegiatan amal, seperti pengumpulan dana yang dilakukan

disetiap minggu pada perwiridan ibu-ibu yang juga disebut dengan

iuaranyang tidak terikat biasanya uang tersebut akan di salurkan setiap

menjelang bulan ramadhan dimanfaatkan untuk memberikan sedekah

2
Depertemen Agama RI,Op.cit .h .201
3
Muh. Baehaqi,tradisi-tradisi islam nusantara prespektif pilsafat dan ilmu
pengetahuan(semarang :forum muda cendekia, 2019), h. 10.
3

kepada yang berhak mendapatkanya serta digunakan untuk penyantunan

anak yatim.

“Anak yatim adalah anak-anak yang bapak atau orang tuanya telah

meninggal dunia dan membutuhkan perlakuan serta perawatan yang

sebaik-baiknya dari orang lain”4 Rasululah Saw bersabda

‫ بيت فيه يتيم يساء إليه‬،‫ وشر بيت في المسلمين‬،‫ بيت فيه يتيم يحسن إليه‬،‫خير بيت في المسلمين‬.

Artinya :

“Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat

didalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh)dengan baik, dan

seburuk-buruk rumah kaum muslim ialah rumah yang terdapat

didalamnya anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk ( HR.

Ibnu Majah”)5

Hadis diatas menjelaskan bagaimana cara kita bersikap terhadap

anak yatim harus dengan cara yang baik dan memberikan nasehat kepada

kita untuk tidak berlaku buruk kepada anak yatim dan menyantuni mereka

dengan cara yang sebaik-baiknya.

“Menyantuni anak yatim yaitu berasal dari kata penyantunan yang

berarti perbuatan memberikan pertolongan” 6 jadi menyantuni anak yatim

dapat diartikan mengemban seluruh tanggung jawab ayah terhadap anak

tersebut dan dilakukan seluruh kaum muslimin dan wajib dilakukan terus-
4
Muhsin,mari mencintai anak yatim(jakarta :gema insani,2003), h.26.
5
Muhammad Faiz Almath,Hadits terpilih(jakarta:gema insani,1991), h.255.
6
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,Op.cit ,h. 997.
4

menerus, penyantunan anak yatim yang umum dilakukan di pedesaan

adalah memberikan bantuan dana, dari Infaq yang dikumpulkan

masyarakat, dikelompok perwiridan dan menjadi rutinitas bersedekah

setiap minggu.“Sikaf terhadap anak yatim melepaskan senyum dalam

bergurau, menyambut, memberi hadiah, memberikan pelayanan dan

perawatan sehingga ia tidak merasa yatim dan asing karena dibedakan.” 7

Memperlakukan dengan lemah lembut, tidak berkata kasar, selalu

memberikan perlindungan kepada anak yatim agar kita tidak menjadi

pendusta agama. Seperti yang dijelaskan dalam QSAl-maun :1- 2

)۲( ‫) َفٰذ ِلَك اَّلِذ ْي َيُدُّع اْلَيِتْيَم‬۱ (‫َاَر َء ْيَت اَّلِذ ْي ُيَك ِّذ ُب ِبالِّدْين‬

Artinya :

” taukah kamu orang yang mendustakan Agama?(1)itulah orang yang

menghardik anak yatim (2)8

Agar kesadaran untuk memuliakan anak yatim tidak semangkin

menurun. Di masyarakat harus senantiasa diberikan pemahaman-

pemahaman tentang Agama yang berhubungan dengan anak yatim serta

akibat tidak memperlakukan anak yatim dengan baik.

“Anak yatim merupakan bagian dari anak bangsa mereka adalah

generasi yang masih memerlukan bimbingan, agar kelak dapat mandiri

agar tidak menjadi beban bangsa dan negara”. 9 Akhlaknya harus di bangun

7
Hamzah kariman, islam berbicara tentang anak(depok :gema insani,2006)h. 52.
8
Depertemen Agama RI, Op.cit .h .483.
9
Mukhlis aliyuddin, mempercepat rezki dengan ibadah rungan,(jakarta selatan:2012),h.184.
5

dengan baik sehingga menghindari dari perlakuan yang negatif

mengantisipasi dari akhlak yang tercela, peran ibu sangat diperlukan untuk

memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara

membimbing anak supaya memiliki akhlak yang terpuji, dari penjelasan

ini diketahui bahwa perwiridan juga ikut berperan dalam pembinaan

akhlak anak yatim memberikan pemahaman kepada kaum ibu tentang

perkara akhlak melalui pengajian atau ceramah yang dilakukan didalam

perwiridan.

Berdasarkan dari hasil pengetahuan yang saya tau di Kecamatan

Tinggi Raja perwiridan haruslah berperan penting dikehidupan

bermasyarakat dan melakukan tindakan sosial. Tetapi pada saat ini dari

pengamatan saya masih banyak masyarakat di beberapa desa di kecamatan

Tinggi Raja yang kurang kesadaranya untuk menghadiri perwiridan

bahkan tidak mengikuti perwiridan yang ada dikarenakan kurangnya

pemahaman tentang pengetahuan Agama,sehingga kegiatan yang ada di

dalam perwiridan baik bidang keagamaan maupun bidang sosial seperti

penyantunan anak yatim tidak tersosialisasi dengan baik dan menjadikan

minat menyantuni anak yatim belum meningkat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat menyantuni anak

yatim di Kecamatan Tinggi Raja perlu ditingkatkan dengan adanya

perwiridan diharapkan dapat meningkatkan minat menyantuni anak yatim,

dan memberikan solusi dalam permasalahan-permasalahan serta


6

memberikan motivasi masyarakat untuk berlomba-lomba menyantuni anak

yatim.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya,

permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran perwiridan ibu – ibu di Kecamatan Tinggi Raja?

2. Bagaimana keadaan anak yatim sebelum mendapatkan santunan di

Kecamatan Tinggi Raja?

3. Bagaimana Peran Perwiridan Ibu-ibu Dalam Meningkatkan Minat

Menyantuni Anak Yatim di Kecamatan Tinggi Raja?

C. Batasan Istilah

Agar tidak terjadi kekaburan dan kesalahan dalam penafsiraniatu lah yang

digunakan dalam judul penelitian, makapenulis memberikan batasan masalah

terhadap judul penelitian ini sebagai berikut:

1. peran diartikan tingkah yang diharapkan dimiliki orang yang

berkedudukan dimasyarakat, seseorang penulis maksudkan dalam hal ini

adalah peran perwiridan ibu ibu dalam meningkatkan minat menyantuni

anak yatim.10

10
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa
Indonesia(Jakarta:Balai Pustaka,2005),h.854.
7

2. perwiridan berasal dari kata wirid yang berarti kutipan Alqur’an yang

ditetapkan untuk dibaca. Yang dimaksudkan penulis dalam hal ini adalah

ibu-ibu perwiridan di Kecamatan Tinggi Raja.11

3. Menyantuni adalah mengasihi dan mengasihani. Yamg dimaksudkan

penulis adalah hal yang dilakukan ibu-ibu perwiridan terhadap anak yatim

di Kecamatan Tinggi Raja.

4. Kecamatan Tinggi Raja. memiliki tujuh Desa, maka peneliti mengambil

sampel dari tiga Desa di Kecamatan Tinggi Raja , yaitu Desa Tinggi Raja ,

Desa Sumber Harapan, dan Desa Terusan Tengah.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran perwiridan ibu – ibu di Kecamatan Tinggi Raja.

2. Untuk mengetahui minat menyantuni anak yatim di kecamatan Tinggi

Raja.

3. Untuk mengetahui peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat

menyantuni anak yatim Di Kecamatan Tinggi Raja.

E. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai masukan bagi masyarakat untuk meningkatkan minat menyantuni

anak yatim.

2. Sebagai sarana untuk meningkatkan perkembangan dalam minat

menyantuni anak yatim.

11
bid,h.285.
3. Sebagai bahan informasi dan juga bahan perbandingan bagi para peneliti

lainnya yang berminat untuk meneliti di lokasi yang berbeda.

4. Bagi pembaca untuk memahami lebih dalam peran perwiridan ibu ibu

dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim.

5. Bagi peneliti berguna untuk memenuhi syarat dalam melengkapi tugas

untuk mencapai gelar S.1 pada fakultas dakwah IAIDU Asahan – Kisaran.

F. Metode Penelitian

1. Metode penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu riset yang bersifat deskriptif dan

cendrung menggunakan pendekatan deduktif, penelitian ini dilakukan pada

perwiridan ibu-ibu di Kecamatan Tinggi Raja.

a) Sumber penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tinggi Raja,

dengan pertimbangan untuk mengetahui secara langsung Peran

perwiridan ibu – ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim

Di Kecamatan Tinggi Raja.

Di samping itu adanya kesediaan masyarakat dan pemerintah

setempat untuk memberikan data yang akurat kepada peneliti. Penelitian

ini dilakukan pada anak yatim di Kecamatan Tinggi Raja,Kecamatan

Tinggi Raja memiliki tujuh Desa, maka peneliti mengambil sampel dari

tiga Desa di Kecamatan Tinggi Raja , yaitu Desa Tinggi Raja , Desa

Sumber Harapan, dan Desa Terusan Tengah. Mengenai peran perwiridan

8
ibu – ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim Kecamatan

Tinggi Raja.

b) Sistematika Penelitian

Penelitian ini terdiri atas lima bab pembahasan, masing - masing

bab memiliki sub pembahasan , untuk mendapatkan gambaran awal yang

terformulasi dalam penulisan ini maka lebih awal dikemukakan beberapa

pokok fikiran sebagai muatan inti masing – masing bab dan hal – hal yang

melatarbelakangi lahirnya masing – masing bab tersebut.

Bab I merupakan pembahasan pendahuluan.Secara umum

pembahasannya bersifat metodologis, bab ini memberikan gambaran

singkat dan orientasi dari objek yang akan di bahas pada bab – bab

berikutnya. Dalam bab pendahuluan ini berisikan tentang latar belakang

masalah,rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan

istilah, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II berisi tentang gambaran umum tentang wilayah Kecamatan

TinggiRaja, geografis Kecamatan Tinggi Raja, keadaan demografis

Kecamatan Tinggi Raja.

Bab III ini berisikan tentang pengertian-pengertian, peranan dan

metode dari penelitian yang dibahas.

Bab IV ini berisikan tentang dari penelitian, yaitu menyangkut

peran dan perkembangannya, yang merupakan hasil uji coba dari hipotesa

dan analisis-analisis data yang ada.

Bab V ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran.

9
10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran perwiridan ibu-ibu

1. Pengertian perwiridan
wirid terambil dari bahasa arab yang mempunyai banyak arti sesuai
konteks kalimatnya, salah satunya adalah kehadiran pada sumber air,baik
memasuki atau bercelup pada sumber air itu, maupun hanya sekedar
berada di sekitarnya. Kata syariah yang bisa digunakan untuk makna
ketentuan –ketentuan agama, juga berarti sumber air sebagai isyarat
bahwa agama adalah kebutuhan ruhani manusia tak ubahnya dengan air
yang menjadi kebutuhan jasmaninya12

Perwiridan juga dapat diartikan sebagai bacaan ayat-ayat Aalqur’an

yang dibaca secara berulang-ulang yang keutamaanya sama dengan

berdzikir. Sementara diindonesia perwiridan diartikan sebagai kegiatin

zikir yang berulang-ulang yang dilakukan disuatu tempat atau majlis

pengajian, ayat Alquran yang menjelaskan tentang keutamaan berdzikir

yaitu Qs Al-ahzab :41

‫ٰۤي ـَاُّيَها اَّلِذ يَن ٰا َم ُنوا اذُك ُروا َهّٰللا ِذ كًرا َك ِثيًرا‬

Artinya:” Hai Orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut

nama Allah dzikir yang sebanyak- banyaknya”(41)13

12
M. Quraish shihab. Wawasan Alquran tentang zikir dan do’a, ( tanggerang : penerbit
Lentera Hati , 2018) h. 158
13
Depertemen Agama RI, Op.cit .h .431
11

Perwiridan adalah kegiatan yang rutin dilakukan masyarakat setiap

minggu, di setiap daerah perwiridan dilaksanakan dengan cara yang

berbeda-beda pada umumnya perwiridan dilakukan dengan membacakan

surah yasin, Tahhtim, Tahlil dan ditutup dengan Do’a. Namun di sebagian

tempat perwiridan juga diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh ustadz

dan ustadzah.

Perwiridan adalah salah satu kegiatan rohani dari kalangan ibu-ibu

dan bapak-bapak serta anak remaja di Kecamatan Tinggi Raja. Dalam

pelaksanananya perwiridan yang dilakukan oleh ibu-ibu disamping untuk

memahami kandungan bacaan ayat alquran juga membawa pengetahuan

agama bertujuan doa-doa yang dilaksanakan dapat dihadiakan kepada

orang-orang yang sudah meninggal dunia.Dalam realisasinya didalam

Masyarakat perwiridan dilaksanakan bergantian setiap minggu dari satu

rumah kerumah yang lain, karena perwiridan berperan penting menjalin

silahturahmi sesama muslim dan muslimah yang ada didalam masyarakat.

Perwiridan ibu-ibu yang ada di Kecamatan Tinggi Raja dilaksanakan

setiap hari kamis dan jumat. Perwiridan dilakukan seperti pada umumnya

dengan membaca Kafiat, tahtim, tahlil dan doa serta diakhiri dengan

ceramah agama yang di sampaikan oleh ustadz/ustadzah agar menambah

wawasan dan pemahaman tentang Agama.


12

2. Sejarah perkembangan Perwiridan

Pada awalnya perwiridan diambil dari kegiatan wiridan, yang

dimaksudkan wiridan adalah amalan yang biasa dilakukan setelah

menunaikan ibadah sholat, membaca zikir dan surah surah tertentu seperti

surah yasin.

Perwiridan merupakan sebuah institusi keagamaan yang

mempunyai landasan kuat dalam masyarakat Islam yang berfungsi untuk

meningkatkan amal ibadah dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai

penanaman nilai-nilai agama yang bersumber dari ajaran Islam.

Perwiridan dilakukan secara berkelompok yang dilaksanakan oleh

ibu-ibu bapak-bapak atau anak remaja yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman keagamaan khususnya masyarakat Islam. Perwiridaan

merupakan bagian usaha untuk menerapkan nilai-nilai keislaman ditengah-

tengah Masyarakat. Perwiridan adalah rangkaian amalam seperti yasin,

tahtim, tahlil dan ditutup dengan do’a. Sebagaimana yang kita lihat

menurut perkembangannya wirid yang dilaksanakan oleh masyarakat

terkhusus ibu-ibu diikut sertakan kegiatan arisan dalam penguatan

kelompok perwiridan.

3. Peran dan Fungi Perwiridan ibu-ibu Dimasyarakat

Dalam Kehidupan bermasyarakat tentunya tidak bisa terlepas dari

kegiatan bersosial dibidang keagamaan. Bersosial melalui keagamaan

merupakan suatu hal yang lumrah dan dapat diterima dengan cepat oleh
13

masyarakat. Relasi yang didapat dari bersosial melalui pendekatan

keagamaan lebih mudah diterima dari pada hal lainya dikarenakan sosial

melalui keagaman merupakan kebutuhan untuk meningkatkan iman

didalam masyarakat. Salah satu contoh bentuk bersosial melalui

pendekatan keagamaan adalah perwiridan.

Di zaman modernisasi saat ini perwiridan sudah dijadikan budaya

umum yang ada disuatu daerah karena memiliki fungsi yang sangat

banyak dikehidupan bermasyarakat. Pentingnya perwiridan disuatu daerah

menjadikan Masyarakat memiliki keinginan untuk terus menjalin

silahturahmi dengan baik.

Dilihat dari yang telah dipaparkan diatas, berikut merupakan

beberapa peran dan fungsi perwiridan dimasyarakat:

1) Perwiridan sebagai sarana menyambung tali silahturahmi

Islam sangat menganjurkan untuk bersilahturahmi dengan silahturahmi

pahala yang besar akan diperoleh, adapun silahturahmi adalah berbuat

baik kepada kerabat baik muslim maupun non muslim, baik dari sikap,

tingkah laku, tutur kata dan saling menghargai satu dengan yang

lainnya. Silahturahmi yang ada dimasyarakat tidak hanya dapat

dilakukan secara individu akan tetapi dapat juga dilakukan secara

berkelompok melalui perwiridan, hal ini yang menyebabkan perwiridan

sangat berperan penting dalam menyambung silahturahmi.seperti

firman allah dalam QS Anahl : 90


14

‫ِاَّن َهّٰللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِاْل ْح َس اِن َو ِاْيَتۤا ِئ ِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو َيْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن‬

Artinya :”sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi pada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran

kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran”14

Dari ayat diatas menunjukan bahwa pentingnya silahturahmi dapat

menghindarkan kita dari perbuatan yang keji dan mencegah terjadinya

permusuhan dikehidupan bermasyarakat

2. Perwiridan merupakan pendidikan Agama dimasyarakat

Pendidikan Iman merupakan suatu usaha dalam upaya mengembangkan

keiiman seseorang dimasyarakat, Iman seseorang perlu dikembangkan

secara pribadi maupun berkelompok, pendidikan Iman dimulai didalam

lingkungan keluarga dan dilingkungan bermasyarakat, pendidikan Iman

diperoleh melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ceramah-ceramah

agama, dimasyarakat penidikan iman juga dapat diperoleh didalam

kegiatan perwiridan.

3. Perwiridan berperan untuk meningkatkan kesadaran keagamaan

dimasyarakat

Faktor utama adanya perwiridan di masyarakat untuk meningkatkan

habluminnanas dan habluminallah dan rasa kecintaan masyarakat pada

agamanya dan kepada Allah.

14
Depertemen Agama RI,Op.cit .h .
15

Disamping itu dikarenakan rendahnya pengetahuan dibidang keagamaan.

Dengan adanya perwiridan memberikan motivasi serta pemgetahuan

tentang keagamaan yang akan meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang pentingnya memahami agama. Pengaruh ruhaniyah yang ada

didalam perwiridan menjadi bentuk kesadaran masyarakat yang tidak bisa

terlepas dari pengaruh keagamaan dan bentuk kesadaran kepada Allah.

B. Minat Menyantuni Anak Yatim

1. Pengertian Anak Yatim

“Anak yatim secara bahasa adalah anak yang ditinggal mati kedua
orang tuanya atau salah satunya sehingga ia hidup menyendiri atau dengan
salah satunya”dalam kehidupan bermasyarakat anak yatim sering
diartikan anak yang ditinggal oleh ayahnya

“Menurut syekh Sa’ad dalam bukunya ensklopedi hak & kewajiban

dalam Islam secara terminologi anak yatim memiliki makna yang lebih

khusus yaitu anak kecil yang ditinggal mati ayahnya”15

Menurut hafizd muftisany anak yatim adalah anak yang ditinggal

oleh ayahnya ketika usia belum baligh atau masih kecil. Setiap orang

khususnya anak-anak menginginkan orang tua nya selalu ada dan

mengiringi setiap tumbuh kembangnya akan tetapi tidak semua anak

beruntung untuk dapat selalu bersama dengan orang tuanya, untuk itu kita

harus bersyukur masih didampingi kedua orang tua.

15
Sa’ad (Ensklopedi hak 7 kewajiban dalam islam. Jakartar timur:pustaka alkautsar, 2018),
h.238
16

Allah secara tegas menyampaikan didalam Alquran tentang

memelihara, mengasihi dan memperhatikan anak Yatim dalam Qs

Albaqarah : 220 telah dijelaskan

‫ِفى الُّد ْنَيا َو اٰاْل ِخَرِةۗ َو َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن اْلَيٰت ٰم ۗى ُقْل ِاْص اَل ٌح َّلُهْم َخْيٌرۗ َوِاْن ُتَخ اِلُطْو ُهْم َفِاْخ َو اُنُك ْم ۗ َو ُهّٰللا َيْع َلُم اْلُم ْفِس َد ِم َن‬

‫اْلُم ْص ِلِحۗ َو َلْو َش ۤا َء ُهّٰللا َاَلْعَنَتُك ْم ِاَّن َهّٰللا َع ِزْيٌز َحِكْيٌم‬

Artinya :Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu


(Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki
keadaan mereka adalah baik” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka
mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang
berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah
menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah
Maha perkasa, Maha bijaksana.(220)16

Ayat diatas menjelaskan bahwa kita dianjurkan untuk berbuat baik

dan menyantuni anak yatim, dan memberikan peringatan tentang larangan

berbuat yang kurang baik terhadap anak yatim setiap kebaikan yang kita

lakukan akan dibalas kebaikan dan dilipat gandakan kebaikannya namun

sebaliknya saat kita melakukan hal yang kurang baik akan ada ketidak

baikan juga yang mengiringi kita

2. Menyantuni anak yatim

Dalam ajaran Islam menyantuni anak yatim dapat diartikan

kewajiban dan tangggung jawab orang muslim untuk membantunya,

menyayanginya dan memperhatikanya dalam kehidupan sehari-hari. Pada

16
Depertemen Agama RI,Op.cit h .431
17

dasarnya anak yatim memiliki hak yang sama dalam agama untuk

disayangi dan diperhatikan.

Manusia memiliki keterbatasan untuk memberikan penyantunan

terhadap anak yatim , jika belum mampu untuk meberikan tanggung jawab

sepenuhnya tentang anak yatim alangkah baiknya kita menyantuni diantara

salah satunya seperti memberikan makan dan minumnya, kita wajib

menyantuni anak yatim karena ia tidak lagi memiliki ayah yang

menanggung nafkahnya,bentuk menyantuni anak yatim yang paling utama

adalah menjadi orang tua angkat membawa kedalam keluarga lalu

mencukupi kebutuhanya dan mendidiknya dengan kasih sayang.

Adanya penyantunan anak yatim juga dapat mempererat ukuwah

Islamiah dimasyarakat

3. Peran Perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni

anak yatim

Ibu-ibu sangat memiliki peran penting dalam kehidupan baik

dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakat, dalam peran

ilmu pengetahuan maupun peran keagamaan, dimasyarakat perwiridan

berperan penting sebagai upaya untuk meningkatkan ilmu keagamaan

yang dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat. Perwiridan ibu-ibu sangat perperan dalam meningkatkan

minat menyantuni anak yatim dalam hal ini memiliki beberapa tahapan
18

Tahapan awal dimulai dengan pendekatan kepada kaum ibu serta

memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang anak yatim. Memberikan

penjelasan tentang anak yatim dilakukan secara perlahan, sehingga

hakekat tentang anak yatim benar-benar dipahami oleh kaum ibu didalam

perwiridan. Maka tujuan untuk memahami tentang anak yatim dapat

dilakukan dengan baik dan membuat kaum ibu termotivasi dan lebih

bersemangat untuk menyantuni anak yatim.

Banyak masyarakat khususnya kaum ibu mengerti tentang

menyantuni anak yatim akan tetapi hanya sekedar mengerti tanpa

memahami apa manfaat menyantuni anak yatim dalam hal ini tahapan

kedua untuk meningkatkan minat menyantuni anak yatim adalah dengan

memberikan pemahaman tentang manfaat menyantuni anak yatim

diantaranya yaitu

“Pertama Dilipat gandakan pahalanya orang yang berikan perhatian

dan berbuat baik kepada anak yatim sekalipun sebesar zarrah akan

mendapatkan pahala yang besar”17maka sebaiknya kita memberikan

perhatian serta berbuat baik kepada anak yatim karna Allah akan membaas

perbuatan itu dengan balasan yang terbaik.

Kedua dimuliakan dan di lapangkan rezkinya.

17
Muchlas Al-farabi,obat putus asa(Bandung : Araska. 2021). h. 204
19

“ketiga Termasuk orang yang bertaqwa orang yang menyantuni

anak yatim akan dimasukkan Allah kedalam golangan orang-orang

yang benar imannya dan bertaqwa”18

ke empat, minum dari mata air surga, mereka yang menyantuni

anak yatim akan di berikan kenikmatan

Dengan penjelasan tentang manfaat menyantuni anak yatim maka kaum

ibu akan termotivasi untuk berlomba-lomba memberikan penyantunan

terhadap anak yatim.

Melindungi serta memberikan kasih dan sayang dapat di lakukan

semua orang akan tetapi tidak semua orang mau melakukan hal tersebut

maka peran perwiridan dalam hal ini sangat diperlukan, tidak hanya

melalui sosialisasi akan tetapi juga dengan melakukan tindakan yang dapat

memberikan motivasi kepada kaum ibu untuk memberikan perhatian lebih

kepada anak yatim. Hal lain yang dapat dilakukan untuk kesadaran betapa

pentingnya menyantuni anak yatim

4. meningkatkan minat menyantuni anak yatim di masyarakat

1)Memberikan motivasi tentang pentingnya menyantuni anak yatim

Memotivasi orang lain untuk melakukan suatu hal sangatlah mudah

akan tetapi juga harus diikuti dengan keinginan diri sendiri. Rasulullah

bersabda

َ‫ َو َأَش اَر ِبالَّسَّباَبِة َو اْلُو ْس َطى َو َفَّر َج َبْيَنُهَم ا َشْيًئا‬، ‫َنا َو َك اِفُل اْلَيِتيِم ِفي اْلَج َّنِة َهَك َذ ا‬
18
Ibid
20

Artinya: “aku dengan pengasuh anak yatim (kelak)disyurga seperti dua

jari”. (HR. Al Bukhari)19 (Rasulullah menunjuk jari tselunjuk dan jari

tengah lalu merapatkanya ).

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan

pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari

mencantumkan hadits ini dalam bab keutamaan orang yang mengasuh

anak yatim. Hadis diatas memberikan penjelasan tentang orang yang

menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi

di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni

anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika

orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu Arti

menanggung anak yatim adalah mengurusi dan memperhatikan semua

keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian,

mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.

Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni

anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim

yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya

1) Sedekah berjamaah

Sedekah adalah hal yang tidak asing di dengar oleh masyarakat, sedekah

dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, sedekah bukan saja tentang


19
Muhammad Faiz Almath,Hadits terpilih(jakarta:gema insani,1991), h.255
21

materi akan tetapi sedekah segala amal yang mencakup perbuatan baik,

sedekah sangat dianjurkan bagi umat muslim karena sedekah tidak akan

mengurangi harta sedekah memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu,

sedekah menghapus kesalahan, sedekah membuka pintu rezki, sedekah

menghindari dari penyakit hati.

Sedekah dapat dilakukan sendiri maupun berkelompok, sedekah

yang dilakukan secara berkelompok atau bersama –sama dapat juga

diartikan sebagai sedekah berjamaah, sedekah berjamaah dapat

memberikan motivasi kepada diri sendiri maupun masyarakat agar

istiqomah dalam bersedekah, sedekah berjamah dapat dilakukan di

kelompok-kelompok pengajian maupun perwiridan hal ini adalah salah

satu metode yang dapat meningkatkan minat menyantuni anak yatim di

kehidupan masyarakat.

2) Menjadikan anak yatim sebagai keluarga

Menjadi anak yatim memang bukan hanya mengganggu secara

finansial, tetapi juga akan menganggu mental. Jangan biarkan air mata

mereka mengalir terlalu sering, kesedihanya terlalu lama. Mereka

harus dididik dengan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya.

Usahakan ada figur ayah yang mengajarkan tentang cara berjuang

untuk hidup. Resiko yang ditimbulkan karena anak kehilangan sosok

orang tua adalah anak akan mencari sumber pengakuan dari dirinya

ditempat yang salah


22

Hal lain yang akan terjadi pada seorang anak yang ditinggal

ayahnya akan merasa kurang perhatian sehingga mencari perhatian

orang lain dengan cara yang terkadang kurang benar, seperti mencuri,

berkata kasar dan melakukan penyimpangan lainya, menjadikan

mereka sebagai keluarga adalah penyantuan melaului batin dan rasa

kasih sayang, sehingga anak yang ditinggal oleh ayahnya tidak

kehilangan jati diri dan tetap berada dilingkungan yang

mendukungnya untuk berbuat baik.

3) Menghindari memakan harta anak yatim

Allah berfirman dalam QS Al isra : 34

‫َو اَل َتْقَر ُبْو ا َم اَل اْلَيِتْيِم ِااَّل ِباَّلِتْي ِهَي َاْح َس ُن َح ّٰت ى َيْبُلَغ َاُش َّد ۖٗه َو َاْو ُفْو ا ِباْلَع ْهِۖد ِاَّن اْلَع ْهَد َك اَن َم ْسُٔـْو اًل‬

Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim , kecuali

dengan cara yang lebih baik ( bermanfaat ) sampai ia dewasa dan

penuhilah japatanji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung

jawabannya”20

Dari ayat diatas diambil penjelasan bahwa Allah melarang

hambanya mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang baik

mendekati harga anak yatim maksudnya ialah mempergunakan harta anak

yatim tidak pada tempatnya atau tidak memberikan perlindungan pada

harta itu sehingga habis sia-sia.

20
Depertemen Agama RI, Op. cit. h .227
23

Metode ini dapat di terapkan dalam upaya meningkatkan minat

menyantuni anak yatim karna menyantuni anak yatim seperti yang telah

dijelaskan diatas bukanlah hanya tentang memberi makan dan minumnya

akan tetapi tempat tinggal serta menjaga harta anak yatim dengan baik

adalah termasuk dalam penyantunan anak yatim.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Deskripsi lokasi penelitian

1. Keadaan Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan Ditinjau dari

kedadaan geografis dan demografis

1) Keadaan geografis

Yaitu berkaitan dengan luas daerah Kecamatan Tinggi Raja

kabupaten asahan. Sedangkan demografis yang berkaitan dengan

kependudukan tersebut.

Untuk mengetahui letak kecamatan Tinggi Raja berikut

dikemukakan batasan batasan berdasarkan data yang diperoleh dikantor

camat yaitu :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sei dadap

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Rahuning

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Air batu

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Buntu Pane

Selanjutnya luas wilayah Kecamatan Tinggi Raja sekitar 12.097 .

ha, letak wilayah di Asahan atas, ketinggian dari permukaan laut 0-18

meter, wilayah administratif terdiri dari 7 Desa, keadaan alam terdiri dari

daratan rendah dan sedikit berbukit. 21

21
Statistik kantor kecamatan Tinggi Raja tahun 2022

24
25

2. Keadaan demografis

a) Keadaan penduduk

Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 19.423

orang dan 5.673 kepala keluarga. Jumlah laki-laki 9.815 dan

perempuan 9.608

TABEL I

KEADAAN KECAMATAN TINGGI RAJA DITINJAU

DARI JENIS KELAMIN

NO JENIS KELAMIN F

1 Laki-laki 9.815

2 Perempuan 9.608

JUMLAH 19423

Sumber Data : statistik kantor Kecamatan Tinggi Raja Tahun 2022/2022


26

TABEL II

SARANA PENDIDIKAN DI KECAMATAN TINGGI RAJA

NO TINGKAT PENDIDIKAN F

1 SD NEGRI 12

2 SMP NEGRI 2

3 SMP SWASTA 4

4 SMA SWASTA 2

JUMLAH 20

Sumber data : statistik kantor Kecamatan Tinggi Raja 2022

Dari data diatas dapat dijelaskan jumlah sekolah dasar sebanyak 12 unit,

SMP Negri sebanyak 2 unit, SMP swasta sebanyak 4 unit, SMA Swasata

sebanyak 2 unit.

TABEL II

SARANA RUMAH IBADAH DI KECAMATAN TINGGI RAJA

NO JENIS RUMAH IBADAH F

1 Masjid 48

2 MUSHOLLA 17

3 GEREJA 9

JUMLAH 74

Sumber Data : statistik kantor Kecamatan Tinggi Raja Tahun 2022/2022


27

Data diatas menunjukkan bahwa sarana ibadah yang terdapat di

Kecamatan Tinggi Raja berjumlah 74 unit, yaitu mesjid sebanyak 48 unit

mushollah sebanyak 17 unit dan gereja sebanyak 9 unit. Berikut penduduk

berdasarkan agama di Kecamatan Tinggi Raja

TABEL III

KEADAAN PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA DIKECAMATAN TINGGI RAJA

NO AGAMA F

1 ISLAM 18652

2 PROTESTAN 683

3 KHATOLIK 67

4 BUDHA 21

JUMLAH 19423

Sumber Data : statistik kantor Kecamatan Tinggi Raja Tahun 2022/2022

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa penduduk di Kecamatan Tinggi

Raja mayoritas beragama Islam sebanyak 18652 sedangkan penduduk yang

beragama protestan sebanyak 683, khatolik sebanyak 67 orang dan budha

sebanyak 21 orang. Dari wawancara yang penulis lakukan dengan bapak KASI

(kepala Seksi) Kecamatan Tinggi Raja bapak Supriyadi menyatakan bahwa,

kegiatan keagamaan yang dilakukan mayoritas muslim diseluruh kecamatan

tinggi Raja dan penyantunan anak yatim yang dilaksanakan menjelang bulan

Ramadhan pada beberapa Desa Yang ada Dikecamatan Tinggi Raja.


28

B. Populasi Dan Sampel

a) Populasi

Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya22.

Dalam kata lain populasi di dapat diartikam keseluruhan pengamatan

yang menjadi perhatian peneliti, maka dari itu populasi peran perwiridan

dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim di Tinggi Raja yaitu

Keseluruhan perwiridan ibu-ibu yang ada di kecamatan Tinggi Raja.

b) sampel

Adalah bagian dari populasi tersebut maka dalam penelitian ini

populasinya adalah perwiridan yang ada di tiga Desa di Kecamatan Tinggi

Raja, yaitu Desa Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah Dan Desa Terusan

Tengah.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara mendalam dan luas yang berkaitan

dengan peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak

yatim di Kecamatan Tinggi Raja. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif femonologis dan berbentuk deskriptif.

22
sugiyono,metode penelitian kuantitatif kualitatif (bandung :IKAFI, 2020), h. 126
29

Menurut Borg and Gall metode kualitatif disebut metode interpretive

karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data

yang ditemukan dilapangan.23

Penelitian ini bersifat deskriptif, deskriptif adalah obyek yang alamiah

yaitu objek yang berkembang apa adanya , tidak dimanipulasi oleh peneliti dan

kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.karakteristik

penelitian menurut Bogdan dan Biklen yaitu :

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah


2. Bersifat deskriftif. Data terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar
sehingga tidak menekankan pada angka
3. Lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome
4. Melakukan analisis data secara induktif
5. Lebih menekankan makna data dibalik yang teramati24

D. sumber data

a. Sumber data utama ( primer) adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data,sumber data ini diambil

peneliti melalui, wawancara, observasi.

b. Sumber data tambahan ( skunder) sumber yang secara tidak langsung

memberikan data, jenis sumber data seperti buku, majalah ilmiah,

koran sumber data arsip dokumentasi organisasi, dokumentasi pribadi

artikel yang digunakan penulis dalam meneliti

E. Alat Pengumpulan data

23
Ibid.h. 16
24
Ibid. h. 23
Alat pengumpulan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai

berikut

1) Observasi partisipan

Dalam observasi ini peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian, peneliti

ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan

suka dukanya 25

Dengan observasi partisipan ini maka data yang diperoleh akan lebih

lengkap dan jelas sehingga membantu peneliti untuk mendapatkan data

yang akurat, dalam observasi ini peneliti mengamati apa yang dikerjakan

orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam

aktivitas mereka, metode ini juga digunakan untuk mendapatkan data yang

bersifat fisik yang tidak bisa didapatkan melalui interview

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

1. Jumlah perwiridan yang ada di tiga Desa di Kecamatan Tinggi Raja.

2. Jumlah anak yatim yang ada di Tiga Desa di kecamatan tinggi raja.

3. Keadaan anak yatim sebelum mendapatkan penyantunan.

4. Peran perwiridan dalam minat menyantuni anak yatim.

2) Wawancara

25
Ibid. h. 203

30
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu.

Dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak

bisa ditemukan melalui obsrvasi. Wawancara ini dilakukan dengan ketua

perwiridan yang ada dikecamatan Tiggi Raja, kepala desa, ibu ibu anggota

perwiridan serta sumber lain khususnya di Desa Tinggi Raja, Desa

Terusan Tengah, dan Desa Sumber Harapan yang memungkinkan dapat

memberikan informasi tentang semua yang diperlukan peneliti.

Adapun wawancara yang dilakukan

1. Peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak

yatim.

2. Keadaan anak yatim.

3. Faktor pendukung dan penghambat.

Dalam pelaksanaan interview ini peneliti mencari suasana yang

kondusif supaya interview berjalan dengan baik dan responden dapat

bekerja sama serta memberikan informasi-informasi dan jawaban dengan

baik yang sesuai keadaan yang sesunguhnya.

31
3) Dokumentasi

Yaitu merupakan catatatn peristiwa yang sudah berlalu.dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seeorang.26

Dalam melaksanakan metode dokumentasi benda-benda seperti

buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan

harian dan sebagainya, metode ini digunakan sebagai sumber data sejauh

mana peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni

anak yatim di Kecamatan Tinggi Raja.

F. Teknik analisis data

Menurut Bogdan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara , catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat di

informasikan kepada orang lain.27

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data , menjabarkannya

kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan.analisisnya

26
Ibidh. H, 314
27
Ibid. h. 319

32
dapat diupayakan dengan apa yang disebut reduksi data, reduksi data adalah data

yang diperoleh dari lapangan yang jumlahnya sangat banyak untuk itu maka harus

icatat secara teliti dan terpereinci. Mereduksi data berarti merangkum memilih dan

memilah hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting , dicari tema

dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan,

G. Teknik keabsahan data

Keabsahan data dalam penelitian inin menggunakan kriteria kridibilitas

derajat kepercayaan. Kredebilitas merupakan derajat ketepatan antara data yang

terjadi pada objek dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Untuk menetapkan

keabsahan data digunakan teknik sebagai berikut

1. Perpanjang pengamatan

2. Trianggulasi yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda

3. Member chek yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data

33
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

a) Perwiridan

Perwiridan adalah kegiatan yang dilakukan setiap satu minggu

sekali, secara bergiliran, perwiridan juga dikatakan kegiatan pembacaan

surah yasin, tahtim, tahlil dan di tutup dengan Do’a. Di kecamatan Tinggi

Raja Perwiridan dilakukan oleh kelompok Bapak-bapak, Ibu-ibu dan anak

Remaja.

Perwiridan bapak-bapak dilakukan setiap malam jumat, sedangkan

perwiridan ibu-ibu pada umumnya dilakukan hari jumat,serta perwiridan

anak Remaja dilakukan sesuai dengan kesepakatan lingkungan tempat

tinggal masing- masing.

Hasil wawancara dari Bapak Selamet

“ Masyarakat dilingkungan ini jumlahnya cukup banyak akan

tetapi yang mengikuti perwiridan bapak-bapak hanya sekitar 20 -25 orang

saja”28

28
Wawancara dengan Selamet, (ketua BKM dusun III Desa Tinggi Raja Kecamatan
Tinggi Raja)pada tanggal 30 Mei 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.

34
35

Di tambah oleh Ibu asmidar menyatakan bahwa “ Jumlah ibu-ibu

yang mengikuti perwiridan Di Dusun 3 Desa Tinggi Raja ini sekitar 60

orang.”29

Dari keterangan wawancara di atas dapat diketahui bahwa

perwiridan ibu-ibu lebih banyak dan lebih aktif melakukan kegiatan

perwiridan di banding dengan perwiridan bapak-bapak.

b) Perwiridan Ibu-Ibu Di Kecamatan Tinggi Raja

Perwiridan ibu-ibu di Kecamatan Tinggi Raja khususnya Desa

Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah, dan Desa Sumber Harapan di lakukan

setiap hari kamis dan jumat, kegiatan yang dilakukan di perwiridan yaitu

membaca Surah Yasin Tahtim,Tahlil dan Do’a .

Di perwiridan juga dilaksanakan tausiah yang disampaikan ustadz

atau ustadzah setiap satu bulan sekali. Selain itu kegiatan rutin yang

dilakukan diperwiridan adalah Infaq yang disalurkan untuk penyantunan

anak yatim, serta kaum duafah dengan cara memasukkan kedalam kotak

infaq yang telah disediakan secara bergiliran tanpa menetapkan

nominalnya. Adapun jumlah perwiridan yang ada di tiga desa di

kecamatan tinggi raja, yaitu Desa Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah dan

Desa Sumber Harapan sebagai berikut :

29
Wawancara dengan Asmidar, (Sekertaris perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 31 Mei 2021,pukul 15.00-15.15 Wib.
36

TABEL I

JUMLAH PERWIRIDAN DI TIGA DESA

DI KECAMATAN TINGGI RAJA

NO NAMA DESA JUMLAH PERWIRIDAN

1 TINGGI RAJA 9

2 TERUSAN TENGGAH 10

3 SUMBER HARAPAN 9

4 TOTAL 2830

Dari tabel diatas dapat diketahu bahwa Desa Tinggi Raja memiliki

9 kelompok perwiridan, Desa Terusan Tengah Memiliki 10 kelompok

Perwiridan dan Desa Sumber harapan memiliki 9 perwiridan maka total

nya adalah 28 kelompok perwiridan yang ada di tiga Desa tersebut.

Jumlah anak yatim yang ada di tiga Desa di kecamatan Tinggi raja

sebagai berikut

30
Wawancara dengan warisi anggraini,mestika dan rini afrilia juni 2022
37

TABEL II

JUMLAH ANAK YATIM YANG ADA DI TIGA DESA DI KECAMATAN TINGGI

RAJA

NO NAMA DESA JUMLAH PERWIRIDAN

1 TINGGI RAJA 43

2 TERUSAN TENGGAH 37

3 SUMBER HARAPAN 6

4 TOTAL 10631

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak yatim

di Desa Tinggi Raja sebanyak 43 orang, Desa Terusan Tengah sebanyak

37 orang dan Desa Sumber Harapan sebanyak 6 orang, total anak yatim

yang ada di tiga Desa tersebut adalah 106 orang.

31
Wawancara dengan warisi anggraini,mestika dan rini afrilia juni 2022
38

A. Peran Perwiridan Ibu-Ibu Di Kecamatan Tinggi Raja

1. Tujuan Perwiridan Ibu-Ibu

Perwiridan adalah kegiatan yang dilakukan setiap satu minggu

sekali untuk membacakan Tahtim, Tahlil dan Doa serta mempelajari ilmu

Agama seperti yang dilaksanakan oleh ibu-ibu di kecamatan Tinggi Raja.

Hasil wawancara dengan Ibu Kanum bahwa

Jamaah ibu-ibu didalam pembacaan Surah yasin, Tahtim, Tahlil,

serta Do’a yang dibacakan rutin di perwiridan Masih perlu di perbaiki

panjang pendek serta makhraj hurufnya32

Kemudian ditambah oleh Ibu Sarifah dikatakan bahwa di

masyarakat masih ada ibu-ibu yang tidak mengikuti perwiridan dengan

berbagai alasan salah satunya adalah dikarenakan masih penduduk baru

ataupun karena kesisibukan bekerja 33

Dari keterangan di atas lebih baik jika tujuan perwiridan di

fokuskan untuk meningkatkan pemahaman tentang cara membaca

Tahtim,Tahlil serta Doa dengan benar,agar dapat memotivasi ibu-ibu

jamaah perwiridan untuk selalu menghadiri perwiridan dan juga dapat

32
Wawancara dengan Kanum, (ketua perwiridan dusun III Desa Terusan Tengah
Raja Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 30 Mei 2021,pukul 13.30-13.40 Wib.
33
Wawancara dengan Sarifah (Bendahara perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 20.00-20.15 Wib.
39

memeberikan informasi kepada masyarakat yang belum mengikuti

perwiridan melalui pemahaman yang diperoleh saat mengikuti perwiridan

tersebut.

Selain itu perwiridan juga bertujuan untuk menjalin silahturahmi

antar sesama masyarakat,terkhusus kaum ibu, ibu warisi anggraini

menambahkan perwiridan setiap minggunya adalah untuk menjalin

silahturahmi antara sesama masyarakat terkhusus kaum ibu, untuk

meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt dengan cara membacakan

surah yasin berdzikir dan berdo’a bersama serta mendengarkan tausiah

yang dilaksanakan di perwiridan.34

Dari wawancara diatas diketahui bahwa tujuan perwiridan tidak

hanya untuk meningkatkan pemahaman bacaan zikir-zikir akan tetapi juga

bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kaum ibu-ibu perwiridan yang

ada di kecamatan Tinggi Raja

Allah berfirman dalam Qs Almaidah : 35

٣٥﴿ ‫﴾َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوْا اَّتُقوْا َهّللا َو اْبَتُغ وْا ِإَليِه اْلَوِس يَلَة َو َج اِهُدوْا ِفي َس ِبيِلِه َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحوَن‬

Artinya : “Hai orang orang yang Beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah

jalan mendekatkan diri kepada Nya dan Berjihadlah pada Jalan Nya supaya

kamu mendapat keberuntungan”35

34
Wawancara dengan wariai anggraini, (ketua perwiridan dusun III Desa Tinggi
Raja Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 20.00-20.15 Wib.
35
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit
diponogoro , 2011 ),h .90
40

Ayat di atas menjelaskan bagaimana cara orang-orang bertakwa

untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan senantiasa berjihad

agar di kemudian hari mendapat keberuntungan.

Memotivasi kaum ibu dalam meningkatkan ketaqwaan yaitu

dengan selalu berdzikir mengingat Allah yang rutin di lakukan setiapa

minggu di perwiridan , sehingga diharapkan jamaah perwiridan menjadi

lebih baik dari sebelum mengikuti Perwiridan.

a. Manfaat perwiridan

1. Perwiridan Bermanfaat Untuk Meningkatkan Keimanan

Dimasyarakat

Iman seseorang perlu dikembangkan secara pribadi maupun

berkelompok, pendidikan Iman dimulai didalam lingkungan keluarga

dan bermasyarakat, pendidikan Iman diperoleh melalui kegiatan-

kegiatan keagamaan seperti ceramah-ceramah agama. Dimasyarakat

pendidikan Iman juga dapat diperoleh didalam kegiatan perwiridan.

Sebagaimana wawancara dengan oleh Ibu Nurlia dikatakan

bahwa Keimanan sesorang ada naik dan turun harus senantiasa di

berikan motivasi agar keimanan seseorang semangkin meningkat

didaam perwiridan meningkatkan keimanan dapat di lakukan dengan

cara saling mengingatkan antar ibu-ibu perwiridan dan berdiskusi

tentang hal-hal yang berkaitan dengan keimanan36


36
Wawancara dengan Nurlia, (jamaah perwiridan dusun III Desa Sumber Harapan
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 20.00-20.15 Wib.
41

Dari penjelasan diketahui bahwa perwiridan di harapkan dapat

memberikan pemahaman untuk meningkatkan keimanan seseorang, tidak

hanya untuk sekedar berkumpul akan tetapi juga berdiskusi dan membahas

masalah-masalah agama yang dapat meningkatkan keimanan seseorang.

khususnya perwiridan ibu-ibu yang ada di kecamatan Tinggi Raja

Allah berfirman dalam Qs Al Anfal ayat 2

٢﴿ ‫﴾ِإَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنوَن اَّلِذ يَن ِإَذ ا ُذ ِكَر ُهّللا َو ِج َلْت ُقُلوُبُهْم َوِإَذ ا ُتِلَيْت َع َلْيِه ْم آَياُتُه َز اَد ْتُهْم ِإيَم انًا َو َع َلى َر ِّبِه ْم َيَتَو َّك ُلوَن‬

Artinya :

“sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah

mereka yang apa bila disebut nama allah gemetarlah hati

mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat

nya bertambahlah iman mereka karnanya dan kepada

tuhanlah mereka bertawakal”37

Ayat diatas Menerangkan bahwa ciri-ciri orang beriman adalah ia

yang berdetak dan gemetar hatinya saat mendengar nama Allah dan

apabila dibacakan ayat –ayat maka keiman mereka pun semangkin

meningkat,hendaknya di dalam perwiridan juga dianjurkan untuk

senantiasa melantunkan ayat-ayat suci Alqur’an sebagai sarana

meningkatkan keimanan jamah perwiridan.

37
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit diponogoro
, 2011 ),h .141.
42

2. Perwiridan Bermanfaat Untuk Meningkatkan Kesadaran

Keagamaan Dimasyarakat

Faktor utama dilaksanakan perwiridan di masyarakat untuk

meningkatkan habluminnanas dan habluminallah dan rasa

kecintaan masyarakat pada Agamanya dan kepada Allah.

Disamping itu dikarenakan rendahnya pengetahuan

dibidang keagamaan. Dengan adanya perwiridan memberikan

motivasi serta pengetahuan tentang keagamaan yang akan

meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

memahami Agama. Pengaruh ruhaniyah yang ada didalam

perwiridan menjadi bentuk kesadaran masyarakat yang tidak bisa

terlepas dari pengaruh keagamaan.

b. Peran Perwiridan Ibu-Ibu Di Kecamatan Tinggi Raja

Adapun Peran perwiridan ibu-ibu sebagai berikut :

1) Untuk meningkatkan pengetahuan Agama

a. Mendengarkan tausiah yang disampaikan ustadz ustadzah

Pengetahuan tentang Agama dapat diperoleh dimana

pun dan kapan pun akan tetapi tidak semua masyarakat dapat

memperolehnya dengan mudah. menurut keterangan bu Boinah

“ tidak semua yang berkaitan dengan ilmu agama kami

tau,bahkan kebanyakan tidak taunya”38

38
Wawancara dengan Boinah, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
43

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa

masyarakat khususnya kaum ibu membutuhkan tempat yang

dapat membuat pengetahuan tentang Agama mereka

bertambah, sehingga dapat di terapkan di dalam kehidupan

sehari-hari.Ibu Asmidar menambahkan

“ kegiatan yang dapat menambahkan pengetahuan

agama mendengarkan ceramah, Jika melalui media sosial tidak

semua ibu-ibu memiliki Handpone,”39

Pada keterangan diatas disebutkan bahwa masyarakat

membutuhkan tempat yang dapat digunakan untuk

mendengarkan ceramah secara langsung, yang dapat di jangkau

dengan mudah, maka di dalam perwiridan sangat tepat jika

ceramah atau tausiah itu di lakukan.

Di kecamatan Tinggi Raja kegiatan tersebut telah rutin

dilakukan satu bulan sekali sehingga mempermudah kaum ibu

untuk mendengarkan ceramah ataupun tausiah, yang akan

meningkatkan pengetahuannya serta dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, serta dapat mengajarkan kepada

keluarga.

39
Wawancara dengan Asmidar, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 2 juni 2022,pukul 10.00-10.15 Wib.
44

b. Mempelajari cara membaca surah yasin tahtim,tahlil dan

doa dengan benar

Di dalam perwiridan selalu tidak tertinggal pembacaan

surah yasin, tahtim tahlil serta Doa, dalam membacakan ayat

serta dzikir tersebut haruslah dengan baik. hasil wawancara

dengan ibu sri anjani yaitu

“ Yang membawakan surah yasin atau tahtim tahlil dan

doa biasanya orangnya fasih dalam pembacaanya”40

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa sangat

diperlukan pemahaman yang dapat meningkatkan cara membaca

ayat-ayat atau zikir yang dilakukan di dalam perwiridan hal

tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat pelatihan khusus

untuk mempermudah ibu-ibu dalam memahami bacaan-bacaan

zikir tersebut, wawancara dengan Ibu Isa

“ Di kecamatan tinggi Raja biasanya dilaksanakan pelatihan

pembacaan tahtim diluar jadwal perwiridan”41

Dapat di ketahui dari keterangan di atas bahwa kegiatan

pelatihan tahtim sudah di terapkan di kecamatan Tinggi raja dan

40
Wawancara dengan Sri Anjani, (Jamaah Perwiridan dusun II Desa Tersan Tengah
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 3 juni 2022,pukul 11.00-14.15 Wib.
41
Wawancara dengan Isa, (Jamaah Perwiridan dusun VI Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 3 juni 2022,pukul 14.00-14.15 Wib.
45

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kaum ibu mengenai

cara pembacaan tahtim, tahlil serta Doa dengan benar.

2) Sebagai sarana kegiatan amal

Selain meningkatkan pengetahuan Keagamaan perwiridan

juga sebagai sarana kegiatan amal, yaitu diadakanya infak setiap

hari jumat di dalam perwiridan yang akan di salurkan kepada

masyarakat yang membutuhkan baik kaum duafah maupun anak

yatim. Seperti yang dikatakan oleh informan Ibu Tini

“ Dilingkungan ini anak yatim dan duafah tidak hanya satu

orang jadi kalau menyantuni secara pribadi tidak bisa terbagi untuk

semua”42

dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa perwiridan

sebagai tempat masyarakat untuk melakukan kegiatan amal

terkhusus sedekah kepada anak yatim, karena hal itu akan lebih

efektif jika dilakukan secara bersama-sama agar tidak ada anak

yatim ataupun kaum duafah yang tidak mendapat perhatian,

sehingga mengurangi kecemburuan sosial yang ada di masyarakat.

B. Minat Menyantuni Anak Yatim Di Kecamatan Tinggi Raja

a. Keadaan Anak Yatim Sebelum Disantuni


42
Wawancara dengan Tini, (Jamaah Perwiridan dusun VI Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 3 juni 2022,pukul 14.00-14.15 Wib.
46

Di kecamatan Tinggi Raja peneliti mengambil sampel Tiga Desa

yaitu Desa Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah Dan Desa Sumber

Harapan.anak yatim yang ada di desa Tinggi Raja berjumlah Sekitar 43

orang seperti yang dikemukakan oleh ibu warisi Anggarini dalam

wawancara

Jumlah anak yatim yang ada di Desa Tinggi Raja adalah sebanyak

43 orang. Dusun 1 ada 7 orang,Dusun 3 delapan orang Dusun 5 tujuh

orang, Dusun 6 sepuluh orang, Dusun 7 enam belas 0rang.Desa Sumber

Harapan ada 6 orang anak yatim Seluruh anak yatim yang ada di Desa

Sumber Harapan adalah berjumlah 6 orang Anak Yatim di Desa Terusan

Tengah berjumlah 37 orang,Dusun 1 delapan orang , Dusun 2 satu orang,

Dusun 3 tiga orang,Dusun 4 lima orang, Dusun 5 enam orang, Dusun 7

tiga orang, Dusun 8 dua orang, Dusun 9 empat orang, Dusun 10 lima

orang”43

Dari keterangan diatas dapat diketahui anak yatim yang ada di Tiga

Desa tersebut berjumlah 106 orang.

Menurut wawancara dengan Ibu kesti

“ Keadaan anak yatim di daerah Desa Terusan Tengah biasa saja

dalam artian masih dapat tercukupi untuk kehidupan sehari- hari” 44

Ditambahkan oleh Ibu Nurul Faridah sitorus

43
Wawancara dengan Rini Afrilia, (staf Balai Desa Terusan Tengah Kecamatan
Tinggi Raja)pada tanggal 4 juni 2022,pukul 13.00-13.30 Wib.
44
Wawancara dengan Kesti, (Jamaah Perwiridan dusun II Desa Terusan Tengah
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 5 juni 2022,pukul 11.00-11.15 Desa Perwiridan Wib.
47

“Keadaan anak yatim Di Desa Tinggi Raja tercukupi karena ada

harta yang di tinggalkan oleh Ayah nya jadi kehidupanya terbilang

mampu”45 Menurut Ibu Surati melalui wawancara yang dilakukan

“ Keadaan anak yatim di sini kurang mampu, karena kehidupanya

juga ditanggung masyarakat tiap minggu dengan santunan yang

diberikan”46. Di tambah ole Ibu Watini

“ keadaan anak yatim di lingkungan kami dikatakan kurang

mampu untuk mencukupi keidupan seari-hari ibunya harus bekerja setiap

hari”47

Dari hasil wawancara tersebut dapat di ketahui bahwa keadaan

anak yatim yang ada di tiga desa tersebut dikatakan masi banyak yang

kurang mampu , hanya beberapa yang keadaanya tercukupi. Hendaknya

perwiridan juga berperan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak

yatim yang ada di kecamatan Tinggi Raja.

b. Program Penyantunan Anak Yatim

Dalam ajaran Islam menyantuni anak yatim dapat diartikan

kewajiban dan tangggung jawab orang muslim untuk membantunya,

menyayanginya dan memperhatikanya dalam kehidupan sehari-hari.

45
Wawancara dengan Nurul Faridah, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi
Raja Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 5 juni 2021,pukul 15.00-15.15 Wib.
46
Wawancara dengan Surati, (Jamaah Perwiridan Ibu-ibu Dusun III Desa Tinggi
Raja) pada tanggal 05 juni 202, pukul 15.30-15.45.
47
Wawancara dengan Watini, (Jamaah Perwiridan dusun IX Desa Terusan Tengah
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
48

Pada dasarnya anak yatim memiliki hak yang sama dalam agama untuk

disayangi dan diperhatikan.

Penyantunan anak yatim dapat dilakukan setiap hari,setiap

minggu atau setiap bulan, bahkan dapat dilakukan setiap tahun.

Menurut Ibu sri

“ Program penyantunan anak yatim untuk, perminggu atau perbulan

tidak di daerah ini kecuali PT perkebunan mengadakan penyantunan

anak yatim, barulah di undang anak yatim yang ada di Desa ini”48

Lalu di tambahkan oleh Ibu Ayu

“ Penyantunan anak yatim disini dilakukan ibu-ibu perwiridan satu

tahun sekali menjelang bulan puasa kalau untuk perminggu atau

perbulan dilakukan secara pribadi”49

Dari penjelasan wawancara di atas diketahui program

penyantunan anak yatim di daerah kecamatan tinggi raja dilakukan

oleh ibu-ibu perwiridan setiap satu tahun sekali

Ibu Rita menambahkan

“ yang saya ketahui penyantunan anak yatim di kecamatan Tinggi Raja

ini Dilakukan setiap satu tahun sekali menjelang bulan Ramadhan.”50

Penyantunan anak yatim bertujuan untuk membantu

kehidupan sehari-hari anak tersebut baik untuk memenuhi kebutuhan


48
Wawancara dengan Sri, (Jamaah Perwiridan dusun V Desa Terusan Tengah
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 6 juni 2022,pukul 11.00-11.20 Wib.
49
Wawancara dengan Ayu, (Jamaah Perwiridan dusun VI Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 7 juni 2022,pukul 14.00-14.15 Wib.
50
Wawancara dengan Rita, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 7 juni 2022,pukul 15.00-15.15 Wib.
49

makan minum juga kebutuhan pendidikan, alangkah baiknya jika

penyantunan dilakukan setiap satu minggu sekali agar membantu

kebutuhan makan dan minumnya seperti yang dijelaskan oleh Ibu

warisi

“ Penyantunan di Dusun tiga Desa Tinggi Raja ini dilakukan

pertahun dan perminggu. Program tahunanya yaitu menjelang bulan

Ramadhan sedangkan program mingguan dilaksanakan setiap satu

minggu sekali, agar dapat digunakan untuk keperluan setiap minggu”51

Penyantunan yang dilakukan di setiap desa berbeda-beda

akan tetapi biasanya penyantunan yang dilakukan bebentuk uang dan

juga beras. Menurut keterangan Bu Rusnah

“Penyantunan anak yatim biasanya berbentuk beras dan uang untuk yg

masih bayi biasanya diberi uang untuk membeli keperluan bayi

tersebut”52

Dapat diketahui bahwa penyantunan anak yatim tidak

hanya dapat dilakukan berbentuk beras saja melainkan menyesuaikan

keadaan dan kebutuhan anak yatim tersebut.

c. Minat Menyantuni Anak Yatim Di Tinggi Raja

51
Wawancara dengan Warisi, (Ketua Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
52
Wawancara dengan Rusnah, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
Islam mengajarkan berbagai cara untuk berbuat kebaikan salah

satunya adalah menyantuni anak yatim,sebagai umat muslim

hendaknya kita memulikan anak yatim seperti keterangan Ibu Warisi

“Anak yatim itu sudah seperti anak kandungnya seluruh umat

Islam maka hendaknya kita memuliakan mereka”53

Allah berfirman dalan Qs Al-maun Ayat 2

٢﴿ ‫﴾َفَذ ِلَك اَّلِذ ي َيُدُّع اْلَيِتيَم‬

Artinya :“ Janganlah Menghardik anak yatim”54

Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa kita dilarang untuk

berbuat kasar kepada anak yatim selalu berkata baik dan bersikap yang

lembut dengan mereka.

Menurut hasil wawancara dengan Ibu Hartini

“ Dilihat dari hasil Infaq yang di dapat setiap hari jumat netral

tidak berkurang dan tidak bertambah kalupun bertambah.”55

Dapat diketahui bahwa minat menyantuni anak yatim di

kecamatan Tinggi Raja menurut yang disampaikan diatas sudah

terlaksana akan tetapi belum maksimal meskipun begitu kegiatan

53
Wawancara dengan Warisi, (Ketua Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
54
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit
diponogoro , 2011 ),h .483.
55
Wawancara dengan Hartini, (Jamaah Perwiridan dusun 2 Desa Sumber
HarapanKecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 7 juni 2022,pukul 13.00-13.20 Wib.

50
penyantunan selalu dilaksanakan seluruh perwiridan di kecamatan

tinggi raja setiap tahunya seperti yang di sampaikan oleh Ibu Siti

“Pelaksanaan Penyantunan anak yatim di Desa Terusan Tengah

ini selalu dilaksanakan setiap tahun, dan biasanya seluruh desa yang

ada di kecamatan Tinggi raja juga melaksanakanya”56

Dalam keterangan tersebut dapat di ketahui pelaksanaan

penyantunan anak yatim di kecamatan Tinggi Raja rutin dilaksanakan,

diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan minat menyantuni anak

yatim.

d. Keadaan anak yatim setelah disantuni

Menurut hasil penelitian keadaan anak yatim sebelum disantuni

lebih banyak yang kekurangan,sehingga membutuhkan perhatian khusus di

Masyarakat, keadaan anak yatim setelah disantuni masih kurang baik ,

seperti yang di katakan oleh Ibu Mahani

“ Apapun yang diberikan masyarakat baik berupa uang, makanan

maupun minuman sangatlah membantu meringankan beban anak yatim

untuk memenuhi kebutuhanya jika dilaksanakan seminggu sekali”57

Dari keterangan wawancara diatas penyantunan anak yatim melalui

perwiridan ibu-ibu akan lebih efektif jika dilakukan setiap satu minggu

56
Wawancara dengan Siti, (Jamaah Perwiridan dusun V Desa Terusan Tengah
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 8 juni 2022,pukul 14.00-14.15 Wib.
57
Wawancara dengan Mahani, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 9 juni 2021,pukul 15.00-15.15 Wib.

51
sekali, dikarenakan makan dan minum serta kebutuhanya sehari-hari tidak

dapat terpenuhi dengan baik jika dilaksanakan dalam satu kali setahun.

Dalam hal ini diharapkan seluruh perwiridan ibu-ibu dapat

termotivasi untuk melakukan kegiatan penyantunan setiap satu minggu

sekali sehingga keadaan anak yatim yang benar-benar membutuhkan

perhatian lebih dapat diringankan karena bantuan dari masyarakat

setempat.

c. Peran Perwiridan Dalam Meningkatkan Minat Menyantuni Anak

Yatim Di Kecamatan Tinggi Raja

a) Memberikan motivasi

Melalui penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa minat

menyantuni anak yatim belum meningkat dengan baik, maka di dalam

perwiridan hendaklah menjadi sarana agar proses meningkatkan minat

penyantunan anak yatim mencapai hasil maksimal.

Cara memotivasi supaya minat bersedekah dan menyantuni anak

yatim dapat meningkat diantaranya selalu menyampaikan tentang

bagaimana pentingnya menyantuni anak yatim,menurut Ibu Sutiar

“ Biasanya selalu diingatkan oleh ketua Perwiridan untuk Infak di

hari jumat, juga di beri pemahaman tentang manfaat bersedekah dan

menyantuni anak yatim yang di sampaikan Ustadz ”58

Ditambah keterangan ustadz mujianto


58
Wawancara dengan sutiar, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 11 juni 2021,pukul 15.00-15.15 Wib.

52
Menyantuni anak yatim adala sarana untuk menanamkan Sifat
Istiqomah pada diri sendiri dan jugaa keluarga yang menjadi sifat
penting beriman kepada Allah, manfaat menyantuni anak yatim
yaitu yang pertama terpenuhinya kebutuhan hidup orang yang suka
memberi maka Alla akan memberikan balasan terbaik. Apalagi jika
sering menyantuni anak yatim manfaat sangat banyak Alla akan
memenuhi kebutuhan hidupnya, dimudakan segala urusanya, yang
kedua yaitu hartanya akan diganti Allah akan memberikan ganti
yang lebih baik dari apa yang kita sedekahkan untuk orang lain
karna arta yang kita miliki sekarang di dalamnya ada hak-hak
orang lain dan menjadi kewajiban kita untuk mengeluarkanya
dengan cara membantu sesama umat manusia Alla berfirman
dalam QS as-saba ayat 3959

٣٩﴿ ‫﴾َو َم ا َأنَفْقُتم ِّم ن َش ْي ٍء َفُهَو ُيْخ ِلُفُه َو ُهَو َخْيُر الَّراِز ِقيَن‬

Artinya : “... Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka
Allah akan menggantinya dan Diala pemberi Rizki yang sebaik-
baiknya.”60

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa masyarakat

membutuhkan ajakan serta motivasi agar semangat untuk menyantuni

anak yatim semangkin meningkat, karena semangat serta antusias

Masyarakat kususnya jamaah perwiridan ibu-ibu mengalami fase naik

dan turun kegiatan ceramah yang dilakukan serta ajakan ketua

perwiridan yang selalu memberikan motivasi diharapkan dapat

meningkatkan minat menyantuni serta bersedekah.

b) Menyalurkan sedakah dan penyantunan secara langsung

59
Wawancara dengan Mujianto, S.sos, (Ustadz dusun V Desa Sumber Harapan
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 20 juni 2022,pukul 21.00-20.30 Wib.
60
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit
diponogoro , 2011 ),h .345

53
Salah satu alasan engganya Masyarakat bersedekah dan

menyantuni anak yatim adalah kekhawatiranya sedekah tersebut tidak

sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan seperti yang di

katakan oleh Ibu Nurul

“Alasan saya tidak memberikan sedekah kepada sembarang orang

terutama kepada orang yang mengatas namakan suatu lembaga yang saya

tidak tau tau kapan dan kemana akan disalurkan dana tersebut”61

Dari keterangan wawancara diatas tampak jelas bahwa masyarakat

sebenarnya bukan tidak ingin bersedekah melainkan mereka khawatir

sedekahnya tidak sampai kepada yang berhak, maka dari itu di dalam

perwiridan kegiatan bersedekah serta penyantunan kepada anak yatim

dilakukan secara langsung kepada yg berhak, tidak melalui perantara

orang lain, dan di lihat oleh semua jamaah yang berada di dalam

perwiridan, sehimgga kepercayaan mereka bahwa sedekahnya diberikan

kepada yang membutuhkan membuat minat menyantuni dan bersedekah

kepada anak yatim semangkin meningkat.begitupun yang dilakukan di

kecamatan Tigggi Raja seperti yang dikatakan oleh Ibu Arfianti

“Dipewiridan penyantunanya serta sedekahnya tepat sasaran

sehingga tidak ada kekhawatiran sedekah itu tidak sampai kepada

penerima dengan baik”62

61
Wawancara dengan Nurul, (Jamaah Perwiridan dusun ImDesa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 21 juni 2022,pukul 15.00-15.15 Wib.
62
Wawancara dengan Kesuma, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 11 juni 2021,pukul 13.00-13.20 Wib.

54
Dapat di tarik kesimpulan bahwa perwiridan Ibu-ibu sangat

membantu jamaahnya memberikan sedekah terbaiknya sehingga tidak lagi

ada alasan takut salah sasaran.

c) Memberikan pemahaman tentang manfaat menyantuni anak yatim

Setiap orang berbeda dalam cara pandang, ada yang dengan

sendirinya memiliki kesadaran untuk bersedekah ada juga yang perlu di

berikan pemahaman serta dorongan untuk memberikan sebagian harta

yang dimiliki.salah satu hal yang membuat minat bersedekah maupun

menyantuni anak yatim tidak meningkat dikarenakan tidak memiliki

pemahaman tentang pentingnya menyantuni anak yatim serta menganggap

ringan tentang kewajiban menyantuni tersebut. Menurut wawancara

dengan Ibu Kesuma

“ Masih ada beberapa jamah perwiridan yang menganggap ringan

tentang menyantuni anak yatim dan enggan bersedekah karena ada

keluarga atau orang yang lebih mampu untuk menyantuni anak tersebut,”

Dari keterangan di atas hendaknya di dalam perwiridan selalu di

sampaikan tentang manfaat serta akibat jika tidak menyantuni anak yatim

supaya hati jamaah perwiridan dapat dorongan untuk melakukan sedekah

Menurut Ibu Warisi

Menyampaikan tentang manfaat serta akibat tidak menyantuni anak


yatim meskipun terkadang sikaf anak yatim yang kurang berkenan
di hati,karena manfaat bersedah itu dapat melembutkan
hati,sedekah juga tidak akan membuat kita menjadi miskin Allah

55
akan melipat gandakan apa yang telah kita sisihkan dengan balasan
yang berlipat ganda. Dengan hal ini membuat pemahaman jamaah
perwiridan bertambah sehingga perlahan mereka semangkin sering
untuk bersedekah meskipun harus selalu diingatkan.63

Maka dari itu seharusnya ibu-ibu didalam perwiridan memiliki antusias

yang lebih untuk bersedekah,sehingga manfaat menyantuni tersebut dapat

berpengaruh di dalam kehidupan dan menjadi lebih baik lagi.

d. Minat menyantuni anak yatim setelah mengikuti perwiridan ibu-ibu

Dampak keterlibatan perwiridan Ibu-ibu di Kecamatan Tinggi Raja

khususnya di Tiga Desa, yaitu Desa Tinggi Raja, Desa Terusan Tengah

dan Desa Sumber Harapan. Jamaah yang mulai memahami tentang

manfaat menyantuni anak yatim semangkin bertambah.

Mengurangi kekhawatiran Masyarakat tentang dana yang

disalurkan tidak tepat sasaran.sehingga secara perlahan kesadaran

menyantuni anak yatim lebih meningkat meskipun masih ada beberapa

jamaah yang belum meningkat kesadaranya dalam menyantuni.

Meskipun telah di berikan pemahaman di dalam perwiridan tentang

sikap dan prilaku terhadap anak yatim adalah termasuk penyantunan non

materi tapi masih juga ada Ibu-ibu jamaah perwiridan yang ada di tiga

Desa tersebut bersikap kurang baik terhadap anak yatim, seperti yang di

katakan oleh informan Ibu Yanti bahwa

63
Wawancara dengan Warisi, (Ketua Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 11 juni 2021,pukul 15.00-15.15 Wib.

56
“ Sikaf dan perlakuan yang kurang baik beberapa anak yatim yang ada

membuat masyarakat maupun jamaah perwiridan enggan memberikan

perhatian dan bersikaf lembut kepada mereka”64

Dari hasil wawancara di atas dapat di ketahui bahwa sikap dan

perlakuan masyarakat terkhusus jamaah perwiridan tidak memberikan

sikap yang baik adalah dikarenakan ketidak baikan perlakuan anak yatim

tersebut di masyarakat.

Demikian juga minat menyantuni anak yatim yang ada di

kecamatan Tinggi Raja setelah mengikuti perwiridan yang ada khususnya

di tiga Desa Tersebut cendrung stabil tidak menurun dan tidak juga

bertambah.

Dari keterangan di atas peran perwiridan dalam meningkatkan

minat menyantuni anak yatim di Tinggi Raja dalam memperlakukan anak

yatim sudah lebih baik meskipun harus di tingkatkan lagi, dan

penyantunan melalui dana infaq dan sedekah yang dilakukan belum

maksimal dan harus di tingkatkan lagi, maka dari itu diperlukan upaya dan

cara yang dapat membuat jamaah perwiridan lebih antusias dalam

memberikan penyantunan.

D. Faktor pendukung dan penghambat minat menyantuni anak yatim di

kecamatan Tinggi Raja

a. Faktor pendukung

64
Wawancara dengan Yanti, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 20 juni 2022,pukul 14.00-14.20 Wib.

57
Faktor pendukung adalah hal atau kondisi yang dapat mendorong

perkembangan suatu kegiatan dalam suatu organisasi begitu pula

dalam perwiridan dijelaskan sebagai berikut :

a) sumber dana

b) semangat jamaah perwiridan

c) manajemen kelompok perwiridan

b. faktor penghambat

1) Sikap anak yatim

sikap dan prilaku seseorang sangatlah diperhatikan khususnya

sikaf dan prilakui anak yatim. Menurut wawancara dengan Ibu

Marhana bahwasanya

Alasan enggan menyantuni anak yatim, karena sikapnya yang

tidak baik sehingga banyak orang yang kurang simpati kepada

mereka65

Dari keterangan di atas dapat di jelaskan salah satu penghambat

meningkatnya minat menyantuni anak yatim adalah karena sikap dan

perlakuan anak tersebut, yang menurut Masyarkat kurang memiliki

kesopanan dan tidak memiliki akhlak yang baik, cara menyikapinya

adalah dengan tetap berbicara yang baik sehingga anak tersebut dapat

mendengarkan nasehat yang di berikan.

٩﴿ ‫﴾َفَأَّم ا اْلَيِتيَم َفاَل َتْقَهْر‬

65
Wawancara dengan Marhana, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 10 juni 2021,pukul 11.00-11.15 Wib.

58
Artinya :”adapun terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku

sewenang-wenang”66

Dari ayat diatas sudah jelas bahwa kita dianjurkan untuk

berbuat yang kurang baik terhadap anak yatim. perlu di berikan

pemahaman kepada Masyarakat khususnya yang mengikuti perwiridan

Ibu-ibu bahwa menyantuni tidak hanya dengan memberikan materi

saja, akan tetapi dengan memperlakukan anak yatim dengan baik,

membuatnya merasa dilindungi dan tidak merasa di kucilkan di

masyarakat. Ibu Yuni mengatakan bahwa

“Meskipun anak tersebut kurang baik di masyarakat harus tetap

di berikan santunan, di beri nasehat karena itu tanggung jawab kita

seluruh masyarakat yang tinggal di tempat ini”67

Dari keterangan hendaknya kita sebagai masyarakat yang

tinggal dekat dengan anak yatim selalu memberikan perhatian yang

lebih dengan mereka.

2) Kesadaran untuk menyantuni

Bersedekah atau memberikan Infak tidaklah sebuah paksaan

akan tetapi tidak semua orang dapat melakukukany menurut ibu

Sarifah

66
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit
diponogoro , 2011 ),h .478
67
Wawancara dengan Yuni, (Jamaah Perwiridan dusun IV Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 10 juni 2022,pukul 14.00-14.15 Wib

59
“ Bersedekah atau infaq setiap hari jumat di perwiridan

biasanya ada juga yang tidak memberi karena kurang kesadaran untuk

berinfak ataupun lupa membawa uang”68

Dari hal tersebut diketahui bahwa kesadaran dalam menyantuni

anak yatim masih perlu ditingkatkan lagi dengan cara yang membuat

kaum ibu termotivasi bukan dengan cara yang dapat membuat hati

mereka tidak menerimanya dengan baaik.

3) Kemampuan untuk menyantuni anak yatim

Kebutuan hidup masyarakat berbeda-beda pekerjaan serta

penghasilan yang mereka dapat juga berbeda akan tetapi untuk

menyisihkan sebahagian rezki yang dimiliki tidaklah harus

dilakukan ole orang yang memiliki pengasilan yang banyak

siapapun yang ingin menyisihkan bole saja karena bersedekah

tidak akan membuat kita menjadi kekurangan,

Alla berfirman dalam Qs Al adid ayat 18

١٨﴿ ‫﴾ِإَّن اْلُم َّصِّد ِقيَن َو اْلُم َّصِّد َقاِت َو َأْقَر ُضوا َهَّللا َقْر ضًا َحَس نًا ُيَض اَع ُف َلُهْم َو َلُهْم َأْج ٌر َك ِريٌم‬

Artinya :

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-


laki maupun perempauan dan meminjamkan kepada Allah
dengan pinjaman yang baik, akan dilipat gandakan
68
Wawancara dengan sarifah, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.20 Wib.

60
balasannya bagi mereka dan mereka akan mendapat
pahala yang mulia” 69

Menurut wawancara yang dilakukan kepada Ibu Triwa

dilihat dari keadaan lingkungan ini keadaan masyarakatnya cukup

dan searusnya mampu untuk memberikan penyantunan, kuncinya

adalah niat.70 Di tambah oleh ibu Sri Hartini dikatakan

“ Penyantunan yang dilaksanakan di Perwiridan di lakukan

setiap satu tahun sekali dan dikumpulkan setiap minggu jadi semua

jamaah perwiridan pasti bisa menyisihkan sebahagian Rezkinya”71

Menurut keterangan di atas masyarakat seharusnya bisa

memberikan sebagian hartanya untuk memberikan Infaq ataupun

sedekah, akan tetapi sedeka yang dilakukan di masyarakat melalui

perwiridan tidak semua Masyarakat bergabung di dalamnya,

sehingga perlu dikembangkan bagaimana cara supaya memberikan

sedekah terkushus kepada anak yatim dapat di lakukan sreluruh

masyarakat yang betempat tinggal dikecamatan Tinggi Raja.

69
Depertemen Agama RI, Alqur’an &terjemahan,(bandung :cv penerbit
diponogoro , 2011 ),h .431
70
Wawancara dengan Triwa, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.
71
?
Wawancara dengan Sri Hartini, (Jamaah Perwiridan dusun III Desa Tinggi Raja
Kecamatan Tinggi Raja)pada tanggal 1 juni 2021,pukul 14.00-14.15 Wib.

61
62
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Peran perwiridan ibu-ibu di Kecamatan Tinggi Raja yaitu untuk

meningkatkan Pengetahuan agama, mempelajari pembacaaan surah

yasin, tahtim, tahlil serta do’a dengan benar,serta sarana kegiatan

amal.

2. Peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak

yatim di Kecamatan Tinggi Raja Yaitu memberikan motivasi kepada

jamaah perwiridan ibu-ibu tentang pentingnya menyantuni anak yatim.

3. faktor pendukung yaitu sumber dana, manajemen perwiridan serta

semangat jamaah perwiridan, sedangkan faktor penghambat yaitu sikaf

anak yatim,sikaf anak yatim, kemampuan untuk menyantuni, serta

kesadaran untuk bersedekah kepada anak yatim

B. Saran

Berdasarkan hal diatas, maka peneliti dapat memberikan beberapa

saran sebagai mana berikut

1. Ketua perwiridan hendaknya melakukan evaluasi kepada

jamaah perwiridan tentang penting nya menantuni ank yatim

agar penyantunan yang ada di Kecamatan Tinggi Raja

semangkin meningkat

63
64

2. Kepada Jamaah perwiridan Ibu-ibu hendaknya memberikan

contoh dan pemahaman kepada masyarakat yang tidak

mengikuti perwiridan dengan cara lebih antusias lagi dalam

menerapkan apa yang di dapatkan di dalam perwiridan.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin menjadikan penelitian

ini referensi sebagai bahan penelitian yang serupa, diharapkan

dapat lebih kritis dalam melihat permasalahan yang terjadi

dalam memberikan inovatif


AFTAR PUSTAKA

Aliyuddin Mukhlis. 2012. Mempercepat rezki dengan ibadah ringan. Jakarta

Selatan.

Almath Faiz Muhammad. 1999. Hadits terpilih. Jakarta:Gema Insani

Baihaqi. Muh ,tradisi-tradisi islam nusantara prespektif pilsafat dan ilmu

pengetahuan,2019. Semarang : forum muda cendekia

Depertemen Agama RI, 2011. Alqur’an &terjemahan,bandung :cv penerbit

diponogoro

Kariman Hamzah. 2006. islam berbicara tentang anak. Depok :gema insani

Muhsin. 200. Mari mencintai anak yatim.Jakarta :gema insani

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,2005.Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Sa’ad . 2018. Ensklopedi hak 7 kewajiban dalam islam. Jakartar timur:pustaka

alkautsar

Shihab M. Quraish. 2018. Wawasan Alquran tentang zikir dan do’a,.

tanggerang : penerbit Lentera Hati

sugiyono, 2020. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. bandung :IKAFI


DAFTAR WAWANCARA

1.Berapa Jumlah Perwiridan Yang Ada Di Kecamatan Tinggi Raja?

2. Berapa Jumlah Anak Yatim yang ada di Kecamatan Tinggi Raja?

3. Kegiatan Apa saja yang dilakukan di dalam Perwiridan yang ada di Kecamatan Tinggi

Raja?

4.Kapan penyantunan anak yatim di laksanakan Di Kecamatan Tinggi Raja?

5. Bagai mana sistem penyantunan dilakukan di Kecamatan Tinggi Raja?

6. Bagai mana minat menyantuni anak yatim di Kecamatan Tinggi Raja?

7.Apa Faktor pendukung dan penghambat minat menyantuni anak yatim di Kecamatan

Tinggi Raja?

8. bagai mana keadaan anak yatim di kecamatan tinggi raja?

9.bagaimana peran perwiridan ibu-ibu dalam meningkatkan minat menyantuni anak yatim

di kecamatan tinggi raja?

10.bagaimana peningkatan menyantuni anak yatim setelah mengikuti perwiridan?


DOKUMENTASI

Wawancara dengan ketua perwiridan

Wawancara Dengan Bendahara perwiridan


Wawancara Dengan Jamaah petwiridan Terusan Tengah

wawancara dengan Sekertaris perwiridan


Menghadiri Perwiridan Sekaligus mewawancarai Jamaah yang berhadir
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI
Nama : Asri Ramadanti
NPM : 1603030006
T.Tanggal Lair : Pengajian, 28 Desember 1999
Alamat : Dsn III, Pengajian, Desa Tinggi Raja,
Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan

B. IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ayah : Ramlan
Pekerjaan : Petani
Nama Ibu : Arfianti
Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga

C. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN 010104 Sumber Harapan, Tahun 2011
2. Mts Yapi Tinggi Raja, tamat Tahun 2014
3. Mas Yapi Tinggi Raja,tamat tahun 2017
4. Mahasiswa Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIDU
Asaan Kisaran Sampai Sekarang

Kisaran, Juni 2022


Penulis

Asri Ramadanti
NPM:1803030006

Anda mungkin juga menyukai