TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M. Pd)
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Susianto Al-Bukhori
20871032
iv
KATA PENGANTAR
v
3. Bapak dan Ibu Doses serta staf pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
yang telah memberikan arahan, mendidik, membibimbing serta memberikan
ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
4. Ketua Yayasan Permata Hati Merangin beserta jajarannya, Kepala SMPIT
Permata Hati Merangin dan para guru pengampu yang telah mengzinkan
penulis untuk melakukan penelitian dan telah memberikan bantuan yang tak
terhingga demi kelancaran penelitian dan penulisan tesis ini.
5. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Pasaca Sarjana Pendidikan Agama
Islam untuk bantuan dan kebersamaan selama penulis menjalani studi di
Institut Agama Islama Curup.
Akhir kata semoga Allah SWT, senantiasa memberikan balasan yang
berlipat ganda atas semua bantuan yang telah diberikan, dan semoga tesis ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya.Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Susianto Al Bukhori
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian .................................................... 38
B. Situasi Sosial dan Subjek Penelitian .............................. 39
C. Jenis dan Sumber Data ................................................... 40
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ........ 42
E. Teknik Analisis Data ..................................................... 45
F. Uji Keterpercayaan Data ................................................ 46
G. Rencana dan Waktu Penelitian ...................................... 47
BAB IV DESKRIPSI LOKASI, TEMUAN PENELITIAN DAN
ANALISIS PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi dan Profil SMPIT Permata Hati Merangin
Jambi .............................................................................. 48
B. Temuan Penelitian ......................................................... 53
C. Analisis Hasil Penelitian ................................................ 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 81
B. Rekomendasi .................................................................. 82
C. Kata Penutup .................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 84
CURRICULUM VITAE ........................................................................ 87
LAMPIRAN - LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
“karakter” berasal dari kata Yunani kuno Karasso, yang berarti cetak biru,
bentuk dasar, sidik jari seperti sidik jari (Koesoema, 55: 2012).Huruf latin
kepribadian dalam pengertian titik tolak etis atau moral, jujur dan biasanya
dikaitkan dengan kualitas yang relatif tetap. Menurut Kamus Besar Bahasa
1
Saihu & Marsiti, 2019; Yasyakur, 2017a dalam Tria Masrofah, Fakhruddin, & Mutia,
Peran Orang Tua dalam Membina Akhlak Remaja (Studi di Kelurahan Air Duku, Rejang Lebong
Bengkulu), Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama IslamVol. 2, No. 2, Mei 2020.
1
2
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kapada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mendalam nilai-nilai etik dan spiritual Islam . Selain itu, pendidikan Islam
terhadap anak dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki pokok
jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntut
3
dan perbuatan dapat dijumpai sumbernya yang asli dalam ayat-ayat al-
Qur’an.
maka akhlaknya akan bagus. Salah satu usaha nyata untuk memelihara
dan di hadapan Allah SWT. Maka dari itu Yayasan Permata Hati Jambi
adalah metode, karena metode adalah salah satu yang bisa mempengaruhi
2
Muhammad Muhyidin, Mengajar Anak Berakhlaq Al-Qur’an, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2004 hal 5.
4
tersebut3 .
yang cepat dan pengembangan konsep diri yang meniru. Artinya, mereka
mulai meniru segala sesuatu yang bisa mereka lakukan di sekitar mereka,
tidak menyadari kekuatan perbuatan baik dan kondisi buruk yang mereka
alami. Sehingga apapun yang mereka lihat, dengar, atau rasakan dapat
kondisi yang sama, mereka menerapkannya sesuai keinginan mereka. Hal ini
dan pelajaruntuk meniru budaya negara luar dalam berbagai bentuk. Beberapa
yang menjadi trend mode yang didambakan adalah pola pergaulan, mode
pakaian, lagu dan berbagai pola perilaku lain yang pada gilirannya justru
dapat merusak harkat, martabat dan jati diri bangsa itu sendiri4.
menyebutkan hal ini sebagai pencurian identitas. Ini adalah pencurian identitas
milenial. Generasi milenial selalu ditekan oleh media dan rekan-rekannya untuk
menjadi orang yang tidak sesuai dengan hatinya. Agar dikatakan mengikuti trend,
eksis, keren uptodate dan seterusnya sehingga menjadi alasan bagi kawula muda
3
Suprihadi, Saputro, Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Umum, IKIP Malang, 1993,
hal 143.
4
Zamroni dalam Daheri, Mirzon dan Warsah, Idi, Pendidikan Akhlak : Realasi Antara
Sekolah dan Keluarga, Al Turats, Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, Vol. 13 No.1 (2019) 3 – 20
5
dalam bersikap, bertindak dan menggunakan segala sesuatu. Hal ini justru
memisahkan generasi muda dari perasaan penghargaan dan keunikan. Tak salah
ini disebut dengan pencurian identitas yang paling buruk. Disinilah proses
pendidikan mendapat tantangan mainstream global yang tidak bisa dihindari yakni
arus globalisasi.
Dalam literatur Islam istilah manusia muncul pada abad ke-7 H dan
pertama kali digunakan oleh Ibn `Arabi. Kemudian istilah tersebut segera
menyebar melalui para pengikutnya, seperti Shadr al-Din al Qunawi (667H), Jalal
Menurut Abdul Karim bin Ibrahim al-Giri, Insan Kamil artinya manusia
sempurna, Al Insan artinya manusia, dan Alkamil artinya sempurna. Konsep ini
pertama kali lahir dari ide tokoh sufi Ibnu Arabi. Ide ini dikembangkan oleh
Argyri (1365-1428) sebagai bagian dari refleks misterius dengan pola tasawuf
contoh manusia ideal.Identitas yang dilihat oleh Nabi Muhammad tidak hanya
dipahami sebagai Muhammad sebagai Rasul Allah, tetapi juga sebagai cahaya
ilahi (cahaya/roh) yang menjadi tumpuan dan poros kehidupan di dunia ini.
Nurdivine dikenal oleh para sufi sebagai Nurmuhammad, tetapi selain termasuk
dalam Muhammad, Allah menurunkannya kepada Nabi Adam AS. Al Jilli dalam
sempurna dalam konsep ilmu misterius pertama dan terakhir) Percakapan dimulai
mutlak, yaitu Allah SWT. Kualitas tertentu dapat dikaitkan dengan yang
mutlak, yang baik dan yang sempurna. Sifat sempurna ini harus
nama dan sifat Tuhan dalam esensi atau esensi seseorang. Dalam
mereka sendiri
disebut sebagai manusia teladan. Dan dia sering menyebut nama Allah” (QS.
modern.
Allah swt tidak mengizinkan semua nilai ini untuk ditafsirkan atau
kamil, manusia sempurna, tidak ada satu aspek kemanusiaan pun yang tidak
mulia” (QS. Al- Anbiya’: 107). Firman Allah lainnya: “sesungguhnya telah
ada dalam diri Rasululloh suri tauladan yang baik bagi kalian, orang-orang
akhir zaman, dan karena itu merupakan penutup dari semua nabi yang dikirim
dan penyeru agama Allah, untuk menjadi cahaya yang bersinar. Muhammad,
julukan Allah, adalah nama yang menjadi tokoh sentral dalam ajaran Islam.
antara manusia dan pendidikan Islam sangat erat.Sistem dan pendidikan yang
berpusat pada iman dan dilakukan oleh tubuh yang sehat dan kuat. Karakter
Insankamil adalah perubahan nilai, intelektual dan budaya yang terjadi ketika
karaktermelaluiTahfidzAl-
Qur‟an.PenanamaankitabinidengannamaQur‟andiantara kitab-kitab
AllahSWT itu karena kitab ini mencakup inti dari kitab-kitabnya, bahkan
mencakup inti dari semua ilmu Hal itu diisyaratkan dalam firman- Nya:
pribadi insan kamil (karakter religius) karena karakter tidak bisa diwariskan,
karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karenanya tidak
diputar balikkan oleh musuh-musuh Islam, apabila umat Islam sendiri tidak
ini tampak gejala orang-orang di barat bosan dengan hidup kematerian dan
mencari hidup kerohanian di timur; ada kerohanian dalam agama Budha, ada
kerohanian dalam agama Hindu dan tak sedikit pula yang mengikuti
5
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
10
yang bersifat materi, dan sebagai makhluk rohani ia butuh terhadap hal-hal
tampak dari cara bicaradan perilaku. Kalau hanya kata-kata saja tanpa diiringi
berakhlak mulia. Menurut KH. Sanusi Baco problem umat manusia sekarang
Walaupun konsep insan kamil ini telah dibahas oleh para ulama
klasik, akan tetapi dalam pengamalannya konsep ini masih berlaku sampai
karimah (sifat terpuji) sebagai dasar atau pondasi yang harus dimiliki oleh
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, konsep ini masih
sangat signifikan dan perlu kita bahas agar kaum muslimin mempunyai
Maka dengan hal ini untuk membentuk insan yang kamil hendak nya
hidup kita,karna sungguh akhlak nabi kita Muhammad saw adalah Al-Qur’an
6
Sahabuddin, Nur Muhammad,Pintu Menuju Allah,Jakarta : Logos Waca Ilmu, 2002,
hlm 3.
11
yang dalam bahasa penulis maksud adalah halaqah yang mana dengan
membentuk halaqah inikita dapat saling sharing dan tukar pikiran serta dapat
yang sopan serta dapat di tiru tingkah laku nya dalam kehidupan sehari2
maka nya kita tidak bisa terlepas dari Al-Qur’an,untuk mendapatkan sifat
mana orang yang ikut dalam pertemuan tersebut duduk melingkar seperti hal
nya dalam sebuah majlis,dalam kaitan nya tahfidz dengan halaqah adalah
tempatpenyimpanan yang paling aman, terjamin, serta tidak bisa dijangkau oleh
dilakukan7
Berdasar kan fungsi dan tujuan pendidikan pada tingkat sekolah islam
7
Raghib As-Sirjani & Abdurrahman A. Khaliq, Cara Cerdas Hafal Al-Qur’an,Solo:
Aqwam,2007, hlm 45.
12
secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut karna hal tersebut dapat
dengan penuh teknologi sekarang ini sehingga anak dapat bersaing dalam
dalam pembentukan akhlaq yang baik sehingga dengan bermodal kan akhlaq
zaman yang serba canggih ini.dengan tujuan anak dapat tertanam moral,etika,
banyak orang tua yang mengenal jika lulusan SMPIT Permata Hati Merangin
dapat menghafal 1 Juz bahkan ada yang 5 juz disamping itu peserta didiknya
al-Quran dan karakter religious peserta didiknya namun ada kelemahan yang
dimiliki SMPIT Permata Hati Merangin yaitu tidak semua peserta didik
mampu dan mau dalam menghafal al-Quran. Karena sistem tahfidz yang
masih klasikal. Satu kelas menghafal surat dan ayat yang sama, padahal dalm
kelas tersebut yang mampu cepat menghafal Al-Qur’an danada yang sangat
kurang serta tidak semua perilaku peserta didik terpantau dengan baik.
bersifat klasikal seperti pelajaran yang lain. Banyak para peserta didik yang
anakpun menjadi tidak maksimal.Maka dari itu, peneliti akan meneliti metode
tahfidz dan pembentukan karakter para peserta didik, yaitu metode halaqah
Adanya dua metode yang berkategori klasik dan modern tersebut, prestasi
tersebut para peserta didik lebih senang membaca dan menghafal al-Quran
dan upaya pembentukan karakter insan kamil bagi peserta didikpun dapat
Halaqah ini adalah metode yang sudah ada sejak zaman keemasan
Islam sampai mulai runtuhnya kejayaan Islam, metode ini masih relevan
dan menempa para sahabat menjadi generasi yang unggul dalam segala
antar peserta sehingga pengawasan dan evaluasi dapat dilakukan dengan baik
pula. Dengan demikian peserta didik dapat melakukan kegiatan dengan baik
dan tujuan tujuan terlaksana. Maka jika metode sebagai alat mencapai tujuan
pendidikan dalam hal ini adalah karakter insan kamil, maka peneliti sangat
Merangin?
Tahfidz Al-Qur’an?
Merangin?
C. Fokus Penelitian
yang akan dipecahkan. Berdasarkan hal tersebut maka masalah yang akan
dikaji pada penelitian ini dapat difokuskan pada pembentukan karakter insan
karakter insan kamil seperti sifat jujur, disiplin, tanggung jawab dan rajin
ibadah yang menjadi ciri peserta didik di SMPIT Permata Hati Merangin
Jambi.
15
1. Tujuan Penelitian
untuk:
Merangin.
2. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
pendidikan Islam.
2. Secara Praktis
Al-Qur’an.
BAB II
LANDASAN TEORITIK DAN PENELITIAN RELEVAN
A. Landasan Teoritik
1. Insan Kamil
filosofis ini pertama kali muncul dari gagasan tokoh sufi Ibnu Arabi.
16
17
yang tertinggi tergambar dalam akhlak nabi SAW. Insan kamil bagi
masa lalu dan masa depan untuk bertahan hidup di dunia. Dengan akal
manusia yang secara naluriah bisa membedakan mana yang baik dan
10
Muhammad, Iqbal, Rekonstruksi Pemikiran Agama dan Islam, terj. Didik Komaedi,
(Yogyakarta: Lazuardi, 2002), hlm. 167
18
orang memiliki akal dan pikiran, tetapi hanya mereka yang dapat
mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-
bahwa inilah yang menjadi objek sumpah (pada awal surat at-Tin Allah
bersumpah dengan buah tin, zaitun,bukit Sinai dan kota Makkah, red),
11
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
19
yaitu bahwa Allah ta’ala telah menciptakan manusia dalam wujud dan
dan menakjubkan itu, mereka akan diseret ke neraka jika mereka tidak
taat kepada Allah dan mengikuti para rasul. Kecuali orang-orang yang
beriman dan beramal shalih yang mendapatkan pahala yang tiada putus-
putusnya.”12
Kata Insan. Kata ini berasal dari tiga akar kata yaitu:
a. (سيًا
ْ َن َ ِي ـ يَ ْن
سى ـ َ نَس/ nasiya, yansa, nas-yan) yang mempunyai arti
lawan dari ingat (lupa),13 ditimpa kebingungan dan kelalaian,
12
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Jilid ke-10, 382-383.
13
Luwis Ma’luf al-Yasu’i, Munjid (Beirut: al-Mathba’ah al-Katsulikiyah, 1952), 807.
14
Jumhuriyyah Mishr al-Arabiyyah, al-Mu’jam al-Wasith (Kairo: Maktabah Syuruq al-
Dauliyyah, 2010), cet ke-5, 958.
20
ً أ ُ ْن
b. (سا ُ َُس ـ يَأْن
س ـ َ أَن/ anasa, ya’nusu, unsan) artinya mendengar,
akan mendapat petunjuk di tempat api itu’. (QS. Taha, 20: 10)
Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.
15
Luwis Ma’luf, Munjid, 19. Lihat juga Mishr al-Arabiyyah, al-Mu’jam al-Wasith, 29.
Lihat juga Munawwir,Ahmad Warson al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), 43.
Lihat juga Yunus, Mahmud : Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Mahmud Yunus Wa Dzuriyah), 51.
16
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
21
ً َأَن
c. (سا ُ س ـ يَأْن
َس ـ َ ِأَن/ anisa, ya’nasu, anasan), (سا ُ ُس ـ يَأْن
ً س ـ أ ُ ْن َ ُأَن/
anusa, ya’nusu, unsan). Artinya lawan kata dari liar, tenang dan hilang
(yang terdiri dari panca indra) atau bermakna “selain jin dan malaikat”,
ٌ )أُن.
bentuk jamak (bermakna banyak) dari kata al-Ins yaitu unaas (َاس
telah jelas bahwa kata Insan menunjukkan sifat yang terdapat dalam diri
manusia, bukan yang bersifat fisik. Oleh karena itu kata Insansuka
ُ س
(ان َ ام ُُل ْ ِإل ْن ْ
ِ )ال َك.
Kata yang kedua yaitu al-Kamil (َام ُل
ِ )الك. Kata ini berasal dari
sempurna, lengkap.19 Sedangkan kata kamil adalah isim fa’il (kata yang
17
Ma’luf al-Yasu’i, Munjid, 19. Mishr al-Arabiyyah, al-Mu’jam al-Wasith, 29.
18
Ma’luf al-Yasu’i, Munjid, 19.Mishr al-Arabiyyah, Al-Mu’jam al Wasith, 29.
19
Munawwir, A. Warson :Al-Munawwir, 1230. Lihat juga Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi
Muhdlor, al-Ashri, 1488.
22
arti kumpulan sifat-sifat baik atau terpuji yang terdapat pada diri
karakter yang baik dan terpuji yang terdapat dalam diri seseorang yang
20
Al-Yasu’i, Luwis Ma’luf Munjid, : Beirut : al-Mathba’ah al-Katsulikiyah. hlm698.
21
Mishr al-Arabiyyah, Al-Mu’jam al Wasith, 828.
22
Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, Muhammad al-Insan al-Kamil
(Surabaya: Hai’ah al-Sofwah, tt), 6.
23
berikut ini:
،سنَهُ خ َْلقًا
َ ْاس َو ْج ًها َوأَح َ ْسلَّ َم أَح
ِ َّسنَ الن َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو َّ سو ُل
َ َِّللا ُ َكانَ َر
)ير(رواه البخاري ِ ص َّ ِْس ب
ِ َ َوْلَبِالق،الط ِوي ِل البَائِ ِن َ لَي
صلَّى
َ ِسو ِل هللا ُ سنَ ِم ْن َر َ ش ْيئًا أ َ ْح
َ ُ َما َرأَيْت: قَا َل،َ ع ْن أ َ ِبي ُه َري َْرة َ
َ َو َما َرأَيْتُ أ َ َحدًا أَس َْرع،س تَج ِْري ِفي َوجْ ِه ِه َّ سلَّ َم َكأ َ َّن ال
َ ش ْم َ علَ ْي ِه َو َّ
َ َُّللا
ْ ُض ت
ط َوى ُ سلَّ َم َكأَنَّ َما األ َ ْر
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا ُ فِي َم ْشيِ ِه ِم ْن َر
َ ِسو ِل هللا
)(رواه الترمذي...ُلَه
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: ‘Tiada kulihat seseorang yang lebih
SAW yaitu memiliki hati yang bersih dan suci. Kebersihan dan
23
Muhammad bin ‘Alawi, Muhammad al-Insan al-Kamil, 13, 15, 23, 28, 36.
24
Hikmah pembedahan pada usia sepuluh tahun karena usia ini mendekati
atas, ada juga yang mendefinisikan bahwa insan kamil lebih ditujukan
intelektual, rohaniah, intuisi, kata hati, akal sehat, fitrah dan yang
mereka semua sepakat kata Insan Kamil itu merujuk kepada manusia
pilihan Allah SWT yaitu NabiMuhammad SAW. Oleh karena itu Allah
sangat disegani tidak hanya oleh orang Islam tetapi juga oleh non
26
Michael H. Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaroh Sepanjang Masa. Terjemahan tim
penerbit (Batam: Karisma, 2005), 25.
27
UU sisdiknas No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pemdidikan nasional dan penjelasan
pasal 2 (yogya karta: media wacana, 2003), hlm. 12
26
ihklas dan jujur. Maka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan islam
dan lancar29, hal ini sejalan dengan konsep insan kamil yang telah
tentang ego, karena ego manusia selalu mengalami proses untuk dapat
makna kata Islam bagi Iqbal, adalah agama yang perlu dan wajib
28
Athiyah Al-Abrasyi, Muhammad. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terjemahan
Bustami Abdul Ghani dan Djohar Bahry (Jakarta : Bulan Bintang, 1987) , cet ke-5, hlm.1
29
Arifin, M.Ed., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 33-34.
Selanjutnya disebut “Filsafat”
27
dari pribadi manusia tersebut pada tempatnya. Pada poin kedua berisi
kepribadian yang matang sebagai individu yang bebas dan aktif dalam
insan kamil.30
Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada
pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang
30
Murni Yanto, “Manajemen Kepala Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menumbuhkan
Pendidikan Karakter Religius Pada Era Digital,” Jurnal Konseling Dan Pendidikan 8, no. 3 (2020):
176–83.
28
pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya (saja) hampir-
manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. al-Nur, 24:
35)31
mengatakan bahwa Allah adalah cahaya langit dan bumi yang mengatur
memberi hidayah, yakni iman dan al-Qur’an yang tertanam di dalam hati
dinding dan pada dalamnya terdapat pelita penerang. Lubang yang tak
Ja’far al-Razi meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab dalam tafsir Ibnu Katsir
31
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
32
Makhluf ,Hasanain Muhammad, Kalimat al-Qur’an: Tafsir wa Bayan (Cairo: al-Dar
al-‘Alamiyah, 2009), 193.
‘Aidh Al-Qarni,Tafsir Muyassar.Terjemahan oleh tim Qisthi Press, Jilid
33
tentang ayat ini bahwa Allah SWT menyamakan kemurnian hati seorang
mukmin dengan lentera dari kaca yang tipis dan mengkilat, menyamakan
yang bagus lagi jernih, bercahaya dan tegak, tidak kotor dan tidak
ْۤ
ِ َواِذْ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َم ٰل ِٕى َك ِة ِانِ ْي َجا ِع ٌل فِى ْاْلَ ْر
ض َخ ِل ْيفَةً ٌۗ قَالُ ْْٓوا اَت َ ْجعَ ُل
34
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M. ‘Abdul Ghoffar (Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008), jilid ke-6, 379-381.
35
Sahabuddin, Nur Muhammad, : Pintu Menuju Allah, Jakarta : Logos Wacana Ilmu,
2002. Hlm 38.
36
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
30
Ayat ini ditafsirkan oleh al-Jili kata “khalifah” ialah insan kamil,
Ini juga yang menjadi salah satu penafsiran al-Jili tentang hadits:
33: 21)37
SAW Beliau diutus sebagai uswah hasanah (contoh atau teladan yang
baik) bagi umatnya. Karena pada diri Rasulullah SAW yang secara lahir
dan bathin memiliki kesempurnaan yang tidak dimiliki oleh manusia lain,
37
Ibid
31
al-Qalam, 68: 4)
baik akhlaknya, beliau tidak tinggi dan tidak pendek. (HR. Bukhari).
38
Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia. Jakarta: Rajawali
Pers, 2013228-231.
32
mendekati kesempurnaan.
e) Berakhlak mulia
Manusia yang ideal (sempurna) adalah manusia yang memiliki otak yang
f) Berjiwa seimbang
seorang muslim agar menjadi pribadi insan kamil yang olehnya disebut
Kedua yaitu Iman, ini dibangun atas dua rukun. Rukun pertama yaitu
akhir (hari kiamat), qadha dan qadar Allah. Rukun kedua yaitu
kepadanya.
34
seorang sufi menyaksikan efek (atsar) dari nama dan sifat Tuhan. Hal
ini dibangun atas tiga rukun yakni Islam, Iman, dan dawam (kontinyu)
dalam beribadah kepada Allah dengan syarat khauf (penuh rasa takut)
Keempat yaitu Ihsan, ini dibangun atas empat rukun yakni Islam, Iman,
telah mencapai iradah. Hal ini dibangun atas lima rukun yakni Islam,
Iman, ash-Shalah, Ihsan dan iradah yang mencakup tiga syarat yaitu
kontinyu tanpa ada waktu kosong, dan memelihara jiwa dari setiap
makrifat. Hal ini dibangun atas enam rukun yakni Islam, Iman, ash-
Shalah, Ihsan, Syahadah dan makrifat yang diperoleh dari ilm al-yaqin,
menampakkan diri dalam sifat dan nama yang mendekati sifat dan
nama Tuhan. Hal ini dibangun atas tujuh rukun yakni Islam, Iman, ash-
35
paling besar.39
10: 62)40
Allah SWT
: ِص ۡينَ لَهُ الد ِۡينََؕ ا َ ۡل َحمۡ د ُ ِ ّّٰلِل ُ ى َ ْْۤل ا ِٰلهَ ا َِّْل هُ َو فَ ۡاد
ِ ع ۡوهُ ُم ۡخ ِل ُّ ُه َو ۡال َح
َب ۡالعٰ لَ ِم ۡين
ِ َر
39
Abdul Karim bin Ibrahim al-Jili, al-Insan al-Kamil fi Ma’rifah al-Awakhir wa al-
Awa’il (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2010), 332-334.
40
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
36
kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. (QS. al-
c) Memiliki jiwa yang selalu takut kepada Allah. Firman Allah SWT
dalam al-Qur’an:
pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan
41
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
42
Ibid
37
Yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang
Dia tidak kelihatan (olehnya) dan Dia datang dengan hati yang
27-30)44
ع ْن َ عة ُ ِع ْندَ ٗ ْٓه ا َِّْل ِل َم ْن اَذِنَ َل ٗه ٌۗ َحت ّٰ ْٓى اِذَا فُ ِز
َ ع َ شفَاَّ َو َْل ت َ ْنفَ ُع ال
ي ْال َك ِبي ُْر َۚ
ُّ قُلُ ْو ِب ِه ْم قَالُ ْوا َماذَا قَا َل َربُّ ُك ٌۗ ْم قَالُوا ْال َح َّق َو ُه َو ْال َع ِل
43
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
44
Ibid
38
ْ يَ ْعلَ ُم َما بَيْنَ ا َ ْي ِد ْي ِه ْم َو َما خ َْلفَ ُه ْم َو َْل يَ ْشفَعُ ْونَ ا َِّْل ِل َم ِن
ٰ َ ارت
ضى َو ُه ْم
سائِ ُك ْم
َ ِار ُك ْم ِلن
ُ َار ُك ْم ِخي َ ْأ َ ْك َم ُل ْال ُمؤْ ِمنِينَ إِي َمانًاأَح
ُ َسنُ ُه ْم ُخلُقًا َو ِخي
)(رواه أحمد
45
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
39
1. HalaqahTahfidz Al-Qur’an
a. Pengertian Halaqah
terdiri dari beberapa orang anggota (10-15 santri) dan dibimbing oleh
seorang murabbi.46
46
Departemen Pendidikan Pengurus Pusat Hidayatullah, Managemen Halaqah Pandu,
2011, hal.1
40
kecil ini diharapkan muncul pribadi- pribadi halus seperti Abu Bakar,
Tahfidz al-Qur’an terdiri dari dua suku kata, yaitu tahfidz dan
tahfidz yang berarti menghafal, menghafal dari kata dasar hafal yang
dari bahasa arab hafidza - yahfadzu - hifdzan, yaitu lawan dari lupa,
Menghafal berasal dari akar kata “hafal” yang artinya telah masuk
47
Muhammad Sajirun, Manajemen Halaqah Efektif Agar Halaqah Menjadi Bergairah
Dan Produktif, (Solo: PT Era Adicitra Intermedia, 2017), hlm. 6-12
48
Satria Hadi Lubis, Menggairahka Perjalanan Halaqah Kiat Agar Halaqah Lebih
Dahsyat Full ManfaaT, (Yogyakarta: PT Pro U Media, 2010), hlm.18.
50
Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta : Hidakarya Agung, 1999), h. 105.
41
bila diperlukan dapat diingat kembali kea lam sadar. Menghafal juga
informasi itu bersama kita, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan
disimpan.53
51
Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, Revolusi Menghafal Al-Qur’an (Solo: Insan Kamil,
2011), hal. 5
52
Murni Yanto, “Management Problems of Madrasah Diniah Takmiliyah Awaliyah
Rejang Lebong Old Religious Units in Memorizing Al-Qur’an Juz Amma,” Nazhruna:
Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 2 (2021): 235–48.
53
Munjahid, Strategi Menghafal Al-Qur’an 10 Bulan (Yogyakarta: Idea Press, 2007), h.
18.
42
memori dalam jangka pendek dan jangka panjang selanjutnya pada fase
mentasmi’kan hafalannya.
54
Mahmud, Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), 105
43
muttawatir55
2. Niat yang ikhlas. Niat yang ikhlas dan kesungguhanlah yang akan
merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi orang yang
55
Abd al-Wahab al-Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, (Jakarta: Majlis al-‘Ala al-Indonesia li
al-Da’wah al-Islamiyah, 1972),30
44
a. Istiqomah
usia berakhir.
56
Imam An-Nawawi, Adab dan Tata Cara Menjaga Al-Qur’an (Jakarta: Pustaka Amani,
2001), h. 58.
45
menghafal pada waktu pagi selama satu jam dan satu jam lagi
57
Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter (Surakarta: Yuma Pustaka, 2010), h. 32.
46
pada waktu siang selama satu jam dan mengulang pada waktu
malam selama satu jam. Pada waktu siang untuk takrir atau
dilakukan oleh setiap muslim, terutama pada usia anak dalam masa
Ahmad ibn al-Azhar, ibn Abi Fudaik, dari Dhihak ibn ‘Uthman dari
Ayyub ibn Musa dari Muhammad ibn ka’ab dari ibn Mas’ud ra bahwa
alif laam miim itu satu huruf, namun alif satu huruf, lam satu huruf, dan
madrasah diniyah.
dengan shalat.
hafalan siswa. Dengan adanya kegiatan halaqah ini maka intensitas siswa
diharapkan dengan bacaan dan hafalan yang ada siswa akan merasa
dan generasi yang dapat merajut ukhuwah islamiyah yang senantiasa bisa
dan pertemuan yang intensif maka segala persoalan yang terjadi dalam
anggota halaqah akan secara dini bisa diketahui dan dicarikan solusi
yang tepat.
dan as sunnah.
penting agar para siswa tidak hanya memahami ajaran islam dan
yang ditulis oleh Hamdi Abdul Karim Institut Agama Islam negeri
Metro Lampung.
Pare-Pare.
2018.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan
mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik
dan rumit.59
58
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), 11.
59
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2007), 6.
52
53
pendekatan kualitatif dapat menangkap makna di balik apa yang muncul dari
melestarikan data alami yang asli.Ini berarti bahwa data adalah dunia
lapangan dan berkaitan dengan tujuan penelitian secara utuh dan mendalam
memiliki hubungan.
a. Situasi Sosial
oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi social yang terdiri
atas tiga elemen yaitu tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung ; Alfabeta,
2015) hlm 232
54
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi
kesamaan dengan situasi social pada kasus yang dipelajari. Sampel pada
tersebut, terutama pola interaksi dan sikap para peserta didik dalam
lembaga tersebut.
b. Subjek Penelitian
keadaannya akan diteliti adalah sesuatu yang didalam dirinya melekat atau
beraktifitas atau yang akan disepakati oleh informan dan peneliti. Faktor
mudah bagi informan dan peneliti. Adapun informan yang peneliti jadikan
Tahfidz SMPIT Permata Hati Merangin Jambi secara formanl maupun non
yayasan dan beberapa peserta didik dan menjelaskan akan maksud peneliti
dibutuhkan peneliti.
Qur’an dan Karakter Insan Kamil yang dikumpulkan ke dalam data kualitatif
penguraian secara jelas dan sistematis atas data-data yang terkumpul atau
senada dengan yang dikemukakan oleh Lofland yang dikutip oleh Lexy J.
Moleong bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata
61
Wahidmurni, Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan
(Malang ; UM Press, 2008), hlm 64-65
56
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
data diperoleh. Data adalah segala fakta atau angka yang dapat dijadikan
yang meliputi pengertian dan pemahaman, upaya yang dilakukan oleh SMPIT
meliputi:
62
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Rosdakarya, 2007. Hlm
157,
63
Arikunto,Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2009), hlm. 75
64
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Rosdakarya, 2007.. hlm
157
57
yayasan.
b. Sumber Tertulis
yang terdiri atas data utama (primari sources) dan data tambahan
(secondary sources). Data utama yang dimaksud disini adalah tulisan dan
majalah, jurnal dan situs internet yang sesuai dengan tema penelitian.
bentuk uraian.
65
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), 44.
58
Dalam hal teknik pengumpulan data ini, penulis melakukan tiga teknik
a) Wawancara/interview
pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-
poin penting masalah yang ingin digali dari responden serta wawancara
sekolah pada saat informan berada dalam situasi dan kondisi yang
66
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010.Hlm. 317
59
c) Dokumentasi
67
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010. Hlm 329
60
dokumen resmi milik sekolah antara lain dokumen tentang bahan ajar
terhadap aktivitas peserta didik yang tidak biasa.Selain itu, catatan itu
berguna sebagai alat perantara antara apa yang dilihat, didengar atau
Catatan lapangan juga dibuat pada saat dilakukan pengamatan dan setiap
e) Studi Pustaka
yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error).
umumnya, lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses
berupa skripsi, tesis dan jurnal. Selain itu, penulis juga memanfaatkan
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.69 Sedangkan menurut
68
Suryabrata, Metodologi Penelitian, 18
62
sepanjang penelitian.70
Tahap analisis data pada penelitian ini dengan cara: menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber melalui wawancara secara mendalam
teknik analisis data pada penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif untuk
berikut:
a. Pemrosesan Satuan
Dalam hal ini data yang terkumpul berupa hasil wawancara tentang
akurat.
b. Kategorisasi
70
John W. Creswell, Research Design, terjemahan oleh Achmad Fawaid (California:
Sage Publications, 2009), 274.
71
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Rosdakarya, 2007, Hlm.
252
63
c. Penafsiran Data
bersifat naratif.
sedemikian rupa tingkat kepercayaan penemuan kita dapat dicapai dan yang
sedang diteliti72
72
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Surabaya FKIP, 1988) hlm 40
64
1) Perpanjangan keikutsertaan
Merangin Jambi yang dilakukan sejak bulan januari 2022 sampai dengan
2) Triangulasi.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut
melalui waktu dan data dan alat yang berbeda dalam penelitian
3) Pemeriksaan sejawat
dengan teman sejawat atau dosen pembimbing tesis dan dosen mata
kuliah.
73
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R$D, hlm 273-274
BAB IV
PENELITIAN
1. Deskripsi Lokasi
dikawasan yang strategis, karena untuk sekolah dengan penerapan full day
Jambi dengan luas tanah ± 1 ha, di sebelah utara berbatasan jalan di sebelah
a. Riwayat Singkat
66
67
Dasar yaitu SDIT Permata Hati pada Tahun 2011 dan selanjutnya
74
Hasil wawancara dengan Ust.Rustam Efendi, Ketua Yayasan Permata Hati Merangin,
Selasa, Januari 2022.
68
tubuh yang sehat dan kuat, cerdas, kritis dan kreatif, berjuang
full day school system (sekolah sehari penuh, dari jam 07.20 – 16.00),
b. Letak Geografis
yang sisi lain juga dapat membhayakan keselamatan anak kalau tidak
perkebunan.
a. Visi
dan menjadi siswa para penghafal Qur’an karena itulah yang menjadi ciri
b. Misi
berkesinambungan.
4. Struktur Kurikulum
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan bahan
terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
komponen yaitu :
kesehatan.
Informatika.
71
struktur kurikulum.
Bina Iman dan Takwa); 14) Tarhib Ramadhan; 15) Book Day; 16)
membaca; 19) Parenting Class; 20) Cooking Day; 21) Bilingual; 22)
Komputer; dan 23) Field Trip. Selain dari pada program unggulan
dan fasilitas sehingga output siswa menjadi berkualitas baik dari segi
72
System, sedangkan untuk hafalan minimal5 juz yang dikuasai oleh anak;
kelas saja, tetapi alam atau lingkungan sekitar dapat menjadi tempat dan
dan 6) Terdapat reward card system yaitu dalam hal prestasi dan tingkah
laku.
5. Tenaga Pendidik
sehingga dapat menjadi tauladan bagi siswa dan siswi, baik sebagai
guru terus dilakukan dengan standar mengikuti training 150 jam pertahun
No Nama Mapel
H.
1 Eka Adi Candra, LC. MA Qur’an dan Bhs. Arab
1.
Anggi
2 Zeneri, S.Pd Guru Kelas & Sains
2.
Tanty
3 Sriyono, S.Pd Guru Kelas &
3. Wakakur
M.
4 Nanda Firdaus, SH Guru Kelas, Penjas &
73
4. TIK
Lista
5 Pralina, S.Pd Guru Kelas
5.
Gita
6 Mayanthy, S.Pd Guru Kelas
.6
Suharwati,
7 S.Ag Guru PAI & Kepsek
7.
Isma
8 Mukharomah, S.Pd Guru Matematika
8.
Muslim,
9 S.Pd Guru Qur’an & Bhs.
9. Arab
Ibkar,
1 S.Pd Guru Qur’an
10.
Munawaroh,
1 S.Pd Guru Qur’an
11
6. Peserta Didik
Merangin adalah lulusan dari SDIT Permata Hati dan dari Sekolah Dasar
berikut :
Tabel 4.2. Jumlah Peserta Didik SMPIT Permata Hati Merangin Jambi
1. Kelas 7 30 27 57
2. Kelas 8 25 26 51
3. Kelas 9 32 26 58
B. Temuan Penelitisn
74
Suharwati, S.Ag sebagai Kepala SMPIT Permata Hati Merangin Jambi bahwa
(sepuluh orang) maksimal 12 (dua belas orang) dan diampu oleh satu orang
Qur’an ini juga bukan hanya sekedar menghafal qur’an tetapi diikuti dengan
hasil penelitian lapangan yang sesuai dengan rumusan masalah yang ada di
dalam tesis ini.Agar data yang diperoleh memadai dan sesuai dengan
75
secara lansung untuk menggali infomasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini
dipecahkan. Berdasarkan hal tersebut maka masalah yang akan dikaji pada
insan kamil, dimulai dari kegiatan pelaksanaan halaqah tahfidz Al-Qur’an dan
karakter insan kamil seperti sifat jujur, disiplin, tanggung jawab dan rajin
ibadah yang menjadi ciri peserta didik di SMPIT Permata Hati Merangin
Merangin.
mendapatkan suatu data yang akurat karena dapat dengan mudah bertemu
75
Sugiyono (2017)
76
semua siswa dalam satu kelas secara bersama. Namun hal ini dianggap
bahwa hal ini kurang efektif, target hafalan banyak yang tidak tercapai,
banyak dalam satu kelas dengan satu guru pengampu, sehingga hanya
beberapa siswa yang menonjol saja yang terperhatikan. Dari hasil evaluasi
76
Hasil wawancara dengan Ustadzah Zumrotun Hasanah, Penanggung Jawab Program
Tahfidz Yayasan Permata Hati Jambi. Januari 2022
77
Muslim, S.PdI77
Qur’an dengan system klasikal tidak efektif dalam memantau peserta didik
Qur’an yang terdiri dari Penanggung jawab tahfidz (sebagai salah satu
77
Hasil wawancara dengan Ustadz Muslim, Guru Pengampu HalaqahTahfidz Al-Qur’an
SMPIT Permata Hati. Januari 2022
78
Hasil wawancara dengan Ust.Muslim, Guru PAI Yayasan Permata Hati Merangin,
Selasa, Januari 2022.
79
Wawancara dengan Kepala SMPIT Permata Hati Merangin Jambi, Ustadzah
Suharwati, S.Ag
78
instrument yayasan), Kepala unit (Kepala Sekolah) dan guru qur’an yang
misi sekolah.
halaqahtahfidz Al-Qur’an.
79
Qur’an tersebut. Hal ini bisa dilihat dan diukur dari perilaku keseharian
program halaqah tahfdzul qur’an ini ada evaluasi yang sifatnya harian,
Qur’an ini adalah lembaga memfasilitasi semua jenjang kelas dari kelas
dalam hal sumber daya manusia nya maupun fasilitas pendukung kegiatan
dan sosialisasi yang dilakukan baik kepada sesama guru penampu maupun
orang yang akan diampu oleh seorang guru pengampu. Dikarenakan siswa
SMPIT Permata Hati Merangin banyak dari Sekolah Dasar Negeri yang
untuk target hafalan dimulai dari juz 30, 29, 28 dan juz 1.
dua tahapan yang harus dilewati oleh para siswa peserta halaqah.
1) Tingkat Mubtadi’ adalah para siswa yang belum mampu membaca al-
bacaannya akan tetapi mereka belum bisa membaca dengan tartil serta
takhassus yang diperuntukkan bagi siswa yang sudah fasih bacaannya dan
bagi siswa yang sudah lancer dan fasuh bacaannya akan tetapi secara
bacaan yang bagus terlebih dahulu, baru masuk pada proses menghafal/
tahfidz.
satusama lainnya baik dilihat dari perbedaan fisik, tingkah laku, kebiasaan
dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada guru pengampu Al-
Hal ini juga hasil wawancara disampaikan oleh Ustadz Muslim, S.PdI
Pertama berdo’a kemudian setelah itu anak anak saya suruh untuk
mengulang hafalan yang sudah diafalnya secara bersama`sama,se
telahituanak-anakyang mengikut program tahfizh Al Qur’an men
yetor hafalan yang sudah ditahsin terlebih dahulu agar bacaana
Al-Qur’anbenar dan lancar”.81
guru pengampu.
1 25-30
2 31-35
3 36-42
10
Dst
84
pengampu Qur’an akan memberikan nilai yang ditulis di buku tahfizh siswa
yang dimulai dari juz 30, 29, 28, 1 dan juz 2, sebagaimana format berikut :
A. QIROA’ATIL QUR’AN
Al-Qur’an An-Nazia’at 15
B. TAHFIDZ AL-QUR’AN
Nilai Nilai
No Surat No Surat
A/B/C Angka A/B/C Angka
1 الناس 25 البلد
2 الفلق 26 الفجر
3 اْلخُلﺺ 27 الغاشية
4 اللهب 28 اْلعلى
5 النصر 29 الﻂارق
6 الكافرون 30 البروﺝ
85
C. KETIDAK HADIRAN
Sakit : Hari
Izin : Hari
Alfa : Hari
Mengetahui,
Koordinator Orang tua/wali Pengampu Qur’an
Qur’an selama ini hanya berisi kegiatan tahsin atau membenarkan bacaan Al
qur’an peserta tahfizh sesuai dengan kaidah membaca Al qur’an yang baik
sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Namun yang peneliti temukan
penerapan akhlaq yang baik dimana hal ini juga menjadi salah satu kegiatan
yaumiyah siswa.
tahfizh. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ustadzah Suharwati,
82
Hasil wawancara dengan Ustz Suharwati, kepala sekolah Permata Hati Merangin,
Selasa, Januari 2022.
88
Bulan : maret
Pekan : k- 3
Hari ke
No Amalan Harian Ket
1 2 3 4 5 6 7
1 Shalat berjamaah
3 Shalat rawatib
5 Shalat dhuha
6 Dzikir pagi
7 Dzikir petang
8 Qiyamullail/tahajjud
9 Sholat jum’at
11 Muroja’ah
14 Azan di masjid/musholla
89
15 Ber infaq
OLAHRAGA (RIYADHOH)
20 Jalan kaki
21 Lari
22 Senam
AKTIVITAS SOSIAL
26 Silaturrahim
27 Membantu membersihkan
lingkungan
KEGIATAN MANDIRI
mencegah keburukan
Petunjuk pengisian :
Mengetahui
Guru Pengampu
91
bahwa guru pengampu senantiasa memotivasi siswa agar lebih disiplin dan
disampaikan bahwa yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana siswa harus
upaya penerapan dan pembentukan karakter islami pada peserta didik SMPIT
83
Rika Dewi Sartika, Keefektifan Kurikulum Pendidikan Karakter Islami(Penelitian di
Sekolah Insan Teladan Yayasan Islam Terpadu Insan Teladan Cileunyi Bandung), 2018.Prodi
Magister Pendidikan Agama Islam. Program Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati.
84
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka
Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
92
menghafalkan ayat-ayat pilihan terkait dengan iman, islam dan ihsan serta
SAW yang berarti tidak boleh ada penambahan atau pengurangan. Untuk
peserta didik senantiasa dibiasakan untuk sholat dengan khusuk dan tidak
85
Syaikh Abdullah bin Shalih, Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram dalam
Muhammad Abduh Tuasikal, Bulughul Maram-Shalat : Shalatlah sebagaimana Kita melihat Nabi
Shalat, 2022. Rumaysho.com.
93
puasa sunat senin kamis dan puasa sunat lainnya, membiasakan peserta
didik untuk menutup dan menjaga aurat (organ tubuh) dari dosa.
Dalam Memiliki akhlak yang mulia (akhlak yang kokoh) adalah suatu
keharusan bagi tiap muslim dan harus tercermin dalam perilaku, baik dalam
akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia
apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi
umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan
Rasulullah SAW telah memberikan suri tauladan kepada kita dengan akhlaknya
orang yang memberi bantuan, menghormati yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda serta membiasakan untuk menjenguk teman yang lagi
sakit.
94
penting bagi seorang muslim. Karena dengan kekuatan jasmani maka tentu
saja akan memiliki daya tahan tubuh yang baik sehingga dapat
melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat,
puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus
dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah
seorang muslim bukan tidak boleh sakit tetapi jangan menjadi orang yang
ْف َّ ي خَـي ٌْر َوأ َ َحبُّ ِإلَـى هللاِ ِمنَ ْالـ ُمؤْ ِم ِن ال
ِ ض ِعي ُّ ا َ ْلـ ُمؤْ ِم ُن ْالقَـ ِو
“Mu’min yang kuat lebih aku cintai dari pada mu’min yang lemah”. (Riwayat
Muslim)
berpengawet.
oleh Rasulullah SAW dimana beliau adalah sosok yang cerdas dan
berwawasan luas (fatonah) selain itu dalam Al-Qur’an begitu banyak ayat
95
yang merangsang manusia untuk berfikir dan banyak ayat yang menyatakan
قُ ْل ه َْل يَ ْست َ ِوي الَّذِينَ يَ ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ْل يَ ْعلَ ُمونَ إِنَّ َما يَتَذَ َّك ُر أُولُو
٩(ب ْ
ِ األلبَا
“Katakanlah: samakah orang yang ber-ilmu dengan orang yang tidak ber-
dan membaca tafsir Qur’an juz 28 -29 dengan baik, mengajarkan sisi-sisi
umat islam.
berupaya secara maksimal agar hawa nafsu tunduk pada ajaran islam,
ْلَ يُؤْ ِم ُن أ َ َحد ُ ُك ْم َحتَّى يَ ُك ْونَ ه ََواهُ تَبَعا ً ِل َما ِجئْتُ ِب ِه
96
nafsunya tunduk pada ajaran Islam yang aku bawa”. (Riwayat al-
Haakim)
disediakan dengan ekhlas dan ridho dan berinfaq dengan uang jajan untuk
dunia islam.
Waktunya)
dunia akhirat. Karena waktu adalah perkara yang sangat penting, jika kita
tidak memanfaatkan dengan baik maka waktu akan berlalu dengan sia-sia.
dengan jadwal yang telah disepakati seperti kapan saat murajaah hafalan,
َ ص َّحت َ َك قَ ْب َل
َ سقَ ِم َك َو ِغن
َاك ِ شبَا َب َك قَ ْب َل ه ََر ِم َك َو ً اِ ْغتَنَ ْم خ َْم
َ : سا قَ ْب َل خ َْم ٍس
Urusan/Keadaannya)
tiap kegiatan, merapikan tempat dan peralatan setiap selesai beraktivitas dan
prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi
ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim
boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan
haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan
yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam
Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat
98
tinggi.
memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi
sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah
ketrampilan.
"Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil
tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang
laki-laki kepada diri, istri, anak dan pembantunya adalah sedekah." (HR.
Ibnu Majah)
market day, mengasah kemampuan peserta didik sesuai dengan minat dan
bakatnya.
lain sebagainya.
Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan didapati bahwa guru
guru yang berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam dan dari
dimana sebagian besar adalah hafizh dan hafizhah, sebagaimana data berikut
ini
4 Mirnawati,S.Pd S1
5 Munawwaroh,S.Pd S1
6 Muyasharoh Al Hafidzoh S1
100
dilaksanakan setiap hari sesuai dengan jadwal efektif sekolah yaitu hari
Siswa yang mulai bagus bacaannya dan menonjol hafalannya akan diajukan
peserta lain yang setara untuk pembinaan lanjutan hal ini disampaikan oleh
menjelaskan bahwa :
peserta didik dalam halaqah tersebut diawal dilakukan secara acak tanpa
baru para guru pengampu melakukan evaluasi dan peserta didik anggota
Hati adalah sekolah yang menerapkan system full day school bukan
86
Hasil wawancara dengan Ust. Adi Eka Candra, Lc.MA. Guru Pengampu
HalaqahTahfidz Al-Qur’an SMPIT Permata Hati Merangin.
102
Hal senada juga disampaikan oleh guru pengampu lain yaitu Ustadz Adi
membuat peserta didik harus lebih giat dan pintar membagi waktu agar bisa
ditetapkan bisa dicapai dan guru pengampu juga harus menerapkan metode
yang menarik sehingga dengan waktu yang terbatas materi bisa disampaikan
dan diserap dengan baik oleh peserta didik dan tidak malah menjadi beban”.
hambatan dan kendala tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan bagi siswa dan
guru pengampu. Hambatan dan kendala ini malah menjadi pemacu semangat
dari guru pengampu untuk berinovasi dalam mencari metode yang tepat dan
efisien sehingga peserta didik bisa mengikuti dengan baik dan gembira, target
tercapai dan memunculkan karakter positif pada diri peserta didik yaitu
Al-Qur’an
membentuk seseorang menjadi lebih baik. Proses tersebut tidak bisa dilakukan
87
Wawancara dengan guru qur’an hari kamis
103
secara langsung melainkan harus bertahap agar apa yang diinginkan secara
tersebut bersifat primitif, berakar pada individualitas suatu objek atau individu,
Suyanto, kepribadian adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri
individu yang hidup dan bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, negara
mengarah kepada akhlak atau perilaku yang baik. Menurut Abuddin Nata,
berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersifat Islami. Dengan demikian,
bermuara pada karakter insan kamil di SMPIT Permata Hati Merangin Jambi
105
pembiasaan kegiatan harian ini didukung juga oleh wali kelas masing-masing
siswa, karena kegiatan harian ini juga dilaksanakan selama siswa mengikuti
pembiasaan mingguan ataub pekanan yang mana hal ini merujuk kepada 10
“Salimul ‘Aqidah” sampai dengan “Nafi’un Lighoirihi” maka hal ini dipantau
dan dinilai oleh guru pengampu Qur’annya, guru pengampu akan mengamati
apakah ada perubahan karakter siswa selama sepekan atau tidak begitu juga
seperti peduli lingkungan dengan aksi pungut sampah, program peduli sesam
dan lain-lain.
dari mulai kelas VII, VII dan IX. Nilai-nilai islami ini tergambar dari perilaku
Sekolah, Divisi Tahfidz Qur’an Yayasan dan guru pengampu qur’an SMPIT
Permata Hati Merangin Jambi sedangkan siswa adalah sebagai objeknya, serta
dibutuhkan juga dukungan orang tua. Adapun dukungan orang tua yaitu
dilakukan dalam bentuk komunikasi yang intensif terkait dengan hafalan siswa
nilai-nilai karakter akhlaqul karimah. Di satu sisi PAI sebagai sebuah mata
pelajaran itu mempunyai kurikulum, silabus dan juga RPP, akan tetapi di
samping itu juga lembaga ini pun mempunyai pelengkap antara satu sama lain.
Dalan materi PAI sendiri hanya sedikit teori yang disampaikannya maka
dipantau. Pada prinsipnya, di materi PAI tersebut sebagian ada materi yang
bahwa hal tersebut tidak akan bisa dicapai hanya dengan penyampaian materi
pelajaran PAI di kelas saja namun harus didukung dan dioptimalkan dengan
107
masih harus terus disempurnakan, mengingat dinamika lembaga dalam hal ini
siswa yang dinamis sehingga pihak sekolah perlu menyesuaikan antara visi
misi lembaga dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa, sehingga adanya
kesesuaian.
sebetulnya masih jauh dari kesempurnaan. Karena pada dasarnya inilah suatu
yang diharapkan oleh pihak sekolah yang mana kembali lagi kepada
sekolah yang Islami. Dalam hal ini Islami yang dimaksud adalah peserta didik
bersosialisasi (baik sesama jenis maupun lawan jenis), dari qur’an nya
108
(peserta didik diharapkan lebih sering dan peka terhadap qur’an nya baik
sinilah terlihat jelas dampak karakter siswa yaitu dari sikap peserta didik
yang betul-betul harus memahami akan visi, misi dan tujuan program
terasa.
karakter insan kamil pada diri siswa adalah kontrol berkelanjutan. Baik
ada beberapa hal yang dengan konsisten dilakukan oleh yayasan dan sekolah
109
sebagai upaya pembentukan karakter insan kamil pada diri siswa sebagai
berikut :88
kamil pada diri siswa SMPIT Permata Hati Merangin Jambi seperti program
implementasinya.
dan diklat di tingkat provinsi maupun nasional bahkan ada tenaga pendidik
dalam mencari metode atau cara yang terbaik.Bukan saja dari segi metode
88
Idi Warsah, Pendidikan Islam Dalam Keluarga: Studi Psikologis Dan Sosiologis
Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali (Tunas Gemilang Press, 2020).
110
para siswa yang berprestasi baik itu yang memiliki hafalan terbanyak dan
terbaik begitu juga untuk siswa yang telah menunjukkan perubahan perilaku
kepada karakter insan kamil akan diberikan reward yang sepantasnya. Dari
informasi yang peneliti peroleh bahwa reward yang diberikan mulai dari
dengan orang tua dari siswa baik itu melalui buku penghubung berupa ibdah
yaitu smart mother untuk para ibu wali murid dan smart father untuk ayah
intensif antara sekolah dan orang tua bisa menyamakan persepsi dalam
pantauan orang tua.Semasa siswa libur sekolah maka orang tua berkewajiban
untuk memantau dan mengawasi setiap kegiatan siswa dengan mengacu pada
dibawa sejak lahir, melainkan terbentuk oleh factor lingkungan dan juga
formal maupun informal dari berbagai tempat seperti rumah, sekolah dan juga
pemebntukan karakter itu adalah anatar lain keluarga, guru maupun teman.89
oleh para siswa SMPIT Permata Hati Merangin Jambi yang mengikuti
1. Disiplin.
SMPIT Permata Hati Merangin Jambi menerapkan system full day school
jam 07.15 wib sampai dengan jam 16.15 wib dengan rangakaian kegiatan
yang begitu padat. Tanpa disiplin siswa tidak akan bisa mencapai target-
Qur’an yang hanya 1 (satu) sampai 1,5 (satu setengah) jam tiap hari
89
Idi Warsah and Muhamad Uyun, “Kepribadian Pendidik: Telaah Psikologi Islami,”
Psikis: Jurnal Psikologi Islami 5, no. 1 (2019): 62–73.
112
2. Istiqomah (konsisten)
6. Jujur
dan apa saja yang diperbuat itulah yang sebenarnya. Kejujuran sangat
yang murni dan suci, hati nurani selalu mengajak kita kepada kebaikan
90
Idi Warsah, “Jihad and Radicalism: Epistemology of Islamic Education at Pesantren
Al-Furqan in Musi Rawas District,” Jurnal Ilmiah Islam Futura 21, no. 2 (2021): 152–69.
113
zaman. Dewasa ini muncul anggapan bahwa umat islam terbelakang bukan
selain dibaca juga perlu dihafal, dipindahkan dari tulisan kedalam dada kita,
karena hal itu merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu sekaligus
sebagai tolok ukur keimanan dalam hati seseorang. 91Perlu diperhatikan bahwa
apabila hanya membaca saja. Untuk itu kita juga harus aktif dan melibatkan
diri dalam perjuangan kaum beriman terdahulu yang terkandung dalam ayat-
ayat al-qur’an yaitu membaca, menghafalkan dan mempelajari makna dan isi
91
Riza Faishol et al., “EFEKTIVITAS METODE MUROJA’AH DALAM MENGHAFAL AL-
QURAN PADA SISWA DI SEKOLAH ARUNSAT VITTAYA SCHOOL PATTANI THAILAND,” INCARE,
International Journal of Educational Resources 2, no. 1 (2021): 066–100.
114
“Dalam membina dan mendidik siswa agar memiliki karakter yang baik
atau yang mencerminkan karakter insan kamil maka yang menjadi acuan
adalah keteladanan dari Rasulullah SAW. Yang pertama kali selaku Pembina
atau guru pengampu haruslah membina diri pribadi terlebih dahulu dengan
contoh dan teladan kepada siswa,,karena keteladan dan pembiasaan ini akan
siswa”.92
yang mencerminkan akhlakul karimah dan insan kamil seperti disiplin, jujur,
sopan santun, optimis, bertanggung jawab, menepati janji dan karakter lainnya.
menyerap al qur’an dalam memori saja, melainkan memiliki dampak yang luas.
92
Hasanah, Zumrotun. Hasil wawancara di Yayasan Permata Hati Merangin Jambi
115
kita dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar, baik bagi yang
qur’an adalah as syifa yang artinya obat segala macam penyakit baik penyakit
medis maupun non medis. Membaca dan qur’an dengan kaidah yang baik dan
nilai luhur yang ada dalam al’quran membuat siswa merasa senantiasa diawasi
oleh Allah SWT dimanapun berada dan kapanpun situasinya sehingga para
Hal ini sejalan juga dengan hasil wawancara dengan Ustadz Muslim,
Qur’an sangat berperan penting dalam pembentukan karakter indan kamil pada
mandiri, bertanggung jawab, menjadi insan yang peduli kepada sesame dan
93
Ustad Muslim. Hasil wawancara di Yayasan Permata Hati Merangin Jambi
94
Ustazah Munauwaroh. Hasil wawancara di Yayasan Permata Hati Merangin Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hati Merangin Jambi terdapat dua tahapan yang harus dilewati oleh para
memiliki kemauan yang tinggi untuk menghafal dan program regular yang
diperuntukkan bagi siswa yang sudah lancer dan fasih bacaannya tapi
117
118
3. dimana dalam halaqah siswa tidak saja menghafal al-Quran tetapi juga
pembentukan karakter pada siswa ini pihak sekolah melakukan kerja sama
dengan wali murid dengan cara membangun komunikasi yang intensif dan
membuat program bersama yaitu smart mother dan smart father bagi wali
murid.
B. Rekomendasi
Insan Kamil melalui Program Halaqah Tahfzhul Qur’an dan teori-teori yang
1. Untuk Kepala Sekolah SMPIT Permata Hati Merangin Jambi agar dapat
halaqah tahfzhul Qur’an agar berjalan dengan lebih baik, efektif sesuai
agar terus berinovasi untuk menemukan metode yang tepat dan efektif
terkait pembentukan karakter insan kamil pada diri siswa serta mampu
119
Permata Hati Merangin dapat berjalan dengan baik dan agar lebih sering
C. Kata Penutup
Abuddin, Nata. Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia. Jakarta: Rajawali Pers,
2013.
Abd al-Wahab al-Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh. Jakarta: Majlis al-‘Ala al-Indonesia
li al-Da’wah al-Islamiyah, 1972.
Arifin, M.Ed., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 33-
34. Selanjutnya disebut “Filsafat”
Daheri, Mirzon dan Warsah, Idi, Pendidikan Akhlak : Realasi Antara Sekolah dan
Keluarga, Al Turats, Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, Vol. 13
No.1 (2019) 3 – 20
Faishol, Riza, Idi Warsah, Imam Mashuri, and Novita Sari. “Efektivitas Metode
Muroja’ah Dalam Menghafal Al-Quran Pada Siswa Di Sekolah
Arunsat Vittaya School Pattani Thailand.” Incare, International
Journal of Educational Resources 2, no. 1 (2021): 066–100.
120
121
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan oleh M.‘Abdul Ghoffar, Jakarta:
Pustaka Imam Syafi’i, 2008 jilid ke-6
Syaikh Abdullah bin Shalih, Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram dalam
Muhammad Abduh Tuasikal, Bulughul Maram-Shalat : Shalatlah
sebagaimana Kita melihat Nabi Shalat, 2022. Rumaysho.com
Tria Masrofah, Fakhruddin, & Mutia. Peran Orang Tua dalamMembina Akhlak
Remaja (Studi Di Kelurahan Air Duku, Rejang Lebong-Bengkulu)
Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama IslamVol. 2, No. 2, Mei 2020
Faishol, Riza, Idi Warsah, Imam Mashuri, and Novita Sari. “EFEKTIVITAS
METODE MUROJA’AH DALAM MENGHAFAL AL-QURAN PADA
SISWA DI SEKOLAH ARUNSAT VITTAYA SCHOOL PATTANI
THAILAND.” INCARE, International Journal of Educational Resources
2, no. 1 (2021): 066–100.
Warsah, Idi. “Jihad and Radicalism: Epistemology of Islamic Education at
Pesantren Al-Furqan in Musi Rawas District.” Jurnal Ilmiah Islam Futura
21, no. 2 (2021): 152–69.
———. Pendidikan Islam Dalam Keluarga: Studi Psikologis Dan Sosiologis
Masyarakat Multi Agama Desa Suro Bali. Tunas Gemilang Press, 2020.
Warsah, Idi, and Muhamad Uyun. “Kepribadian Pendidik: Telaah Psikologi
Islami.” Psikis: Jurnal Psikologi Islami 5, no. 1 (2019): 62–73.
Yanto, Murni. “Management Problems of Madrasah Diniah Takmiliyah Awaliyah
Rejang Lebong Old Religious Units in Memorizing Al-Qur’an Juz
Amma.” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 2 (2021): 235–48.
———. “Manajemen Kepala Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menumbuhkan
Pendidikan Karakter Religius Pada Era Digital.” Jurnal Konseling Dan
Pendidikan 8, no. 3 (2020): 176–83.
123
Zamroni dalam Daheri, Mirzon dan Warsah, Idi, Pendidikan Akhlak : Realasi
Antara Sekolah dan Keluarga, Al Turats, Jurnal Pemikiran
Pendidikan Islam, Vol. 13 No.1 (2019) 3 – 20
124
INSTRUMEN PENELITIAN
Tabel 1.1
Kisi-kisi Observasi
Tabel 1.2
Kisi-kisi Wawancara
No
No Aspek/Dimensi Indikator Sasaran Pernyataan
Item
1. Pemahaman Pengertian insan Pimpinan Tanggapan tentang 1
Pimpinan kamil sekolah, pengertian insan
sekolah, guru guru kamil
Tahfidz dan tahfidz
siswa tentang dan
pembentukan siswa
karakter insan
kamil melalui
halaqoh
Tahfidzul
Qur’an
Dasar atau dalil Pimpinan Tanggapan tentang 2
tentang insan sekolah dasar atau dalil
kamil dan guru insan kamil
tahfidz
Ciri-ciri karakter Pimpinan Tanggapan 3
insan kamil sekolah tentang ciri-ciri
dan guru karakter insan
tahfidz kamil
Dasar atau dalil Pimpinan Tanggapan tentang 4
tentang tahfidzul sekolah dalil tahfidzul
Qur’an dan guru Qur’an
tahfidz
2. Program Latar belakang Pimpinan Tanggapan tentang 5
Halaqah pendidikan guru sekolah Latar belakang
127
Pertanyaan Wawancara
13. Menurut bapak/ibu ustadz, harus berapa lamakah metode halaqoh tahfidzul
qur’an dilaksanakanagar mencapai pribadi Insan Kamil?
14. Apa harapan bapak/ibu ustadz pada diri siswa setelah mengikuti metode
halaqoh tahfidzul qur’an ini?
15. Berapa jumlah guru tahfidz yang mengajar dan apa saja latar belakang
pendidikannya?
16. Bisakah ustadz menggambarkan bagaimana ketercapaian siswa yang
mengikuti halaqoh tahfidzul qur’andalam menerapkan karakter insan kamil
tersebut?
17. Adakah kendala bagi diri bapak/ibu ustadz, guru dan siswa dalam
melaksanakan halaqoh tahfidzul qur’an?
18. Apa harapan bapak/ibu ustadz terhadap guru dan siswa yang ada di SMPIT
Permata Hati Merangin Jambi?
131
14. Apa harapan bapak/ibu ustadz pada diri siswa setelah mengikuti metode
halaqoh tahfidzul qur’an ini?
15. Bisakah ustadz menggambarkan bagaimana ketercapaian siswa yang
mengikuti halaqoh tahfidzul qur’andalam menerapkan karakter insan kamil
tersebut?
16. Adakah kendala bagi diri bapak/ibu ustadz dalam melaksanakan halaqoh
tahfidzul qur’an?
17. Apa harapan bapak/ibu ustadz terhadap siswa yang ada di SMPIT Permata
Hati Merangin Jambi?
133
Wawancara
137
138
CURRICULUM
VITAE
PENDIDIKAN
PROFIL
SekolahDasar (SD) 1993
Nama : Susianto Al Bukhori
SekolahMenengahPertama (SMP) 1996
TTL : Pancasila, 17 Agustus 1980
SekolahMenengah Tingkat Atas 2002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Strata Satu (S1) 2009
Alamat : BTN Villa Mas Permai Blok D.06
Desa Sungai
UlakMerangin
KONTAK
Telepon : 081380802904 PENGALAMAN ORGANISASI
Berat
Whatsapp :
: 081380802904
Email : bukhoribangko568@gmail.com
jEN MOTTO
SKILL
Komunikasi : Bahasa Arab
Hidup Bahagia dan Membahagiakan Orang
: SeniMembaca Qur’an lain
HOBI
PENGALAMAN PELATIHAN
INSTANSI : Al Azhar University Cairo Mesir Olah Raga
Daurah A’immah
2018 (4 bulan)
139
140
141
142