SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Najib
11112201
2016
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, sehingga
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik berupa materi maupun
banyak terima kasih, dan dengan diiringi doa semoga amal baik yang telah di
Untuk itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:
3. Ibu Siti Rukhayati selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
5. Bapak, Ibu dan segenap keluarga yang telah memberikan doa restunya kepada
viii
6. Rekan-rekan yang telah membantu penulis hingga terselesainya penelitian ini.
penelitian ini masih banyak kekurangannya dan penulis berharap saran dan
pengetahuan.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ............................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian...................................................................... 13
H. Sistematika Pembahasan............................................................ 14
xi
BAB II KONSEP PENDIDIKAN AKHLAQ ANAK TERHADAP ORANG
TUA
A . Jenis penelitian......................................................................... 42
C . Sumber data.............................................................................. 43
2. Munasabatul ayat............................................................ 51
xii
3. Pendapat para ahli tafsir............................................... ... 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 82
B. Saran ........................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan. Secara garis besar, ajaran dalam al-Qur’an terdiri dari dua
diri sendiri, sesama dan lingkungan, serta dapat dikatakan bahwa amal
manusia menjadi sasaran studi sejak dahulu, kini dan kemudian hari.
selaras dengan nilai dan norma yang disepakati bersama sesuai dengan
1
Dalam diri manusia terdapat sesuatu yang tidak ternilai harganya,
"akal". Sekiranya manusia tidak diberi akal niscaya keadaan dan perbuatan
gerak dan diamnya, semua berarti dan berharga. Islam merupakan agama
Pendidikan akhlak Islam diartikan sebagai latihan mental dan fisik yang
seharusnya menaati ajaran Islam dan menjaga agar rahmat Allah tetap
2
membentuk hati nurani yang baik melalui suatu ajaran maupun
Disisi lainanak adalah amanah dan anugerah Allah SWT, sebagai orang
menjadi insan kamil, insan yang bertaqwa kepada Allah SWT, sehat
orang tua, anak mampu menjadi manusia yang bias bertanggung jawab apa
yang dilakukannya.
suatu aklaq harus bersifat formal maupun informal. Dalam hal ini akal
3
berperan penting dalam daya pikirannya untuk memecahkan dan
maka dari itu suatu latihan untuk membentuk suatu kebiasaan serta
tidak dapat dipisahkan. Pembawaan tidak dapat begitu saja diubah oleh
emosional antara anak dan orang tua yang tercermin dalam perilaku
orang tua dan anak tidak terputus. Sejahat-jahatnya ayah adalah tetap
orang tua yang harus dihormati.Lebih terhadap ibu yang telah melahirkan
4
antara orang tua dan anak, maka seorang anak tetap diwajibkan
bagaimana sikap dan perilaku anak dalam menjaga nama baik keluarga.
Lewat sikap dan perilaku anak nama baik keluarga dipertahankan. Seorang
anak menurut ajaran Islam diwajibkan berbuat baik kepada ibu dan
akhlaq seorang anak terhadap orang tua yang telah berjasa besar
Dalam kajian ini adalah al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 23-24 yang berbunyi :
5
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil." (Q.S. Al Isra' : 23-24)
Ayat di atas mengandung perintah kewajiban untuk mengEsakan
AllahSWT, serta berbuat baik terhadap orang tua baik dari segi
meletakkan dasar-dasar kepribadian anak pada usia dini, karena pada usia-
usia ini anak lebih peka terhadap pengaruh dari pendidiknya (Zuhairini,
1995: 177).
6
orang tersebut akan banyak diarahkan dan dikendalikan oleh nilai-nilai
agama.
yang sejahtera lahir dan batin. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis
sumber ajaran Islam yang pertama, banyak sekali ayat-ayat al-Qur’an yang
Agama Islam adalah agama yang berpegang pada nilai akal. Dengan
7
Dari paparan di atas penulis merasa tertarik membahas masalah
tersebut. Maka, dalam hal ini penulis ingin membuat penelitian dengan
B. Rumusan Masalah
orang tua dalam surat al-isra’ ayat 23-24 dengan realita kehidupan
sekarang?
C. Tujuan Penelitian
terhadap orang tua dalam surat al-isra’ ayat 23-24 dengan realita
kehidupan sekarang.
D. Penegasan Istilah
istilah yang terkandung dalam judul skripsi ini. Adapun judul skripsi ini
1. Konsep
8
tentang suatu nilai terhadap pendidikan (Tim Penyusun Kamus Pusat
Bahasa, 2008:748).
2. Pendidikan Akhlaq
ق – يَ ْخلُق
َ َ َخلDalam kamus Al Munawwir berarti menciptakan,
Jadi dalam hal ini moral dan etika itu termasuk dalam bagian
3. Orang Tua
E. Kajian Pustaka
9
atau ketentuan-ketentuan yang pernah diungkapkan dan diketemukan oleh
tingkah laku manusia terhadap dirinya, orang lain, sesama makhluk dan
(Munadziroh, 2007).
kedua orang tua yaitu dalam surat al-Isra’ ayat 23-24. Hal ini terkait
dengan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua atau sebaliknya.
10
F. Kerangka Teoritik
yang dikepalai oleh kedua orang tua. Begitu pentingnya peranan yang
11
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.
bermula dari rumah. Hal ini ayah dan ibu mempunyai peran penting
kelakuannya. Ayah dan ibu tidak cukup untuk menciptakan satu rumah
Orang Tua
orang tua dalam kehidupan. Hal ini dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat
23-24:
12
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil”.
3. Konsep Pendidikan Akhlaq Anak Terhadap Orang Tua
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 23-24 dari berbagai tafsir yang
13
maksud maupun kandungan yang ada dalam ayat tersebut sehingga
2. Sumber Data
menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
150).
14
H. Sistematika Pembahasan
penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang isinya adalah sebagai
berikut:
jenis penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, dan teknik analisis
pendidikan akhlaq bagi anak terhadap orang tua, pendidikan etika bagi
15
BAB II
A. Kajian Pustaka
penelitian karna pada bagian ini diungkapkan teori-teori serta hasil- hasil
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau
Tahun 2007.
bahwa tingkah laku atau perbuatan, dinilai baik dan buruk, terpuji dan
ukuran yang pasti dalam menilai baik dan buruk hanyalah al-Qur’an
16
2. Skripsi yang berjudul “Konsep Pendidikan Akhlaq Anak Dalam Tafsir
orang tua itu wajib dengan ketentuan tidak melanggar isyarat bahwa
17
pendidikan yang menekankan pada konsep rasional-intelegensi, tetapi
24.
B. Kajian Teori
1. Pendidikan Akhlaq
18
Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah
dimaksud adalah orang tua si anak atau orang yang atas dasar tugas
menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan
19
Imam al-Ghazali berkata “Akhlak ialah suatu sifat yang
20
yang baik pada seorang anak didik, sehingga terbentuk manusia
akan buruk pula akhlaknya. Oleh karena itu antara Islam dan
akhlak adalah suatu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Hal itu
berhias dengannya.
21
pendidikan akhlak.
oleh agama dan yang buruk adalah yang dianggap buruk oleh
22
agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di
jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah. Inilah
23
hidup miskin dan tidak berpendidikan, InsyaAllah dia pun akan
memperoleh kebahagiaan.
dan hodos yang berarti jalan ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab
24
metode disebut Thoriqoh artinya jalan, cara, sistem atau ketertiban
sistem atau cara yang mengatur suatu cita- cita (Uhbiyati Nur, 2002:
163).
harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, ada pula yang
25
pengertian- pengertian metode yang dapat dipahami dari berbagai
1) Metode Teladan
26
sebagai tokoh yang perlu mereka tiru dalam kehidupannya,
2) Metode Kisah
akhlak dan budi pekerti yang luhur pada anak, dan berfaedah
Allah berfirman:
27
berakhlak baik, dan berusaha meninggalkan perilaku tokoh-
3) Metode Nasihat
oleh karena itu kata- kata harus diulang- ulangi. Nasihat yang
150).
28
4) Metode Pembiasaan
pendidikan.
mengatakan:
29
kebiasaan yang tidak dapat dirubah dengan mudah. Dengan
orang tua, dalam hal ini para pendidik agar mereka menyuruh
sehingga ketika kedua orang tua dan orang- orang dekat yang
30
membimbingnya membiasakan dengan pendidikan atau hal-hal
yang baik, maka akan seperti itulah dia anak menjadi, dan
31
terhadap mereka. tempat mereka ialah Jahannam. dan itu
adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.Mereka
(orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama)
Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang
menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan
Perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam
dan mengingini apa yang mereka tidak dapat
mencapainya[650], dan mereka tidak mencela (Allah dan
Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah
melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika
mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan
jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab
mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan
mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak
(pula) penolong di muka bumi.[650] Maksudnya: mereka
ingin membunuh Nabi Muhammad s.a.w (Q.S At-Taubah
:73-74)
32
pahala diberikan kepada orang yang beriman disertai dengan
158).
banyak ulama, ajaran berbakti kepada kedua orang tua ini menempati
dan menghormatinya.
tidak ada, kitapun tidak akan pernah ada. Kita tahu bahwa perwujudan
33
itu disertai dengan kebaikan dan kenikmatan yang tak terhingga
banyaknya dan berbagi rizki yang kita peroleh dan kedudukan yang
kita raih.Orang tua sering kali mengerahkan segenap jerih paya mereka
kepada mereka tidak mungkin terjadi kecuali dari jiwa yang kotor.
balas. Orang tua adalah orang yang bersedia berkorban demi anaknya,
dan berbuat baik kepada kedua orang tua dengan cara memperlakukan
mereka berdua dengan perlakuan yang baik dan sempurna. Hal itu
34
karena kedudukan mereka berdua di bawah kedudukan Allah, yang
manusia (di muka bumi). Adapun mereka berdua (kedua orang tua)
suasana yang penuh dengan cinta, kelembutan, kasih sayang, dan sikap
mengutamakan anak dari pada diri mereka berdua. Oleh karena itu,
adalah membalas kebaikan mereka berdua itu, dengan cara yang baik
agung.
35
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.[1180]
Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak
berumur dua tahun (Q.S Luqman :14).
Sedangkan ibu, juga sangat berperan mulai dari mengandung sampai masa
muhariq (masa dapat membedakan mana yang baik dan buruk), seorang
ibu sangat berperan, maka setelah mulai memasuki masa belajar, ayah
tidaklah keliru apabila dikatakan lebih berat tugas ibu dari pada tugas
ayah.
terhadap anaknya, yang hanya seorang ibu saja yang dapat mengatasinya
tetapi sebaliknya banyak tugas ayah yang bisa dikerjakan oleh seorang
36
ibu.Inilah maka penghargaan kepada ibunya. Walaupun bukan berarti
Orang tua (ibu dan bapak) adalah orang secara jasmani menjadi
asal keturunan anak.Jadi anak adalah keturunan dari orang tuanya dan
sehingga apa yang dirasakaan oleh anaknya juga dirasakan oleh orang
Itu pula sebabnya secara kudrati, setiap orang tua menyayangi dan
oleh ibu, semenjak anak masih dalam kandungan sampai ia lahir dan
berbakti kepada orang tua kita, baik ibu maupun ayah.Agama Islam
taat kepada ibu bapak.Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah
sikap dan perbuatan yang terpuji. Ada banyak cara untuk berbakti dan
37
1) Patuh : mematuhi perintah orang tua kecuali dalam maksiat tidak
2) Berbuat baik
keduanya
38
orang tuanya dengan penuh kebaktian. Allah memerintahkan kepada
setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya karena Allah akan
orang tuanya dengan kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat dan
1. Pahala Dunia :
kepadanya
2. Pahala Akhirat
dimasukan surga
39
b. Akhlaq Anak Ketika Orang Tua Sudah Meninggal
yang diberikan dari orang tua. Atas dasar itu, antara lain yang
saja saat keduanya masih hidup, tetapi kebaktian anak itu harus lanjut
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang
orang tuanya dan do’a orang fakir untuk orang kaya.Doa anak
40
kepada orang tuanya merupakan salah satu amal perbuatan yang
marhum.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
terkait dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka atau telaah,
yang terkandung dalam al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 23-24 dari berbagai
tafsir yang merupakan interpretasi dari para mufassir dalam memahami isi,
maksud maupun kandungan yang ada dalam ayat tersebut sehingga akan
42
C. Sumber Data
Sumber data primer atau data tangan pertama adalah data yang
Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah al-Qur’an
sering disebut dengan data penunjang yang dapat diperoleh dari skipsi,
43
D. Teknik Analisis Data
ini:
1. MetodeMaudhu‟i
ada.
masing.
pokok bahasan;
44
g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan
2. Metode Deduktif
ayat 23 dan 24. Adapun langkah- langkah yang akan penulis lakukan
tafsir al-Qur’an
utama
jawabkan.
45
3 . Metode Induktif
yang menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus
46
BAB IV
Aqsha. Dinamai demikian, karena pada ayat pertama dari surat ini
Surat ini pun dinamai surat Bani Israil karena pada ayat kedua
surat ini menyebut bahwa Musa diutus kepada Bani Israil, dan
diperbuat oleh Bani Israil itu dan kecelakaan yang akan menimpa
47
Surat Al-Isra’ ini menegaskan bahwa Allah memang telah
kaki atau unta dari Makkah ke Palestina adalah 40 hari.Hal ini sudah
dari kekuatan alam. Maha Suci Dia, yang membelah laut untuk Musa,
a. Keimanan
berbangkit.
48
b. Hukum-hukum
waktunya.
c. Kisah-kisah
bagi kaum Bani Israel. Pada masa kepemimpinan Nabi Daud dan
49
Firaun. Allah juga menurunkan makanan dan minuman pada saat
mengampuni mereka. Hal itu terjadi karena doa Rasul dan Nabi
mereka.
d. Pembalasan
50
Banyak ayat-ayat dalam surat ini mengemukakan bahwa al-
51
2. Munasabatul Ayat
antara suatu ayat terhadap ayat sebelum dan sesudahnya atau antara
surat di dalamnya.
fulan itu, sehinnga sulit untuk dibedakan antara keduanya. Akan tetapi
hubungan antara beberapa kalimat dalam satu ayat yang sama atau
antara ayat dan ayat dalam ayat yang berbeda beda”.(Rosidin Anwar,
2009: 144).
52
Artinya: “janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah,
agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)”.(Q.S
Al-Isra‟:22).
Artinya: “Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu;
jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya Dia Maha
Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat”. (Al-Isra‟:25).
menyembah Tuhan selain Allah dan berbuat baik dari segi perkataan
Allah dan berusaha patuh dan hormat secara tulus kepada orang tua,
53
3. Pendapat Para Ahli Tafsir
memahami isi dan kandungan ayat. Berikut ini telaah para Mufassir
54
sebesar apapun pegabdian dan pemeliharaanmu kepadanya dan
memberi nikmat kepada orang lain dan kedua perbuatan baik, oleh
karena itu kata “ ihsan” lebih luas maknanya tidak hanya memberi
tentang berbakti kepada kedua orang tua. Akan tetapi dalam bahasa
55
Dengan kelekatan ini, maka bakti diperintahkan kepada anak
anak sendiri.
keadaan apapun orang tua, masih lengkap dengan ibu bapak atau
orang tua yang sudah mencapai usia lanjut meniru seperti anak
apa yang disampaikan kepada orang tua tidak hanya benar dan
tepat atau yang sesuai dengan adat kebiasaan yang baik dalam
terhadap anak, maka kesalahan itu harus dianggap tidak ada atau
56
dengan sendirinya) karena tidak ada orang tua yang bermaksud
dan mendidik aku antara lain dengan menanamkan kasih pada ibu
57
dan merangkul, serta tidak beranjak meninggalkan tempat dalam
apa yang kita peroleh dari keduanya. Dapun bila kita berkata
jauh lebih banyak dan lebih besar daripada apa yang mereka
58
menganut agama Islam dan tidak mempersekutukan
b. Tafsir Al-Maraghi
59
Kemudian,dilanjutkan dengan suruhan agar bersyukur atas
firman-Nya:
berada di sisi mereka berdua pada awal umurmu, maka kamu wajib
60
1) Janganlah kamu jengkel terhadap sesuatu yang kamu lihat
dilakukan oleh salah satu dari orang tua mu atau kedua- duanya
maupun banyak.
berdua.
61
dalam segala yang diperintahkan terhadapmu, selama tidak
tua padamu, jiga bukan tentang belas kasih serta sikap tunduk
hus atau kata-kata lain yang senada dengan itu. dimana kata-kata
62
tersebut mengandung ungkapan penghinaan, bentakan karena
tiada terbalas.
tercermin dari sikap tidak patuh dan tidak hormat kepada orang tua.
Dengan kata lain tidak ada sekecil apapun sikap tidak terpuji anak
terhadap kedua orang tua yang dapat ditolelir dalam Islam, baik dari
segi perkataan maupun perbuatan, sama sekali tidak ada. Berbuat baik
neraka.
berbicara kepada orang tua, menghindari kata- kata sinis atau bernada
kepada mereka, kata- kata yang membuat mereka merasa dicintai dan
Di dalam ayat tersebut pula terdapat alasan untuk berbuat halus dan
lembut sehingga semua perasaan sakit dan sedih dari setiap sesuatu(
terhapus.
63
Orang tua ( ibu) lebih- lebih ketika di usia tua memiliki perasaan
hati yang sangat peka. Apalagi ketika mereka sudah tidak bisa
bahwa jangan sekali- kali kita memanggil ibu maupun bapak dengan
tua haruslah sopan. Jangan sekali- kali memanggil namanya saja atau
64
Ajaran Islam yang digambarkan al-Qur’an menetapkan bahwa
1993: 393).
Artinya: “dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya,
di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang
besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya
dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun.bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Maksudnya:
Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua
tahun (Q.S Al-Lukman:13-14).
Ayat diatas bermaksud untuk menunjukan betapa penghormatan
dan bakti kepada kedua orang tua menempati tempat kedua setelah
juga mengajarkan untuk supaya anak berkata baik dan menjauhi perkataan
yang buruk, sebab kata- kata yang baik diumpamakan sebagai pohon yang
65
subur, tegak dan cabangnya menjulang menggapai langit, menghasilkan
buah setiap waktu, sedang kata-kata yang buruk, uratnya terbongkar dari
dengan tegas bagi seseorang yang berani kepada kedua orang tua
yang berbuat baik kepada kedua orang tuanya sekalipun ia dzolim, maka
kesadaran etika atau akhlakul karimah, sangat keliru apabila seorang anak
66
2. Tata Etika Bersikap terhadap Orang Tua
anak kepada kedua orang tuanya bahkan dalam keadaan apapun seorang
anak harus tetap memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik dan
lemah lembut.
Bahwa sikap lemah lembut anak terhadap orang tua itu hendaknya seperti
majikannya. Termasuk akhlak yang baik kepada orang tua adalah tidak
bahwa kedua orang tua yaitu ayah dan ibu menduduki posisi yang paling
utama. Namun demikian kewajiban ibadah kepada Allah dan taat kepada
kedua orang tua menjadi giliran berikutnya setelah beribadah kepada Allah
67
Hal ini membatasi sikap bakti anak terhadap orang tua selama tidak
orang tua memerintah kepada kesyirikan dan maksiat, maka anak wajib
menolaknya dengan halus. Hal ini merupakan bentuk dari sikap anak
yaitu:
Orang tua adalah kerabat yang paling dekat dan paling dicintai.
Namun, ikatan itu, meski demikian tingginya, berada setelah akidah. Jika
68
orang tua musyrik dan meminta si anak untuk mengikuti kemusyrikan
mereka, dia tidak boleh mengikuti mereka, sebab seorang muslim tidak
keharmonisan keluarga. Karena dalam suka duka orang tua tetap berusaha
dikenal dalam agama lain. Islam menempatkan kebaikan dan sikap hormat
kepada orang tua berada hanya satu tingkat di bawah keimanan kepada
ayah dan ibu yang dituntunkan al-Qur’an memiliki arti yang paling asasi
69
bagi kehidupan rumah tangga. Dapat diperhatikan, kedua orang tua akan
kepada keduanya.
Arah dan tujuan hidup keluarga akan selaras, cita-cita anak akan sejalan
disukai oleh Allah, sebab disini anak selalu menghormati kedua orang tua,
juga kedua orang tua penuh kerelaan dan rasa kasih sayang kepada anak-
diberkahi oleh Allah, sebab di sini anak selalu berbuat yang melanggar
sopan santun keluarga, berbuat nakal yang mengakibatkan kedua orang tua
marah.
kepada kedua orang tua merupakan sendi yang paling mendasar keluarga
Sikap anak terhadap orang tua dan kerabatnya serta tingkah laku anak di
70
ideal menurut Islam Theosentris dan etiko-Religius(Munir Sudarsono,
1993: 394-395).
a) Karena orang tua itulah yang belas kasih kepada anaknya, dan telah
menghindarkan bahaya. Oleh karena itu, wajibah hal itu diberi imbalan
c) Orang tua telah memberi kenikmatan kepada anak, baik anak sedang
dalam keadaan lemah atau tidak berdaya sedikitpun. Oleh karena itu
apapun demi kebaikan sang anak, di mana orang tua dalam keadaan
Secara khusus Allah SWT juga mengingatkan betapa besar jasa dan
71
Artinya: ”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa
dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat
amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat
kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang
berserah diri".”( Q.S Al-Ahqaaf : 15).
Hak- hak orang tua atas anak- anaknya cukup banyak.Manusia
siang hari, bangun pada malam hari sebagai tanggung jawab bagi anaknya,
mengucapkan kesuksesan.
72
orang tua agar berbuat baik kepada anak- anaknya sehingga terpancarlah
kewajiban nya dan memperoleh hak-haknya. Ketika anak- anak keluar dari
akhlak berharga yang akan dibawanya kepada keluarga mereka yang baru
sedemikian rupa, sebab pada hakikatnya hanya ayah dan ibulah yang
miskin atau kaya, mulia atau hina, kuat atau lemah, lawan atau teman.
73
Makna kedua dari tawadhu’ adalah menundukan pundak kita terhadap
shaleh untuk keduanya, dan berbuat baiklah kepada para sahabat keduanya
Kita semua tahu bahwa orang tua kita mempunyai peranan yang
sangat besar dan tidak ternilai pada kita sejak kita masih dalam kandungan
bahkan sampai kita dewasa dan berkeluarga, doa-doa orang tua tetap
mengalir untuk kita. Betapa susah payahnya kedua orang tua mendidik
secara otomatis merupakan doa bagi anak, karena seorang ibu adalah doa
yang mustajab yang akan dikabulkan oleh Allah. Doa ibu memiliki
74
karomah (keistimewaan) karena kemustajabannya setingkat dengan doa
Menjadi seorang ibu dan mempunyai naluri keibuan berarti harus siap
mandiri, bermanfaat dunia akhirat.Bagi ibu tidak ada alasan yang paling
baik selain pahala dari Allah dan keberhasilan anak- anaknya (Imas
Walaupun peran ibu sangat besar, tapi sosok seorang bapak pun
yang tidak sama. Menjadi bapak tidak hanya berfungsi sebagai pencari
nafkah bagi keluarga, tetapi lebih besar dari itu. Karena anak tidak hanya
cinta, yang biasa diberikan oleh ibu. Tetapi anak juga membutuhkan orang
75
Seorang anak yang melihat bapaknya kuat, tekun dan ulet, maka hal ini
kehidupan dan masa depannya. Anak akan menaati dan patuh serta hormat
tegas, dan adil. Jika dari seorang ibu anak mendapatkan kelemah-lembutan
dan kasih sayang, maka dari bapak anak akan mendapatkan pemenuhan
Tidak diragukan lagi, cinta dan kasih orang tua terhadap anaknya
sendiri. Jerih payah mereka dalam bekerja semata untuk kebahagiaan dan
prestasi dan begitu sedih ketika anaknya sakit. Kasih sayang yang seperti
itu hanyalah mampu diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Maka,
mereka dengan bakti dan tawadhu’ yang penuh kasih sayang serta iringan
do’a untuk mereka, karena tidak cukup jika hanya berbuat baik tanpa
adanya iringan doa dari anak untuk orang tuanya, terlebih setelah
76
Artinya: “dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".(Q.S. Al-
Isro:24).
Ada beberapa contoh dalam al-Qur’an tentang doa Nabi mengenai
a) Doa Nabi Ibrahim yang terdapat dalam surat Ibrahim ayat 40-41:
77
c) Doa Nabi Nuh yang terdapat dalam surat Nuh ayat 28:
tua tidak hanya sebatas ketika mereka masih hidup saja, akan tetapi do’a,
amal sholeh, dan sedekah yang dikhususkan untuk orang tua yang sudah
kerihoan keduanya untuk sang anak, tentu saja juga ridlo Allah.
D. Interpretasi Data
Sebagai seorang muslim yang baik kita tentu tahu bahwa akhlak
terhadap orang tua merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Karena,
orang tua adalah orang yang mengenalkan kita pada dunia dari kecil
hingga dewasa. Dan setiap orang tua pun pasti mempunyai harapan
terhadap anaknya agar kelak menjadi anak yang sukses, berbakti kepada
Maka dari itu, jika kita memang seorang muslim yang baik
hendaknya kita selalu berbakti kepada orang tua, melakukan apa yang
78
telah diperintahkan oleh orang tua, dan pantang untuk membangkang
Namun di zaman dewasa ini banyak dari kita seperti lupa terhadap
kewajiban kita terhadap orang tua sebagai muslim yang baik, yaitu adalah
kita harus memiliki akhlak yang sempurna terhadap orang tua kita.
Era modernisasi saat ini telah merubah banyak hal dari tatanan
banyak berfikir panjang entah itu tata krama, etika, maupun moral. Banyak
sekali yang memang sudah melupakan arti dari menghormati orang tua,
saat ini mulai banyak anak yang tidak tahu sopan santun saat berbicara
anak dengan penuh kasih sayang dan tidak peduli berapa besar
padahal dituntut berbuat baik kepada orang tua dengan berkata secara
mulia, bertingkah laku sopan dan santun, serta memperlakukan orang tua
dengan sebaik-baiknya.
mereka bingung untuk memilih mana yang baik untuk mereka. Hal ini
nampak jelas pada mereka yang sedang berada pada usia remaja, terutama
pada mereka yang hidup di kota- kota besar Indonesia, yang mencoba
79
mengembangkan diri ke arah kehidupan yang disangka maju dan modern,
itu timbul, karena anak mengikuti arus dan mode: seperti rambut
gondrong, pakaian kurang sopan, lagak lagu dan terhadap orang tua
kurang hormat.
membina itu bertentangan antara satu sama lain, maka akan goncanglah
80
dengan Q.S Al-Isra’ ayat 23-24 masih banyak penyimpangan dalam hal
akhlak anak, khususnya akhlak mereka kepada orang tua mereka, itu
gara persoalan uang, hal ini jelas bertentangan dengan Q.S Al- Isra’ ayat
23-24 yang mengajarkan agar berbuat baik kepada orang tua, banyak anak-
orang tuanya.
berakhlak kepada kedua orang tuanya, banyak anak yang seakan- akan
memberikan nafkah berupa uang, sandang serta pangan untuk mereka, tapi
ternyata hal itu kadang membuat orang tua merasa sakit atau bahkan
membuat orang tua merasa dihina karena cara si anak tersebut dalam
memberikan uang, sandang dan pangan kepada orang tuanya dengan cara
anak sering kali bersikap sinis, dengan nada membentak dan muka yang
masam, yang membuat orang tua merasa tidak enak dan bersalah kepada
anaknya ketika orang tua meminta bantuan kepada si anak tersebut untuk
tidak mampu bekerja sendiri karena sudah lanjut usia. Hal ini
81
menggambarkan bahwa kebanyakan anak zaman sekarang belum bisa
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Q.S Al- Isra’ ayat 23- 24)”, maka penulis dapat memberikan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pendidikan akhlak anak kepada orang tua meliputi saat kedua orang
tua masih hidup dan sudah meninggal. Setiap anak harus berbuat ihsan
kepada kedua orang tuanya, karena orang tua adalah penyebab adanya
dan berbuat baik kepada kedua orang tua dengan cara memperlakukan
2. Konsep pendidikan akhlak anak kepada orang tua berdasarkan Q.S Al-
hidup seorang anak, baik kedua orang tua masih hidup atau pun sudah
83
B. Saran-Saran
Akhlak Anak kepada Orang Tua(Kajian Q.S Al- Isra’ ayat 23-24)”, maka
1. Kepada orang tua hendaknya dapat menjadi teladan dan panutan bagi
akhlak anak.
84
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak
Dalam Keluarga, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fajar al- Qalami, Abu. 2010. Keramat Doa Ibu Mengubah Takdir. Cet.1;
M itrapress.
85
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Mahmud, Ali Abdul Hakim. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani.
86
Nata, Abudin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media
Pratama.
Ramli, Hs, M., et.al, 2003.Memahami Konsep Dasar Islam. Semarang:
UPT MKU UNNES.
87
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NIM : 11112201
Agama : Islam
Jenjang Pendidikan :
tahun 2016
Penulis
Muhammad Najib
88
DAFTAR SKK
89
HIV/AIDS& Launching PIK
SAHAJASA STAIN Salatiga.
90
Untuk Negeri Melalui Televisi/TV 2014
91
Mahasiswa KKN IAIN Salatiga
Bersama Warga Dusun Brigasan
27. Penyuluhan Dan Pembinaan 18 Februari 2016 Panitia 3
Keluaraga Sejahtera: Bersama KB
Kita Raih Masa Depan Yang
Gemilang
Jumlah 101
92
93
94
95