Anda di halaman 1dari 10
Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 2 Pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri wajib dilakukan oleh a e. a 2. Pajak Penghosilan Pasal 24 Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan Pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai; bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain, sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan; dana pensiun atau badan lain yang membayarkan uang pensiun dan Pembayaran lain dengan nama apapun dalam rangka pensiun; badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas; dan Penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan. Dasar Huk Undang Undang No. 36 tahun 2008 perubahan keempat Undang Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.03/2008 tentang besarnya biaya jabatan atau biaya pensiun yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto pegawai tetap atau pensiunan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak atas_penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.03/2008 tentang penetapan bagian penghasilan sehubungan dengan pekerjaan dari pegawai harian dan mingguan serta pegawai tidak tetap lainnya yang tidak dikenakan pemotongan pajak penghasilan Peraturan Direktur Jendral Pajak No 31/PJ/2012 tentang pedoman teknis tata cara pemotongan,penyetoran dan pelaporan_pajak penghasilan pasal 21 dan/atau pajak penghasilan pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan orang pribadi Peraturan Direktur Jendral Pajak No 32/PJ/2009 tentang bentuk formulir SPT masa pajak penghasilan pasal 21 dan/atau pasal 26 dan bukti pemotongan/pemungutan pph pasal 21 dan/atau pasal 26 Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-32/PJ/2015_ tentang perubahan Peraturan Dirjen pajak No. 57/P/2009 jo. No.31/P)/2009 tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 Peraty, ran pai? I: Pengh... Pemeri tarif ang mangestan Pp, Hi No.68 tahun 2009 tenarargo™ ng dibay + Pensiun, atas penghasilan berup? wie pari U3 if 9, tan sekalgue na hari tua dan jamin Uran Is. sid Menter indon /PMK.O1 Nteri — Keuan Republik . gan Pp oy Peraturan i 2015 tentang penyesuaian besamy? PTKe ig pesornan Teknis taty n°" Palak Nomor-PER-32/P3/2025 pi lp ra Pemotongan, penyetoran dan pelaporan. ya PIKP. -PMK No 12.PMK Net Lo17eNK.010/2016 tentang penvesuanr n penghasilan sehubungan , 102/PMK.010/2016 tentang penetapir ninggua” is dengan pekerjaan dari pegawai na Pe | Pemotong PPh Pasal 21: Supe pth 2) Pemby Bend x kerja yang terdiri dari orang pribadi dan baa . Dan ie aeaan atau Pemegang kas pemerintahan = ensiun, Badan penyelenggara jaminan social ‘ an badan lain yang membayar pensiun dan tunjangan hal Jaminan hari tua 4. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas 4 atau badan yang membayar honorium . Penyelenggara Kegiatan Tidak Termasuk Pemberi Kerja : Eee 1. Kantor perwakilan Negara asing . Organisasi internasional 3. Pemberi kerja orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang semata mata mempekerjakan orang pribadi untuk melakukan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan bukan dalam rangka melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. | Pemotongan PPh Pasal 21 Atas penghasilan yang diterima oleh Pegawai Negri Sipil, Pejabat anggota ABRI dan POLRI yang dananya berasal dari L Negara, APBD/APBN - Gaji dan tunjangan yang terikat dengan gaji tidak akan dipotong PPh 21,tetapi PPh 21 tetap dihitung sesuai tarif pasal 17 dan akan ditanggung oleh pemberi kerja, dimana dalam hal ini adalah pemerintah mp ont Abubakar S> Lekan Poegiscered Public A, Oe a. i Yo8 She: Jono {x ~ Honorarium atau Penghasilan lain diluar gaji akan dipotong PPh 21 dengan tarif 15% bersifat final 2. Atas penghasilan yang diterima oleh selain disebutkan pada no 1 diatas dapat berupa upah harian/ mingguan/borongan, imbalan Kepada tenaga ahli, imbalan jasa yang dihitung tidak berdasarkan banyaknya hari. Akan dipotong PPh 21 sesuai tarif pasal 17 bersifat tidak final. SoMa Skema Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Tetap * Penghasilan Bruto * Gaji Pokok XXX * Tunjangan - Tunjangan * Premi Asuransi yang ditanggung pemberi kerja * Penghasilan tidak teratur (bonus/THR/Gratifikasi) XOX Total Penghasilan Bruto sis Pengurang Penghasilan Bruto * Biaya Jabatan XXX * Turan pensiun yang dibayar oleh wajib pajak Ox * Turan JHT/THT yang dibayar oleh wajib pajak 2x Total Pengurang Penghasilan Bruto [22.0 Penghasilan Neto 1 Bulan XOX * Penghasilan Neto Setahun/Disetahunkan XXX * Penghasilan Tidak Kena Pajak (Pasal 7 UU PPh) 000) * Penghasilan Kena Pajak (PhKP) 7 diol tion baw XXX * PPh Terutang (Pasal 17 UU PPh) XxX 1. Biaya Jabatan Adalah fasilitas yang diberikan Negara sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap tanpa memandang mempunyai jabatan ataupun tidak. Besarnya adalah 5% dari Penghasilan Bruto dengan nilai maksimalnya adalah sebesar Rp. 500.000,- perbulan atau Rp. 6.000.000 pertahun 2. Iuran Pensiun Adalah iuran yang dibayar oleh wajib pajak kepada dana pensiun yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan.Tidak ada batasan berapa besarnya iuran yang boleh diperhitungkan sebagai Oe CK pengurang. . at JHT/THT ne lah premi JMT/THT yang dibayar oleh wall? Coe eee eal dengan evelenagarakan program tersebut Ma Bint ketetapan dari pihak penyelengga”- . Penghasi ghasilan Tidak Kena Pajak (PIKE). perlaka tahun 70g Berlaky Tahu

500.000.000 | Rp. 36.000} a eluarga sedaran Gin yang. tidak eCard 9 pribadi (Pasal 17 Contoh: 4 Bambang (K/0) bekerja pada PT ABC pada tahun 2018 dengan g4j! pokok Rp. 6.000.000,- Mengikuti program BPJS dengan ketentuan premi perbulannya sebagai berikut: JKK 0.24%, JK 0.30% dan JHT 3,7% ditanggung perusahaan sedangkan JHT 2% ditanggung karyawan. Bambang juga harus membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang telah disyahkan oleh Menkeu sebesar Rp.100.000/bulan. Berapa PPh 21 yang harus dipotong oleh PT ABC dan berapa ga)! yang dibawa pulang oleh Bambang (THP)? e Perhitungan PPh 21 : * Gaji 1 bulan 6.000.000 » Premi JKK 14.400 » Premi JK 18,000 Penghasilan Bruto * Pengurang 6.032.400 Biaya Jabatan (301.620) - Turan Pensiun (100,000) - JHT 2% 1200 {521,620) 1 Bulan 5,510,780 T *Penghasilan Neto 1 Tahun (12 X 5.510.780) 6.129.360 t = PTKP (K/0) (58,500,000) * Penghasilan Kena Pajak 7,629,360 es * PhKP dibulatkan 7.629.000 & * PPh 21 Setahun : 5% X 7.629.000 381.450 1 *PPh 21 Sebulan : 381.4507 12 31.788 Perhitungan Take Home Pay *Gaji Pokok 6.000.000 * Turan Pensiun(100.000) *JHT 2% (120,000) *PPh 21 (31,788) “a : = THP 5.748.212 o Jurnal ao bn Beban Gaji dan Upah 6.032.400” go” Beban JHT 222.000 7 Hutang Iuran Pensiun 100.000 ul Hutang BPJS 374.400 Se “Sis Hutang PPh 21 31788 “a 5.748.212 6. Imbalan Kepada Tenaga Ahli PPh Ps. 21= Penghasilan Bruto X 50% X Tarif Pasal 17 Orang, Pribadi Termasuk Katagori tenaga ahli adalah : * Pengacara = ¥ Arsitek * Konsultan * Penilai % Akuntan »* Dokter %* Notaris »* Aktuaris Contoh: Konsultan Pajak AMANDA menerima fee pembayaran dari PT. Sejahtera Bersama sebesar Rp 5.000,000. Besarnya PPh Pasal 21 yang terutang adalah sebesar : 5% X 50% X Rp 5.000.000 = Rp 125.000 7. Imbalan kepada Tenaga Tidak Tetap (Pegawai Lepas) Upah 1 hari < 450. 000/hari dan 1 bulan < 4.500.000---> Tidak terutang PPh 21 2 Upah 1 hari > 450.000/hari dan 1 bulan < 4,500.000-->Terutang PPh 21 dengan PTKP 450.000/ hari Upah 1 hari < 450.000/hari dan 1 bulan > 4.500,000-->Terutang PPh 21 dengan PTKP sebenarnya Bruno bekerja ern 8p 900.000/hari Pe Thar Rp 900,000 Harian , Fs Rp 450,000 one Rp 450.000 Ph Pasal 21 Rp 22.500 PPh Pasal 212 hari Rp 45,000 8. Imbaian kepada bukan pegawai selama 2 hari di tal * Yang termasuk bukan i adalah : Bi pegawai adal Afi * Pemain music, pembawa pengarand | Pen fan acara, penyanyi, penterjema! Pelawak,dil x Agen Iklan con * Olahragawan *Pengawas 44 igelola * Penasihat, pengajar, Proyek oe Pelatih, penceramah, xpetugas penjaja — barang Moderator dagangan ‘ * distributor perusahaan * petugas dinar luar asuransi multilevel marketing » pembawa pesanan atau perantara * Penghasilan yang diterima oleh bukan pegawai yang bersifat rif PPh pasal berkesinambungan maka dihitung berdasarkan ta E 17 orang pribadi dan bersifat kumulatif dalam tahun pajak yang bersangkutan. Rumus =(50% x Ph. Bruto ~ PTKP) x Tarif PPh Pasal 17 Penghasilan yang diterima oleh bukan pegawai yang tidak bersifat berkesinambungan maka dihitung berdasarkan tarif PPh pasal 17 orang pribadi dan bersifat tidak kumulatif dalam tahun pajak yang bersangkutan. Rumus = 50% x Tarif PPh Pasal 17 x Ph. bruto Contoh: Ino Indrawan adalah seorang agen iklan memperoleh komisi dari jasa iklannya pada bulan Juni sebesar Rp 1.500.000. Besarnya PPh Pasal 21 yang terutang adalah sebesar : 5% X 50% X Rp 1.500.000 = Rp 37.500 10. Keduanya bersif 5% fat Contoh: final Hadi Sunaryo terkena Per diterima sekaligus dari pT gon sebesar Rp600,000.000,00 yang PPh Pasal 21: Asgar Manah. 0% x Rp 50.000.000 ss 5% x Rp 50.000.000 ‘i a ‘ 15% x Rp 400.000.000 =p» eae 25% x Rp 100.000000 = Heeeon co) PPh Ps| 21 Bearsonnc0 PPh Ps. 21 atas Penerima Pensiun Berkala Skema perhitungannya hampir sama dengan PPh Ps. 21 Pegawai Tetap. Perbedaannya terletak pada pengurang Biaya Pensiun sebesar 5% dari Penghasilan Bruto, maksimal Rp 200.000/bulan atau Rp 2.400.000/tahun. Contoh: Joko Susilo, berstatus kawin dengan 1 (satu) orang anak yang masih menjadi tanggungan, bekerja sebagai pegawai tetap pada PT Nusa ulan sebesar Rp 8.000.000. Joko susilo Sejati dengan gaji seb membayar iuran pensiun sebesar Rp 350.000 ke Dana Pensiun Artha PT Nusa Sejati Mandiri. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di terhitung mulai 1 Januari 2018, Joko Susilo memasuki masa pensiun. Mulai bulan Januari 2018 Jol dari Dana Pensiun Arta Mandi ko Susilo memperoleh uang pensiun ri sebesar Rp 4.000.000 sebulan. al 21 terutang atas uang pensiun (ber NPWP) Penghitungan PPh Pas adalah sebaga! berikut 11. ‘PPh Pasal 21 terutang _setahun Rp Pensiun 5% x Rp 4000000 = oc Penghasilan neto sebulan mere EPO. al Neto setahun Se , . . Penghasilan Kena Pajak pe 180,000 PPh Pasal 21 atas uang pensiun yang harus dipotong tiap bulan adalah : Rp 180.000 :12 = Rp 15.000 on PPh Pasal 21 Atas Jasa Produksi dan sejenisnya yang Diterima Mantan Pegawai, Honorarium ikomnisarts Yang Bukan Sebagai Pegawai Tetap, eee” “ale Pensiun Oleh Peserta Program Pensiun end oe Berstatus Sebagai Pegawai Gate oer Kegiatan. Rumus: Tarif PPh Ps, 17 x Jumlah Penghasilan Bruto Contoh 1: , Victoria Indah bekerja pada PT Fajar Wisesa. Pada tanggal 1 Januari 2018 telah berhenti bekerja pada PT Fajar Wisesa karena pensiun. Pada bulan Maret 2018 Victoria Indah menerima jasa produksi tahun 2017 dari PT Fajar Wisesa sebesar Rp 55.000.000. PPh Pasal 21 yang terutang adalah : 5% X Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 15% XRp 5.000.000 = Rp 750.000 PPh Pasal 21 yang harus dipotong Rp 3.250.000 Contoh 2: Afreza adalah seorang atlet bulutangkis professional Indonesia yang bertempat tinggal di Jakarta. Ia menjuarai turnamen Indonesia Grand Prix Gold dan memperoleh hadiah sebesar Rp 200.000.000. PPh Pasal 21 yang terutang atas hadiah turnamen Indonesia Grand Prix Gold tersebut adalah : 5 %XRp 50.000.000 =Rp 2.500.000 15% X Rp 150.000.000 = Rp 22.500.000 PPh ps. 21 yg dipotong Rp 25,000,000 11. Pehaiaecse Biaya Pensiun 5% x Rp 4.000.000 Penghasilan neto sebulan Rp 3.800.000 Penghasilan Neto setahun of ne Boone PTKP 5 Penghasilan Kena Pajak Pe 00 ‘PPh Pasal 21 terutang setahun RP PPh Pasal 21 atas uang pensiun yang harus dipotong tiap bulan adalah : Rp 180.000 :12 = Rp 15.000 Pa PPh Pasal 21 Atas Jasa Produksi dan sejenisnya yang Diterima Mantan Pegawai, Honorarium _Komisaris Yang Bukan Sebagai Pegawai Tetap, Penarikan Dana Pensiun Oleh Peserta Program Pensiun wang Masih Berstatus Sebagai Pegawai dan Hadiah Peserta Kegiatan. Rumus: Tarif PPh Ps. 17 x Jumlah Penghasilan Bruto Contoh 1: Victoria Indah bekerja pada PT Fajar Wisesa. Pada tanggal 1 Januari 2018 telah berhenti bekerja pada PT Fajar Wisesa karena pensiun. Pada bulan Maret 2018 Victoria Indah menerima jasa produksi tahun 2017 dari PT Fajar Wisesa sebesar Rp 55.000.000. PPh Pasal 21 yang terutang adalah : 5% X Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000 15% X Rp 5.000.000 = Rp 750.000 PPh Pasal 21 yang harus dipotong Rp 3.250.000 Contoh 2: Afreza adalah seorang atlet bulutangkis professional Indonesia yang bertempat tinggal di Jakarta. Ia menjuarai turnamen Indonesia Grand Prix Gold dan memperoleh hadiah sebesar Rp 200.000.000. PPh Pasal 21 yang terutang atas hadiah turnamen Indonesia Grand Prix Gold tersebut adalah : 5 %XRp 50.000.000 =Rp 2500.000 15% X Rp 150.000.000 = Rp 2250.00 PPh ps. 21 yg dipotong Rp 25.000.000 Dihitung dari ore : on Penghasilan bruto tanpa dikurangi biaya bay Russel Frederikson adalah kurang dari 183 hari, Dia orang anak. Ia Memperoleh 28.750.000 sebulan, : PPh Pasal 26 terutang adalah : 20% X Rp 28.750.000 = Rp 5,750,000 Pegawai asing yang berada di Indonesia berstatus menikah dan mempunyai 2 Qaji pada bulan Maret 2018 sebesar Rp Tata Cara Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 1. Disetor paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya atau 10 hari setelah masa pajak berakhir dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) 2. Dilaporkan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir dengan menggun Pemberitahuan (SPT) atau 20 hari akan Surat

Anda mungkin juga menyukai