Anda di halaman 1dari 28

PENDAPATAN

NASIONAL
By Yunita Sopiana
KONSEP-KONSEP :

01 Pengertian Pendapatan Nasional

02 Konsep Pendapatan Nasional

03 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

04 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

05 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional


Pengertian Pendapatan
Nasional
Pendapatan Nasional adalah ukuran nilai output berupa barang
dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau
jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam
suatu Negara dalam satu tahun.
Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran
suatu Negara, semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka
dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu Negara tidak dapat
sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan
rakyat di suatu Negara
Pengertian Pendapatan Nasional Ditinjau dari Sudut
Pandang Berikut :

Dari pengertian Produk Nasional Kotor (Gross National


Product)
Keseluruhan dari barang dan jasa-jasa yang dihasilkan
oleh suatu masyarakat di dalam waktu tertentu , biasanya
satu tahun. Mengenai barang-barang disini meliputi baik barang
konsumsi maupun barang-barang investasi. Nilai barang produksi
tersebut dinyatakan dengan uang pada harga pasar yang berlaku.

Dari pengertian Pendapatan Nasional Kotor


(Gross National Income)
Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh suatu
masyarakat, dalam pengertian main power yang umumnya
mempunyai jangka waktu satu tahun. Pendapatan di sini
meliputi balas jasa baik terdapat proses produksi secara
langsung ikut serta dalam proses produksi.
KONSEP
PENDAPATAN Pendapatan nasional suatu
PENDAPATAN
negara memiliki beberapa
NASIONAL NASIONAL
NETO (NNI) konsep. Konsep-konsep
tersebut akan dilibatkan
PRODUK
NASIONAL
dalam perhitungan jumlah
BRUTO pendapatan nasional setiap
(GNP) tahunnya.
PRODUK PENDAPATAN
DOMESTIK YANG SIAP DI
BRUTO BELANJAKAN
(GDP) (DI)
PRODUK
NASIONAL
PENDAPATAN
NETO (NNP)
PERSEROAN
(PI)
Pengertian dari Gross Domestic Product (GDP) atau Produk
Domestik Bruto (PDB) yaitu merupakan nilai barang dan jasa yang
diproduksi di dalam negara yang bersangkutan untuk kurun waktu
tertentu.
Yang akan dihitung dalam kategori GDP adalah produk atau
output yang berupa barang atau jasa dalam suatu perekonomian
yang diproduksi oleh input atau faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh warga negara asing yang tinggal secara geografis di negara itu.

Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar


harga yaitu : 
PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung
dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas
dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat dinamika /
perkembangan struktur ekonomi yang rill pada tahun tersebut.
PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung
dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas
dasar harga konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan
ekonomi dari tahun ke tahun.

Produk Domestik Bruto


Produk Nasional Bruto Produk Nasional Bruto ( Gross National
Product ) atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara ( nasional ) selama satu tahun,
termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi di wilayah
negara tersebut.

Sederhananya, GNP dihitung


berdasarkan nationality atau kewarganegaraan
yang merujuk pada masyarakat satu negara
saja. Sehingga perhitungan didasarkan pada
seluruh nilai produksi yang dihasilkan oleh
masyarakatnya, tidak peduli berada di dalam
negeri atau pun di luar negeri. Sementara yang
dihasilkan masyarakat asing tidak di hitung,
meskipun tinggal di negara tersebut, karena
tidak memiliki nationality atau kewarganegaan
negara tersebut.
Perbedaan GDP dan GNP

GDP GNP

Mencakup total pendapatan


yang diperoleh secara  Mengacu pada jumlah nilai
nasional, baik yang dihasilkan barang dan jasa yang
oleh warga negaranya sendiri dihasilkan oleh warga
maupun warga negara asing negaranya baik yang tinggal di
yang tinggal di dalam negeri dalam maupun di luar negeri
dalam satu tahun.

GDP tidak memperhitungkan pendapatan dari GNP memperhitungkan total pendapatan yang
warga negaranya yang tinggal atau berdomisili di diperoleh hanya dari warga negaranya saja baik
luar negeri, tetapi dari warga negara asing yang yang tinggal di dalam maupun di luar negeri, dan
tinggal di dalam negeri. tidak memperhitungkan pendapatan warga
negara asing yang tinggal di dalam negeri.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung
Net National Neto (NNP) atau Produk Nasional
NNP sebagai berikut :
Neto adalah GNP – penyusutan barang-barang modal
Nilai NNP digunakan untuk melihat laba yang diperoleh
NNP = GNP - Penyusutan
dari suatu proses produksi NNP = GNP - Penyusutan
Pendapatan Nasional Neto ( Net National
Income ) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Net National Income diperoleh dari NNP
setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung.
Yang dimaksud dengan
pajak tidak langsung adalah pajak yang
bebannya dapat digeserkan kepada pihak
lain. Misalnya penjualan pajak import dan
sebagainya.

Atau jika dihitung dapat dirumuskan:

NNI= NNP - Pajak tidak langsung +


Subsidi
PENDAPATAN PERSEORANGAN

Pendapatan perseorangan(Personal
Income ) adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat. Untuk menghitung Pendapatan
Pendapatan perseorangan juga Perseorangan Sebagai Berikut :
menghitung pembayaran transfer ( transfer
payment ). Transfer payment adalah PI = NNI+Transfer Payment – (Laba
penerimaan – penerimaan yang bukan ditahan + iuran asuransi + iuran
merupakan balas jasa prouksi tahun ini, jaminan sosial +Pajak perseroan)
melainkan diambil dari sebagian pendapatan
nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana
pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang
pemerintah, dan sebagainya
PENDAPATAN
YANG SIAP
DIBELANJAKAN
Disposable Income

Disposable Income adalah sejenis


pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan.
Disposable income ini diperoleh dari
personal income setelah dikurangi dengan
pajak langsung. Yang dimaksud pajak
langsung adalah pajak yang bebannya tidak
dapat digeserkan kepada pihak
lain/langsung ditanggung jawab oleh wajib
pajak. Misalnya pajak pendapatan.
Modern Portfolio
DI = PI – Pajak Langsung
Designed
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL
Konsumsi adalah
Kebijakan pemerintah sangat pengeluaran total untuk
berpengaruh terhadap pencapaian memperoleh barang – barang
pendapatan nasional. Jika suatu negara dan jasa dalam perekonomian
memiliki pemerintahan yang bersih, dan dalam jangka waktu tertentu
berkualitas maka pemerintah negara ( biasanya satu tahun ),
tersebut pasti akan membuat kebijakan- sedangkan Tabungan ( saving )
kebijakan yang tepat, baik kebijakan di Konsumsi adalah bagian dari pendapatan
bidang politik maupun ekonomi. Kebijakan yang tidak dikeluarkan untuk
Kebijakan-kebijakan yang tepat dan Pemerintah dan
konsumsi. konsumsi,
disertai pelaksanaan yang bertanggung Tabungan pendapatan, dan tabungan
jawab akan berpengaruh pada naiknya sangat erat hubungannya.
pendapatan nasional

Jika terjadi perubahan permintaan Investasi, atau secara lebih


atau penawaran agregat, maka perubahan spesifik investasi domestik
tersebut akan menimbulkan perubahan – swasta bruto, adalah belanja pada
perubahan pada tingkat harga, tingkat barang kapital baru dan tambahan
pengangguran dan tingkat kegiatan untuk persediaan. contohnya :
ekonomi secara keseluruhan. Permintaan Investasi bangunan dan mesin baru yang
Adannya kenaikan pada permintaan dan dibeli perusahaan untuk
agregat cenderung mengakibatkan Penawaran menghasilan barang dan jasa.
kenaikan tingkat harga dan output Pengeluaran untuk investasi
nasional ( pendapatan nasional ), yang merupakan salah satu komponen
selanjutnya akan mengurangi tingkat penting dari pengeluaran.
pengangguran.
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENDEKATAN
PENDAPATAN

PENDEKATAN
PRODUKSI
01 02 03

PENDEKATAN
PENGELUARAN
01.PENDEKATAN
Perhitungan Pendekatan pendapatan dengan cara
menjumlahkan seluruh pendapatan(upah, sewa, bunga,
dan laba ) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam
PENDAPATAN suatu negara selama satu periode tertentu sebagai
imbalan atas faktor – faktor produksi yang diberikan
kepada perusahaan. 

Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan


pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut :

NI = W + R + I + P 

Keterangan : 
NI = Pendapatan Nasional 
W = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya 
R = Pendapatan bersih dari sewa 
I = Pendapatan dari bunga 
P = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan
perorangan 
02. PENDEKATAN PRODUKSI
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini
dengan cara menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasa /
output yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi yang dalam
suatu negara.
Dalam pendekatan ini kemungkinan akan sering terjadi
masalah penghitungan ganda (double accounting), karena
disebabkan jika bebrapa output dari suatu sektor/lapangan
usaha dijadikan input bagi sektor/usaha lain. Penghitungan
pendapatan nasional dengan metode produksi ini didasarkan
atas jumlah hasil barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
atau negara dalam satu tahun.
Maka nilai yang diperoleh disebut national income yang
dirumuskan sebagai berikut :

NI = E + A + I + N + J 
Perhitungan dengan pendekatan pengeluaran
ini aspek penting yang harus diperhatikan adalah
nilai barang dan jasa yang dijumlahkan hanyalah
nilai barang jadi dan bukan barang setengah jadi
03. PENDEKATAN
atau barang antara.
PENGELUARAN
Dalam penghitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan pengeluaran ini maka akan
dijelaskan jenis-jenis pengeluaran dalam sebuah
perekonomian yang terdiri dari 5 jenis yaitu
pengeluaran konsumsi rumah tangga,
pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap domestik bruto/pembentukan modal
sektor swasta, perubahan inventori dan ekspor
neto yang merupakan selisih antara jumlah ekspor
dikurangi impor.
Keterangan : 
Pendekatan ini dapat dirumuskan :  PDB : Produk Domestik Bruto 
C : Konsumsi rumah tangga 
PDB = C + I + G + ( X – M ) I : Investasi 
atau S : Tabungan 
PDB = C + S + G + ( X – M )  G : Pengeluaran pemerintah 
X : Total Expor 
M : Total Impor 
Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Menjadi acuan atau


dasar dalam pembuatan Dapat mengetahui
kebijakan ekonomi struktur ekonomi suatu
pemerintah negara

Pemerintah dapat
Untuk membandingkan mengetahui tingkat
keadaan perekonomian penyebaran pendapatan
dari waktu ke waktu yang kurang merata antar
daerah
Untuk membandingkan
keadaan perekonomian Mengukur tingkat
suatu negara dengan kemakmuran suatu
negara lainnya negara
Contoh Soal
1. Konsumsi Masyarakat Rp.90.000.000
Pendapatan Laba usaha Rp.40.000.000
Pengeluaran Pemerintah Rp.300.000.000
Pendapatan Sewa Rp.25.000.000
Pengeluaran Investasi Rp.75.000.000
Ekspor Rp.50.000.000
Impor Rp.35.000.000

Carilah GDP dari contoh pendapatan nasional suatu negara


tersebut di atas :
Jawab: GDP = 90.000.000 + 75.000.000 + 300.000.000 +
GDP = C + I + G + (X – M)
(50.000.000 – 35.000.000)
GDP  = 465.000.000 + 15.000.000
GDP  = 480.000.000
2. Pada tahun 2005 diketahui produk domestik bruto
Indonesia adalah sebesar Rp.131.101,6 Milyar.
Sedangkan pendapatan atau produk netto
terhadap luar negeri mencapai Rp.4.955,7 Milyar,
pajak tidak langsung sebesar Rp.8.954,1 Milyar,
penyusutan Rp.6.984,1 Milyar, iuran asuransi
sebesar Rp. 30M, laba ditahan Rp.5,1M, transfer
payment Rp.6M, dan pajak tidak langsung sebesar
Rp.12M. Hitunglah berapa besar GNP atau PNB
negara Indonesia tersebut?

Jawab:
GNP = GDP + Produk Netto Terhadap
Luar Negeri

GNP = 131.101,6 + 4.955,7


GNP = 136.0557,3
Maka diketahui bersanya GNP atau PBN negara
Indonesia pada tahun 2005 adalah sebesar
Rp.136.057,3 Milyar.
3. Data Keuangan pada Negara X adalah sebagai berikut:

GDP Rp.1.500 Miliar


Pendapatan WNA Rp.350 Miliar 3
Penyusutan Barang Rp.215 Miliar
Pajak tidak langsung Rp.175 Miliar
Laba ditahan Rp.80 Miliar
Jaminan Sosial Rp.50 Miliar
Transfer Payment Rp..65 Miliar 2
Pajak Langsung Rp.85 Miliar

Carilah GNP, NNP, NNI, PI, DI


Jawab :
a. GNP = GDP + produk WNI di Luar Negeri -
produk WNA di Dalam Negeri
GNP = Rp1.500 Miliar - RpRp350 Miliar
GNP = Rp1.150 Miliar

b. NNP = GNP - Penyusutan


NNP = Rp1.150 Miliar - Rp215 Miliar
NNP = Rp935 Miliar

c. NNI = NNP - Pajak tak langsung


NNI = Rp935 Miliar - Rp175 Miliar
NNI = Rp760 Miliar

d. PI = (NNI + Transfer Payment) - (Laba Ditahan + Pajak Perseroan +


Jamsos)
PI = (Rp760 Miliar + Rp65 Miliar) - (Rp80 Miliar + Rp35 Miliar + Rp50
Miliar)
PI = Rp825 Miliar - Rp165 Miliar
PI = Rp660 Miliar

e. DI = PI - Pajak Langsung
DI = Rp660 Miliar - Rp85 Miliar
DI = Rp575 Miliar
4. Diketahui data pendepatan sebagai berikut (dalam 5. Diketahui data perekonomian suatu
miliar rupiah) negara sebagai berikut :

Sewa tanah Rp.60.000,00 Sewa Tanah 300


Upah Rp.350.000,00 Upah 2.500
Bunga Modal Rp.50.000,00 Bunga Modal 500
Laba Usaha Rp.30.000,00 Laba Usaha 400

Hitunglah Pendapatan nasional dengan


Hitunglah pendapatan nasional menurut pendekatan pedekatan pendapatan
pendapatan
Jawab :
Jawab :

Y=r+w+i+p Y= r + w + I + p
Y = 60.000 + 350.000 + 50.000 + 30.000 Y =300+2.500+500+400
= Rp. 490.000,00 Y= 3.700
5. Diketahui data Perekonomian suatu
negara sebagai berikut dalam satuan
Triliun
Y = 125 + 150 + 130 + (225 – 170)
Pengeluaran Konnsumen 125 Y = 405 + 55
Y = 460
Tingkat Investasi 150
Pengeluaran pemerintah 130
Ekspor 225 Jadi besarnya pendapatan nasional pada
negara tersebut adalah 460
Impor 170

Berapa besar pendapatan nasional


berdasarkan pendekatan pengeluaran
Jawab :
Y = C + I + G + (x – M)
Pendapatan Nasional Tahun 2018

Pendapatan nasional Indonesia pada


2018 tumbuh 8,03% menjadi
Rp 10.843,45 triliun dari tahun
sebelumnya Rp 10.037 triliun. Dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun
sebanyak 265,02 juta,
maka pendapatan nasional per kapita
sebesar Rp 40,92 juta, tumbuh 6,76%
dari tahun sebelumnya Rp 38,89 juta
Masalah dalam Menghitung Pendapatan Nasional

sering terjadi
perhitungan
 terbatasnya
ganda atau juga Masalah Non-market
data yang ada
masalah penghitungan activiti
baik itu data
terhadap nilai pendapatan jumlah
tambah yang nominal dan rill.
dihasilkan penduduk,
maupun jumlah
sebuah negara
pengangguran.
Variabel-Variabel Penentu Pendapatan Nasional

Pengeluaran Konsumsi Rumah Pembelian Pemerintah

Pe em
si
Tangga

ng er
P
m
Pengauh perilaku konsumsi rumah tangga Komponen selanjutnya dalam

el int
su

ua a h
dalam jangka pendek karena kontribusinya struktur PNB adalah

on

ra
K
dalam penentuan GNP sedangkan dalam pengeluaran pemerintah,

n
jangka panjang perilaku rumah tangga tentunya dalam pemerintahan
dalam berkonsumsi akan berdampak pada akan ada pengeluaran atau
pertumbuhan ekonomi (economic growth) pembelian agar operasional
dan roda perekonomian tetap
berjalan

Aktivitas Ekspor dan Impor Investasi


Ek Im

si
da

a
sp p o

st
Komponen ekspor di Indonesia Secara teoritis investasi
n

or r

ve
tahun 2009 memberi kontribusi berperan penting untuk

In
yang besar dalam struktur mendorong pertumbuhan
GNP.. ekonomi dalam suatu negara.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai