Anda di halaman 1dari 42

KESEIMBANGAN AD-AS

NAMA : DIYA AZWARINI


NIM : 1910313120019
JURUSAN : S1 AKUNTANASI
KELAS : D ( 4 KELAS )
• Sifat-sifat AD-AS
ANALISIS AD-AS
• Tujuan Analisis

PERBEDAAN • Teori Klasik


TEORI • Teori Keynes

PERKEMBANGAN • Analisis Makroekonomi Keynes


KESEIMBANGAN ANALISIS AD-AS • Analisis Makroekonomi Klasik
AD-AS

• Ciri-ciri Kurva AS
KURVA AS • Faktor-faktor yang mempengaruhi Bentuk
Kurva AS
Ini dulu ya…

• Sifat Utama Kurva AD


KURVA AD • Perpindahan Kurva AD

• Penyebab Perubahan Keseimbangan


KESEIMBANGAN
AD-AS • Efek Perubahan Kurva AD-AS
• Efek Perubahan Serentak AD-AS
AD
AD  Aggregate Demand (Permintaan Agregat)
 Berarti sebagai tingkat pengeluaran yang akan dilakukan
dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga.

ANALISIS
ANALISIS  Pengeluaran agregat menggambarkan tentang hubungan
antara pengeluaran yang akan dilakukan dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional.
AD-AS
AD-AS
AS
AS Aggregate Supply (Penawaran Agregat)
 Berarti penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan dalam suatu negara.
 Penawaran agregat dikaitkan dengan tingkat harga.
 Dari sifat-sifat permintaan
agregat (AD) dan penawaran
agregat (AS) :
 AD-AS merupakan analisis keseimbangan
ekonomi negara dalam keadaan harga yang
mengalami perubahan.

ANALISIS AD-AS

 Tujuan analisa :
 untuk melengkapi analisis penawaran
agregat-pengeluaran agregat (Y = AE)
Ahli-ahli ekonomi Klasik berkeyakinan
bahwa “perekonomian selalu mencapai
tingkat kesempatan kerja penuh”

PERBEDAAN
PERBEDAANTEORI
TEORI
TEORI
TEORIKLASIK
KLASIK
Dicontohkan oleh Hukum Say atau
pandangan Jean Baptish Say, yang
menyatakan: "Supply creates its own
demand“
Makna dari "Supply creates
its own demand“: Dalam ekonomi terdapat cukup banyak permintaan
dan oleh sebab itu setiap jenis barang yang
diproduksikan akan dapat terjual di pasar.

Wujudnya permintaan agregat yang cukup besar


Setiap perekonomian akan ini akan menjamin terciptanya tingkat kegiatan
selalu dicapai kesempatan ekonomi yang tinggi yang menggunakan semua
kerja penuh faktor produksi yang tersedia.

Tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional Rumus: Y = f (K, L, Q, T)


ditentukan oleh kemampuan negara tersebut untuk Di mana:
Y : Pendapatan nasional yang diwujudkan
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian
untuk memproduksi barang dan jasa. K : Jumlah barang modal yang tersedia
L : Jumlah tenaga kerja dan kemampuan
tenaga kerja yang tersedia
Q : Jumlah kekayaan alam yang telah
dikembangkan dan digunakan
T : Tingkat teknologi yang digunakan dalam
berbagai kegiatan produksi
berarti uang tidak dapat
mempengaruhi kegiatan ekonomi
Pendapat mengenai uang dan

"Money is neutral"
atau "uang adalah
netral“ maka pendapatan nasional tidak dapat
ditambah
Karena kesempatan
kegiatan ekonomi:

kerja penuh selalu


dicapai
maka perubahan ini tidak dapat
Apabila jumlah uang
menaikkan pendapatan nasional
dalam ekonomi
bertambah

Pandangan ini Dimana pertambahan tersebut hanya


dinamakan teori akan meningkatkan harga-harga barang
kuantitias dalam perekonomian
Pendapat mengenai penentuan suku bunga:

Teori loanable Teori tersebut Perubahan tabungan


fund atau dana menerangkan bahwa dan perubahan
suku bunga ditentukan Kedua faktor permintaan dana
dapat-pinjam oleh tabungan yang tersebut modal akan
menerangkan tersedia dalam ditentukan oleh menimbulkan
mengenai masyarakat dan
suku bunga perubahan kepada
penentuan suku permintaan dana suku bunga
bunga modal untuk investasi
 Fluktuasi ekonomi dalam sejarah dunia yang paling
menyengsarakan adalah Depresi Besar (Great Depression)
yang terjadi pada tahun 1930-an.

 Amerika dan negara lain mengalami pengangguran


besar-besaran dan penurunan pendapatan yang sangat
besar.
Analisis
Analisis  Tahun 1933, seperempat dari tenaga kerja kerja AS
menganggur dan GDP riil adalah 30 % di bawah tingkat
Makroekonomi
Makroekonomi GDP tahun 1929.
Keynes
Keynes  Pada saat inilah yang membuat banyak ekonom
mempertanyakan keabsahan ekonomi klasik.

 Tahun 1936, ekonom Inggris John Maynard Keynes melakukan


revolusi terhadap ilmu ekonomi melalui bukunya “The
General Theory of Employment, Interest, and Money”.
PERBEDAAN TEORI TEORI KEYNES

Kritik terhadap teori


klasik: Ekonomi selalu mencapai
tingkat kesempatan kerja
penuh

Dalam ekonomi tidak


terdapat kekurangan
permintaan agregat
Pendapat mengenai uang dan kegiatan ekonomi:
Pendapat mengenai kesempatan kerja penuh:  Uang tidak netral, yang berarti perubahan-
 Tingkat permintaan efektif (effective perubahan dalam jumlah uang dalam ekonomi
demand)-yaitu pengeluaran agregat dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian.
(permintaan efektif pada harga tetap)  Peranan uang dalam kegiatan ekonomi dan
dan permintaan agregat (permintaan tingkat harga dapat dibedakan kepada dua
efektif pada berbagai tingkat harga) akan aspek:
menentukan sejauh mana produksi  Pandangan dalam penentuan suku
nasional akan diwujudkan dalam bunga
ekonomi dan kesempatan kerja akan  Pandangan mengenai efek perubahan
dicapai jumlah uang dalam ekonomi (atau
 Dalam perekonomian, kesempatan kerja jumlah penawaran uang) kepada
penuh tidak akan selalu dapat dicapai. kegiatan ekonomi.
Pendapat mengenai penentuan suku Pendapat mengenai uang dan kegiatan ekonomi:
bunga:  Kesempatan kerja penuh jarang dapat dicapai, berpendapat bahwa perubahan
 Suku bunga ditentukan oleh jumlah uang akan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
penawaran uang dan  Hubungan antara perubahan jumlah uang dengan kegiatan ekonomi akan
permintaan uang melalui proses berikut:
 Perubahan jumlah uang akan mempengaruhi suku bunga. Apabila
jumlah uang bertambah suku bunga akan turun.
 Penurunan suku bunga akan menambah investasi dalam
perekonomian.
 Pertambahan dalam investasi akan menambah pengeluaran agregat
dan selanjutnya pertambahan pengeluaran agregat ini akan menambah
pendapatan nasional.
PERKEMBANGAN ANALISIS AD-AS
Teori Makroekonomi Keynesian

Peranan pengeluaran Analisis ini menunjukkan pengeluaran agregat akan


agregrat : menentukan sejauh mana kegiatan ekonomi, pendapatan
nasional dan kesempatan kerja akan diwujudkan dalam
suatu waktu/tahun tertentu.

Analisis ini dinamakan analisis Keynesian


Analisisnya belum sederhana atau simple Keynesian.
memperhatikan dua faktor:

 efek dari perubahan suku bunga


 efek perubahan tingkat harga, kepada
kegiatan ekonomi dalam sesuatu negara
Pandangan Pokok Teori Makroekonomi Keynesian

peranan pemerintah dalam menentukan tingkat


penentuan suku bunga dan kegiatan ekonomi dalam suatu tahun tertentu
peranan uang
peranan pengeluaran agregat

Teori makroekonomi Keynesian, atau Keynesian macroeconomics, secara kasarnya


pandangan tersebut meliputi tiga aspek berikut:
analisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran agregat—dan bukan faktor-
faktor pengeluaran yang tersedia, yang akan menentukan sejauh mana
kegiatan ekonomi, pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
Teori Makroekonomi diwujudkan dalam suatu waktu/tahun tertentu.
Keynesian
Analisis ini dinamakan analisis Keynesian sederhana atau simple Keynesian.

Peranan
Pengeluaran Dinamakan demikian karena analisisnya belum memperhatikan dua faktor:

Agregat :
(a) efek dari perubahan suku bunga, dan
(b) efek perubahan tingkat harga, kepada kegiatan ekonomi dalam
suatu Negara.
Jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi dianggap tetap

Peranan Pengeluaran
Agregat
Terdapat hubungan yang erat di antara pengeluaran agregat
dengan kegiatan ekonomi, produksi nasional dan tingkat
kesempatan kerja

Apabila pengeluaran agregat bertambah maka kegiatan ekonomi,


produksi nasional dan kesempatan kerja akan meningkat

Peningkatan kesempatan kerja akan mengurangi


pengangguran
→ Peranan uang dan suku bunga

 Efek perubahan penawaran uang kepada kegiatan ekonomi melalui


rangkaian peristiwa berikut:
1. efek perubahan penawaran uang ke atas suku bunga
2. efek perubahan suku bunga ke atas investasi
Teori 3. efek perubahan investasi ke atas pengeluaran agregat dan
Makroekonomi pendapatan nasional.
 Rangkaian peristiwa ini dinamakan mekanisme transmisi.
Keynesian → Peranan kebijakan pemerintah
 Analisis makroekonomi sangat menekankan kepada peranan
pemerintah dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
 Dasar argumentasi:
1. ekonomi sukar untuk mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh
2. terdapat perubahan yang besar dalam kegiatan ekonomi dari
waktu ke waktu
 Kebijakan pemerintah (atau kebijakan penstabilan perekonomian)
dapat dibedakan kepada dua bentuk:
1. Kebijakan fiskal
2. Kebijakan moneter
Dua Kelemahan Penting Analisis Keynesian
Analisis Keynesian mengabaikan peranan penawaran agregat
dalam menentukan keseimbangan pendapatan nasional.
Analisis Keynesian tidak menganalisis mengenai ciri-ciri
penawaran agregat, dan bagaimana penawaran agregat akan
mempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional.

Analisis Keynesian tidak memperhatikan efek perubahan harga-


harga terhadap pengeluaran agregat dan keseimbangan
pendapatan nasional
Penawaran agregat (aggregate supply, AS)
Fluktuasi Ekonomi adalah hubungan antara jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan dan tingkat harga.
Karena perusahaan yang menawarkan barang dan
jasa memiliki harga yang fleksible dalam jangka
panjang tetapi harga yang kaku dalam jangka
pendek, hubungan penawaran agregat tergantung
pada horison waktu.

AD AS
AD AS

Permintaan agregat (aggregate demand, AD) adalah hubungan


antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat
atau kurva permintaan agregat menyatakan jumlah barang dan
jasa yang ingin dibeli orang pada setiap tingkat harga.
Apabila permintaan agregat bertambah yaitu dari AD0 menjadi
ADt dan AD2, efeknya adalah pendapatan nasional tetap sebesar
Y1 akan tetapi tingkat harga akan meningkat dari Po menjadi P1
dan P2
Bentuk Analisis AD-AS Masa Kini
Pandangan Keynes Pandangan Klasik
P
PERKEMBANGAN P
AS

ANALISIS AD-AS AS P2

Teori Makroekonomi
P2
Klasik P1 AD2

P1 AD1
AD4
P0
AD0
P0 AD3

AD2

AD1
AD0

Y0 Y1 YF Y YF Y
Analisis AD-AS

Analisis AD-AS Dalam analisis AD-AS penawaran


merupakan model agregat dibedakan atas:
penentuan  Penawaran agregat jangka
keseimbangan dengan pendek (short run agreggate
menggunakan supply atau SRAS)
pemisahan harga  Penawaran agregat jangka
berubah panjang (long run agreggate
supply atau LRAS)
Kurva SRAS (Kurva AS) adalah kurva yang terus menerus
melengkung ke atas dan memotong garis tegak pada YF , sehingga
kurva AS semakin tinggi tingkat kenaikannya

Kurva AS (Agregat Supply) adalah suatu kurva yang


menggambarkan pendapatan nasional (nilai
barang & jasa) yang akan diproduksikan sektor
perusahaan pada berbagai tingkat harga.

Kurva Kurva AS menerangkan tentang


Penawaran pendapatan nasional yang akan
Agregat (AS) diwujudkan perusahaan” pada
berbagai tingkat harga.
LRAS

SRAS

P2

PF
Kurva Penawaran

Tingkat harga
P1
Agregat (AS)

0
Y1 YF Y2

Pendapatan nasional riil


Ciri-ciri Kurva AS
Sesudah tingkat kesempatan kerja penuh kurva
AS keadaannya semakin tegak
Dari titik B hingga titik C – yaitu titik pada garis
tegak pada tingkat kesempatan kerja penuh,
kurva AS bertambah tingkat kenaikannya
upah masih relatif tetap. Tahap ini dicapai
pada bagian AB dari kurva AS
Tingkat penggunaan barang modal belum
mencapai kapasitasnya yang optimum
Pada tingkat pengangguran yang masih
tinggi, kurva penawaran agregat AS
relatif landai
 Dua penyebab dari bentuk kurva AS yang
melengkung ke atas :
 Ciri-ciri fungsi produksi
 Ciri-ciri pasaran tenaga kerja

Faktor-faktor yang  Efek Hukum hasil tambahan yang semakin


Mempengaruhi berkurang
Dalam jangka pendek fungsi produksi dapat
Bentuk Kurva AS dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut:
Q = f(L)
Artinya :
Jumlah out put atau nilai produksi riil, ditentukan oleh jumlah
tenaga kerja yang digunakan“Semakin tinggi tingkat harga,
semakin besar jumlah barang yang diproduksikan dan
ditawarkan para pengusaha”
 Pasaran tenaga kerja & kurva penawaran agregat
Faktor-faktor yang “Semakin tinggi tingkat harga, semakin banyak
pendapatan nasional riil yang ditawarkan perusahaan dalam
Mempengaruhi Bentuk perekonomian”
Kurva AS  Tingkat pengangguran & tingkat kenaikan upah
Terdapatnya hubungan yang negatif antara kenaikan tingkat
upah dengan tingkat pengangguran.
Kurva Philips yaitu: kurva yang menerangkan ciri
perhubungan antara ,
(a) tingkat kenaikan upah dan tingkat pengangguran dan
(b) (b) tingkat inflasi dan tingkat pengangguran
Perpindahan kurva AS ke Atas/ ke Kiri :

 Harga bahan mentah meningkat atau biaya lain


meningkat
 Kenaikan upah tenaga kerja

Perpindahan Kurva AS ke Bawah/ ke Kanan :

 Perkembangan teknologi

 Perkembangan Infrastruktur

 Pajak, izin usaha dan


administrasi pemerintah

Perpindahan Kurva AS
AS1

AS0

AS2
P1

A1
P0
Perpindahan A2

Tingkat harga
A

Kurva AS P2

0
Y1 Y0 Y2

Pendapatan Nasional Riil


Kurva Phillips
WN

Hubungan

Tingkat harga
diantara upah &
Kesempatan Kerja

Kurva Philips
0
& Penawaran Jumlah Kesempatan Kerja
NF

Agregat AS

Bentuk Kurva
Penawaran
Agregat

Tingkat harga
0 YF
Kurva Philips & Penawaran Agregat

Dengan menggunakan kurva Philips dapat


diterangkan:
 Bentuk hubungan diantara upah dan tingkat
kesempatan kerja
 Bentuk kurva penawaran agregat

Berdasarkan kurva Philips dapat disimpulkan:


 Semakin tinggi kesempatan kerja, semakin tinggi
tingkat upah
 Apabila tingkat kesempatan kerja sangat tinggi –
yaitu apabila tingkat pengangguran rendah,
kenaikan tingkat upah menjadi cepat
Kurva AD (Agregat Demand) adalah suatu fungsi (atau
kurva) yang menggambarkan hubungan antara tingkat
harga dengan jumlah pengeluaran agregat yang akan
dilakukan dalam perekonomian.

Kurva Pengeluaran agregat menggambarkan tentang hubungan


antara pengeluaran yang akan dilakukan dalam
Permintaan perekonomian dengan pendapatan nasional, yang
Agregat (AD) berlaku pada harga tetap
Permintaan agregat dapat di definisikan sebagai tingkat
pengeluaran yang akan dilakukan dalam ekonomi pada
berbagai tingkat harga atau yang berlaku pada harga
yang berubah.
Tingkat Harga, Keseimbangan Nasional & Kurva AD
Efek Perubahan Harga Membentuk Kurva AD
E =Y

AE
E0 (P0)

Kurva AE (P1) P1
B

Permintaan

Pengeluaran Agregat
Agregat (AD) E A
P2

Tingkat Harga
1

AD

45
0 Y1 Y2
Y1 Y0
Pendapatan
Pendapatan
Nasional
Nasional
Sifat Utama Kurva AD
Kurva AD : Suatu garis yang menurun dari kiri-atas ke
kanan-bawah artinya semakin rendah tingkat harga,
semakin besar permintaan agregat yang wujud dalam
perekonomian

Sifat kurva AD dipengaruhi oleh faktor:


Tingkat harga dan pengeluaran rumah tangga
Tingkat harga, suku bunga dan investasi
Tingkat harga, ekspor dan impor
Perpindahan Kurva Permintaan Agregat /AD

Pertambahan dalam komponen pengeluaran agregat-kecuali


impor, yaitu penambahan C, I, G, dan X, akan menambah
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional

Keseimbangan Pendapatan Nasional:

Pertambahan dalam bocoran, yaitu


pertambahan S, T dan M, akan mengurangi
pengeluaran agregat.
Efek Pertambahan Pengeluaran Agregat ke Atas Kurva AD
Apapun perubahan (apakah merupakan pertambahan C, I, G
atau X), efeknya kepada pertambahan pengeluaran agregat dan
pendapatan Nasional adalah sama yaitu:
∆Y = Multiplier x ∆AE
Dimana : AE = Pertambahan salah satu dari C, I, G dan X
Nilai multiplier analisis AD-AS akan selalu lebih kecil
daripada analisis Y = AE

Efek Pertambahan Bocoran ke Atas Kurva AD


Pengurangan konsumsi rumah tangga akan menurunkan
pengeluaran agregat. Sebagai akibatnya, keseimbangan
akan bergeser dan pendapatan nasional riil akan merosot
Kenaikan pajak akan menyebabkan pengeluaran agregat
merosot dan kemerosotan itu menyebabkan kurva AD
bergerak ke kiri
Keseimbangan AD-AS (Keseimbangan makroekonomi) artinya:
 Dalam analisis AD-AS telah memasukkan unsur perubahan
harga dalam analisis keseimbangannya

 Perpotongan dititik E berarti permintaan agregat adalah


sama dengan penawaran agregat pada pendapatan
Keseimbangan nasional riil sebanyak YE dan tingkat harga pada Pe
Permintaan-  Titik E merupakan keseimbangan yang akan dicapai dalam
Penawaran Agregat perekonomian karena perusahaan tidak akan menambah
atau mengurangi output yang diproduksi
(AD-AS) AS
A B
P1

Tingkat harga
E
PE
D
P2 C AD

0
Y3 Y YE Y2 Y1
Pendapatan Nasional Riil
 Efek perubahan kurva AD
Perubahan dalam permintaan agregat yang tidak diikuti oleh
perubahan penawaran agregat akan menimbulkan perubahan harga
Penyebab dan pendapatan nasional riil ke arah bersamaan, yaitu: kedua-duanya
meningkat atau kedua-duanya merosot.
Perubahan
Keseimbangan
 Efek perubahan kurva AS
Analisis mengenai perubahan kurva penawaran agregat AS
menunjukkan bahwa perubahan tersebut akan mengakibatkan
perubahan harga dan pendapatan nasional riil ke arah yang
bertentangan.
EFEK
PERUBAHAN
KURVA AD-AS
Perubahan AD & AS Ke Kiri Perubahan AD & AS Ke Kanan

AS1 AS
P AS P AS1

Efek perubahan
serentak AD dan AS P1 E1 P2
P0 E2 P0 E0
P2 E0 E2
P1
E1

AD
AD1
AD1
AD

0
Y2 Y1 Y0 Y 0
Y0 Y1 Y2 Y
CONTOH SOAL :
C = 15 + 0,75Y
I = 10
CARILAH PENDAPATAN NASIONAL BREAK EVEN.

Penyelesaian :
Apabila ingin mencari kurva pendapatann nasinnal break even untuk kasus tersebut maka akan terjadi ketika Y = C

Sehingga :
Y = 15 + 0,75Y
0,25Y = 15
Y = 60

Apabila terdapat investasi sebesar 10 maka keseimbngan baru akan tercipta pada S = I

Sehingga :
-15 + 0,25Y = 10
0,25Y = 25
Y = 100

Anda mungkin juga menyukai