Anda di halaman 1dari 2

MENTERI DALAM I\EGERI

REPI]BLIK INDONESIA
Jakarta, 16 Desember 2019
Nomor 067t14067/SJ Yth. Sdr/i. BupatiANali Kota
Sifat Penting
Lampiran
di
Hal Optimalisasi Peran
Pemerintah Daerah dalam Seluruh lndonesia
Percepatan Kemudahan
Berusaha di Daerah.

Dalam rangka mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia Tahun 2019-2024 menuju Indonesia maju, serta
menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Percepatan Kemudahan Berusaha, diperlukan peran pemerintah daerah
dalam mendukung percepatan kemudahan berusaha di daerah.
Sehubungan dengan itu, dengan hormat diminta kepada BupatiA//ali Kota,
untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mendelegasikan seluruh kewenangan perizinan dan nonperizinan
kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) dalam upaya mempercepat dan menjamin kepastian
proses bisnis layanan kemudahan berusaha di Daerah;
2. Mengevaluasi, membatalkan dan/atau merevisi Perda dan Perkada
yang menghambat perizinan dan nonperizinan dengan semangat
mendukung percepatan kemudahan berusaha di Daerah;
3. Mendukung layanan kemudahan berusaha dengan mengoptimalkan
peran DPMPTSP secara elektronik melalui OSS yang terintegrasi
dengan SiCantik Cloud',
4. Menginstruksikan kepada Kepala DPMPTSP untuk tetap melakukan
proses perizinan dan nonperizinan sesuai aturan yang berlaku dan
mengintegrasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan
perizinan dan nonperizinan pada DPMPTSP;
5. Mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan, dalam hal:
a. Koordinasi pengawalan pengawasan pelaksanaan perizinan dan
nonperizinan berusaha di Daerah antara Pemerintah Daerah,
Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat
Penegak Hukum (APH) Kabupaten/Kota;
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan berusaha pasca penerbitan
izin dan nonizin.
2

c. Pelaporan penyelenggaraan DPMPTSP Provinsi, melalui sistem


aplikasi e-monev DPMPTSP "SIAPKERJA" Kemendagri dalam
rangka input kebijakan dan pemeringkatan secara nasional;
6. Meningkatkan komitmen dalam pengalokasian anggaran operasional
DPMPTSP, antara lain dukungan sarana prasarana, peningkatan
kapasitas SDM, pemberian tambahan penghasilan bagi penyelenggara
perizinan dan tim teknis serta perlindungan hukum bagi penyelenggara
perizinan dan nonperizinan;
7. MelaporkaR permasalahan dan hambatan pelayanan perizinan dan
nonperizinan di Daerah kepada Menteri Dalam Negeri c,q Direktur
Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan atas kerja
sama yang baik diucapkan terima kasih,

Tito Karnavian. Ph,D


Tembusan:
1. Presiden Republik Indonesia;
2. Wakil Presiden Republik Indonesia;
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
6. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Jaksa Agung Republik Indonesia;
8. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi;
L Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
10, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
11, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
12, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan;
13. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah;
14. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah;
15, Direktur Jenderal Otonomi Daerah;
16, Ketua DPRD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia; dan
17. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai