Anda di halaman 1dari 2

KompasProperti - Keputusan tinggal di apartemen ataudi rumah tapak memiliki konsekuensi masing-

masing. Setiap orang punya pertimbangan sendiri, baik dari soal harga hunian, lokasi, jarak ke
tempat kerja, fasilitas, maupun lingkungan. Selain berbagai pertimbangan di atas, soal biaya yang
harus dikeluarkan setiap bulannya juga merupakan hal penting harus dipikirkan. Sebagai contoh
tinggal di apartemen. Menurut penuturan seorang pria yang tinggal di Apartemen Green Park View,
Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, saat ini setiap bulan dia harus membayar biaya pemeliharaan dan
sinking fund sekitar Rp 550.000.

Biaya pemeliharaan itu meliputi perawatan gedung, termasuk lift dan area bersama;
kebersihan, serta keamanan. Adapun maksud dari sinking fund di setiap lokasi apartemen berbeda-
beda. Ada yang untuk perpanjangan izin gedung, ada pula untuk perawatan fasilitas dan renovasi
kerusakan gedung. Selain biaya di atas, pria tersebut juga harus membayar ongkos pemakaian listrik
sesuai pemakaian, rata-rata Rp 600.000 per bulan. Jadi, dia harus membayar total sekitar Rp 1,2 juta
setiap bulannya. Dengan jumlah itu, penghuni apartemen mendapatkan fasilitas kolam renang, serta
kios penyedia jasa dan barang kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pada pagi hari ada mobil pengantar
penghuni apartemen dari lobi gedung sampai ke halte transjakarta terdekat yang jaraknya 300-400
meter. Itulah salah satu contoh gambaran pengeluaran yang wajib ditanggung penghuni apartemen
pada setiap bulan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini penjelasannya: Foto contoh desain interior
yang akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk di Kantor Marketing
Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun
200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018. Foto contoh desain interior yang
akan digunakan apartemen kota baru Meikarta PT Lippo Cikarang Tbk di Kantor Marketing Meikarta,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/09/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit
apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB) Biaya
pemeliharaan Biaya ini biasanya disebut maintenance fee. Penggunaannya dipakai untuk biaya
pengelolaan operasional gedung, kebersihan, keamanan, gaji petugas bagian perawatan gedung, dan
lain-lain.

Sinking fund Hampir sama dengan biaya pemeliharaan, bedanya kalau sinking fund ini lebih
spesifik untuk pemeliharaan fasilitas tertentu, misalnya lift, genset, serta saluran udara dan air.
Biasanya sinking fund semakin besar seiring dengan semakin tuanya umur suatu apartemen. Sebagai
contoh dari dua biaya di atas, untuk apartemen menengah ke bawah saat ini biaya pemeliharaannya
bervariasi, rata-rata Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per meter persegi. Jadi jika unit apartemennya 30
meter persegi, maka biayanya Rp 300.000 sampai Rp 450.000 per bulan. Jumlah itu masih ditambah
sinking fund sekitar Rp 100.000 – Rp 200.000 per bulan. Biaya listrik Di mana pun kita tinggal, baik di
rumah tapak maupun apartemen, listrik sudah menjadi kebutuhan wajib untuk kehidupan sehari-
hari. Biasanya biaya listrik di apartemen lebih besar 20 sampai 30 persen karena adanya ongkos
untuk mengubah tegangan listrik menengah menjadi tegangan listrik rendah. Ongkos inilah yang
dibebankan ke penghuni apartemen. Di apartemen kelas menengah, penghuni membayar tagihan
listrik rata-rata Rp 500.000 – Rp 1 juta, tergantung pemakaian, misalnya untuk televisi, komputer,
AC, dan alat elektronik lainnya.
Biaya air Umumnya biaya pemakaian air mengikuti tarif yang ditetapkan Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) setempat. Menurut informasi dari berbagai sumber, apartemen kelas menengah
di Jakarta biasanya menagihkan biaya bulanan sekitar Rp 100.000 kepada penghuninya.

Biaya parkir Penentuan biaya parkir di setiap apartemen berbeda-beda. Ada pengelola yang
tidak menarik biaya dari penghuni jika hanya memarkirkan satu mobil per unit apartemen. Namun,
ada juga pengelola yang menentukan tarif bulanan. Biasanya untuk satu mobil di apartemen
menengah antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per bulan. Adapun untuk parkir sepeda motor
biayanya Rp 25.000 sampai Rp 100.000 per bulan. Ongkos ini digunakan untuk pemeliharaan lahan
parkir dan keamanan. Gambaran mengenai sejumlah biaya bulanan yang harus dibayar para
penghuni apartemen itu bisa saja membuat pengeluaran bertambah. Namun, tentu saja semuanya
itu harus menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan hidup bagi para penghuninya. Lalu, masihkah
Anda berpikir untuk tinggal di rumah? Atau, mungkin Anda merasa rumah yang ditempati sekarang
sudah tak lagi memadai sehingga berencana pindah ke apartemen dengan garansi kualitas hunian
dan lingkungan yang lebih baik? tentu, tak ada salahnya Anda mencoba tinggal di hunian vertikal
semacam apartemen. Sebab, saat ini harga apartemen sudah relatif terjangkau. Salah satu
contohnya adalah proyek apartemen Meikarta di Cikarang, Jawa Barat. Kompleks hunian vertikal
yang dibangun Grup Lippo ini menawarkan harga mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi. Foto
udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin
(4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100
hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging
track. Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat,
Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas
100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga
jogging track.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI) Penawaran ini bisa dibilang di bawah
harga rata-rata apartemen kelas menengah di Cikarang yang berada di kisaran Rp 14 juta per meter
persegi. Baca: Memilih Posisi Apartemen, di Lantai Atas atau Bawah? Sekarang, tinggal tentukan
pilihan Anda untuk memiliki apartemen di mana Anda bisa mendapatkan fasilitas sesuai penawaran
dan harga yang sesuai. Selamat berburu apartemen!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mari... Hitung Biaya Bulanan Anda untuk
Tinggal di Apartemen!", https://properti.kompas.com/read/2017/09/20/171500821/mari--hitung-
biaya-bulanan-anda-untuk-tinggal-di-apartemen-.

Penulis : Erwin Hutapea

Anda mungkin juga menyukai