Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

FAKULTAS TEKNIK
Berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI. No. 109/B/0/2009
Jl. Perintis Kemerdekaan 1/33 Cikokol Kota Tangerang

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


TAHUN AKADEMIK 2021 – 2022
Mata Kuliah : Analisa Perancangan Perusahaan
Semester/Kelas : VII P2K
Program Studi : Teknik Industri
Hari/Tanggal : Ahad, 16 Januari 2022
Dosen : Ismail Fardiansyah, S.T., M.T.
Sifat Ujian : Take Home

1. Sebuah bisnis yang melayani cuci mobil CV. XYZ beroperasi di daerah Bekasi. Harga
untuk mencuci mobil di CV. XYZ ini sebesar Rp.50.000 / mobil. dalam menjalankan
bisnisnya, pemilik mengeluarkan biaya sebesar Rp.20.000.000 perbulan untuk sewa
tempat (termasuk biaya utilitas), dan Rp.10.000.000 perbulan untuk biaya cicilan mesin
dan peralatan yang dimiliki. Karyawan yang bekerja sebanyak 5 orang, dengan gaji tetap
sebesar Rp.1.500.000 perbulan perorang, namun setiap karyawan akan menerima
tambahan bonus sebesar Rp. 1.000 rupiah perorang untuk setiap mobil yang dicuci.
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk keperluan bahan baku :
• 50 liter Sabun sebesar Rp.200.000, dapat digunakan untuk 100 mobil
• 5 liter Pengharum sebesar Rp. 100.000 dapat digunakan untuk 50 mobil

Hitunglah BEP unit perbulan? dan berikan penjelasan dari hasil perhitungan tersebut?

2. Salah satu dampak dari aspek ekonomi dan sosial perancangan sebuah perusahaan adalah
menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam. Berikan salah satu
contoh nyata terkait statement diatas?
3. Menurut anda apa saja dampak dari aspek ekonomi dan sosial yang akan timbul dengan
dibuka nya sebuah universitas disuatu daerah?
4. Berikan dua poin yang menurut anda merupakan point terkuat atau point terpenting dari
proposal bisnis yang dibuat bersama kelompok anda?
Sony Prabowo (1826201078)

Jawaban :

1. CV XYZ

Harga pencucian mobil = Rp. 50.000 / mobil

Biaya Tetap (Fixed Cost)

• Biaya sewa tempat dan utillitas = Rp. 20.000.000

• Biaya cicilan mesin/bulan = Rp. 10.000.000

• Gaji karyawan 5 org = Rp. 1.500.000 x 5 = Rp. 7.500.000

Total Fixed Cost = Rp. 37.500.000

Biaya Variable

• Biaya pembelian sabun 50 Liter untuk 100 mobil = Rp. 200.000

• Biaya pembelian pengharum 5 Liter untuk 50 mobil = Rp. 100.000

• Bonus Karyawan = Rp. 1.000 / 1 unit mobil

Biaya Variable Cost/Unit

• Biaya sabun untuk 1 unit mobil = Rp. 2.000

• Biaya pengharum untuk 1 unit mobil = Rp. 2.000

• Bonus Karyawan untuk 1 unit mobil = Rp. 1.000

Total Variable Cost / Unit = Rp. 5.000

BEP Satuan Unit = Total Fixed Cost / (Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit)

= Rp. 37.500.000 / ( Rp. 50.000 – Rp. 5.000)

= 833,33¬ (833)
BEP Satuan Rupiah = Total Fixed Cost / (1 – (Variable Cost per Unit / Harga Jual per
Unit))

= Rp. 37.500.000 / (1 – ( Rp. 5.000 / Rp. 45.000))

= Rp. 37.500.000 / (1 – 0,11)

= Rp. 42.134.831

2. Secara umum dampak positif dari aspek sosial adalah adanya sarana prasarana yang
dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian
bagi pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu
wiyalah, perubahan budaya dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek
sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial
lainnya. Jadi dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau
proyek yang dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada
berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu
dipertimbangkan karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila
salah dalam melakukan penilaian.

3. Berdirinya kampus secara tidak langsung ikut mempengaruhi jenis mata pencaharian
para warga yang tinggal di sekitar kampus. Jenis usaha yang dijalankan masyarakat di
sekitar kampus antara lain :

1) Usaha Penyewaan tempat tinggal/Kos

Ini adalah jenis usaha yang pasti kita temui di wilayah sekitar kampus. Jenis usaha ini
muncul dikarenakan mahasiswa tidak hanya berasal dari wilayah tersebut tapi juga dari
luar daerah, luar provinsi, bahkan luar negeri. Tarif kos nya bervariasi tergantung dari
fasilitas yang ditawarkan dan Jarak kos itu dari Kampus.

2) Usaha Warung Makan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Usaha warung makan ini menjamur di wilayah
sekitar kampus

• Pertama karena mahasiswa tidak memasak sendiri ketita dia Ingin makan. Alasanya
bermacam-macam, entah itu karena para mahasiswa itu tidak bisa memasak, tidak punya
waktu untuk memasak, malas untuk memasak, tidak punya bahan makanan untuk
dimasak, tidak punya peralatan untuk memasak, dan lain sebagainya.

• Kedua karena Membeli makanan di warung makan bagi para mahasiswa yang
tinggal sendirian di kos-kosan dianggap lebih hemat daripada harus memasak sendiri.

• Ketiga karena rumah warga tersebut tidak cukup atau kurang memadai jika di pakai
untuk Kos-kosan

3) Usaha Laundry Pakaian

Alasan usaha laundry pakaian muncul karena :

• Mahasiswa tidak bisa mencuci baju sendiri

• Mahasiswa tidak punya waktu untuk mencuci baju sendiri

• Fasilitas di Kos-kosan tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk mencuci baju


sendiri. Seperti air yang tidak cukup untuk mencuci, tidak ada tempat untuk mencuci baju
atau tempat untuk mencuci baju nya sempit. Tidak ada tempat untuk menjemur baju
sendiri dan tidak ada peralatan untuk mencuci seperti ember.

• Mahasiswa tidak punya bahan untuk mencuci baju sendiri seperti Detergent dan
pelembut pakaian misalnya.

• Mencuci baju di tempat laundry bagi sebagian mahasiwa dianggap lebih efesian
dan menghemat waktu.

4) Usaha Fotocopy dan Penjualan alat tulis dan Kantor

Usaha fotocopy dan penjualan alat tulis dan kantor muncul karena seringkali dosen
memerintahkan mahasiswa nya untuk memfotocopy materi darinya ataupun soal-soal
untuk dikerjakan mahasiswa darinya.

Usaha fotocopy biasanya dibarengi dengan usaha penjualan alat tulis kantor.

5) Usaha Rental Komputer dan Warnet


Usaha rental komputer dan warnet penting adanya untuk membantu mahasiswa yang
belum mempunya PC/Komputer/laptop dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dosen.

6) Usaha Makanan dan Minuman kecil-kecilan

Selain usaha warung makan usaha makanan dan minuman kecil-kecilan juga menjamur
di wilayah sekitar kampus. Contoh usaha kecil-kecilan ini antara lain, penjualan siomay,
Batagor, Buah dingin, Cireng Cimol, Es dawet, es cendol, Jus Buah dan minuman blender
lainya dan masih banyak lainya. Usaha ini membantu mahasiwa ketika lapar tapi tidak
ingin makan yang berat-bera

7) Usaha penjualan kebutuhan rumah tangga

Meskipun banyak minimarket-minimarket yang berdiri disekitar kampus. Tapi ada pula
warga yang membuat rumahnya sebagai toko yang menjual kebutuhan rumah tangga
seperti sembako, Sabun cuci, sabun mandi, sampo, dan lain-lain

8) Usaha Angkutan Umum

Mahasiwa yang kos-kosan nya lumayan jauh dari kampus serta tidak mempunyai
kendaraan seringkali memanfaatkan jasa angkutan umum ketika mereka berangkat ke
kampus dan pulang dari Kampus.

Dampak social ialah: kita bias berkenalan atau berkomunikasi di daerah tersebut.

4. Aspek Pasar Dan Pemasaran

Aspek pemasaran memiliki fungsi untuk melihat dan menganalisa kebutuhan konsumen
atau kebutuhan pasar, agar nantinya strategi pemasaran yang ingin dirancang dan
ditetapkan oleh perusahaan akan sesuai dengan kondisi dan permintaan pasar sebenarnya.
Aspek Teknis

pastikan atau usahakan tersedia fasilitas umum yang memadai di daerah yang akan
dibangun, misalnya akses jalan, angkutan umum, pasar, sekolah, rumah sakit, dan pasar.
Jika hal tersebut tersedia dan mudah dijangkau, bisa menjadi poin plus bagi para
pengembang.

Subject email : Jawaban UAS Analisa Perancangan Perusahaan- Regular 7P2K –


Nama-NIM.

Anda mungkin juga menyukai