Costumer Segments
Target pasar pengguna ECO ON pada tahap awal adalah PT. Bukir Makmur Mandiri
Utama (BUMA) yang mana diperusahaan ini terdapat ribuan unit dump truck yang
membutuhkan alat ECO ON, seletah kebutuhan PT. BUMA terpenuhi maka berikutnya
adalah menyasar perusahaan tambang batu bara atau perusahaan tambang lainya yang
juga menggunaan dump truck yang mana jumlah unit dump truck dapat mencapai
puluhan ribu. Ini menjadi sangat potensial mengingat biaya untuk operasional dump truck
cukup tinggi terutama BBM, kemudian emisi gas buang seiring penggunaan BBM juga
cukup berdampak terhadap lingkungan dan ini merupakan tantangan disetiap perusahaan
pengguna dump truck yang sangat berpeluang untuk diberikan solusi melalui ECO ON
terlebih alat kompetitor memiliki harga relatif lebih mahal dibanding harga yang akan
ditawarkan ECO ON dan mengharuskan melakukan perawatan rutin yang memakan
banyak waktu dan biaya.
B. Value Proposition
Berikut ini value proposition dari ECOON sebagai produk teaching factory Jurusan Teknik
MekatronikaSMK Negeri 2 Cimahi:
C. Channels
Pelanggan dapat memperoleh informasi berkaitan ECO ON melalui beberapa cara
dianatarnya,
1. Jejaring bisnis PT.BUMA
PT. BUMA merupakan salah satu perusaan multi nasional yang bergerak dalam
industri tambang batu bara dengan jaringan yang sangat luas terutama sesama
perusaahaan tambang, PT. BUMA sebagai pengguna pertama akan menjadi
bukti nyata dan saksi hidup yang akan memberikan testimony terkait bagaimana
efektifitas dan kualitas dari ECO ON selama digunakan, selaku mitra PT. BUMA
tentunya akan memberikan testimony terbaik dan terpercaya.
2. Media Sosial
Penggunaan media sosial sangat efektif untuk kondisi zaman sekarangan, salah
satu flatform yang digunakan adalah youtube
3. Website
Melalui website pun konsumen sudah dapat mendapatkan informasi ECO ON
D. Costumer Relatinship
Untuk dapat mengikat konsumen atau mitra sehingga kemitraan dapat terus terjalin strategi
diantaranya
1. Layanan After Sales
Memberikan layanan setelah penjulana sebagai jaminan garansi dan
keberlangsungan produk terutama untuk servis dan perawatan
2. Teknologi dan peralatan produksi dimiliki sendiri
Teknologi pada alat adalah hasil pengemngan dan produksi sendiri sehingga
tidak ada pihak lain yang memiliki teknologi alat tersebut, oleh karena itu harga
dapat jauh ditekan dan konsumen tidak akan lari
3. Jalinan kemitraan berkekuatan hukum (Mou/MoA)
Untuk mitra besar harus dikuatkan dengan jalinan kepastian hukum, terutama
untuk kepastian keberlanjutan kerja sama
4. Super Tax Deduction
Merupakan salah satu peluang perusahaan agar bekerja sama dengan sekolah
dapat melalui pola teaching factory atau lainya, sehingga tingkat ketertarikan
kerja sama dengan sekolah lebih menarik
5. Kerjasama yang saling memberikan benefit antara SMKN 2 Cimahi dengan
IDUKA
E. Key Resources
1. Siswa dan Guru Teknik Mekatronika, merupakan aset SDM yang paling penting
karena SDM yang baik dan unggul merupakan suatu keniscayaan untuk
mencapai kualitas produk yang baik
2. Gedung dan peralatan praktek Teknik Mekatronika, memanfaatkan banguann
bantuan pemerintah salah satunya adalah fasilitasi COE yang mana gedung
tersebut sudah dikondisikan sesuai dengan standar IDUKA dan cocok digunakan
untuk kegiatan teaching factory
3. Modal Produksi Kerja Sama IDUKA, modal bukan berasal dari pinjaman tetapi
dari hasil kerja sama teaching factory bersama IDUKA
F. Key Activities
1. Melaksanakan kegiatan produksi ECO ON melalui Teaching Factory
2. Melakukan penelitian dan pengambangan produk yang berkelanjutan bersama
IDUKA
3. Memaksimalkan dukungan afirmasi dari PT. BUMA
4. Mengoptimalkan inkubator BUMASCHOOL untuk pembinaan SDM
5. Melakukan kolaborasi dengan industri lokal
G. Key Partner
1. SMK Negeri 2 Cimahi bekerja sama dengan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama
(BUMA) dan merupakan peruhaan operator tambang batu bara terbesar ke dua
di Indonesia, kerja sama yang dilakukan adalah untuk penelitian dan
pengembangan produk, pembinaan SDM melalui inkubator BUMASCHOOL yang
membina siswa melalui program pembelajaran berbasis produk (PBET)/teaching
factory dan pembelajaran berbasis kompetensi (CBET) serta pembinaan
entrepreneurship. PT. BUMA berkominten dengan SMK Negeri 2 Cimahi akan
melakukan kerja sama sehingga SMKN 2 Cimahi dapat secara mandiri bersama
industri lokal untuk mengelola produksi ECO ON melalui teaching factory yang
disusun melalui road map hingga 2024 dan seterusnya PT. BUMA akan bermitra
sebagai penyerap lulusan SMK Negeri 2 Cimahi dan produk hasil teaching
factory
2. CV. EMCEPRO Multi Jaya, merupakan perusahaan lokal yang bergerak dalam
bidang teknik, kerja sama dengan SMKN 2 Cimahi dalam bidang penelitian dan
pengembangan produk, suplay bahan baku ECO ON dan pendampingan
produksi terutama untuk Quality Control (QC)
H. Revenue Stream
I. Cost Structure
Untuk Cost Sturcture, belum mencantumkan komponen gaji karena skema produksi
masih menggunakan tecahing factory, sehingga yang muncul adalah komponen biaya
sebagai berikut,
1. Biaya Research dan Pengembangan, biaya ini diberikan dari IDUKA yang
terpisah dari komponen produksi untuk pengembangan produk yang besaranya
disesuaikan kebutuhan riset dan kesepakatan dengan IDUKA
2. Biaya Marketing, digunakan untuk biaya promosi
3. Biaya Bahan Baku, digunakan untuk pembelian bahan baku
4. Biaya Proses Produksi, digunakan untuk proses operasional meliputi
maintenance alat, tempat produksi, kebersihan dan pendukung produksi
5. Biaya Kemasan, digunakan untuk pembuatan kemasan produk sebelum
pengiriman
6. Biaya Pengiriman, digunakan untuk biaya pengiriman produk
7. Biaya Sosial, digunakan untuk bantuan sosial terutama yang terkait langsung
dengan kegiatan produksi atau untuk bakti sosial di sekitar lingkungan sekolah