MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI BERBENDERA
INDONESIA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Kapal Kecepatan Tinggi adalah kapal yang memiliki
kecepatan maksimum sama dengan atau melebihi rumusan
3,7V0LbÉ (m/s) atau 7,192 VCibb- (knot) dimana 7 = volume
displacement dalam satuan meter kubik (m3) pada
rancangan garis air/sarat air.
2. Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi adalah Kapal
Kecepatan Tinggi yang didesain dan difungsikan
mengangkut Penumpang lebih dari 12 (dua belas) orang.
3. Kapal Barang Kecepatan Tinggi adalah Kapal Kecepatan
Tinggi yang didesain dan difungsikan mengangkut muatan
barang.
4. Kapal Kecepatan Tinggi Bangunan Baru adalah Kapal
Kecepatan Tinggi yang masih dalam perancangan, kapal
yang sedang dalam pembangunan di galangan, atau kapal
yang telah selesai dibangun dan belum beroperasi.
-3-
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
(1) Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Kapal Kecepatan Tinggi berbendera Indonesia yang
dibangun dan/atau berlayar di perairan Indonesia; dan
b. Kapal Kecepatan Tinggi berbendera Indonesia yang
dibangun dan/atau berlayar di perairan Internasional.
(2) Kapal Kecepatan Tinggi berbendera Indonesia yang
dibangun dan/atau berlayar di perairan Indonesia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a wajib
mengikuti ketentuan pada Peraturan Menteri ini.
(3) Kapal Kecepatan Tinggi berbendera Indonesia yang berlayar
di perairan Internasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b wajib mengikuti ketentuan thè International
Code for thè Safety of High-Speed Craft, 2000 (2000 HSC
Code) beserta perubahannya.
-5-
BAB III
PENGELOMPOKAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
Bagian Kesatu
Jenis Kapal Kecepatan Tinggi
Pasal 3
Kapal Kecepatan Tinggi terdiri atas:
a. Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi; dan
b. Kapal Barang Kecepatan Tinggi.
Bagian Kedua
Kategori Kapal Kecepatan Tinggi
Pasal 4
(1) Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf a terdiri atas:
a. kapal kategori A; dan
b. kapal kategori B.
(2) Selain kategori kapal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Kapal Kecepatan Tinggi terdapat kapal kategori C.
(3) Kapal kategori C sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi dan/atau
Kapal Barang Kecepatan Tinggi dengan karakteristik
khusus.
(4) Kapal Barang Kecepatan Tinggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf b merupakan kapal yang dirancang
dan dibangun khusus untuk mengangkut muatan barang.
Pasal 5
(1) Kapal kategori A sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(1) huruf a merupakan Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi
yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. dioperasikan pada jalur pelayaran tertentu; dan
b. memiliki daya angkut tidak melebihi 450 (empat ratus
lima puluh) Penumpang.
-6-
Pasal 6
(1) Kapal kategori B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf b merupakan Kapal Penumpang Kecepatan
Tinggi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. tidak dioperasikan pada jalur pelayaran tertentu;
b. memiliki daya angkut dapat melebihi dari 450 (empat
ratus lima puluh) Penumpang; dan
c. dilengkapi dengan sistem keselamatan tambahan.
(2) Sistem keselamatan tambahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c meliputi:
a. sistem penghenti permesinan otomatis;
b. sistem deteksi kebakaran; dan
c. alarm kebakaran.
(3) Sistem keselamatan tambahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) digunakan dalam hai terjadi kerusakan mesin
dan sistem keselamatan pada salah satu kompartemen
kapal masih tetap bisa berlayar dengan aman.
Pasal 7
Kapal kategori C sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)
merupakan Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi dan/atau
Kapal Barang Kecepatan Tinggi yang memiliki karakteristik
sebagai berikut:
a. panjang kapal seluruhnya tidak lebih 24 (dua puluh
empat) meter;
b. berlayar tidak lebih dari 2 (dua) jam dari pelabuhan
keberangkatan ke pelabuhan tujuan atau tempat
berlindung pada trayek tertentu berdasarkan cuaca dan
kepadatan lalu lintas; dan
c. menggunakan tenaga penggerak berupa mesin tempel
(outboard erigine).
-7-
Pasal 8
Persyaratan umum Kapal Kecepatan Tinggi sebagai berikut:
a. pemilik kapal atau operator kapal melakukan kontrol ketat
terhadap operasi dan pemeliharaan ketentuan manajemen
keselamatan kapal;
b. pemilik kapal atau operator kapal harus memastikan
bahwa hanya orang yang memenuhi persyaratan untuk
mengoperasikan jenis tertentu dari kapal yang difungsikan
pada rute yang ditetapkan;
c. jarak yang ditempuh dan kondisi yang paling buruk di
mana Kapal Kecepatan Tinggi beroperasi yang diizinkan
harus dibatasi;
d. kapal harus berada dalam jarak yang berdekatan dengan
tempat perlindungan sehingga memudahkan proses
penyelamatan dalam keadaan darurat; dan
e. perlengkapan keselamatan, pencegahan kebakaran,
navigasi dan komunikasi, prakiraan cuaca, harus tersedia,
dan siap digunakan di atas kapal; dan
f. area dengan risiko kebakaran tinggi, seperti ruang mesin
dan ruang kategori khusus harus dilindungi dengan bahan
tahan api dan sistem pemadam kebakaran.
BAB IV
PEMENUHAN KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
Pasal 9
(1) Kapal Kecepatan Tinggi wajib memenuhi Kelaiklautan Kapal
sebagai berikut:
a. persyaratan Keselamatan Kapal;
b. pencegahan pencemaran perairan dari kapal;
c. pengawakan kapal;
d. garis muat kapal dan pemuatan;
e. kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan Penumpang;
f. status hukum kapal;
g. manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran
dari kapal; dan
h. manajemen keamanan kapal.
-8-
BAB V
PERSYARATAN KESELAMATAN KAPAL KECEPATAN TINGG1
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 10
Persyaratan Keselamatan Kapal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf a meliputi:
a. material;
b. konstruksi dan bangunan kapal;
c. tata susunan;
d. stabilitas;
e. permesinan dan pelistrikan;
f. perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong; dan
g. radio elektronika kapal.
Bagian Kedua
Material
Pasal 11
(1) Material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a
pada:
a. struktur lambung dan bangunan kapal;
b. permesinan;
c. listrik;
d. pompa;
-9-
e. pipa; dan
f. perlengkapan kapal,
harus menggunakan material yang memenuhi standar
marine-use yang disetujui oleh Badan Klasifikasi yang
diakui dan ditunjuk.
(2) Struktur lambung dan bangunan kapal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a harus mampu menahan:
a. beban statis;
b. beban dinamis;
c. beban siklik; dan
d. getaran,
dalam semua kondisi operasi.
(3) Beban statis dan dinamis sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a dan huruf b tidak boleh mengakibatkan
hilangnya integritas kedap air dan deformasi yang dapat
membahayakan Keselamatan Kapal.
(4) Beban siklik dan getaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf c dan huruf d tidak boleh mengakibatkan:
a. kerusakan struktur kapal;
b. gangguan pada sistem permesinan dan perlengkapan;
dan
c. gangguan yang mempengaruhi kemampuan Awak Kapal
untuk melaksanakan tugasnya.
(5) Konstruksi kapal tidak diperbolehkan menggunakan
material yang mengandung asbes.
(6) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dikecualikan terhadap konstruksi kapal untuk:
a. baling-baling yang digunakan dalam putaran kompresor
baling-baling dan pompa penyedot putaran baling-
baling;
b. lapisan kedap dan lapisan yang digunakan untuk
sirkulasi cairan pada saat temperatur suhu naik lebih
dari 3500 (tiga ribu lima ratus) derajat celcius, tekanan
lebih dari 7 x 106 (tujuh kali seratus enam) pascal,
dan/atau terdapat resiko kebakaran, karat, dan/atau
racun; dan/atau
-10-
Bagian Ketiga
Konstruksi dan Bangunan Kapal
Pasal 12
(1) Kapal harus dirancang dengan mempertimbangkan beban
desain, kekuatan struktur, konstruksi dan bangunan
kapal.
(2) Untuk memenuhi persyaratan beban desain, kekuatan
struktur, konstruksi dan bangunan kapal, kapal kategori A
dan kapal kategori B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) serta Kapal Barang Kecepatan Tinggi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) wajib diklasifikasikan
pada Badan Klasifikasi yang diakui dan ditunjuk.
(3) Konstruksi dan bangunan pada kapal kategori A, kapal
kategori B, dan Kapal Barang Kecepatan Tinggi dirancang
dengan menggunakan persyaratan kekuatan struktur,
konstruksi, dan bangunan kapal untuk daerah pelayaran
perairan Indonesia, daerah pelayaran lokal, daerah
pelayaran terbatas, daerah pelayaran pelabuhan, dan/atau
daerah pelayaran perairan sungai dan danau.
(4) Konstruksi dan bangunan pada kapal pengangkut
Penumpang kategori C dirancang dengan menggunakan
persyaratan kekuatan struktur, konstruksi, dan bangunan
kapal paling tinggi untuk daerah pelayaran terbatas.
-11-
Pasal 13
(1) Konstruksi dan bangunan kapal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 huruf b terdiri atas:
a. bagian konstruksi lambung dan bangunan kapal yang
memberikan kekuatan memanjang, kekuatan
melintang, dan kekuatan utama dari kapal secara
keseluruhan; dan
b. komponen penting lainnya seperti skirt dan hydrofoil
yang berhubungan langsung dengan badan kapal.
(2) Kekuatan konstruksi dan bangunan kapal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan Badan
Klasifikasi yang diakui dan ditunjuk.
(3) Konstruksi lambung dan bangunan kapal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a harus mampu menahan
beban statis dan dinamis yang berpotensi mempengaruhi
kapal pada kondisi cuaca ekstrim yang dapat
mengakibatkan :
a. melemahkan kekuatan konstruksi dan bangunan
kapal selama masa pengoperasian;
b. mengurangi fungsi normal permesinan dan
perlengkapan yang dapat mengganggu Awak Kapal
dalam melaksanakan tugas;
c. menciderai Penumpang dimana ruangan yang dapat
dimasuki Penumpang tidak boleh ditempati
perlengkapan listrik, peralatan bersuhu tinggi, sistem
pipa, dan komponen yang berputar, kecuali diberi
perlindungan;
d. pecahan jendela yang berbahaya bagi Penumpang dan
Awak Kapal dikarenakan jendela tidak dirancang
cukup kuat dan tidak cocok untuk kondisi cuaca
buruk serta terbuat dari material yang mudah hancur
atau pecah;
e. cidera bagi Penumpang dan Awak Kapal dikarenakan
akomodasi di bagian dalam tidak didesain untuk
keselamatan Penumpang dan Awak Kapal;
-12-
Bagian Keempat
Tata Susunan
Pasal 14
(1) Tata susunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
huruf c meliputi paling sedikit:
a. ruang akomodasi;
b. ruang Awak Kapal;
c. ruang permesinan; dan
d. ruang muat,
yang didesain untuk memberikan perlindungan dalam
kondisi normal dan darurat.
(2) Tata susunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. perlengkapan akomodasi Penumpang yang cukup dan
mudah diakses;
b. dilengkapi dengan ventilasi dan penerangan yang
cukup;
-13-
Pasal 15
(1) Kapal kategori A dan kapal kategori B selain harus
dilengkapi dengan tata susunan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (2) harus dilengkapi dengan:
a. instruksi larangan;
b. instruksi keadaan darurat;
c. sistem corong pemberitahuan (public addresser);
d. sistem alarm darurat umum;
e. diagram umum kapal yang memperlihatkan semua
jalan keluar, rute evakuasi, perlengkapan, dan alat
penolong;
f. baju penolong yang tersedia untuk semua Pelayar yang
ditempatkan dekat tempat duduk dan mudah
dijangkau;
g. peralatan untuk menampilkan video instruksi
keselamatan yang dapat terlihat oleh Penumpang;
h. tempat barang bawaan Penumpang;
i. kursi atau tempat duduk yang terpasang permanen
dan kuat;
j. koridor jalan;
k. pintu yang mudah dioperasikan;
l. paling sedikit 2 (dua) unit toilet; dan
m. dapur yang tidak terdapat peralatan masak.
(2) Kapal kategori C selain harus dilengkapi dengan tata
susunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2)
harus dilengkapi dengan:
a. instruksi larangan;
b. instruksi keadaan darurat beserta rute evakuasi;
-14-
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
(1) Sistem alarm darurat umum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) huruf d untuk kapal kategori A
dan kapal kategori B harus tersedia dan terdengar ke
seluruh koridor, tangga, akomodasi, dan tempat Awak
Kapal bekerja di dalam ruangan atau tempat terbuka.
(2) Sistem alarm darurat umum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) huruf d untuk kapal kategori C
pengangkut Penumpang harus tersedia sarana untuk
memberikan peringatan keadaan darurat yang dapat
didengar oleh semua Penumpang.
(3) Selain menggunakan sistem alarm darurat umum
sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) dalam keadaan
darurat, nakhoda harus memberitahukan kepada
Penumpang melalui sistem corong pemberitahuan [public
addresser).
-16-
Pasal 19
(1) Dalam hai kapal mempunyai ruang akomodasi tertutup
harus dilengkapi dengan paling sedikit 2 (dua) pintu
dan/atau akses keluar penyelamatan dari bahaya
termasuk tangga atau tempat penyimpanan alat
keselamatan dan dapat dioperasikan dari dalam dan luar
ruangan.
(2) Pintu dan/atau akses keluar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Pelayar dapat menjangkau alat keselamatan paling
lama 10 (sepuluh) detik; dan
b. memiliki lebar paling rendah 900 (sembilan ratus) mili
meter.
Pasal 20
(1) Kapal Kecepatan Tinggi yang memiliki ukuran panjang
seluruhnya tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) meter
harus dilengkapi paling sedikit 2 (dua) pintu dan/atau
akses darurat.
(2) Kapal kategori A dan kapal kategori B yang memiliki
ukuran panjang seluruhnya lebih dari 24 (dua puluh
empat) meter harus dilengkapi dengan paling sedikit 4
(empat) pintu masuk dan paling sedikit 4 (empat) pintu
dan/atau akses darurat.
Bagian Kelima
Stabilitas
Pasal 21
(1) Stabilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf d
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. memiliki kemampuan untuk kembali ke keadaan
semula setelah oleng akibat dari gaya luar dan mampu
bertahan mengapung saat kompartemen atau lambung
mengalami kebocoran;
-17-
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Bagian Keenam
Permesinan dan Pelistrikan
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Bagian Ketujuh
Perlengkapan Termasuk Perlengkapan Alat Penolong
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Bagian Kedelapan
Radio Elektronika Kapal
Pasal 42
Pasal 43
e. dilakukan pemeriksaan:
1. paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan,
untuk kapal yang berada di laut; atau
2. paling sedikit 1 (satu) kali dalam 12 (dua belas)
bulan, untuk kapal yang tidak berada di laut.
(4) Persyaratan frekuensi jaga perangkat komunikasi radio
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (3) huruf d
terdiri atas:
a. very high frequency yang perangkatnya menjangkau
channel 70 (tujuh puluh) dan channel 16 (enam belas);
b. frekuensi 2187,5 (dua ribu seratus delapan puluh
tujuh koma lima) kilo hertz untuk bahaya dan
keselamatan panggilan digitai (digitai selective calling);
dan
c. frekuensi 2182 (dua ribu seratus delapan puluh dua)
kilo hertz untuk komunikasi.
Pasal 44
BAB VI
OPERASIONAL
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
BAB VII
KETENTUAN OPERASIONAL KAPAL KECEPATAN TINGGI
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
BAB Vili
PEMERIKSAAN DAN SERTIFIKASI
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
BAB IX
Pasal 57
BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 58
Pasal 59
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 60
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 61
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 62
Pasal 63
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Juli 2022
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
A. Perlengkapan Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi Kategori A dan Kategori B dan Kapal
Barang Kecepatan Tinggi
1. Sistem Patroli, Alarm, dan Komunikasi
Daerah Pelayaran
No Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 25 m a. Tersedia alarm a. Tersedia alarm a. Tersedia alarm
kebakaran manual di kebakaran manual di kebakaran manual di
seluruh akomodasi dan seluruh akomodasi dan seluruh akomodasi dan
ruang layanan pada ruang layanan pada ruang layanan pada
posisi yang mudah posisi yang mudah posisi yang mudah
ditemukan dan ditemukan dan ditemukan dan
dijangkau. dijangkau. dijangkau.
- 45 -
Daerah Pelayaran
No Tonnase /Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 500 2 (dua) unit pompa 2 (dua) unit pompa 2 (dua) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
dengan kapasitas 25 dengan kapasitas 25 dengan kapasitas 25
m3/jam salah satunya m3/jam salah satunya m3/jam salah satunya
dapat berupa GS pump. dapat berupa GS pump. dapat berupa GS pump.
- 46 -
2 > GT 100 s/d < GT 500 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
dengan kapasitas 25 dengan kapasitas 25 dengan kapasitas 25
m3/jam. m3/jam. m3/jam.
3 > GT 35 s/d < GT 100 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
jinjing. jinjing. jinjing.
Daerah Pelayaran
No Tonnase/Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 500 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
darurat di luar kamar darurat di luar kamar darurat di luar kamar
mesin dengan kapasitas 25 mesin dengan kapasitas 25 mesin dengan kapasitas 25
m3/jam. m3/jam. m3/jam.
2 > GT 100 s/d < GT 500 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
darurat di luar kamar darurat di luar kamar darurat di luar kamar
mesin dengan kapasitas 25 mesin dengan kapasitas 25 mesin dengan kapasitas 25
m3/jam. m3/jam. m3/jam.
- 47 -
3 > GT 35 s/d < GT 100 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
jinjing. jinjing. jinjing.
Daerah Pelayaran
No Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 1 (satu) unit setiap 1 (satu) unit setiap 1 (satu) unit setiap
Kelipatan 25 m panjang Kelipatan 25 m panjang Kelipatan 25 m panjang
kapal. kapal. kapal.
Daerah Pelayaran
No Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 a. 2 (dua) unit hydran di a. 2 (dua) unit hydran di a. 2 (dua) unit hydran di
tiap ruang permesinan, tiap ruang permesinan, tiap ruang permesinan,
pada sisi kanan dan kiri; pada sisi kanan dan kiri; pada sisi kanan dan kiri;
b. 1 (satu) unit hydran di b. 1 (satu) unit hydran di b. 1 (satu) unit hydran di
ujung lorong akses ke ujung lorong akses ke ujung lorong akses ke
ruang permesinan. ruang permesinan. ruang permesinan.
- 48 -
Daerah Pelayaran
No Tonnase/Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang
akomodasi, ruang muatan, akomodasi, ruang muatan, akomodasi, ruang muatan,
dan geladak kendaraan. dan geladak kendaraan. dan geladak kendaraan.
Daerah Pelayaran
No Tonnase /Panj ang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 400 Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang
tangga, koridor, dan jalur tangga, koridor, dan jalur tangga, koridor, dan jalur
penyelamatan pada ruang penyelamatan pada ruang penyelamatan pada ruang
akomodasi, ruang akomodasi, ruang akomodasi, ruang
permesinan yang tidak permesinan yang tidak permesinan yang tidak
dijaga dan ruang tertutup dijaga dan ruang tertutup dijaga dan ruang tertutup
lainnya. lainnya. lainnya.
- 49 -
2 > GT 100 s/d < GT 400 Wajib dilengkapi dengan Wajib dilengkapi dengan Wajib dilengkapi dengan
alat detektor lokal (battery) alat detektor lokal (battery) alat detektor lokal (battery)
di ruang akomodasi. di ruang akomodasi. di ruang akomodasi.
Daerah Pelayaran
No Tonnase /Panj ang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang
akomodasi, ruang muatan, akomodasi, ruang muatan, akomodasi, ruang muatan,
geladak kendaraan, dan geladak kendaraan, dan geladak kendaraan, dan
ruang mesin. ruang mesin. ruang mesin.
Daerah Pelayaran
No Daya
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 300 KW 1 (satu) unit jenis CO2 atau 1 (satu) unit jenis CO2 atau 1 (satu) unit jenis CO2 atau
foam. foam. foam.
Daerah Pelayaran
No Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 25 m a. Ruangan dengan mesin a. Ruangan dengan mesin a. Ruangan dengan mesin
sebagai penggerak sebagai penggerak sebagai penggerak
utama/mesin bantu > utama/mesin bantu > utama/mesin bantu >
750 KW dilengkapi 1 750 KW dilengkapi 1 750 KW dilengkapi 1
(satu) tabung pemadam (satu) tabung pemadam (satu) tabung pemadam
busa kapasitas 45 liter busa kapasitas 45 liter busa kapasitas 45 liter
dan 1 (satu) tabung dan 1 (satu) tabung dan 1 (satu) tabung
pemadam C02 kapasitas pemadam C02 kapasitas pemadam C02 kapasitas
45 kg; 45 kg; 45 kg;
Daerah Pelayaran
No Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 25 m a. 2 (dua) unit di tiap a. 2 (dua) unit di tiap a. 2 (dua) unit di tiap
geladak untuk ruang geladak untuk ruang geladak untuk ruang
akomodasi dan ruang akomodasi dan ruang akomodasi dan ruang
layanan antara dinding layanan antara dinding layanan antara dinding
kedap air dan dinding kedap air dan dinding kedap air dan dinding
zona kebakaran; zona kebakaran; zona kebakaran;
- 52 -
2 < 25 m a. 1 (satu) unit untuk tiap a. 1 (satu) unit untuk tiap a. 1 (satu) unit untuk tiap
ruang penumpang dan ruang penumpang dan ruang penumpang dan
ruang ABK di tiap ruang ABK di tiap ruang ABK di tiap
geladak; geladak; geladak;
b. 1 (satu) unit di dapur. b. 1 (satu) unit di dapur. b. 1 (satu) unit di dapur.
- 53 -
3 > 20 m s/d < 25 m Ditambah 3 (tiga) unit Ditambah 3 (tiga) unit Ditambah 3 (tiga) unit
tabung pemadam yang tabung pemadam yang tabung pemadam yang
sesuai untuk sesuai untuk sesuai untuk
memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran
di ruang mesin. di ruang mesin. di ruang mesin.
4 > 15ms/d<20m Ditambah 2 (dua) unit Ditambah 2 (dua) unit Ditambah 2 (dua) unit
tabung pemadam yang tabung pemadam yang tabung pemadam yang
sesuai untuk sesuai untuk sesuai untuk
memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran
di ruang mesin. di ruang mesin. di ruang mesin.
5 < 15 m Ditambah 1 (satu) unit Ditambah 1 (satu) unit Ditambah 1 (satu) unit
tabung pemadam yang tabung pemadam yang tabung pemadam yang
sesuai untuk sesuai untuk sesuai untuk
memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran memadamkan kebakaran
di ruang mesin. di ruang mesin. di ruang mesin.
12. Pasir
Daerah Pelayaran
No Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 25 m 0,25 m3 pasir/bahan 0,25 m3 pasir/bahan 0,25 m3 pasir/bahan
kering lainnya dan sekop kering lainnya dan sekop kering lainnya dan sekop
atau atau atau
1 (satu) tabung pemadam 1 (satu) tabung pemadam 1 (satu) tabung pemadam
jinjing tambahan jinjing tambahan jinjing tambahan
- 54 -
Daerah Pelayaran
No Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 1 (satu) unit di dapur; 1 (satu) unit di dapur; 1 (satu) unit di dapur;
2 > GT 35 s/d < GT 100 2 (dua) unit karung goni 2 (dua) unit karung goni 2 (dua) unit karung goni
yang siap dibasahkan. yang siap dibasahkan. yang siap dibasahkan.
Daerah Pelayaran
No Panjang
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > 50 m 2 (dua) set + 1 (satu) set 2 (dua) set + 1 (satu) set 2 (dua) set + 1 (satu) set
tambahan untuk tiap 30m tambahan untuk tiap 30m tambahan untuk tiap 30m
panjang kapal (untuk L > panjang kapal (untuk L > panjang kapal (untuk L >
80m) dan 2 (dua) tabung 80m) dan 2 (dua) tabung 80m) dan 2 (dua) tabung
cadangan alat bantu cadangan alat bantu cadangan alat bantu
pernafasan. pernafasan. pernafasan.
Daerah Pelayaran
No Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 > GT 100 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
Daerah Pelayaran
No Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 2 (dua) unit di ruang 2 (dua) unit di ruang 2 (dua) unit di ruang
> GT 1000 akomodasi/penumpang akomodasi /penumpang akomodasi/ penumpang
dan kamar me sin. dan kamar mesin. dan kamar mesin.
2 < GT 1000 Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan
Daerah Pelayaran
No Ukuran Rapai
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Semua ukuran a. Tersedia di semua a. Tersedia di semua a. Tersedia di semua
ruangan penumpang ruangan penumpang ruangan penumpang
dan permesinan; dan permesinan; dan permesinan;
- 56 -
Daerah Pelayaran
No Jenis Kapal Penumpang/ GT
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > 36 orang a. Bagan telah a. Bagan telah a. Bagan telah
disahkan dan disahkan dan disahkan dan
ditempelkan di ditempelkan di ditempelkan di
dinding interior dinding interior dinding interior
kapal; kapal. kapal.
b. Salinan bagan b. Salinan bagan b. Salinan bagan
dipasang pada dipasang pada dipasang pada
kotak kedap air di kotak kedap air di kotak kedap air di
dekat tangga dekat tangga dekat tangga
masuk kapal; masuk kapal; masuk kapal;
c. Kotak bagan c. Kotak bagan c. Kotak bagan
pengendali pengendali pengendali
kebakaran diberi kebakaran diberi kebakaran diberi
wama merah dan warna merah dan warna merah dan
tulisan "Fire Pian" tulisan "Fire Pian!' tulisan "Fire Pian!'
warna putih; warna putih; warna putih;
d. Dalam kotak d. Dalam kotak d. Dalam kotak
tersebut dilengkapi tersebut dilengkapi tersebut dilengkapi
dengan salinan dengan salinan dengan salinan
daftar ABK dan daftar ABK dan daftar ABK dan
penumpang yang penumpang yang penumpang yang
selalu diperbarui. selalu diperbarui. selalu diperbarui.
< 36 orang Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan
- 58 -
1. < GT 7
Daerah Pelayaran
Peralatan
Terbatas Pelabuhan Sungai/Danau
Pemadam Kebakaran 1 (satu) Unit Pemadam 1 (satu) Unit Pemadam 1 (satu) Unit Pemadam
Kebakaran Foam 4 (empat) Kebakaran Foam 4 (empat) Kebakaran Foam 4 (empat)
liter liter liter
Daerah Pelayaran
Peralatan
Terbatas Pelabuhan Sungai/Danau
Pemadam Kebakaran 4 (empat) Unit Pemadam 4 (empat) Pemadam 4 (empat) Pemadam
Kebakaran Foam 4 (empat) Kebakaran Foam 4 (empat) Kebakaran Foam 4 (empat)
liter liter liter
Daerah Pelayaran
No Peralatan
Terbatas Pelabuhan Sungai/Danau
1 Sistem alarm dan komuniksasi Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan
3 Selimut pemadam kebakaran Minimal 1 (satu) unit Minimal 1 (satu) unit Minimal 1 (satu) unit
karung goni yang siap karung goni yang siap karung goni yang siap
dibasahkan. dibasahkan. dibasahkan.
4 Rute untuk melarikan diri Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(escape route)
2 Pompa Pemadam Kebakaran 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa 1 (satu) unit pompa
pemadam kebakaran pemadam kebakaran pemadam kebakaran
jinjing. jinjing. jinjing.
3 Hydran, Selang, kopling, dan 1 (satu) set 1 (satu) set 1 (satu) set
Nozzle Pemadam Kebakaran
- 61 -
4 Alat Deteksi Kebakaran Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang Wajib dilengkapi di ruang
akomodasi. akomodasi. akomodasi.
5 Perlengkapan Pemadam a. 2 (dua) unit di tiap a. 2 (dua) unit untuk tiap a. 2 (dua) unit untuk tiap
Kebakaran Jinjing (Portable) geladak untuk ruang geladak untuk tiap geladak untuk tiap
akomodasi dan ruang ruang akomodasi; ruang akomodasi;
layanan antara dinding b. 1 (satu) unit di tiap b. 1 (satu) unit di tiap
kedap air dan dinding stasiun kendali stasiun kendali
zona kebakaran; anjungan; anjungan;
b. 1 (satu) unit di tiap c. 2 (dua) unit di area c. 2 (dua) unit di area
stasiun kendali permesinan. permesinan.
anjungan;
c. 2 (dua) unit di area
permesinan.
6 Selimut pemadam kebakaran Minimal 2 (dua) unit Minimal 2 (dua) unit Minimal 2 (dua) unit
karung goni yang siap karung goni yang siap karung goni yang siap
dibasahkan. dibasahkan. dibasahkan.
- 62 -
7 Rute untuk melarikan diri Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(escape route)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 62 -
Rute untuk melarikan diri Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
7
(escape route)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
■ --------- * -------------------*
HARY KRISWANTO
- 62 -
7 Rute untuk melarikan diri Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(escape route)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 63 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANO
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
A. Perlengkapan Keselamatan Jiwa Rapai Penumpang Kecepatan Tinggi Kategori A dan Kategori B dan Rapai Barang Recepatan
Tinggi
< 500 GT a. Rakit penolong kembung a. Rakit penolong kembung Berlayar di daerah pelayaran
tipe B yang mempunyai tipe B yang mempunyai Danau dan Waduk dilengkapi
kapasitas angkut total kapasitas angkut total dengan alat apung kapasitas
100 persen pelayar di 100 persen pelayar di angkut total 100 persen
setiap sisi kapal; setiap sisi kapal; pelayar di setiap sisi kapal.
b. Rakit penolong kembung b. Rakit penolong kembung
tipe B yang tipe B yang
penempatannya mudah penempatannya mudah
dipindah-pindah dari sisi dipindah-pindah dari sisi
satu ke sisi lainya dengan satu ke sisi lainya dengan
kapasitas total 150 kapasitas total 150
persen pelayar, dapat persen pelayar, dapat
dihitung kapasitas sekoci dihitung kapasitas sekoci
penolong atau sekoci penolong atau sekoci
penyelamat yang penyelamat yang
- 65 -
L < 85 a. 1 (satu) atau lebih rakit a. 1 (satu) atau lebih rakit a. 1 (satu) atau lebih rakit
Meter penolong kembung penolong kembung penolong kembung
kategori B di setiap sisi kategori B di setiap sisi kategori B di setiap sisi
dengan kapasitas dengan kapasitas dengan kapasitas
100 persen pelayar; 100 persen pelayar; 100 persen pelayar;
b. Apabila lokasi b. Apabila lokasi b. Apabila lokasi penempatan
penempatan rakit penempatan rakit rakit penolong kembung di
penolong kembung di penolong kembung di posisi yang mudah
posisi yang mudah posisi yang mudah dipindahkan dari satu sisi
dipindahkan dari satu dipindahkan dari satu ke sisi yang lain, kapasitas
sisi ke sisi yang lain, sisi ke sisi yang lain, total rakit penolong
kapasitas total rakit kapasitas total rakit kembung yaitu 150 persen
penolong kembung yaitu penolong kembung yaitu pelayar, juga termasuk
150 persen pelayar, juga 150 persen pelayar, juga kapasitas sekoci
termasuk kapasitas termasuk kapasitas penyelamat yang
- 67 -
2 Barang Semua a. Dilengkapi 1 (satu) atau a. Dilengkapi 1 (satu) atau a. Dilengkapi 1 (satu) atau
Ukuran lebih sekoci penyelamat. lebih sekoci penyelamat. lebih sekoci penyelamat.
b. Sekoci penolong dapat b. Sekoci penolong dapat b. Sekoci penolong dapat
dikategorikan sekoci dikategorikan sekoci dikategorikan sekoci
penyelamat apabila penyelamat apabila penyelamat apabila
memenuhi ketentuan memenuhi ketentuan memenuhi ketentuan
sekoci penyelamat. sekoci penyelamat. sekoci penyelamat.
Sekoci penyelamat atau Sekoci penyelamat atau Sekoci penyelamat atau
sekoci penolong yang sekoci penolong yang sekoci penolong yang
berfungsi sebagai sekoci berfungsi sebagai sekoci berfungsi sebagai sekoci
penyelamat pada kapal penyelamat pada kapal penyelamat pada kapal
dengan ukuran kurang dengan ukuran kurang dengan ukuran kurang
dari GT 500: dari GT 500: dari GT 500:
1) Dilengkapi 1 (satu) 1) Dilengkapi 1 (satu) 1) Dilengkapi 1 (satu) unit
unit atau lebih unit atau lebih atau lebih kategori B
- 70 -
Daerah Pelayaran
No Jenis Kapal Ukuran Kapal
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang L > 240 30 Unit: Paling sedikit 30 Unit: Paling sedikit 30 Unit: Paling sedikit
50 persen diantaranya 50 persen diantaranya 50 persen diantaranya
dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu
yang dapat menyala yang dapat menyala yang dapat menyala
sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit
diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi
dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat)
asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy),
- 71 -
180 < L < 240 24 Unit: Paling sedikit 24 Unit: Paling sedikit 24 Unit: Paling sedikit
50 persen diantaranya 50 persen diantaranya 50 persen diantaranya
dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu
yang dapat menyala yang dapat menyala yang dapat menyala
sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit
diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi
dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat)
asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy),
2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
120 < L < 180 18 Unit: Paling sedikit 18 Unit: Paling sedikit 18 Unit: Paling sedikit
50 persen diantaranya 50 persen diantaranya 50 persen diantaranya
dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu
yang dapat menyala yang dapat menyala yang dapat menyala
sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit
diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi
dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat)
asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy),
2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
- 72 -
60 < L < 120 12 Unit: Paling sedikit 12 Unit: Paling sedikit 12 Unit: Paling sedikit
50 persen diantaranya 50 persen diantaranya 50 persen diantaranya
dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu dilengkapi dengan lampu
yang dapat menyala yang dapat menyala yang dapat menyala
sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit sendiri, 2 (dua) unit
diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi diantaranya dilengkapi
dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat) dengan tabung (isyarat)
asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy), asap oranye (MOB Buoy),
2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
30 < L < 60 8 Unit: Paling sedikit 8 Unit: Paling sedikit 8 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri, dan menyala sendiri, dan menyala sendiri, dan
2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
L < 30 6 Unit: Paling sedikit 6 Unit: Paling sedikit 6 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri dan menyala sendiri dan menyala sendiri dan
2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
- 73 -
2 Barang L > 150 14 Unit: Paling sedikit 14 Unit: Paling sedikit 14 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua)
unit diantaranya unit diantaranya unit diantaranya
dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung
(isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB
Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
100 < L < 150 10 Unit: Paling sedikit 10 Unit: Paling sedikit 10 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua)
unit diantaranya unit diantaranya unit diantaranya
dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung
(isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB
Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
50 < L < 100 8 Unit: Paling sedikit 8 Unit: Paling sedikit 8 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua)
unit diantaranya unit diantaranya unit diantaranya
dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung
- 74 -
(isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB
Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
30 < L < 60 6 Unit: Paling sedikit 6 Unit: Paling sedikit 6 Unit: Paling sedikit
50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi 50 persen dilengkapi
dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat dengan lampu yang dapat
menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua) menyala sendiri, 2 (dua)
unit diantaranya unit diantaranya unit diantaranya
dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung dilengkapi dengan tabung
(isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB (isyarat) asap oranye (MOB
Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya Buoy), 2 (dua) unit lainnya
dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali dilengkapi dengan tali
apung. apung. apung.
L < 30 4 Unit: Minimal 2 (dua) 4 Unit: Minimal 2 (dua) 4 Unit: Minimal 2 (dua)
unitnya dilengkapi dengan unitnya dilengkapi dengan unitnya dilengkapi dengan
tali apung. tali apung. tali apung.
2 Kapal Barang Semua Ukuran a. Baju penolong kategori a. Baju penolong kategori a. Baju penolong kategori
B yang memenuhi B yang memenuhi B yang memenuhi
persyaratan, yang persyaratan, yang persyaratan, yang
dilengkapi dengan dilengkapi dengan dilengkapi dengan
lampu, peluit dan pita lampu, peluit dan pita lampu, peluit dan pita
pemantul cahaya (retro- pemantul cahaya (retro- pemantul cahaya (retro-
reflektor tape) sejumlah reflektor tape) sejumlah reflektor tape) sejumlah
100 persen total jumlah 100 persen total jumlah 100 persen total jumlah
pelayar; pelayar; pelayar;
b. Ditambah sejumlah b. Ditambah sejumlah b. Ditambah sejumlah
yang mencukupi untuk yang mencukupi untuk yang mencukupi untuk
petugas jaga/pekerja di petugas jaga/pekerja di petugas jaga/pekerja di
anjungan, raang anjungan, ruang anjungan, ruang
kendali kamar mesin kendali kamar mesin kendali kamar mesin
dan ditempat kerja yang dan ditempat kerja yang dan ditempat kerja yang
jauh dari akomodasi jauh dari akomodasi jauh dari akomodasi
(apabila ada); (apabila ada); (apabila ada);
c. Persyaratan tambahan: c. Persyaratan tambahan: c. Persyaratan tambahan:
Baterai baju penolong Baterai baju penolong Baterai baju penolong
untuk kapal Tangki untuk kapal Tangki untuk kapal Tangki
harus dilengkapi harus dilengkapi harus dilengkapi
dengan tipe baterai dengan tipe baterai dengan tipe baterai
yang aman untuk kapal yang aman untuk kapal yang aman untuk kapal
tangki. tangki. tangki.
- 78 -
Daerah Pelayaran
No Jenis Kapal Ukuran Kapal
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Pistol pelontar tali dengan Tali buangan dengan Tali buangan dengan
4 (empat) unit proyektil panjang 30 m sejumlah panjang 30 m sejumlah 2
dan tali yang memenuhi 4 (empat) unit. (dua) unit.
persyaratan;
atau
Sarana pelontar roket
dengan tali sejumlah
4 (empat) unit.
2 Barang > GT 500 Pistol pelontar tali dengan 1 (satu) unit sarana 1 (satu) unit sarana
4 (empat) unit proyektil pelontar roket. pelontar roket.
dan tali yang memenuhi
persyaratan; atau
4 (empat) unit sarana
pelontar roket.
Daerah Pelayaran
No Jenis Kapal Ukuran Kapal
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang GT > 35 4 (empat) unit roket Tidak disyaratkan. Tidak disyaratkan kecuali
parasut isyarat pelayaran Danau Toba
marabahaya. wajib tersedia 2 (dua) unit
roket parasut isyarat.
2 (dua) unit roket parasut Tidak disyaratkan. Tidak disyaratkan.
< GT 35
isyarat marabahaya.
2 Barang 4 (empat) unit roket Tidak disyaratkan. Tidak disyaratkan.
> GT 35 parasut isyarat
marabahaya.
2 (dua) unit roket parasut Tidak disyaratkan. Tidak disyaratkan.
< GT 35
isyarat marabahaya.
- 80 -
1. < GT 7
Daerah Pelayaran
No Jenis
Terbatas Pelabuhan Sungai/Danau
1 Pelampung Penolong (Life 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
Buoij]
2 Baju penolong (Life jacket) 100 persen (Sesuai 100 persen (Sesuai 100 persen (Sesuai
Jumlah pelayar) Jumlah pelayar) Jumlah pelayar)
3 Isyarat Marabahaya 1 (satu) unit roket parasut Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan
(Pyrotechnic) isyarat marabahaya
(Pyrotechnic)
Daerah Pelayaran
No Jenis
Terbatas Pelabuhan Sungai/Danau
1 Sekoci/ Rakit Penolong (Life Alat apung sederhana Alat apung sederhana Alat apung sederhana
Craft) kapasitas 100 persen kapasitas 100 persen kapasitas 100 persen
pelayar pelayar pelayar
3 Baju penolong (Life jacket) Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B
yg dilengkapi lampu,peluit yg dilengkapi lampu,peluit yg dilengkapi lampu,peluit
dan pita pemantul cahaya dan pita pemantul cahaya dan pita pemantul cahaya
(retro-reflektor tape) (retro-reflektor tape) (retro-reflektor tape)
a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) +
5 persen Cadangan 5 persen Cadangan 5 persen Cadangan
b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak
c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi
4 Alat Pelontar Tali (Line Dilengkapi dengan tali Dilengkapi dengan tali Dilengkapi dengan tali
Throwing Apparatus) buangan dengan panjang buangan dengan panjang buangan dengan panjang
30 meter sebanyak 30 meter sebanyak 30 meter sebanyak
1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
5 Isyarat Marabahaya 2 (dua) unit roket parasut Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan
(Pyrotechnic) isyarat marabahaya
Daerah Pelayaran
No Jenis
Terbatas Pelabuhan Daratan
1 Rakit Penolong (Life Craft) Rakit penolong kembung Rakit penolong kembung Rakit penolong kembung
(Inflatable Life Raft) (Inflatable Life Raft) (Inflatable Life Raft)
kategori B, Kapasitas kategori B, Kapasitas kategori B, Kapasitas
100 persen pelayar 100 persen pelayar 100 persen pelayar
2 Pelampung Penolong (Life 4 (empat) unit, 2 (dua) 4 (empat) unit, 2 (dua) 4 unit, 2 (dua) unit
Buoy) unit lainnya dilengkapi unit lainnya dilengkapi lainnya dilengkapi dengan
dengan tali apung dengan tali apung tali apung
- 82 -
3 Baju Penolong (Life Jacket) Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B
yg dilengkapi lampu, yg dilengkapi lampu, yg dilengkapi lampu,
peluit dan pita pemantul peluit dan pita pemantul peluit dan pita pemantul
cahaya (retro-reflektor cahaya (retro-reflektor cahaya (retro-reflektor
tape) tape) tape)
a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) +
5 persen Cadangan 5 persen Cadangan 5 persen Cadangan
b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak
c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi
4 Alat Pelontar Tali (Line Dilengkapi 2 (dua) unit Dilengkapi dengan tali Dilengkapi dengan tali
Throwing Apparatus) pistol pelontar roket buangan dengan panjang buangan dengan panjang
dengan tali 30 meter: 30 meter sebanyak
a. 2 (dua) unit untuk 1 (satu) unit
Kapal Penumpang
b. 1 (satu) unit untuk
Kapal barang
5 Isyarat Marabahaya Dilengkapi 4 (empat) unit Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan kecuali
(Pyrotechnic) roket parasut isyarat pelayaran Danau Toba
marabahaya (Pyrotechnic) wajib ter sedia 2 (dua) unit
roket parasut isyarat
- 83 -
Daerah Pelayaran
No Jenis
Terbatas Pelabuhan Daratan
1 Rakit Penolong (Life raft) Rakit penolong kembung Rakit penolong kembung Rakit penolong kembung
(Inflatable Life Raft) (Inflatable Life Raft) (Inflatable Life Raft)
kategori B, Kapasitas kategori B, Kapasitas kategori B, Kapasitas
100 persen pelayar 100 persen pelayar 100 persen pelayar
2 Pelampung Penolong (Life buoy) 6 (enam) unit, 50 persen 6 (enam) unit, 50 persen 6 (enam) unit, 50 persen
dilengkapi lampu yang dilengkapi lampu yang dilengkapi lampu yang
dapat menyala sendiri, dapat menyala sendiri, dapat menyala sendiri,
2 (dua) unit dilengkapi tali 2 (dua) unit dilengkapi tali 2 (dua) unit dilengkapi tali
apung apung apung
3 Baju Penolong (Life Jacket) Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B Baju Penolong kategori B
yg dilengkapi lampu,peluit yg dilengkapi lampu,peluit yg dilengkapi lampu,peluit
dan pita pemantul cahaya dan pita pemantul cahaya dan pita pemantul cahaya
(retro-reflektor tape) (retro-reflektor tape) (retro-reflektor tape)
a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) + a. 100 persen (Dewasa) +
5 persen Cadangan 5 persen Cadangan 5 persen Cadangan
b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak b. 10 persen anak-anak
c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi c. 2,5 persen bayi
4 Alat Pelontar Tali (Line throwing Dilengkapi 2 (dua) unit Dilengkapi dengan tali Dilengkapi dengan tali
Apparatus) pistol pelontar roket buangan dengan panjang buangan dengan panjang
dengan tali 30 meter : 30 meter sebanyak 1
a. 2 (dua) untuk Kapal (satu) unit
Penumpang
b. 1 (satu) untuk Kapal
barang
1
- 84 -
5 Isyarat Marabahaya Dilengkapi 4 (empat) unit Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan kecuali
(.Pyrotechnic) roket parasut isyarat pelayaran Danau Toba
marabahaya (Pyrotechnic) wajib tersedia 2 (dua) unit
roket parasut isyarat
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
\
- 84 -
5 Isyarat Marabahaya Dilengkapi 4 (empat) unit Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan kecuali
(Pyrotechnic) roket parasut isyarat pelayaran Danau Toba
marabahaya (Pyrotechnic) wajib tersedia 2 (dua) unit
roket parasut isyarat
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 84 -
5 Isyarat Marabahaya Dilengkapi 4 (empat) unit Tidak disyaratkan Tidak disyaratkan kecuali
(Pyrotechnic) roket parasut isyarat pelayaran Danau Toba
marabahaya (Pyrotechnic) wajib tersedia 2 (dua) unit
roket parasut isyarat
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 85 -
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
A. Persyaratan Peralatan Bantu Navigasi Elektronika Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi Kategori A dan Kategori B dan Kapal
Barang Kecepatan Tinggi
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 35 1 (satu) unit PMS 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM
< GT 35 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM
2 Barang > GT 35 1 (satu) unit PMS 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM
< GT 35 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM 1 (satu) unit PM
- 86 -
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
3. Alat Koreksi Garis Haluan dan Baringan atau Daftar Deviasi (Means of Correcting Heading and Bearings or Deviation Card)
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang Semua Ukuran Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(dapat diganti ECDIS) (dapat diganti ECDIS) (dapat diganti ECDIS)
2 Barang Semua Ukuran Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(dapat diganti ECDIS) (dapat diganti ECDIS) (dapat diganti ECDIS)
- 87 -
5. Pedoman Gasing
Daerah Pelayaran
No Tipe Rapai Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
6. Sistem Rendali Haluan atau Lintasan (Heading or Track Control System /Auto Pilot)
Daerah Pelayaran
No Tipe Rapai Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 10.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 10.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang Semua Ukuran Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
7. Publikasi Nautika
Daerah Pelayaran
No Tipe Rapai Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang Semua Ukuran Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
(sesuai daerah (sesuai daerah (sesuai daerah
pelayaran) pelayaran) pelayaran)
- 88 -
8. Alat Penerima Sistem Satelit Navigasi Global/Sistem Navigasi Radio Terrestrial (GPS)
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 35 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 35 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 35 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 35 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang 300 < GT < 3000 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 300 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang 500 < GT < 5000 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
- 89 -
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 3000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 3000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 5000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 5000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 10.000 Harus dilengkapi, Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
namun Administrasi
dapat memberikan
pembebasan dengan
mempertimbangkan
daerah pelayarannya.
< GT 10.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
- 90 -
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang 300 < GT < 3000 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 300 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang 500 < GT < 3000 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
- 91 -
13. Alat Bantu Ploting Elektronika Electronic Plotting Aid (VRM dan EBL Radar)
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 10.000 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan
< GT 10.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 10.000 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 10.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang 300 < GT < 3000 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 300 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang 500 < GT < 3000 Harus dilengkapi Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
- 92 -
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 35 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 35 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 35 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 35 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 3.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 3.000 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang Perum gema Perum gema Perum gema
> GT 300
elektronik elektronik elektronik
< GT 300 Perum tangan Perum tangan Perum tangan
- 93 -
18. Penunjuk Daun Kemudi, Baling-Baling, Pendorong, Slip, dan Mode Operasional
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 500 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 35 Sistem Corong Sistem Corong Sistem Corong
Pemberitahuan Pemberitahuan Pemberitahuan
(Public Addressor] (Public Addressor) (Public Addressor)
< GT 35 Pengeras suarajinjing Pengeras suarajinjing Pengeras suarajinjing
2 Barang > GT 35 Sistem Corong Sistem Corong Sistem Corong
Pemberitahuan Pemberitahuan Pemberitahuan
(Public Addressor) (Public Addressor) (Public Addressor)
- 94 -
< GT 35 Pengeras suara jinjing Pengeras suara jinjing Pengeras suara jinjing
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 500 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
175 < GT < 500 Radio Jinjing Radio Jinjing Radio Jinjing
< GT 175 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
Tidak dipersyaratkan, Tidak dipersyaratkan,
1 Penumpang Semua Ukuran bisa diganti sarana bisa diganti sarana -
lain lain
Tidak dipersyaratkan, Tidak dipersyaratkan,
2 Barang Semua Ukuran bisa diganti sarana bisa diganti sarana -
lain lain
- 95 -
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 150 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 150 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 150 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 150 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 35 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 35 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 300 Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
< GT 300 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
- 96 -
24. IAMSAR
Daerah Pelayaran
No Tipe Kapal Tonnase
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Penumpang > GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
2 Barang > GT 1500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
< GT 1500 Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan Tidak dipersyaratkan
1. < GT 7
Daerah Pelayaran
No Peralatan
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Pedoman Magnet 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
2 Peta Laut Harus dilengkapi (peta Harus dilengkapi (peta Harus dilengkapi (peta
sesuai daerah pelayaran) sesuai daerah pelayaran) sesuai daerah pelayaran)
Daerah Pelayaran
No Peralatan
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Pedoman Magnet 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
2 Alat Koreksi Garis Haluan Dan Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
Baringan Atau Daftar Deviasi Tidak DiHarus Tidak DiHarus
(Means of Correcting HeacLing dilengkapikan dilengkapikan
And Bearings Or Deviation
Card)
3 Peta Laut Harus dilengkapi (peta Harus dilengkapi (peta Harus dilengkapi (peta
sesuai daerah pelayaran) sesuai daerah pelayaran) sesuai daerah pelayaran)
4 Publikasi Nautika Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai
Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran)
5 Alat Penerima Sistem Satelit Harus dilengkapi
Navigasi Global/Sistem Harus dilengkapi Harus dilengkapi
Navigasi Radio Terrestrial (GPS)
- 98 -
Daerah Pelayaran
No Peralatan
Terbatas Daerah Pelabuhan Perairan Daratan
1 Pedoman Magnet 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
2 Pelorus Atau Alat Baringan Harus dilengkapi Tidak DiHarus Tidak DiHarus
Pedoman (Pelorus or Compass dilengkapikan dilengkapikan
Bearing Devicé)
3 Alat Koreksi Garis Haluan Dan Harus dilengkapi Harus dilengkapi Harus dilengkapi
Baringan Atau Daftar Deviasi
(Means of Correcting Heading
And Bearings Or Deviation
Card)
4 Peta Laut Harus dilengkapi (dapat Harus dilengkapi (dapat Harus dilengkapi (dapat
diganti Peta Elektronik diganti Peta Elektronik diganti Peta Elektronik
/ECDIS) /ECDIS) /ECDIS)
- 99 -
5 Publikasi Nautika Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai
Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran)
8 Alat pengukur kedalaman laut Perum tangan Perum tangan Perum tangan
10 Lampu Isyarat Siang Hari (Day Harus dilengkapi Harus dii engkapi Harus dilengkapi
Light Signalling Lamp)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 99 -
5 Publikasi Nautika Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai Harus dilengkapi (Sesuai
Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran) Daerah Pelayaran)
8 Alat pengukur kedalaman laut Perum tangan Perum tangan Perum tangan
10 Lampu Isyarat Siang Hari (Day Harus dilengkapi Harus dii engkapi Harus dilengkapi
Light Signalling Lamp)
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
A. Perangkat Komunikasi Radio Kapal Penumpang Kecepatan Tinggi Kategori A dan Kategori B dan Kapal Barang Kecepatan Tinggi
2 Barang VHF 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit VHF DSC
MF / HF 1 (satu) unit
Tidak Wajib 1 (satu) unit MF
MF/HF DSC
Narrow Band Direct
Tidak Wajib Tidak Wajib 1 (satu) unit
Prìnting (NBDP)
NAVTEX Tidak Wajib Wajib Wajib
INMARSAT Tidak Wajib Tidak Wajib Wajib
EPIRB 1 (satu) unit 1 (satu) unit 1 (satu) unit
175 < GT < 300 2 (dua) unit 2 (dua) unit 3 (tiga) unit
> GT 300 3 (tiga) unit 3 (tiga) unit 3 (tiga) unit
2 Barang < GT 175 Tidak Wajib Tidak Wajib 3 (tiga) unit
175 < GT < 500 2 (dua) unit 2 (dua) unit 3 (tiga) unit
> GT 500 3 (tiga) unit 3 (tiga) unit 3 (tiga) unit
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
HARY KRISWANTO
- 103 -
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
CONTOH 1
BREVET A
SERTIFIKAT KETERAMPILAN
CERTIFICATE OF PROFICIENCY
A
Denganinidinyatakanbahwa
Th/s is to certify that
Nama :
Name
Tempat clan tanggallahir :
Place and date o f birth
Telah menyelesaikanpelatihan dan lulus evaluasì :
Has completed approved training and passed thè assessment o f
Yang dilaksanakanoleh : Di :
Which has been held by at
CONTOH 2
BREVET B
SERTIFIKAT KETERAMPILAN
CERTIFICATE OF PROFICIENCY
B
Denganinìdinyatakanbahwa
This is to certify that
Nama :
Name
Tempat dan tanggaliahir :
Place and date o f birth
Telah menyelesaikanpelatihan dan lulus evaluasi :
Has completed approved training and passed thè assessment o f
Yang dilaksanakanoleh : Di :
Which has been held by at
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 12 TAHUN 2022
TENTANG
KELAIKLAUTAN KAPAL KECEPATAN TINGGI
BERBENDERA INDONESIA
CONTOH 1
S E R T IF IK A T K E S E L A M A T A N K A P A L K E C E P A T A N T IN G G I
HIGH SPEED CRAFTSAFETY CERTIFICA TE
Sertifikat ini liarus dilengkapi dengan Lembar Catatan mengenai Perlengkapan
This Certificate should be supplemented by a Record o f Equipmenl
D ite rb itk a n m e n u ru t k e te n tu a n
Issued under thè provision of thè
P E R A T U R A N M E N T E R I P E R H U B U N G A N N O .................... T E N T A N G
K E L A I K L A U T A N K A P A L K E C E P A T A N T IN G G I B E R B E N D E R A IN D O N E S IA
R E P U B L IK IN D O N E S IA
THE REPUBL1C OF INDONESIA
D a ta -D a ta K a p al *
Particulars of Craft *
N a m a K ap al
Name of Craft
M o d el d an N o m o r L a m b u n g P e m b u a t
Manufacturer 's Model and Hull Number
T a n d a P a n g g ila n
Distinctive Number of Letters
P e la b u h a n P e n d a fta ra n
Port of Registry
T o n n a s e K o to r
Gross Tonnage
R a n c a n g a n g a ris a ir se su a i s a ra t p a d a m a rk a h sa ra t h a lu a n ........................................b u rita n
Design waterline corresponding io draught at draught marksfot~ward aft
K ateg o ri K apal B a ra n g / K a te g o ri A K ap al P e n u m p a n g / K a te g o ri B K apal P e n u m p a n g / K a te g o ri C M o to r T em p el
Category Cargo Craft / Category A Passenger Craft / Category B Passenger Craft / Category C Ottiboard Engine
T ip e K a p al K ap al B e rb a n ta la n U d a ra /K a p a l P e rm u k a a n /H id ro fil/L a m b u n g T u n g g a l
Craft Type Air cushion vehicle/surface effect ship/hydrofoU/monohuU
* Sebagai pengganti, data kapal dapat ditempatkan secara melintang dalam kotak-kotak
Alternatively, particulars o f thè craft may be ptaced horizontally in boxes
** Sesuai dengan nomor identifikasi kapal dari IMO yang disahkan oleh Organisasi dengan Resolusi A 600 (15)
In accordance with thè IM O ship identificaiion number scheme adopled by thè Organization by Resolution A. 600 (15)
*** Coret yang tidak perlu
Delete as appropriate
- 107 -
D E N G A N IN I D I N Y A T A K A N :
THIS IS TO CERTIFY :
3. B a h w a s a r a n a p e n y e l a m a t a n d i r i t e r s e d i a u n t u k s e j u m l a h .............................................................. p e l a y a r d a n t i d a k le b ih
d a r i b e r i k u t in i :
That thè life-saving appliances are provider far a total number o f ................................................................ persons and
no more asfollow :
4. B a h w a s e s u a i d e n g a n b u t i r 1.11 d a r i K o d a t e l a h d i b e r i k a n p a d a n a n b e r i k u t in i k e p a d a k a p a l in i:
That in accordance with L I 1 of thè Code, thè fallowing equivalents bave been granted in respect of thè
craft:
p a rag ra p h ...................................................................... p e n a t a a n p a d a n a n . ..
paragraph equivalent arrangement
S e r t i f k k a t in i b e r l a k u s a m p a i d e n g a n .........................................................
This certificate is valid until
T a n g g a l s e l e s a i n y a p e m e r i k s a a n s e b a g a i d a s a r p e n e r b i t a n S e r t i f i k a t in i
Completion data of thè survey on which this Certificate is based
C a ta tan :
Notes
D o k T e ra k h ir
Last Docking
D ib u a t d ari di
Build of at
K la sifik a si
Classification
P e m e rik sa a n U m u m Y a d . :
Next Intermediate / Renewat Survey
- 108 -
N am a R apai ....................................................................................................................................................................................................................
Name of Craft
T a n d a P a n g g i la n ...........................................................................................................................................................................................................
Distinctive Number of Letters
Isi R o t o r ...................................................................................................................................................................................................................
Gross tonnage
R a te g o ri : R a p a i B a ra n g / R a te g o ri A R a p a i P e n u m p a n g / R a te g o ri B R a p a i P e n u m p a n g / R a te g o ri C
M o to r T e m p e l
Category : Cargo craft / Category A Passenger Craft / Category B Passenger Craft / Category C
Outboard Engine
T ip e R a p a i : B a n ta la n U d a r a /R a p a l P e r m u k a a n /H id r o f o il/L a m b u n g T u n g g a l/L a m b u n g G a n d a L a in n y a
( b e r i k a n k e t e r a n g a n ) ** ...............................................................................................................................................................................................
Craft Type Air Cushion/Surface Effect Ship/Hydrofoil/Monohull/Multi Hull/Other (give details) **
Ju m la h P e n u m p a n g s e s u a i s e rtifik a t ...................................................................................................................................................................
Number of passangers for which certified
J u m l a h m i n i m u m o r a n g d e n g a n k u a l i f i k a s i y a n g d i s y a r a t k a n u n t u k m e n g o p e r a s i k a n i n s t a l a s i r a d i o ........................
Minimum number of persons with required qualifications to operate thè radio installatìon
2. R e t e r a n g a n t e n t a n g s a r a n a p e n y e l a m a t a n d ir i
Details of life-saving appliances
1. J u m la h p e la y a r y a n g d a p a t d ita m p u n g o le h s a ra n a p e n y e la m a ta n d iri
y a n g te rs e d ia
Total number of persons for which life-saving appliances are
provided
2. J u m la h s e k o c i p e n o lo n g
Total number of lifeboats
2 .1 . J u m la h p e la y a r y a n g d a p a t d ita m p u n g i o le h se k o c i
te rs e b u t Total number of persons accommodate by them
3. S e k o c i p e n o lo n g la in
Other lifeboats
3.1 Jumlah
Number
3 .2 T ip e
Type
4. Ju m la h s e k o c i p e n y e la m a t
Number of rescue boats
5. J u m la h ra k it p e n o lo n g
Number of liferafts
5 .1 . J u m l a h p e l a y a r y a n g d a p a t d i t a m p u n g o l e h r a k it t e r s e b u t
Number of persons accommodated by them
6. J u m la h p e la m p u n g p e n o lo n g
Number of lifebuoys
7. J u m la h b a ju p e n o lo n g
Number of life jacket
7 .1 . J u m la h y a n g c o c o k u n tu k o r a n g d e w a s a
Number suitable for adults
7 .2 . J u m la h y a n g c o c o k u n tu k a n a k -a n a k
Number of suitable for children
7 .3 . J u m l a h p e r a n g k a t r a d i o t e l e p h o n i V H F d u a a ra li
Number of two-way VHF radiotelephone apparatus
8. A la t P e lo n ta r
Line Throwing App
- 110 -
9. Isy a rat M a ra b a h a y a
Pyrotechnic
- Ili -
3. K e te ra n g a n te n ta n g s is te m n a v ig a s i d a n p e rle n g k a p a n n y a
Detail of navigational systems and equipment
B u t ir K e te rs e d ia a n
Item Actual Provision
1. P e d o m a n m a g n it s ta n d a r
Standard magnetic compass
2. P e d o m a n G a s in g
Gyro-compass
3. P e ra la ta n p e n g u k u r k e c e p a ta n d a n j a r a k
Speed and distance measuring device
4. P e ra la ta n p e ru m g e m a
Echo sounding device
5. R adar 9 G H z
9 GHz
7. P e n u n ju k lin g k a ra n p u ta r
Rate-of turn indicator
8. P e n u n ju k d a u n k e m u d i/P e n u n ju k a ra h p e n d o ro n g
kem udi *
Rudder angle indicatoriDirection of steering thrnst
indicator *
9. P u b lik a s i n a u tik a
Nautical publications
10. P e n a t a a n c a d a n g a n u n t u k p u b l i k a s i n a u t i k a e l e k t r o n i k
Back-np arrangements for electronic nautical
publications
11. L a m p u p e n c a ria n
Searchlight
12. L a m p u i s y a r a t s i a n g h a r i
Daylight signaling lamp
13. A l a t p e m b e r i t a h u a n s i s t e m m o d e p e n d o r o n g a n
Means to show thè mode of thè propulsion systems
- 112 -
14. A l a t b a n t u k e m u d i o t o m a t i s
Automatic steering aid (automaticpilot)
15. R e f l e k t o r r a d a r / a l a t l a i n n y a
Radar reflector/Other means
16. S i s t e m p e n e r i m a s u a r a
Sound reception System
17. S i s t e m i d e n t i f i k a s i o t o m a t i s ( A I S )
Automatic identifìcation System (AIS)
18. P e lo ru s A ta u A la t B a rin g a n P e d o m a n
Pelorus or Compass Bearing Device
4. K e te ra n g a n te n ta n g f a s ilita s ra d io
Detail of radio facilities
B u t ir K e te rs e d ia a n
Item Actual Provision
1. S is te m U ta in a
Primary Systems
1.1 I n s t a la s i r a d i o V H F
VHF radio installation
l.l.l E ncoder D SC
DSC Encoder
1 .1 .2 P e sa w a t ja g a p e n e rim a D S C
DSC watch receiver
1 .1 .3 R a d io te le p h o n i
Radiotelephony
1.2 I n s t a ta s i r a d i o M F
MF radio Installation
1.2.1 E ncoder D SC
DSC encoder
1 .2 .2 P e sa w a t ja g a p e n e rim a D S C
DSC watch receiver
1 .2 .3 R a d io te le p h o n i
Radiotelephony
1.3 I n s t a la s i r a d i o M F / H F
MF/HF radio installation
1 .3 .2 P e sa w a t ja g a p e n e rim a D S C
DSC watch receiver
1 .3 .3 R a d io te le p h o n i
Radiotelephony
1 .3 .4 R a d io te le g ra p h i c e ta k la n g s u n g
Direct printing radiotelegraphy
2. S a ra n a p e rin g a ta n s e k u n d e r
Secondary means of alerting
- 1 1 4-
3. F a s ilita s p e n e r im a in fo rm a s i k e s e la m a ta n
p e la y a ra n
Facilitiesfor reception of marìtime safety
information
3.1 P e sa w a t p e n e rim a N A V T E X
NA VTEX receiver
3 .2 P e sa w a t p e n e rim a E G C
EGC receiver
3 .3 P e s a w a t p e n e r im a ra d io te le g ra p h i c e ta k
la n g s u n g
HP direct-printing radiotelegraphy receiver
4. S a te lit E P IR B
Satellite EPIRB
4 .1 CO SPA S - SA RSA T
COSPAS - SARSA T
4 .2 IN M A R S A T
INMARSAT
5. E P IR B V H F
VHP EPIRB
6. T ra n sp o n d e r ra d ar k apal
_________ Ship ’s radar transponder
Unless another date is determined by thè Maritime Safety Committee, this item need not be reproduced on
thè record attached to certificate issued after February 1999
- 115 -
2) B u tir ini tid a k p e rlu d ic a n tu m k a n p a d a le m b a r c a ta ta n y a n g d ila m p irk a n p a d a s e rtifik a t y a n g d ite rb itk a n se telah
ta n g g a l 1 p e b ru a ri 1999
This item need not be reproduced ori thè record attached to certijìcate issued after I February 1999
5. K e te ra n g a n P e rle n g k a p a n P e n c e g a h a n P e n c e m a ra n
B u t ir K e te rse d ia a n
Item Actual Provision
1. T em p at sam p ah
2. P e n a m p u n g a n m in y a k k o to r
3. P e n c eg a h an p e n ce m a ra n u d a ra
4. T e m p a t p e n a m p u n g a n k o to ra n
6. K e te ra n g a n M a n a je m e n K e s e la m a ta n K a p a l
B u t ir K e te rse d ia a n
Item Actual Provision
1. L a ra n g a n m e m b u a n g sa m p a h se m b a ra n g a n
2. K e w a jib a n m e n g g u n a k a n b a ju p e n o lo n g {fifejacket)
3. B e n d e rà
4. T a n d a S e la r
7. K e te ra n g a n P e rle n g k a p a n K e s e h a ta n
B u t ir K e te rse d ia a n
Item Actual Provision
1. K o ta k P 3 K
2. T a b u n g 0 2 d e n g a n S e la n g d a n M a s k e r
3. S te to s k o p
4. A l a t B a n tu P e r n a f a s a n
- 116 -
5. A la t S te rilis a s i R e b u s
6. A la t S te rilis a s i R e b u s
7. K a n t o n g K o m p r e s d a n d i n g in
8. B id a i u n t u k p a t a h t u l a n g k a k i d a n t a n g a n
9. W a d a h S te in s le s te l 2 0 c m
10. B a s k o m c u c i ta n g a n 2 0 c m
11. P i s a u B e d a h
12. G u n t i n g B e d a h
13. P e n je m p it T e k a n
14. P e n je m p it J a r in g a n
15. P e m e g a n g J a r u m J a h i t
16. J a r u m J a h i t u n t u k o t o t 'A l i n g k a r a n
1 7 . J a r u m J a h i t u n t u k k u l i t 'A l i n g k a r a n
18. J a r u m s u n t i k s e k a l i p a k a i 1 m i
19. J a ru m s u n tik s e k a li p a k a i 3 m i
20. K apas
2 1 . V e rb a n
22. R a s a S te r il
2 3 . A lk o h o l 7 5 %
24. L a ru ta n p e r o k s id a ( H 2 0 2 ) 3 %
- 117-
25. lo d in e P o s id o n 1 0 %
2 6 . S e la n g u n tu k s a lu r a n k e m ih
2 7 . S a ru n g T a n g a n K a re t
28. T e te s m a ta
29. S a l e p k u l it
3 0 . C h lo ra m fe n ic o l T e te s T e lin g a
31. L i d o c a i n e I n je k s i
32. T andu
8. K e te ra n g a n P e rle n g k a p a n P e m a d a m K e b a k a ra n
B u tir K e te rse d ia a n
Item Actual Provision
1. S i s t e m P a t r o li , A l a r m , d a n K o m u n i k a s i
2. P o m p a U ta m a P e m a d a m K e b a k a ra n
3. P o m p a P em ad am D a ru rat
4. Hydran, S e la n g , d a n Nozzle P e m a d a m K eb ak a ra n
5. H y d ra n d i K a m a r K e te l d a n P e rm e s in a n
7. A la t D e tek si K e b a k a ra n
8. S iste m A la rm K e b a k a ra n
9. In sta ta si T etap P e m a d a m K e b a k a ra n di R u a n g P e rm e s in a n
12. P a sir
14. P e rle n g k a p a n P e tu g a s P e m a d a m
9. M e to d e y a n g d ig u n a k a n u n tu k n te n ja m in k e te rs e d ia a n f a s ilita s ra d io
Methods used to ensure available of radio facilities
9 .1 P e n g a d a a n p e rle n g k a p a n
Duplication of equipment
9 .2 P e m e lih a ra a n di d a ra t
Shore-based maintenance
9 .3 K e m a m p u a n p e m e l i h a r a a n d i la u t
D E N G A N IN I D I N Y A T A K A N b a h w a l e m b a r c a t a t a n in i d a l a m s e g a l a h a i a d a l a h b e n a r
THIS IS TO CERTIFY that this Record is correct in alI respects
D i t e r b i t k a n d i .................................................................................................................. Pada ta n g g a l
Issued al Date on
CONTOH 2
PAS KECIL
Merek Motor :
Daya : PK / KW / HP Type :
Nomor Seri :
3. ..........................
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.