I. MEWARNAI
A. Pelaksanaan Lomba
1
- Tanda-tanda dalam tes lisan:
1) 1 ketukan: apabila peserta salah dalam menjawab soal
2) 2 ketukan: 1 sesi selesai
- Apabila peserta tidak bisa menjawab, maka akan dilanjutkan ke soal berikutnya,
tetapi tanpa pengulangan soal yang pertama
- Ketiga sesi tes lisan dilaksanakan berturut-turut tidak sekaligus. Setelah semua
peserta melalui sesi pertama, maka akan dilanjutkan ke sesi kedua, dan
seterusnya.
- Peserta wajib menunggu di dalam ruangan
- Peserta tidak boleh memberitahu jawabannya kepada peserta yang sedang
menjalani tes lisan dan diharapkan tenang.
C. Aspek Penilaian:
- Sistem penilaian menggunakan sistem akumulasi dengan bobot penilaian 30%
untuk tes tertulis dan 70% untuk tes lisan.
- Sistem penilaian tes lisan adalah akumulasi dari ketiga sesi tersebut dengan bobot
penilaian:
40% tajwid
30% kelancaran
20% keindahan
10% adab
D. Narahubung
Passa Dea : 0857-5332-9800 ( WA )
2
II. HABSYI
A. Pelaksanaan Lomba
1. Musabaqah Tartilil Quran adalah lomba membaca Alquran secara tadarrus dengan
menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal.
2. Peserta adalah mahasiswa aktif PKN-STAN.
3. Peserta bersifat perorangan terdiri dari Putra (Qari) dan Putri (Qariah).
4. Pendaftaran ulang dilaksanakan di lokasi perlombaan akan berlangsung. Apabila
mahasiswa yang telah mendaftar sebelumnya tetapi tidak melakukan pendaftaran
ulang, maka peserta dianggap gugur.
5. Materi musabaqah adalah maqra ’ yang ditentukan langsung oleh Juri pada saat
peserta naik mimbar tilawah.
6. Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Juri pada saat tampil sesuai dengan nomor urut
tampil yang telah ditentukan.
7. Penentuan giliran tampil dilakukan sebelum acara musabaqah.
8. Waktu tampil : 5–8 menit.
C. Aspek Penilaian
1. Fashohah, yaitu adab dan tingkah laku peserta mulai dari pakaian, cara membawa
Alquran , hingga cara pembaca mengakhiri bacaan. (15%)
2. Tajwid, yaitu makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), ahkamul huruf
(hubungan antarhuruf), shifatul huruf (pengucapan huruf), ahkamul maddi wal qasr
(panjang dan pendek ucapan), dan ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan
menghentikan bacaan). (45%)
3. Lagu, yaitu nada yang dilantunkan selama membaca Alquran. (25%)
4. Suara, yaitu nyaring-keras, halus-kasar,tinggi-rendah, dan lembut-kasar bacaan yang
dibacakan. (15%)
5. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.
D. Narahubung
Dea Aulia : 0878-4214-4900 ( WA )
3
III. ADZAN
A. Pelaksanaan Lomba
1. Lomba baca puisi islami merupakan lomba baca puisi bertemakan islami
2. Peserta lomba adalah mahasiswa PKN STAN ( ikhwan & akhwat )
3. Dalam penampilannya setiap peserta membawakan 1 buah puisi
4. Panitia menyediakan 3 buah puisi dan peserta wajib memilih salah satu puisi
untuk dibawakan. Puisi dapat dilihat di lampiran.
5. Setiap peserta melakukan registrasi ulang sebelum tampil
6. Registrasi dimulai pukul 12.30-13.00
7. Nomor urut tampil akan diberitahukan sebelum perlombaan dimulai
8. Apabila peserta tidak memenuhi panggilan setelah dipanggil oleh dewan juru
lebih dari 3 kali maka peserta dianggap mengundurkan diri
9. Pilihan puisi dapat diunduh di s.id/puisilombaMF
C. Kriteria Penilaian
1. Penampilan 20%
2. Ekspresi dan gesture tubuh 20%
3. Penghayatan 20%
4. Vokal dan tekanan 20%
5. Intonasi dan pelafalan 20%
D. Narahubung
Dea Aulia : 0878-4214-4900
4
IV. KALIGRAFI
A. Waktu dan Pelaksanaan Lomba
Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Agustus 2020
Waktu : 14.00-16.00
Tempat : Masjid Jami’ Ar-Rahim.
4. Peserta membawa sendiri peralatan gambarnya serta alas/meja lipat (opsional) selain
kertas.
7. Peserta berhak bertanya dan mendapatkan pengarahan apabila terdapat sesuatu yang
belum dimengerti.
2. Peserta diperkenankan bebas dalam menentukan alat (cat air, crayon, spidol, atau
yang lainnya) dalam membuat kaligrafi
3. Peserta dilarang membawa contoh gambar atau sejenisnya dari luar (contoh gambar
kaligrafi yang sudah jadi)
5. Peserta dapat memilih salah satu dari 3 khat (naskhi, tsulush dan diwani)
5
8. Penilaian akan dilakukan oleh juri dan panitia.
D. Format Penilaian
E. Narahubung