Anda di halaman 1dari 21

PENGINDERAAN

JAUH

Ainur sakti maulana X-7


DASAR
Penginderaan Jauh merupakan pengembangan dari teknologi
pemotretan yang dilakukan dari udara.Pemotretan dari udara sendiri
telah dikenal sekitar abad -19.Pemotretan dari udara ini bertujuan untuk
mengetahui keadaan permukaan bumi secara detail. Hail pemotretan
yang dilakukan ini ternyata cukup memuaskan,yaitu semua objek dapat
tergambarkan secara jelas.
PENGERTIAN
Penginderaan jarak jauh adalah pengukuran atau akuisisi data suatu
objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik
melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh,
misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal.
Contoh Penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit
cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik, dan wahana luar angkasa
yang memantau planet dari orbit.
KOMPONEN ALAT PENGINDRA
(SENSOR)
SUMBER TENAGA
mendeteksi,
Sebagai penghubung
ATMOSFER Digunakan untuk melacak,
dan merekan suatu objek
yang membawa data

Sifatnya selektif
Tingkat kepekaannya berbeda untuk
setiap sensor terhadap spektrum
objek ke sensor terhadap panjang elektromagnetik
Dapat dilakukan gelombang -> hanya Macam – macam sensor:
dengan cara distribusi sedikit yang dapat
a. Ground-based platforms: sensor di
daya, gelombang bunyi, atas permukaan bumi dan lokasinya
dimanfaatkan untuk permanen
ataupun gelombang penginderaan jauh b. Aerial platforms: sensor yang
elektromagnetik Jendela atmosfer: biasanya di pesawat terbang
Sistem pasif -> spektrum gelombang
c. Satellite platforms: sensor di satelit
menggunakan sumber yang diposisikan pada orbit bumi
yang dapat melalui Macam – macam resolusi sensor:
tenaga matahari; atmosfer dan d. Resolusi spasial: tingkat kerincian
radiasi matahari dapat menyentuh permukaan suatu objek yang ditangkap oleh
terurai menjadi bumi -> yang tidak
sensor -> semakin rinci maka
berbagai panjang semakin tinggi resolusinya
mencapai mengalami e. Resolusi spektral: lebar kisaran
gelombang; contohnya bentuk serapan, masing – masing band spectral yang
infrared thermal pantulan, dan diukur sensor
f. Resolusi temporal: interval waktu
hamburan antar dua pengukuran yang
berurutan
PEROLEHAN DATA PENGGUNA DATA
Dapat dilakukan dengan interpretasi, yaitu
mengindentifikasi objek dan menilai arti
(USER)
pentingnya objek yang tergambarkan pada

Menjadi komponen
citra tersebut (Sutanto, 1986) -> citra terbagi penting -> menentukan
menjadi citra foto dan citra non foto apakah hasil
Meliputi: penginderaan jauh
Manual -> interpretasi secara visual dan sudah baik
biasanya untuk citra udara Kepentingan hasil
Digital ->interpretasi secara penginderaan jauh
komputerisasi; biasanya data hasil berbeda antara satu
penginderaan jauh yang bersifat elektrik pengguna dengan
pengguna lain
Tidak semua pengguna
dapat mengakses dan
menggunakannya
JENIS CITRA
PENGINDREAN JAUH
CITRA INI KAN DI BAGI MENJADI 2, FOTO DAN
NON FOTO :
1. CITRA FOTO
Seperti namanya, foto adalah sebuah objek yang dibuat dari pesawat dengan menggunakan kamera
sebagai alat potret Biasanya foto ini digunakan untuk melihat kondisi lapangan secara langsung, bisa
juga digunakan untuk melakukan pemetaan kontur, mengukur kepadatan, melihat vegetasi, atau
melihat tumpahan minyak di laut.
2.CITRA NON FOTO
Nah kalau yang ini sedikit beda, citra ini diambil dari satelit dengan
menggunakan sensor, biasanya digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak
dapat ditangkap oleh citra foto, misalnya panas inframerah, aliran arus laut,
aliran angin, pergerakan awan dan lain-lain
INTERPRETASI CITRA
Pengertian interpretasi citra: mengindentifikasi objek dan menilai arti
pentingnya objek yang tergambarkan pada citra tersebut (Sutanto, 1986) ->
citra terbagi menjadi citra foto dan citra non foto

UNSUR-UNSUR INTERPRETASI PETA:


Rona dan warna

Ukuran
Rona: tingkat kegelapan atau kecerahan objek Atribut objek yang berupa jarak, luas, tinggi,
pada suatu citra yang dinyatakan dalam derajat gradien, dan volume
keabuan dan bergantung cuaca Berkaitan dengan penggunaan skala ->
Warna: wujud yang tampak oleh mata berdasarkan penyebutan ukuran tidak selalu sama
jenis spektrum
Bentuk Pola
Mengacu ke bentuk secara umum, Berkaitan dengan susunan keruangan objek
konfigurasi, atau garis besar pada wujud Pengulangan bentuk umum sekelompok
suatu objek objek
Atribut yang jelas Ciri yang menandai sekelompok objek
Menyangkut pada kerangka suatu objek

Bayangan Tekstur
Akibat pantulan sinar matahari pada suatu objek Ukuran frekuensi perubahan rona pada citra
Memperkirakan profil dan ketinggian relief pada Hasil dari agregasi / pengelompokkan
suatu objek satuan kenampakan yang terlalu kecil tapi
Efek: dapat mempertegas dan memperlemah dapat dibedakan
kenampakan objek Bergantung ada skala dan resolusi citra

Meliputi tingkatan aksar, sedang, dan halus

Situs
Asosiasi
Bukan ciri objek selain langsung, melainkan
Keterkaitan antara objek yang satu dengan
kaitannya dengan lingkungan sekitarnya
yang lain
Penjelasan objek terhadap objek lain yang
Berguna sebagai petunjuk bagi adanya objek
lebih dapat dijadikan sebagai dasar untuk
lain
identifikasi objek yang dikaji
Letak objek terhadap bentang darat

LANGKAH-LANGKAH
INTERPRETASI CITRA
1, Deteksi, merupakan tahap pengamatan 2. Identifikasi, merupakan tahap
terhadap Citra mengenai jenis objek, skala, dan pengklasifikasikan objek berdasarkan ciri-ciri
kualitas citranya tertentu seperti bentuk, ukuran, bayangan, rona,
tekstur, pola, dan situsnya

3. Analisis, merupakan kegiatan untuk


4. Deduksi, merupakan proses yang didasarkan
memperoleh informasi dari Citra dengan merujuk
pada bukti-bukti dari suatu objek yang mengarah
pada kelompok-kelompok objek yang memiliki
ke satu titik, sehingga dapat dirumuskan
kekhususan tertentu
hipotesis

5. Pembuatan laporan dan uji, ketelitian


merupakan tahap akhir dalam kegiatan
interpretasi Citra
MANFAAT
PENGINDREAN JAUH
Manfaat inderaja di antaranya yaitu:
Pemetaan geologi dan geomorfologi, misalnya eksplorasi mineral dan energi.
Pemetaan terjadinya suatu fenomena di muka bumi, misalnya kebakaran,
banjir, degradasi lahan, perubahan lahan, dan lain-lain.
Melakukan pemantauan daerah bencana misalnya kebakaran, pemantauan
aktivitas gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik
Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi.

Sistem Informasi
Geografi
Pengertian

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang bertugas


menyajikan, mengumpulkan suatu data atau informasi terkait
geografi.Data ini berisikan fakta dan permukaan bumi secara lengkap,
mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi,
hingga ke iklimnya. Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk
peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang
berfungsi sebagai basis data.
Menurut beberapa pakar Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
sistem yang terdiri dari software atau perangkat lunak, perangkat
keras,serta data manusia organisasi dan lembaga yang digunakan
untuk menyimpan, menganalisis, mengumpulkan serta menyebarkan
informasi-informasi terkait daerah-daerah di permukaan bumi

FUNGSI
dengan Sistem Informasi Geografis maka mampu menganalisis
data dan penghitungan data secara cepat.
dengan Sistem Informasi Geografis maka peta dapat di buat secara
detail dan akurat.
dengan Sistem Informasi Geografis maka data dapat di overlay
atau ditumpang susun menjadi satu.
dengan Sistem Informasi Geografis maka data spasial dapat di
perbaharui.
Komponen-Komponen SIG

1. Perangkat Keras (Hardware)


Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor,
printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat
keras beserta fungsinya yaitu:
a. CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua
instruksi dan program
b. VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk
menampilkan hasil pemrosesan CPU
c. Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program
d. Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
f. Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
g. Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya
lebih lebar.
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program
pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat
lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis.

3. Manusia (User/Brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah
yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi
sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.
SUBSISTEM SIG
Dalam pengelolaannya terdapat empat subsistem SIG secara fungsional antara lain; subsistem
masukan (input), subsistem manajeman data, subsistem manipulasi dan analisis data, serta
subsistem penyajian data (output). Untuk lebih jelasnya akan diterangkan pengertian dari
masing-masing subsistem SIG tersebut dibawah ini

Subsistem Masukan (Input)


Subsistem masukan (input) data berperan untuk mengambil, mengumpulkan, dan mengubah
data ke dalam bentuk digital yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Ada dua jenis data
dasar geografi, yaitu data spasial (keruangan) dan data atribut (deskripsi).
Data Spasial, adalah data atau informasi yang berorientasi geografis dan memiliki sistem
koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Terdapat dua model penyajian data spasial yakni
data raster dan data vektor.
Data Atribut, adalah data yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/ penjelasan dari
suatu fenomena di permukaan bumi dalam Targetbentuk
Oriented kata-kata, angka, atau Successtabel.Guarantee
Data atribut
berfungsi
a notification untuk menggambarkan
to the individual that his or gejala
a notification topografi
to the individual karena
that his or memiliki aspek to
a notification deskriptif dan
the individual that his or
her requestData
for payment . her requestmenjadi
for paymentempat
. her request for payment .
kualitatif. atribut dapat diklasifikasikan tingkat pengukuran yaitu data
nominal, data original, data interval, dan data rasio
Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data berperan dalam mengorganisasi data, baik data spasial maupun
atribut ke dalam sebuah bank data (database), sehingga data yang telah disimpan mudah
dipanggil, di update, dan diedit.

Subsistem Manipulasi dan Analisis Data


Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan
manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem SIG
ini menyediakan beberapa fungsi untuk keperluan analisis data. Contohnya, buffering, scoring,
dan overlay.
Diantara ketiga contoh fungsi tersebut,Target maka Oriented
fungsi overlay adalah fungsi Success
yang Guarantee
paling sering
digunakan
a notification dalam
to the SIG.
individual thatfungsi
his or overlay atau tumpang
a notification tindih
to the individual adalah
that his or menggabungkan beberapa
a notification to the individual that his or
peta
her tematik
request yang
for payment . memiliki informasi berbeda
her request terkait
for payment . her requesttertentu.
suatu area geografis for payment .

Subsistem Penyajian Data (Output)


Subsistem penyajian data menampilkan atau menghasilkan seluruh atau sebagian baris data
baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Dari
data output ini, pengguna dapat memperoleh informasi yang akan membantu dalam
pengambilan keputusan pada perencanaan pembangunan.

Manfaat SIG

1. Manfaat SIG dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam 2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan
Mengetahui persebaran sumber daya alam. SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi
Mengetahui persebaran kawasan lahan, contohnya kawasan pakar perencana pembangunan dan perencana penataan
lahan potensial dan lahan kritis; pemanfaatan, perubahan, ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak
dan penggunaan lahan; serta rehabilitasi dan konversi lahan. hanya melihat dari sudut lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan
sosial, ekonomi, dan kependudukan

3. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial 4. Manfaat SIG untuk Pengawasan Daerah Bencana Alam
Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. Memantau luas wilayah bencana alam.
Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang.
lingkungan pola drainasenya. Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah
Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. bencana.
Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat Penentuan tingkat bahaya erosi.
pertumbuhan dan pembangunan. Prediksi ketinggian banjir.
Prediksi tingkat kekeringan.
5. Manfaat SIG dalam Keselamatan Masyarakat 6. Manfaat SIG dalam Telekomunikasi
Perencanaan persiapan keadaan darurat. Melalui SIG, perusahaan telekomunikasi dapat membuat
Respons dan penanggulangan keadaan darurat. fasilitas dan pemetaan kawasan, rute penempatan kabel,
Analisis kriminal. aplikasi penanganan pelanggan, perencanaan, pemeliharaan,
Perencanaan patroli. dan analisis perluasan jaringan telekomunikasi, serta sistem
Pengaturan rute respons keadaan darurat. informasi fasilitas umum telekomunikasi seperti wartel dan
Analisis penempatan fasilitas.. warnet.

7. Manfaat SIG dalam Bidang Transportasi 8. Manfaat SIG dalam Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Marketing
Manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap Dalam hal ini SIG dimanfaatkan untuk penentuan lokasi-
perluasan jaringan transportasi. lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar,
Inventarisasi jaringan transportasi seperti jalur-jalur swalayan/supermarket/mall, mesin ATM, kantor cabang,
angkutan umum beserta kendaraan-kendaraan publik
showroom, counter, outlet, gudang, dan sejenisnya.
lainnya.
Analisis kesesuaian rute dan ketentuan rute-rute alternatif
transportasi.
Analisis rawan kemacetan dan bahasa kecelakaan.
nenek nenek
naik motor
sekian
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai