Anda di halaman 1dari 39

PEMANFAATAN PETA,

PENGINDRAAN JAUH, DAN


SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh:

Abdul Aziz
Asra
Pengertian Pengideraan
Jauh
Pengideraan jauh ( remote sensing) adalah ilmu
dan seni untuk memperoleh informasi tentang Penginderaan Jauh merupakan upaya untuk
suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan memperoleh, menemutunjukkan
analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (mengidentifikasi) dan menganalisis objek
(sensor) yang menggunakan gelombang dengan sensor pada posisi pengamatan
elektromagnetik sebagai media perantaranya daerah kajian (Avery, 1985).
tanpa menyentuh objek tersebut (Lillesand dan
Kiefer, 1979)

maka dapat kita simpulkan bahwa Penginderaan


Penginderaan jauh merupakan teknik yang jauh adalah suatu teknik dan seni untuk
dikembangkan untuk memperoleh dan memperoleh informasi objek dari jarak jauh
menganalisis informasi tentang bumi. tanpa kontak langsung dengan objek, gejala
Informasi itu berbentuk radiasi atau daerah yang akan dikaji dengan
elektromagnetik yang dipantulkan atau menggunakan sensor.
dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren,
1985).
Komponen Pengideraan Jauh

1. Sumber
Tenaga
Tenaga Aktif (Dengan Flash / Tenaga Pasif (Matahari)
cahaya buatan) Tenaga pasif ini bersumber dari
Yang dimaksud dengan sumber sinar matahari yang masuk
tenaga aktif adalah sumber tenaga kepermukaan bumi. Jumlah tenaga
yang berasal dari radar yang aktif matahari yang mencapai bumi
pada saat pengambilan objek. dipengarui oleh waktu, lokasi dan
Biasanya wujud dari cahaya ini kondisi cuaca. Jumlah tenaga
adalah berbentuk kilatan yang yang diterima siang hari lebih
cepat dan berbentuk gelombang banyak dibandingkan
elektromaknetik dengan pagi atau sore hari.
Komponen Pengideraan Jauh

2. Atmosfer

Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai,tapi hanya


sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh
atmosfer melalui serapan, dipantulkan dan diteruskan. Masih ingatkah kamu apa
itu atmosfer? Ya.. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
Tidak semua spektrumgelombang elektromagnetik dapat sampai di permukaan
bumi, karena dalam atmosferada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan
dilakukan oleh molekul atmosfer,sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik
yang dapat mencapai bumi disebutdengan jendela atmosfer.
Komponen Pengideraan Jauh

3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek

Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, ataubuatan, objek


yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenagayang memancar ke
permukaan bumi (objek) akan memantul dandirekam oleh alat (sensor).Pada
sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di manadetector yang ada
pada alat dipasang pada wahana (seperti balon udara, pesawat, dan satelit).Tiap
objek mempunyai karakteristik tertentu dalam memancarkan atau
memantulkan tenaga ke sensor. Pada dasarnya, pengenalan objek dilakukan
dengan menyidik karakter spektral objek yang tergambar pada citra.
Komponen Pengideraan Jauh

4. Wahana dan Sensor

Sensor
Wahana a. Fotografik bedakan berdasarkan wahana yang
Adalah kendaraan yang berfungsi untuk digunakan (terestrial, foto udara, antariksa,
meletakkan sensor saat dilakukan proses satelit, )
perekaman. Merekam objek permukaan Sensor yang digunakan sistem fotografik
bumi bisa dilakukandi angkasa maupun di adalah kamera
luar angkasa. Wahana yang digunakandi b. Non fotografik ----Radar
penginderaan jauh di antaranya balon udara, Sensor elektromaknetik / elektronik ini
pesawatterbang, pesawat ulang-alik, dan digunakan pada sistem penginderaan jauh
satelit. Setiap jenis kendaraanmemiliki nonfotografik karena proses perekaman objek
kerincian objek yang berbeda. tidak berdasarkan pembakaran, tetapi
berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan
atau dipancarkan dan direkam oleh detektor
Komponen Pengideraan Jauh

5. Perolehan Data

Perolehan data manual


Data manual, didapatkan melalui Perolehan data digital atau numerik
kegiatan interpretasi citra. Guna Data numerik (digital), diperoleh
melakukan interpretasi citra secara melalui penggunaan software
manual diperlukan alat bantu khusus penginderaan jauh yang
bernama Stereoskop. Stereoskop diterapkan pada Foto udara
dapat digunakan untuk melihat biasanya diinterpretasi secara
objek dalam bentuk tiga dimensi manual.
Komponen Pengideraan Jauh

6. Penggunaan Data

Pengguna data adalah orang


atau lembaga yang memakai
datapenginderaan jauh. Data
penginderaan jauh dapat
dimanfaatkan dalamberbagai
bidang. Data penginderaan jauh
yang memiliki kerincian dan
keandalan sangat dibutuhkan
oleh pengguna data.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

1. 2. Warna 3. 4. Ukuran 5. 6. Pola


Rona Bentuk Tekstur
7.
8. 9. Asosiasi
Baya
ng Situs
an
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

1.
Rona
Rona adalah tingkat
kecerahan/kegelapan suatu
obyek yang terdapat pada
citra.
Rona pada foto udara
pankromatik merupakan atribut
bagi obyek yang berinteraksi
dengan seluruh spektrum
tampak yang sering disebut
dengan sinar putih.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

2. Warna

Wujud tampak mata dengan


menggunakan spektrum sempit,
lebih sempit dari spektrum
tampak. Berbeda dengan rona
yang hanya menyajikan tingkat
kegelapan dalam wujud hitam
putih, warna menunjukkan
tingkat kegelapan yang lebih
beraneka.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

3. Bentuk

Merupakan variabel kualitatif yang


memberikan konfigurasi atau
kerangka suatu obyek. Kita bisa
adanya objek stadion sepakbola
pada suatu foto udara dari adanya
bentuk persegi panjang. demikian
pula kita bisa mengenali gunung
api dari bentuknya yang cembung.
Sekolahan berbentuk I, L, U, atau
kotak.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

4. Ukuran

Ukuran merupakan ciri objek yang antara lain


berupa jarak, luas, tinggi lereng dan volume.
Ukuran objek pada citra berupa skala, karena
itu dalam memanfaatkan ukuran sebagai
interpretasi citra, harus selalu diingat
skalanya..
Contoh: Lapangan olah raga sepakbola
dicirikan oleh bentuk (segi empat) dan
ukuran yang tetap, yakni sekitar (80 m – 100
m).
Ukuran adalah atribut obyek yang
meliputi jarak, luas, volume, ketinggian
tempat dan kemiringan lereng.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

5. Tekstur

Tekstur adalah frekwensi perubahan rona


pada citra. Tekstur dinyatakan dengan:
kasar, halus, dan sedang.Misalnya: Hutan
bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang
dan semak bertekstur halus. Tekstur
adalah frekwensi perubahan rona pada
citra, atau pengulangan rona kelompok
obyek yang terlalu kecil untuk dapat
dibedakan secara individual.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

6.
Pola
Pola atau susunan keruangan
merupakan ciri yang menandai bagi
banyak objek bentukan manusia dan
bagi beberapa objek alamiah. Contoh:
Pola aliran sungai menandai struktur
geologis. Pola aliran trelis menandai
struktur lipatan.
Permukiman transmigrasi dikenali
dengan pola yang teratur, yaitu ukuran
rumah dan jaraknya seragam, dan selalu
menghadap ke jalan.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

7.
Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan
detail atau objek yang berada di daerah
gelap. Meskipun demikian, bayangan
juga dapat merupakan kunci pengenalan
yang penting bagi beberapa objek yang
justru dengan adanya bayangan menjadi
lebih jelas. Contoh: Lereng terjal
tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan, begitu juga cerobong asap
dan menara, tampak lebih jelas dengan
adanya bayangan.
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

8.
Situs

Situs adalah letak suatu objek


terhadap objek lain di
sekitarnya.
Misalnya permukiman pada
umumnya
memanjang pada pinggir beting
pantai, tanggul alam atau
sepanjang tepi jalan. Juga
persawahan, banyak terdapat di
daerah dataran rendah, dan
sebagainya
Unsur-Unsur Interpretasi Citra

9. Asosiasi

Asosiasi adalah keterkaitan antara


objek yang satu dengan objek yang
lainnya. Contoh: Stasiun kereta api
berasosiasi dengan jalan kereta api
yang jumlahnya lebih dari satu
(bercabang), bandara berasosiasi
dengan bandara. Asosiasi diartikan
sebagai keterkaitan antara obyek
satu dengan obyek lain.
3. Alat Pemindah Data 4. Alat Analisi
1. Alat 2. Alat Pengukur Objek
Hasil Interpretasi Digital
Pengamat Citra
Alat Pengukur Alat Pemindah Data
Stereoskopi Ketersediaan data
Arah (busur derajad.) Planimetri
k
k
Alat Pengukur Jarak
Non Stereoskopik pengukur jarak sederhana Alat pemindah data Teknolog
(penggaris) dan alat stereoskopik i
pengukur teliti (metal komputer
microruler)
Algoritm
Alat Pengukur Luas (Planimeter, a
millimeter yang tembus cahaya, Electronic
Digizer)
Metodologi atau
strategi untuk analisis
Alat Interpretasi Alat Pengukur Tinggi (Mistar, paralaks Tangga,
Paralaks Batang)
Citra Foto
Udara Alat pengukur lereng (Paralaks, dan alat buatan ITC)
Langkah-langkah Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh secara viual

3. Penilaian atas fungsi


1. Pengenalan objek dan kaitan
objek melalui 2. antarobjek dengan cara
proses Identifikasi menginterpretasi dan
deteksi menganalisis citra

6. 5. 4.
Idealisasi Klasifikasi Deduksi.
Langkah-langkah Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara manual
Manfaat Penginderaan
Jauh

1. Bidang 4. Bidang
2. Bidang 3. Bidang
Penggunaan Pembuatan
Lahan Kehutanan Hidrologi Peta

6. Bidang 7. Bidang
5. Bidang
Oseanogr Geofisika
Meteorologi afi Bumi
Keunggulan Penginderaan
Jauh
1. Melalui penggunaan citra 2. dengan adanya 3. melalui citra,
diperoleh gambaran objek teknologi, objek foto dapat deketahui
permukaan bumi dengan
wujud dan posisi yang udara berupa tiga gejala atau
mirip dimensi kenampakan di
kenyataannya permukaan bumi

4. citra 6. melalui penginderaan


menggambarkan 5. citra dapat
jauh, data atau informasi
objek dengan cepat, memetakan daerah dapat diperoleh dengan
bahkan diwilayah yang bencana alam cepat, tepat dan akurat
sulit dijangkau dalam waktu relatif
cepat
Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Tata
Guna Lahan
Menentu
Menentuk k an titik-
an model titik
Menentuk wilayah
Menentuk an lokasi untuk
pembangu pengemb
an arah a ngan perencana
Penentua nan an
n Arahan pengemb suatu
Pemetaan a ngan wilayah. kawasan
Lahan. ruang
suatu
Pengguna wilayah terbuka
an hijau.
Lahan.
1. Transportasi Darat 2. Transportasi Laut 3. Transportasi Udara

Menentukan lokasi
Penentuan Jalur Penetuan Jalur
terminal
Pelayaran Penerbangan

Menentukan jalur alternatif Pemantauan Cuaca Pemantauan Cuaca

Pembangunan Jembatan Pemantauan Ombak Penentuan lokasi Bandara

Pemantauan Kondisii Jalan

Penginderaan Jauh untuk


Penentuan jalur evakuasi
pengembangan sistem transportasi
Manfaat Penginderaan Jauh Dalam Bidang
Transportasi
1. Untuk mengetahui jumlah dan persebaran penduduk di suatu
wilayah
• 2. Mengetahui luas dan persebaran lahan serta kemungkinan
pola drainasenya
3. Untuk mengetahui pola persebaran permukiman penduduk
• 4. Untuk pendataan dan pengembangan jaringaan
transportasi berkelanjutan
5. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan
di
wilayah-wilayah strategis
• 6. Mempermudah untuk pengklasifikasian jenis lahan yang sesuai untuk
pengembangan transportasi.
Keuntungan citra PJ untuk pengembangan jaringan
transportasi

Citra dapat dibuat Ketelitian citra dapat


secara cepat walaupun Menggambarkan secara diandalkan, khususnya
untuk daerah yang tiga dimensi. untuk daerah
sulit dijelajahi. teritorial atau daratan

Daerah jangkauan citra Pemakaian citra


dapat menghemat
sangat luas. waktu, tenaga, dan
biaya
Pemanfaatan SIG dalam Bidang Menurut WHO, SIG (Sistem
Kesehatan Masyarakat Informasi Geografis) dalam
kesehatan masyaraka

Menentukan derah Analisis trend Spasial Pemetaan Populasi Stratifikasi Faktor


sebaran penyakit dan Temporal Berisiko risiko

Perencanaan dan
Penilaian Penentuan Monitoring Penyakit.
Distribusi Intervensi/Kebijaka
Sumberdaya n
Pemanfaatan SIG dalam Bidang Kesehatan Masyarakat

Fungsi pertama yaitu memonitor Fungsi yang ketiga yaitu


status kesehatan untuk Fungsi yang kedua yaitu menginformasikan, mendidik dan
mengidentifikasi masalah kesehatan mendiagnosa dan menginvestigasi memberdayakan masyarakat
yang ada di masyarakat masalah serta risiko kesehatan di mengenai isu – isu kesehatan.
masyarakat.

Fungsi yang keempat yaitu Fungsi yang kelima yaitu Fungsi yang keenam yaitu
membangun dan menggerakkan membangun kebijakan dan rencana membangun perangkat hukum dan
hubungan kerjasama dengan yang mendukung usaha individu peraturan yang melindungi
masyarakat untuk mengidentifikasi maupun masyarakat dalam kesehatan dan menjamin
dan memecahkan masalah menyelesaikan masalah kesehatan. keselamatan masyarakat
kesehatan.
Fungsi yang ketujuh yaitu
Fungsi kedelapan yaitu menjamin Fungsi kesembilan yaitu
menghubungkan individu yang
ketersediaan tenaga kesehatan dan mengevaluasi efektifitas, kemudahan
membutuhkan pelayanan kesehatan
ahli kesehatan masyarakat yang akses dan kualitas pelayanan
yang dibutuhkan dan menjamin
berkompeten kesehatan di masyarakat
ketersediaan pelayanan kesehatan
Pemanfaatan Peta dan SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya
Alam

2. Inventarisasi 3. Inventarisasi
sumber daya sumber daya
1. Inventarisasi lahan yang mineral, yaitu 4. Inventarisasi
sumber daya air, terdapat di informasi tentang sumber daya hutan,
terutama jumlah suatu daerah jenis, kualitas, yaitu informasi
distribusi dan terutama mengenai cadangan, dan yang meliputi luas,
kualitas air, baik air ketersediaan, persebaran mineral jenis,
permukaan kesesuaian, dan sebagai salah satu perkembangan,
maupun kemampuan lahan factor penting pemanfaatan,
air tanah dalam mendukung dalam proses dan kerusakan
proses pembangunan. hutan.
pembangunan.
Pemanfaatan Peta dan SIG untuk mitigasi bencana

1. Analisis daerah rawan bencana

2. Memantau luas wilayah bencana alam


3. Mencegah dan meminimalisasi resiko terjadinya bencana
alam pada masa mendatang
4. Menyusun kembali rencana-rencana
pembangunan di daerah bencana
5.Menentukan zona evakuasi bencana.

Anda mungkin juga menyukai