Anda di halaman 1dari 76

RUMKITAL

ILYAS TARAKAN PERENCANAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II /2019 00 1/2

Tanggal terbit : Ditetapkan di Tarakan :


SPO 18 Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-KL.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Perencanaan matkes adalah kegiatan memilih jenis, nama,
PENGERTIAN
jumlah dan harga matkes dalam rangka pengadaan matkesdengan
mutuyang berkualitas dan harga terjangkau.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
TUJUAN
mendapatkan jenis dan jumlah matkes yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran yang tersedia sesuai skala prioritas.
Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas Tarakan.

PROSEDUR 1. Memeriksa persediaan matkes di gudang


2. Memperhatikan data pemakaian matkes triwulan yang lalu
3. Memilih / menseleksi obat bekerja sama dengan Panitia Farmasi
dan Terapi
4. Mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
5. Menyusun rencana pengadaan matkes berdasarkan DOEN,
skala prioritas dan formularium rumah sakit
6. Menyusun rencana kebutuhan tambahan matkes di luar
kebutuhan rutin
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PERENCANAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

PROSEDUR 7. Mengajukan rencana pengadaan matkes kepada kabbag


farmasi untuk mendapatkan persetujuan
8. Mengajukan rencana kebutuhan pengadaan matkes di luar
pengajuan rutin
UNIT TERKAIT Kaur Apotek, Kaur Gudang dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGADAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


SPO Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-KL.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Pengadaan Matkes adalah kegiatan-kegiatan
PENGERTIAN
merealisasikan matkes yang telah direncanakan meliputi
pembelian, produksi obat, Pengajuan Permintaan Untuk Terima
(PUT).
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam tahap
pembelian, proses produksi, defekta untuk memenuhi kebutuhan
matkes dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.
PROSEDUR A. Pembelian
1. Memilih PBF/Distributor resmi yang menawarkan harga paling
murah serta dapat menyesuaikan dengan sistem pembayaran di
Rumkital Ilyas bagi obat-obat yang telah disetujui
perencanaannya.
2. Membuat Surat Pesanan untuk matkes yang akan diadakan dan
ditandatangani oleh Kasubbag Farmasi.
3. Memantau proses pembelian hinggá barang dinyatakan
Diterima.

RUMKITAL
PENGADAAN MATKES
ILYAS TARAKAN
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 2/2

B. Pengajuan PUT
1. Memeriksa persediaan matkes di gudang
2. Memeriksa rata-rata dropping per semester
3. Memeriksa pemakaian matkes per semester
4. Menyusun PUT matkes untuk tiap semester yaitu pada bulan
Maret untuk semester I, barang datang pada bulan Mei dan
bulan September untuk semester II,
barang datang pada bulan Desember, mengirim PUT
tersebut ke Diskesal dan Puskes TNI pada bulan Oktober
dan diharapkan sampai di tujuan bulan November.
5. Memantau usulan PUT sampai matkes diterima dan buat
evaluasi.
UNIT TERKAIT Kaur Gudang dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGADAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B – 3)

No.Dokumen: No. revisi: Halaman :


00 1/2
SPO/ /II/2019

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


SPO 18 Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-KL.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Pengadaan Matkes B-3 adalah kegiatan-kegiatan
merealisasikan matkes B-3 yang telah direncanakan meliputi
pembelian, produksi obat, Pengajuan Permintaan Untuk Terima
(PUT).
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
memenuhi kebutuhan matkes khususnya B-3 dalam pelayanan
kesehatan di rumah sakit
KEBIJAKAN Tata cara pengadaan mengacu pada Juknik Kasal tentang
Pencocokan dan Penelitian Pertanggungjawaban Keuangan di
Lingkungan TNI Angkatan Laut nomor : Juklak / 01 / VII / 2009
Tentang Pola Pengelolaan Keuangan Penerimaan Negara Bukan
pajak Pelayanan Masyarakat Umum Rumah Sakit Di Lingkungan
Dephan Dan TNI.
Tata cara pengadaan barang dan jasa di lingkungan TNI
dan Dep Han.
PROSEDUR A. Pembelian
1. Memilih PBF/Distributor resmi yang menawarkan harga
paling murah serta dapat menyesuaikan dengan sistem
pembayaran di Rumkital Ilyas bagi B-3 yang telah disetujui
perencanaannya.
2. Membuat Surat Pesanan untuk matkes B-3 yang akan
diadakan dan ditandatangani oleh Kabag Farmasi.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGADAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B – 3)

No.Dokumen: No. revisi: Halaman :


00 2/2
SPO/ /II/2019
3. Memantau proses pembelian hinggá barang dinyatakan
Diterima.
B. Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan (B-3)
1. Menuliskan pada surat pesanan, bahwa distributor wajib
menyertakan MSDS (Material Safety Data Sheet) saat
pengiriman bahan tersebut.
2. Menyebutkan pula didalam kontrak pengadaan barang B-3,
bahwa distributor wajib menyertakan MSDS.
3. Membuat daftar bahan B-3 yang di beli oleh Rumkital Ilyas
dan ditetapkan oleh Karumkital untuk menjadi kewajiban
bagi pejabat pengadaan untuk
meminta MSDS kepada distributor.
4. MSDS dikumpulkan menjadi satu dan diletakkan didekat
penyimpanan bahan B-3 dengan posisi tampak/terlihat
jelas
5. Daftar bahan B-3 di BagianFarmasi :
 Formalin
 H2O2 (Hidrogen Peroksida)
 Kalium Permanganat
 Alkohol
 Merkuri (Hg)
 Gas Oksigen
 Gas Nitrogen Oksida

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN ADMINISTRASI DOKUMEN PENGADAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 ¼
Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Pertanggungjawaban keuangan pengadaan matkes
PENGERTIAN
merupakan kegiatan menyusun bukti-bukti untuk mendukung
penggunaan dana pengadaan matkes.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
tertib administrasi keuangan dan matkes.
KEBIJAKAN Skep Juklak / 01 / VII / 2009 Tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Penerimaan Negara Bukan pajak Pelayanan
Masyarakat Umum Rumah Sakit Di Lingkungan Dephan Dan TNI.
PROSEDUR A. Penyusunan rencana pembayaran
1. Kepala Bagian Farmasi menyusun rencana pembayaran
berdasarkan atas rekapitulasi faktur penjualan dari rekanan
yang nilai totalnya disesuaikan dengan anggaran yang ada.
2. Mengajukan rencana pembayaran kepada Karumkital untuk
mendapatkan persetujuan.
B. Perintah pelaksanaan pekerjaan.
1. Berdasarkan rencana pembayaran Karumkital membuat
Surat Perintah pembayaran yang dalam pelaksanaanya
dikerjakan oleh Bagian Farmasi yaitu Kaur Ada.

UNIT TERKAIT Kaur Gudang dan Bagian terkait.


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
ADMINISTRASI DOKUMEN PENGADAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/4

2. Bagian Farmasi mempersiapkan dokumen :


a. Pengadaan langsung tanpa Surat Perintah Kerja
(SPK) dengan nilai tagihan sampai dengan
Rp.10.000.000,-
b. Pengadaan langsung tanpa Surat Perintah Kerja
(SPK) dengan nilai tagihan diatas Rp.10.000.000,-
sampai dengan Rp.50.000.000,-
c. Pemilihan langsung dengan Surat Perintah Kerja
(SPK) atau Surat Perjanjian / Kontrak dengan nilai
di atas Rp.50.000.000,- sampai dengan
Rp.200.000.000,-
d. Kelengkapan dokumen tagihan
3. Tagihan dengan nilai sampai dengan Rp.10.000.000,-
1) Surat Permintaan Pembayaran dilampirkan di
berkas awal PJK
2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM) yang di tandatangani Karumkit.
3). Kuitansi umum dari rekanan dan KU-17
4) Faktur penjualan
5) Faktur pajak
6) SSP
7) Surat Tanda Penerimaan Barang dari Kepala
Gudang obat
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

ADMINISTRASI DOKUMEN PENGADAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/4

2. Tagihan dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,-


1) Surat Permintaan Pembayaran dilampirkan di
berkas awal PJK
2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM) yang di tandatangani Karumkit.
3). Kuitansi umum dari rekanan dan KU-17
4) Faktur penjualan
5) Faktur pajak
6) SSP
7) Surat Tanda Penerimaan Barang dari Kepala
Gudang obat
3. Tagihan dengan nilai diatas Rp50.000.000,- sampai
dengan Rp. 200.000.000,-
1) Surat penetapan penyedia barang dan jasa dari
pejabat pengadaan
2) Surat Permintaan Pembayaran dilampirkan di
berkas awal PJK
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
(SPTJM) yang di tandatangani Karumkit.
3). Kuitansi umum dari rekanan dan KU-17
4) Faktur penjualan
5) Faktur pajak

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
ADMINISTRASI DOKUMEN PENGADAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 4 /4

6) SSP
7) Surat Tanda Penerimaan Barang dari Kepala
Gudang obat
UNIT TERKAIT Kaur Gudang,Kaur KU, dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENERIMAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Adalah kegiatan menerima matkes yang berasal dari
kegiatan pengadaan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin matkes
diterima dengan kondisi spesifikasi sesuai yang direncanakan

KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumkital Ilyas tentang Penerimaan matkes

PROSEDUR A. Proses Penerimaan Alat Kesehatan.


1. Memeriksa kelengkapan administrasi penerimaan barang
meliputi :
a) Faktur
b) Harga
c) Kontrak
d) Kesesuaian Merk dan Jenis serta Jumlah Obat.
2 Menerima sementara alkes, setelah administrasi dinyatakan
lengkap. Selanjutnya menyimpan alkes digudang farmasi
sambil menunggu kesiapan uji fungsi.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

PENERIMAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/3

3 Melaksanakan uji fungsi disaksikan oleh :


a) Panitia Penerimaan Barang
b) Unsur pengguna barang
c) Teknisi
4 Mendokumentasikan pelaksanaan uji fungsi yang
ditanda tangani oleh panitia, pengguna dan teknisi.
5 Setelah dinyatakan lolos uji coba, panitia menanda
tangani Berita Acara Penerimaan Barang.

B. Proses Penerimaan Obat/Reagensia


1. Memeriksa kesuaian nama, kondisi,jumlah,merk dan
harga obat/reagensia yang datang dengan yang tertulis
pada Surat Pesanan. Bila ditemui keganjilan Panitia
Penerima Barang berkoordinasi dengan bagian
pengadaan.
2. Memeriksa tanggal kadaluarsa dengan ketentuan
antibiotika minimal masih memiliki 2 tahun sedangkan
reagensia minimal memiliki 6 bulan sampai dengan
tanggal kadaluarsanya.
3. Menerima barang sementara dan menanda tangani tanda
tarima sementara.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENERIMAAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/3

4. Mendokumentasikan seluruh obat dan reagensia yang


diadakan dalam Berita Acara Penerimaan Barang yang
vitanda tangani Panitia Penerimaan Barang.
5. Menyimpan obat/reagensia digudang obat

UNIT TERKAIT Kaur Gudang, dan Bagian terkait..


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENYIMPANAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Penyimpanan material kesehatan (matkes) adalah kegiatan
menyimpan matkes agar matkes terhindar dari kerusakan,
kebakaran, pencurian dan atau kadaluarsa serta dapat
didistribusikan sesuai persyaratan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyimpan
matkes agar senantiasa dalame kadaan siap pakai.

KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan


Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.

PROSEDUR Menyimpan matkes dengan memisahkan antara alat kesehatan,


obat, reagensia, bahan baku berbahaya (B-3) dan gas medik.
A. Menyimpan matkes dengan ketentuan sbb :
1 Suhu 15 - 300C (pada suhu kamar/ruangan berAC) untuk
tablet, kapsul, injeksi, cairan infus, reagen.
2 Suhu 2-8 0C (lemari pendingin) untuk matkes tertentu
sesuai syarat penyimpanannya, seperti reagensia,
suppositoria dan vaksin.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENYIMPANAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/3

B. Menyimpan bahan berbahaya dan beracun (B-3) dalam


gudang tempat terpisah dari matkes yang lain yang
dilengkapi alat pemadam kebakaran.
C. Menyimpan matkes yang tidak tahan terhadap sinar
matahari dalam ruang tertutup sinar matahari.
D. Menempatkan matkes yang disimpan pada rak
penyimpanan dengan pengaturan berdasarkan :
1. Urut abjad nama generic
2. Kaídah First in first Out (FIFO)
3. Kaidah First Expired First Out (FEFO).
4. Mengawasi mutu matkes yang disimpan secara berkala
dengan memperhatikan aspek berikut :
a) Obat yang telah berubah warna tidak boleh dipakai.
b) Matkes yang telah kadaluarsa tidak bolehdipakai.
c) Matkes yang telah berubah bentuk tidak boleh
dipakai.
E. Mencatat suhu ruangan penyimpan obat sehari tiga kali
yaitu pada jam : 07.00, 12.00 dan 14.00 WIB
F. Menyalurkan matkes berdasarkan :
1. Permintaan apotek dilingkungan Bagian Farmasi.
2. Permintaan ruangan rawat inap/ poliklinik untuk
disinfektan, antiseptic dan matkes pemakaian
bersama.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENYIMPANAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/3

3. Penyaluran matkes berdasarkan azas FIFO dan


FEFO

G. Penyimpanan Narkotika dan Psikotropika


Menyimpan obat-obat golongan narkotika dan psikotropika
dalam lemari “Khusus” yang terpisah dari obat lain serta
dengan aturan penyimpanan yang sudah baku.

UNIT TERKAIT Kaur Gudang, Kaur Apotek dan Bagian terkait..


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

PENYALURAN MATKES

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/1

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Penyaluran matkes adalah kegiatan menyalurkan matkes baik
berupa obat maupun non obat ke bagian yang membutuhkan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur
penyaluran matkes dari gudang penyimpanan kebagian sehingga
dapat memenuhi kebutuhan matkes dalam pelayanan kesehatan.
KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.

PROSEDUR 1 Menerima surat permintaan matkes yang sudah ditanda


tangani Kaur Gudang.
2 Mengeluarkan matkes sesuai yang tertera pada surat
permintaan matkes sesuai dengan ketentuan (lihat protap
penyimpanan)
3 Mencatat matkesyang dikeluarkan pada kartu stok matkes.

UNIT TERKAIT Kaur Gudang dan Bagian terkait..


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada.,Sp.THT-KL.,M.Kes.,M.Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Pemeliharaan alat kesehatan (Har Alkes) adalah kegiatan
memelihara, memperbaiki dan mengganti alat kesehatan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk sbb:
1. Menyiapkan alat kesehatan untuk siap pakai dalam pelayanan
kesehatan.
2. Memperpanjang usia alat kesehatan
3. Menjamin akurasi pengukuran alat kesehatan
KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang KebijakanPelayanan
Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.
PROSEDUR A. Pemeliharaan dan perbaikan Alkes
1 Menyusun rencana pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan
setiap triwulan berdasarkan permintaan pelaksana pelayanan
kesehatan.
2 Menyusun pemeliharaan dan perbaikan berdasarkan skala
prioritas dan anggaran yang tersedia. Menilai apakah kegiatan
pemeliharaan, perbaikan yang diusulkan dapat dilaksanakan
oleh teknisi Rumkital Ilyas atau harus dikirim kepihak luar.
3 Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan oleh
teknisi Rumkital Ilyas.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

4 Memilih pelaksana pemeliharaan dan perbaikan dari pihak luar


dengan mempertimbangkan kualitas pekerjaan, biaya, keagenan
alat, serta persetujuan dari pemilik alat.
B. Penggantian Alkes.
Menyusun penggantian alkes sesuai dengan skala prioritas,
ketersediaan, alkes pengganti di gudang, serta anggaran yang
tersedia.
C. Penyerahan hasil perbaikan.
1 Menyerahkan alkes pemilik untuk selanjutnya dilaksanakan uji
coba.
2 Bila hasil uji coba dinyatakan baik, diadakan serah terima alat
dari pelaksana perbaikan kepada pemilik alkes diketahu Kabag
Farmasi.

UNIT TERKAIT Kaur Gudang,dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENANGANAN GAS MEDIK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/5

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Penanganan gas medik merupakan kegiatan menerima,
menyimpan, dan menyalurkan gas medik
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
a. Memenuhi kebutuhan gas medik di Rumah Sakit
b. Mecegah terjadinya kecelakaan yang ditimbulkan oleh gas
KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian Bagian Farmasi di Rumkital Ilyas.
PROSEDUR Penerimaan
1). Gas tabung
a. Memeriksa jumlah gas tabung yang diterima dari
distributor, harus sesuai dengan surat jalan / pesanan
b. Memeriksa kondisi tabung, terutama dari kebocoran
2). Gas cair
a. Mencatat volume dan tekanan sebelum dan sesudah
dilakukan pengisian
b. Mencatat tanggal pengisian
B. Penyimpanan
1). Gas tabung
a. Menyimpan di tempat yang mempunyai ventilasi cukup
atau di udara terbuka dan pintu keluar –masuk petugas
dalam keadaan aman dan lapang.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENANGANAN GAS MEDIK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/5

c. Meletakkan botol baja yang berisi dalam keadaan


berdiri dan menggunakan tutup botol
d. Menjauhkan dari sumber api/panas/percikan api
e. Menghindarkan botol baja dari sengatan matahari
terlalu lama
f. Memasang tanda peringatan/bahaya di dalam dan
sekitar penyimpanan (dilarang merokok,
menyalakan api dan sebagainya)
g. Memisahkan penyimpanan botol kosong dengan isi,
dan diberi tanda
h. Memisahkan gas berdasarkan jenis dan sifatnya
i. Memeriksa secara periodik (seminggu sekali) botol
baja terhadap kebocoran
j. Menggunakan botol baja yang tahun ujinya masih
berlaku
2). Gas cair
a. Memasang / menyimpan di tempat terbuka,
mempunyai ventilasi yang cukup dan diberi pagar
pengaman
b. Menjauhkan dari sumber api, panas, percikan api
dan mobil
c. Mengontrol volume dan tekanan tengki setiap hari
d. Mengontrol tangki, pipa dan katup dari kebocoran
gas setiap hari

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENANGANAN GAS MEDIK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3 /5

e. Menyabit rumput di sekitar tangki dengan sabit,


dilarang menggunakan mesin potong rumput
f. Memasang tanda peringatan/bahaya pada pagar
tangki dengan posisi mudah terbaca oleh orang
yang lewat, yaitu : Dilarang merokok, dilarang
menyalakan api, awas gas oksigen cair bertekanan
tinggi
C. Distribusi / Penyaluran
1). Gas tabung
a. Didistribusikan ke ruangan dengan menggunakan
resep / permintaan tertulis dari ruangan
b. Memindahkan tabung gas dengan menggunakan
trolly/kereta dorong
c. Mengisi jurnal gas medik
2). Gas cair
Didistribusikan melalui instalasi pipa ke ruangan,
khususnya IGD
D. Pengawasan
1). Gas tabung
a. Menjaga kebersihan botol dan regulator, terutama
dari zat-zat berbahaya
b. Menggunakan regulator yang khusus untuk setiap
jenis gas

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENANGANAN GAS MEDIK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 4/5

c. Membuka/menutup kran gas tabung secara


perlahan-lahan dalam setiap pemakaian
d. Valve (katup) yang macet, keras atau berkarat tidak
diberi pelumas, oli, minyak karena akan timbul
ledakan.
e. Memeriksa kebocoran tabung gas dengan
menggunakan sabun (tidak dengan yang lain).
2). Tangki gas Cair
a. Menjaga kebersihan tangki dan perlengkapannnya
b. Membesihkan icing/bunga es setiap hari karena icing
akan mengganjal katup penyebab letusan dan
menghambat distribusi gas ke ruangan.
c. Membersihkan icing/bunga es yang terjadi, selalu
disiram dengan menggunakan air ledeng / PAM tidak
dengan memanaskan atau memukul.
d. Membersihkan tabung dan semua pelengkapannya
dengan tidak menggunakan oli/pelumas/minyak
e. Pengisian kembali gas cair apabila tinggl 30% tidak
boleh dalam keadaan kosong (10%)
f. Tekanan dimonitor dan diusahakan tidak terlalu jauh
kurang/lebih dari tekanan gas ruangan.
g. Membuka/menutup valve (katup) tangki secara
perlahan-lahan.
h. Menjaga kebersihan botol dan regulator terutama
dari zat-zat berbahaya
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENANGANAN GAS MEDIK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 5/5

i. Mengetahui kebocoran valve/katup atau pipa dengan


air sabun (tidak dengan yang lain).
E. Tindakan Emergency
1) Gas Tabung
a. Kebocoran gas tabung
Meletakkan pada tempat terbuka dan menjauhkan
kebocoran dari benda yang mengandung pelumas,
minyak, oli dan api berjarak minimal 5 meter.
2) Gas air
a. Kebocoran pipa instalasi.
Menjauhkan sumber kebocoran dari api, minyak,
dan oli, kemudian menutup out let valve pada tangki
oksigen cair.
b. Ledakan/Dentuman
Terjadi karena adanya icing yang mengganjal
kran(terutama) pada kran pengisian sehingga kran
pengisian menutup kurang rapat dengan tekanan
diatas 20 Bar.
Untuk mengatasi hal ini :
Menyiram icing sampai bersih, menutup/merapatkan
kran pengisian, kemudian membuka katup penurun
tekanan dengan pelan-pelan sampai 10 Bar,
menutup kembali katup penurunan tekanan.

UNIT TERKAIT Kaur Gudang, Kaur Ada,dan Bagian terkait.


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PELAYANAN RESEP
PASIEN RAWAT JALAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Pelayanan resep pasien rawat jalan merupakan pelayanan obat
kepada pasien rawat jalan secara langsung berdasarkan resep
individu pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendistribusikan
obat kepada pasien dengan baik dan memuaskan.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.

PROSEDUR A. Pelayanan
Melayani resep sesuai alur berikut (lihat skema pelayanan
resep) :
1) Menerima resep.
2) Mendata obat yang sudah digunakan pasien
3) Mengkaji resep sesuai syarat administrasi, farmasetika,
farmasi klinik.
4) Bila ditemukan masalah apoteker jaga akan
menghubungi klinisi untuk menanyakan, mengusulkan
pemecahan dari permasalahan yang ditemukan.
5) Menyiapkan etiket, copy resep.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN RESEP
PASIEN RAWAT JALAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

6) Meracik, menyiapkan obat.


7) Memanggil untuk mendata guna identifikasi pasien
meliputi nama, nomor rekam medis, dan umur agar
resep tersebut betul-betul pada orang yang tepat
sesuai resep.
8) Memberikan informasi obat yang perlu diketahui pada
pasien didepan meja penyerahan obat / melaksanakan
konseling obat bila dipandang perlu (lihat protap 15).
B. Menyerahkan obat, Pencatatan & Pelaporan.
1) Mencatat pelayanan yang dilaksanakan setiap hari.
2) Mencatat jumlah obat-obatan yang dikeluarkan dalam
satu hari pelayanan.
3) Membuat laporan bulanan berdasarkan pelaporan
disertai harga obat
4) Mengelompokan pasien BPJS dan umum yang
mencakup aspek berikut :
 Jumlah permintaan
 Jumlah lembar, jumlah R/
5) Menyimpan resep yang sudah dilayani minimal selama
tiga tahun.

UNIT TERKAIT Kaur Apotek, Asisten Apoteker Pelaksana dan Bagian terkait.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN RESEP
PASIEN RAWAT INAP

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
SOP 18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Pelayan resep untuk Pasien Rawat Inap adalah pelayanan obat dan
matkes lain kepada pasien rawat inap sesuai resep
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendukung terapi
individu maupun menunjang pelayanan kesehatan
KEBIJAKAN Juklak Kasal No.36/X/88 tentang prosedur dan Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan Bagi Anggota TNI AL berserta keluarganya.

PROSEDUR I. Sentralisasi Resep Individu.


1 Melayani obat berdasarkan resep individu dan
menyerahkannya melalui perawat. Pelayanan obat terpusat
pada satu apotik untuk semua ruangan perawatan.
2 Melayani resep sesuai alur berikut (lihat skema pelayanan
resep :
a) Menerima resep.
b) Mengkaji resep sesuai syarat administrasi, farmasetika,
farmasi klinik.
c) Mencatat profil obat pasien ke dalam RM pasien
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN RESEP
PASIEN RAWAT INAP

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/3

d) Bila ditemukan masalah apoteker jaga akan


menghubungi dokter yang merawat
untukmenanyakan, mengusulkan pemecahan dari
permasalahan yang ditemukan.
e) Menyiapkan etiket dengan menulis nama pasien,
tanggal resep, aturan dosis, memberi tanda
peringatan, menyiapkan copy resep, menuliskan obat
yang diberikan pada buku perawat sebagai bukti
pemberian.
f) Meracik, menyiapkan obat.
g) Memberikan informasi obat yang perlu diketahui
perawat di loket tentang aturan dosis dan
pemakaian, aturan penyimpanan obat.
3. Unit Dose Dispensing (UDD)
Dapat dilihat pada SOP UDD
Melayani obat berdasarkan resep yang diracik
dalam dosis terkecil selama 24 jam dan pelayanan obat
melalui UDD dilakukan terhadap semua ruangan
perawatan.
II. Pelaporan dan Pencatatan
1) Menyerahkan obat.
1) Unit Dose Dispensing (lihat SOP 09)
2) Ward Floor Stock
3) Mendistribusikan matkes khususnya obat-obat
emergency kepada UGD secara periodik.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN RESEP
PASIEN RAWAT INAP

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/3

4) Memantau stock baik dari segi jumlah, tanggal


kadaluarsa, maupun kualitas matkes di UGD,
kesesuaian resep dengan tindakan yang diberikan
selama pasien ditangani di UGD.

III. Jaga Farmasi.


Melaksanakan jaga farmasi sesuai daftar personil yang diatur
setiap bulan untuk menjaga kesinambungan pelayanan resep
selama 24 jam.

UNIT TERKAIT Kasubbag Wat, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
UNIT DOSE DISPENSING

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
SPO 18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Unit Dose Dispensing adalah sistem distribusi obat yang
memberikan obat kepada pasien dalam dosis sekali minum
selama 24 jam
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
obat pada pasien rawat inap di ruangan dengan tujuan
1. Meningkatkan efiesiensi pengobatan
2. Meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat
3. Memaksimalkan tujuan pengobatan
4. Meminimalkan penyalahgunaan pengobatan
KEBIJAKAN Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Farmasi di Rumkital
Ilyas

PROSEDUR A. PELAKSANAAN UDD


 Dilaksanakan oleh seorang Asisten Apoteker (AA/D-3
Farmasi) untuk semua ruangan perawatan
 Asisten apoteker hadir di ruangan perawatan antara
pukul 08.00 sampai pukul 13.00
 Asisten apoteker mengikuti visite dokter dan mencatat
resep yang diterima oleh pasien

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN UNIT DOSE DISPENSING
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 2/3

B. Penerimaan resep
1. AA memeriksa kelengkapan dan keabsahan resep
termasuk signa dan jumlah obat, juga obat suntik
dancairan infus.
2. Apoteker jaga mengkaji resep sesuai syarat farmasetika
dan farmasi klinik (lihat skema pelayanan resep). Bila
ditemukan permasalahan, apoteker jaga akan
mengkonsultasikan dengan dokter penulis resep.
3. Asisten apoteker mengambil obat dari apotek rawat inap
(untuk pasien dinas) atau memesan obat ke apotek
primkopal untuk pasien umum dan askes, setelah resep
diperiksa dan dikaji
4. Seteleh obat diterima asisten apoteker meracik obat
menjadi dosis terkecil.
5. Untuk pemesanan di luar jam kerja Apotek Primkopal
hanya melayani obat dalam waktu 24 jam, selanjutnya
sisa obat diserahkan kepada Apotek rawat Inap
untukdiracik pada hari berikutnya.
6. Pelayanan obat melalui UDD dilaksanakan pada hari
kerja. Untuk hari libur obat pasien diracik dan diberikan
pada hari terakhir masuk kerja dan dicatat dalam buku
catatan pemberian obat.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

UNIT DOSE DISPENSING


No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 3/3

C. Peracikan dosis terkecil


1 Asisten apoteker meracik obat menjadi dosis terkecil.
2 Asisten apoteker menyiapkan etiket yang mencantumkan
nama pasien, nama obat bila obat lepasan waktu pemberian
obat, cara minum dan tanggal lahir.
3 Apoteker mengatur waktu pemberian obat khususnya pada
obat yang berinteraksi dan mengakibatkan penghambatan
absorbsi
D. Distribusi Obat
Asisten apoteker menyerahkan obat kepada pasien dengan
pemberian KIE.
E. Putus perawatan
1 Perawat melaporkan pasien yang KRS (Keluar Rumah
Sakit)/ meninggal ke Apotek Rawat Inap
2 Perawat menyerahkan sisa obat kepada AA yang bertugas
untuk direturn
3 AA meracik obat yang akan dibawa pulang sesuai dengan
yang tertulis diresep.

UNIT TERKAIT Kasubbag Wat, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGKAJIAN RESEP
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
SPO 18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang
dimulai dari seleksi persyaratan administarasi, persyaratan
farmasi dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap
maupun rawat jalan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


menjamin bahwa resep yang diterima memenuhi persyaratan
yang ditentukan sehingga obat yang diracik aman dan efikasi
bagi pasien
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi
Rumkital Ilyas
PROSEDUR a. Resep yang masuk diperiksa kelengkapan administrasiantara
lain nama, umur, jenis kelamin, BB pasien, nama dan paraf
dokter, poli / ruangan rawat inap, tanggal resep.
b. Dilakukan analisis persyaratan farmasi meliputi bentuk dan
kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
ketersediaan, aturan, cara dan teknik penggunaan
c. Dilakukan analisis persyaratan klinis meliputi ketepatan
indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat, duplikasi
pengobatan, alergi, interaksi dan efek samping obat,kontra
indikasi,efek aditif
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGKAJIAN RESEP
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 2/2

d. Bila tidak memenuhi persyaratan, apoteker memberikan


rekomendasi kepada dokter penulis resep.
UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Ksubabag Wat, Kaur Apotik dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PROGRAM JAMINAN MUTU
JAGA FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2 /2

 Obat tidak tersedia di apotek atau gudang Farmasi


 Resep yang dicurigai mengandung obat – obatan
yang akan berinteraksi, overdosis atau yang
penulisannya tidak sesuai aturan.
2. Petugas jaga harus mencatat seluruh resep yang
dilayani ke dalam jurnal jaga (buku rawat Inap).
3. Setiap pergantian Jaga Farmasi harus ada serah terima
jaga. Dokumen serah terima diperiksa dan diketahui
oleh Kasubbag Far.

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PROGRAM JAMINAN MUTU
PELAYANAN RESEP DI APOTEK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN  Jaminan mutu pelayan farmasi di apotek
Adalah merupakan kegiatan berkesinambungan untuk menilai,
memelihara, dan memantau standar pelayanan yang telah
ditentukan
 Waktu tunggu resep (Respond time)
Adalah waktu yang diterima pasien pada saat menyerahkan
resep hingga menerima obat.
 Waktu transit resep
Adalah waktu yang dibutuhkan obat mulai di racik hingga
selesai diracik
 Waktu racik
Adalah waktu yang dibutuhkan obat mulai di racik hingga
selesai di racik
 Waktu transit obat
Adalah waktu yang dibutuhkan saat obat selesai diracik hingga
siap diserahkan.
 Dispensing Error
Adalah kesalahan peracikan resep, meliputi kesalahan
penghitungan dosis, penulisan aturan pakai, cara penggunaan
dan pemberian obat.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PROGRAM JAMINAN MUTU
PELAYANAN RESEP DI APOTEK
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 2/3

 Kuisoner pelayanan kefarmasian di apotek


Adalah kumpulan pertanyaan tentang performance dan
kualitas pelayanan farmasi oleh petugas apotek, sarana
yang dimiliki oleh apotek yang dinilai oleh pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin
keseragaman mutu pelayanan kefarmasian di apotek dinas
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital
Ilyas
PROSEDUR A. Penilaian waktu tunggu resep (Respond Time)
1. Menetapkan tujuan penilaian
2. Mencatat standar waktu tunggu yang ditetapkan untuk
resep sediaan jadi (8 menit), racikan (15 menit).
3. Mencatat dan menganalisis prosedur pelayanan resep
di apotek.
4. Menentukan cara menilai dan menghitung waktu transit
resep, waktu racik, waktu transit obat dan waktu tunggu
resep, dispensing error.
5. Menentukan jumlah sampel dan waktu mulai penilaian
resep racikan dan non racikan.
6. Melakukan penilaian (Asessment)
7. Mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh
dalam bentuk tabulasi data, diagram batang.
8. Mengevaluasi hasil penilaian dengan membandingkan
standard pelayanan yang ada dan menyampaikannya

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PROGRAM JAMINAN MUTU
PELAYANAN RESEP DI APOTEK

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/3

kepada seluruh anggota Bagian Farmasi


9. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian dalam
bentuk in service education, in service training, kaji
ulang kriteria.
10. Mendokumentasikan seluruh kegiatan dan hasil
penilaian.
B. Penilaian kualitas pelayanan kefarmasian
1. Menetapkan tujuan penilaian
2. Menentukan kriteria dan besaran yang dinilai
3. Menentukan metoda pertanyaan, apakah : Closed
Ended, Open Ended atau open ended question
4. Melakukan penilaian (Asessment)
5. Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh
dalam bentuk tabulasi, data, diagram batang.
6. Menentukan jumlah sampel
7. Mengevaluasi hasil penilaian dengan membandingkan
standard pelayanan yang ada dan menyampaikannya
kepada seluruh anggota Bagian Farmasi
8. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian dalam
bentuk in service education, in service training, kaji
ulang kriteria.
9. Mendokumentasikan seluruh kegiatan dan hasil
penilaian

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kaur Apotek dan Bagian terkait.


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
JAMINAN MUTU GUDANG FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/1

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN  Tertib administrasi penerimaan barang adalah prosedur yang
harus dipenuhi pada saat barang diterima di gudang
 Tertib administrasi pengeluaran barang adalah prosedur yang
harus dipenuhi pada saat barang dikeluarkan dari gudang
 Tertib stok barang adalah kesesuaian antara jumlah barang
dengan kartu stok barang
 Tertib penyimpanan barang adalah keseuaian antara
persyaratan penyimpanan barang dengan kondisi yang ada
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin
tertib administrasi dan kualitas penyimpanan barang di gudang
farmasi
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas
PROSEDUR 1. Menetapkan kriteria tertib administrasi penerimaan, pengeluaran,
stok dan penyimpanan barang.
2. Menentukan jumlah sampel yang dinilai
3. Melaksanakan penilaian dan mengevaluasi

UNIT TERKAIT Kaur Gudang, dan Bagian terkait.


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
FARMASI RUANGAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/4

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Farmasi Ruangan adalah praktek farmasi klinik yang
dilakukan terhadap pasien yang dirawat di bangsal perawatan

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memaksimalkan


efek terapi obat, meminimalkan terapi yang menyebabkan efek
samping obat, meminimalkan biaya terapi.
KEBIJAKAN Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Farmasi di Rumkital
Ilyas

PROSEDUR A. Menyusun database pasien dengan cara wawancara pasien


atau keluarganya, penelusuran rekam medik, pengamatan
penampakan fisik. Data yang dikumpulkan meliputi data
demografi, riwayat penyakit, riwayat obat, alergi.
B. Mencatat terapi obat yang diberikan, memeriksa ketersediaan
obat di ruangan, ketercampuran obat infus, ketepatan dosis.
C. Mencatat tanda-tanda vital, kondisi klinik, parameter lab terkait
obat
D. Menganalisa database dan terapi obat. Identifikasi ada-
tidaknya problem terkait obat a.l. ketepatan indikasi, dosis,
pemilihan obat, interaksi obat, efek samping obat baik yang
terjadi maupun potensial akan terjadi.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
FARMASI RUANGAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2 /4

E. Menyusun rencana pelayanan (care plan) sesuai masalah


yang ditemukan diatas. Care plan memuat rekomendasi
terapi, rencana monitor terapi, rencana konseling.
F. Mengkomunikasikan rekomendasi terapi kepada penulis
resep
G. Memantau efektifitas terapi, efek samping dan interaksi obat
dengan mengamati tanda-tanda vital, kondisi klinik,
parameter laboratorium terkait obat
H. Melaksanakan konseling kepada pasien tentang indikasi
obat, kepatuhan minum obat, efek obat, cara minum, efek
samping yang perlu diketahui dll.
I. Mengikuti perkembangan pasien setiap hari untuk
mengamati adanya masalah terkait obat yang muncul,
sehingga dapat dengan segera diupayakan langkah
pemecahannya.
J. Memberikan informasi obat kepada pelaksana yankes,
pasien dengan atau tanpa diminta sesuai pertimbangan
profesional untuk meningkatkan efektivitas terapi obat.
K. Farmasis Ruangan baik perorangan atau bergabung dengan
profesi kesehatan lain melaksanakan penelitian antara lain
uji klinik obat, mengkaji kasus individu untuk menilai
efektivitas terapi obat, penelitian standard atau Specific
Pharmacy – Based.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
FARMASI RUANGAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/4

L. Farmasis Ruangan berpartisipasi dalam kunjungan (visite),


pertemuan dengan pelaksana yankes lain untuk membahas
kasus penyakit.
M. Farmasis Ruangan dapat berperan aktif dalam Komite
Medik, Komite Pengendali Infeksi.
N. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan ke
dalam Profil Pengobatan Penderita.
O. Evaluasi dan Pelaporan
1 Evaluasi Sejawat
a) Berupa presentasi kasus penyakit berikut pelayanan
farmasi klinik pada kasus yang prospektif.
b) Pemantauan kualitas pelayanan farmasi klinik yang
diberikan setiap bulan, dihadiri oleh seluruh farmasis,
siswa profesi.
c) Kasus penyakit yang dipresentasikan maupun
farmasis yang ditunjuk dipilih secara acak bergantian.
d) Setiap farmasis / siswa yang hadir memberikan
penilaian, saran atau kritik.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/7

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN PIO adalah organisasi nirlaba yang bernaung dibawah Bagian
Farmasi yang bertugas memberikan informasi obat / terapeutik
terkaji kepada pelaksana pelayanan kesehatan dan pasien.

TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan informasi yang siap pakai bagi
keperluan pelayanan kesehatan di Rumkital Ilyas.

KEBIJAKAN Pedoman pelayanan farmasi di rumah sakit Ilyas

PROSEDUR A. Penerimaan Pertanyaan.


a) Mencatat pertanyaan kedalam form Pelayanan Informasi
Obat.
b) Mengelompokkan pertanyaan sesuai kelompok pertanyaan
berikut:
1 Farmasetika : Dosis, bentuk sediaan, cara pemberian,
formulasi obat, iv admixture.
2 Farmakokinetika : waktu paruh,onset, absorbsi, distribusi,
metabolisme, ekskresi obat.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/7

3. Farmakoterapi : Efek samping, interaksi obat, efek


obat, efektivitas terapi, rasionalitas terapi, pemilihan
obat.
4. Obat dalam Kehamilan &Lakstasi : Keselamatan dan
penggunaan obat selama masa kehamilan dan
menyusui.
5. Obat-obat baru
6. Toksikologi
7. Lain
A. Pola Pencarian Jawaban
1 Mencari jawaban dalam in-house database dengan
menggunakan katalog. Bila tidak ditemukan pencarian
dilanjutkan ke pustaka.
2 Mencari jawaban untuk kelompok pertanyaan
Farmasetika, menggunakan minimal 3 (tiga) sumber
pustaka berikut :
a) Clinical Drug Data.
b) British National Formulary (BNF)
c) Pediatric Pharmacopeia.
d) Martindale
e) AHFS Drug Information (on-line)
f) Injectable Drugs.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/7

3. Mencari jawaban untuk kelompok pertanyaan


Farmakokinetika menggunakan minimal 2 (dua)
sumberpustaka berikut :
a) Avery’s DrugTreatment
b) AHFS Drug Information (on-line)
c) Clinic Drug Data
4. Mencari jawaban untuk kelompok pertanyaan
Farmakoterapi menggunakan minimal 3 (tiga) sumber
pustaka berikut :
a) Avery’s Drug Treatment
b) AHFS Drug Information (on-line)
c) Clinical Drug Data
d) Applied Therapeutics (Koda-Kimble)
e) Martindale
f) Cohrane File (Komputer)
5. Mencari jawaban untuk kelompok pertanyaan Obat pada
Masa Kehamilan & Laktasi menggunakan minimal 2
(dua) sumber pustaka berikut :
 Avery’s Drug Treatment
 British National Formulary (BNF)
 Drugs in Pregnancy & Lactation
 Drugs and Breast-feeding Guide 94/95 (Royal
Women’s Hospital).
B. Penyampaian jawaban
a) Menyampaikan jawaban lisan, pertelepon dan atau
tertulis
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 4 /7

b). Mencatat waktu yang diperlukan untuk menyampaikan


jawaban kedalam form Pelayanan Informasi Obat.
a) Memberikan fotocopy jawaban dan referensi kepada
penanya bila diperlukan.
b) Menanyakan apakah jawaban sudah sesuai dengan
yang diinginkan atau adakah pertanyaan baru terkait
jawaban yang disampaikan. Bila pertanyaan tentang
pasien, maka selanjutnya apoteker dapat mengikuti
perkembangan pasien untuk menilai apakah jawaban
sudah dianggap tepat.
c) Menyusun buletin obat untuk pasien atau pelaksana
pelayanan kesehatan.
d) Memberikan kajian informasi obat baru yang akan
dimuat dalam formularium rumah sakit khususnya
ditinjau dari segi efektifitas, keamanan dan harga.

D. Dokumentasi dan Evaluasi


a. Mengarsipkan jawaban pertanyaan berikut fotocopy
referansinya minimal untuk selama 2 tahun.
b. Menyimpan fotocopy referensi jawaban kedalam file
untuk memperkaya in-house database.
c. Menyimpan jurnal dan artikel tentang obat dan terapi
yang baru kedalam file untuk memperkaya in-house
database.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 5 /7

PERTANYAAN NAMA SITUS ALAMAT SITUS


Medline www.nebi.nlm.nih.
Gov/pubmed
Cochrane Hiru.memaster.ca/

Efektifitas terapi Collaboration Cochrane/default.Tin

Evidence Base Bandolier www.jr2.ox.ac.uk/


Medicine Bandolier
Journal British Medical www.bmj.com
Journal
Journal of American www.jama.com
Medicine Assoc
New England www.nejm.org
Journal of Medicine
The Lancet www.thelancet.com
Farmakotherapi Annals of www.theannals.com
Pharmacotherapy

a) Untuk jenis pertanyaan Toksikologi, Penatalaksanaan ,


dapat menggunakan sumber pustaka :
 Avery’s Drug Treatment
 British National Formulary (BNF)
 AHFS Drug Information (on-line)
b) Untuk jenis pertanyaan Lain-lain, dapat
menggunakansumber pustaka
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 6 /7

 Internet
 Applied Therapeutics (Koda-Kimble)
 Pharmacotherapy
Melaksanakan searching literature primer untuk pertanyaan
yang jawabannya tidak ditemukan dalm sumber-sumber
pustaka diatas, dengan cara mengakses literature sekunder
seperti medline, IDIS, International Pharmaceutical
Abstract,melalui internet.

Panduan Searching dengan Internet.


Lakukan koneksi dengan salah satu provider
 (Centrin, Telkomnet)
 Ketik address : http:/yahoo.com.
Ketik pada kolom search nama situs atau ketik alamat situs
pada kolom address. Berikut ini adalah nama dan alamat
situsyang direkomendasikan :
E. Penyiapan Jawaban
1 Mengupulkan hasil pencarian jawaban yang
diperoleh.
2 Menganalisa informasi dengan cara menerapkan
kaidah-kaidah critical apparaisal.
3 Mencari jawaban untuk kelompok pertanyaan
Produk Obat baru (tidak tercantum di dalam BNF)
dengan menggunakan sumber pustakaberikut :
 AHFS Drug Information (on-line)
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(P I O)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 7 /7

 FDA (on-line) . . . .www.fda.gov.com)


 Poisoning Information Centre (on-line)
4 Menulis jawaban pertanyaan sesuai hasil analisis
informasi diatas kedalam form Pelayanan Informasi
Obat.
5 Untuk pertanyaan yang memerlukan jawaban lebih
panjang, jawaban diketik dengan format :
a) Pendahuluan (latar belakang jawaban
pertanyaan)
b) Inti Jawaban.
c) Data, Tabel
d) Kesimpulan
e) Daftar Pustaka
5 Menyertakan fotocopy referensi yang dipakai sebagai
dasar jawaban.
6 Mencatat waktu yang diperlukan untuk menyiapkan
jawaban.
7 Menandatangani form Pelayanan Informasi Obat.

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kasubbag Wat Inap, DPJP dan Bagian terkait.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
KONSELING OBAT

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Konseling obat merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang
berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untukmeningkatkan
efek terapi dengan memaksimalkan penggunaan obat yang tepat.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas

PROSEDUR A. seleksi resep obat sesuai kriteria sasaran konseling


B. Memanggil pasien yang akan diberikan konseling obat untuk
menuju ruang konseling. Mempertsilahkan hanya pasien yang
mengikuti konseling kecuali pasien tidak kooperatif. Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin privacy
C. Memperkenalkan diri, menunjukkan sikap empati kepada
pasien.
D. Memelihara kontak mata.
E. Menerangkan tujuan konseling obat.
F. Menyampaikan materi konseling, antara lain sbb
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
KONSELING OBAT

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/ 2

1) Nama obat (nama generik + nama dagang), dosis, cara


pakai, rute.
2) Tujuan dan lama penggunaan.
3) Hal-hal yang diperlukan selama terapi.
4) Efek samping obat yang umum terjadi.
5) Tehnik untuk “Self Monitoring”
6) Interaksi obat-obat, maupun obat makanan yang
potensial.
7) Informasi lain terkait.
G. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
atau melakukan uji pemahaman pasien terhadap materi
konseling.
H. Memberikan brosur obat terkait untuk lebih memperjelas
konseling.
I. Menuliskan pelaksanaan konseling kedalam jurnal.

Evaluasi
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan konseling setiap 6
bulan sekali meliputi : kesesuaian materi konseling
dengan terapi obat yang diberikan, kepuasan pasien,
proporsi jumlah konseling rata-rata per bulan.
UNIT TERKAIT Kasubbag Far dan Bagian terkait.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN KONSULTASI FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SOP Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Konsultasi Farmasi merupakan upaya meningkatkan dan
PENGERTIAN
memperluas jangkauan Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical
Care) ke semua bidang penyakit serta seluruh pasien yang
berobat di Rumkital Ilyas.
Konsultasi Farmasi yang diberikan meliputi 3 kegiatan berikut
yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pasien :
1 Konseling Obat
2 Konsultasi Farmakoterapi
3 Konsultasi Farmasi Klinik

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan


efek terapi dengan memaksimalkan penggunaan obat yang tepat
meminimalkan efek samping obat
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas
PROSEDUR A. Konseling Obat
1. Menerima permintaan konseling obat dari Dokter / pasien.
2) Mencatat semua informasi pada kegiatan konseling
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN KONSULTASI FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

PROSEDUR
B. Konsultasi Farmakoterapi
1. Menerima permintaan konsultasi Farmakoterapi dari
Dokter.
2. Mengunjungi pasien di ruangan / memanggil pasien rawat
jalan yang mendapat konsultasi.
3. Mengamati penampakan fisik dan klinik pasien.
4. Memperhatikan problem medik pasien yang menjadi
alasan konsultasi seperti fungsi ginjal, fungsi liver,
kehamilan dengan related problem.
5. Memberikan rekomendasi terapi obat sesuai problem
medik yang dimiliki. Rekomendasi terapi meliputi saran
pemilihan obat, perhitungan dosis, saran pemantauan.
6. Menuliskan rekomendasi sebagai jawaban konsultasi ke
rekam medik pasien.
7. Mencatat rekomendasi terapi ke dalam formulir Profil
Pengobatan Pasien.

C. Konsultasi Farmasi Klinik


1. Menerima permintaan konsultasi
2. Sesuai protap Farmasi Ruangan

UNIT TERKAIT Kabag Far dan Bagian terkait.


RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
EDUKASI KEFARMASIAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/3

Ditetapkan oleh :
SOP Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Edukasi yang dimaksud adalah kegiatan pendidikan baik
bagi personil Bagian Farmasi, profesi kesehatan lain di rumah
sakit, pasien ataupun siswa yang menjalani praktek kerja di Bagian
Farmasi RumkitalIlyas.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk upaya
upaya memperluas wawasan pengetahuan bagi personil Bagfar
atau profesi kesehatan lain serta membekali pengetahuan dan
pengalaman kerja bagi siswa praktek.

KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Pelayanan Kefarmasian


Bagian Farmasi Rumkital Ilyas
PROSEDUR A. Edukasi bagi Asisten Apoteker.
1) Menyusun skala prioritas topik topik yang ingin dilatihkan,
sesuai standar kompetensi, pengetahuan, dan
pengembangan wawasan.
2) Menyusun materi, jadwal, pembicara, praktek edukasi bagi
Asisten Apoteker.
3) Memantau dan melaksanakan edukasi Asisten Apoteker.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

EDUKASI KEFARMASIAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/3

4) Mengirim asisten apoteker untuk mengikuti seminar


atau pelatihan.
B. Edukasi bagi Apoteker / Farmasis.
1) Menyusun materi edukasi berkelanjutan yang
dilaksanakan oleh dan bagi Apoteker / Farmasis.
2) Mengirim staf apoteker/ farmasis untuk mengikuti
seminar ataupun Pelatihan Kefarmasian.
3) Melaksanakan pembahasan / bedah jurnal untuk
terapi obat terbaru.
C. Edukasi bagi profesi kesehatan lain.
1) Menyusun dan melaksanakan materi edukasi bagi
profesi kesehatan lain yang berhubungan dengan
farmakoterapi.
2) Pelaksanaan diatur minimal 2 kali dalam setahun.
3) Pelaksanaan edukasi berupa presentasi masalah
farmakoterapi baik dalam forum pertemuan ilmiah
maupun bersamaan praktek profesi.
D. Edukasi bagi pasien
1) Menyusun dan melaksanakan materi edukasi yang
berhubungan dengan berkisar farmakologi dan cara
penggunaan obat.
2) Pelaksanaan diatur minimal 2 kali dalam setahun,
bersamaan dengan Praktek Profesi dalam bentuk
presentasi di apotek.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

EDUKASI KEFARMASIAN

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 3/3

E. Edukasi bagi siswa praktek.


 Menyusun rencana, melaksanakan, mengatur
praktek kerja sesuai dengan jenjang pendidikan
bekerjasama dengan Departemen Bangdiklat.
 Menilai kemampuan pemahaman selama praktek
dan melaporkannya kepada institusi pendidikan
terkait.
 Mencatat dan melaporkan administrasi keuangan
siswa praktek kepada Kadep.Farmasi.

F. Evaluasi pelaksanaan edukasi


Hasil pelaksanaan edukasi dievaluasi oleh Kasubdep
Binfar meliputi materi, pembicara, sistem edukasi dan
outcome pengatahuan yang diterima oleh peserta

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
EVALUASI / STUDI PENGGUNAAN OBAT
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 1/1

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
SPO 18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan aplikasi program jaminan mutu terhadap
penggunaan obat.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan
outcome dari penggunaan obat.
KEBIJAKAN Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Farmasi di Rumkital
Ilyas tentang Evaluasi Penggunaan Obat
PROSEDUR 1. Menetapkan pola peresepan dan penggunaan obat
2. Menyusun kriteria dan standar tentang penggunaan obat yang
optimal
3. Melaksanakan audit untuk menilai ketepatan penggunaan obat
terutama pada penyakit kronik dan obat mahal
4. Memberikan feedback hasil audit kepada klinisi.
5. Melaksanakan edukasi, penyusunan panduan pemakaian obat
sebagai tindak lanjut hasil audit.
6. Mendokumentasikan seluruh kegiatan dan hasil penilaian serta
aksi yang dilaksanakan.

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)
No.Dokumen: No. revisi : Halaman :
SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon obat yang
merugikan atau tidak diharapkan pada dosis normal untuk tujuan
profilaksis, diagnosis dan terapi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan
monitoring efek samping obat dengan tujuan
1. Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya efek
samping obat
2. Untuk menemukan efek samping obat sedini mungkin terutama
yang berat, tidak dikenal, frekuensi jarang

KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital


Ilyas
PROSEDUR A. Menganalisis laporan efek samping obat yang dicurigai terjadi
baik yang diperoleh secara aktif maupun pasif.
1. Secara aktif : menemukan ESO saat melakukan farmasi
bangsal
2. Secara pasif : menerima laporan ESO dari ruang perawatan
baik rawat inap maupun rawat jalan
B. Mengidentifikasi pasien, tanda / gejala ESO, riwayat
C. pemakaian obat, waktu terjadinya ESO.
D. Melakukan investigasi obat yang dicurigai
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

E. Menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada


klinisi.
F. Mengisi formulir pelaporan efek samping obat
G. Melaporkan ke Sub Komite Farmasi dan Terapi dan Panitia
Efek Samping Obat Nasional
H. Mendokumentasikan seluruh hasil pelaporan efek samping
obat.

UNIT TERKAIT Kasubbag Far dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/1

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


SPO 18 Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan kegiatan pemeriksaan kadar obat dalam darah
terutama obat yang mempunyai indeks terapi sempit.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memantau


kadar obat dalam darah dan memberikan rekomendasi kepada
dokter supervisi

KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Rumkital Ilyas

PROSEDUR a. Menerima permintaan pengukuran kadar obat dalam darah dari


dokter yang merawat
b. Melakukan pemeriksaan kadar obat dalam plasma
bekerjasama dengan pihak lain
c. Membuat rekomendasi kepada dokter berdasarkan hasil
pemeriksaan
d. Dokumentasi hasil pemantauan kadar obat dalam darah

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kaur Apotek dan Bagian terkait.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENILAIAN KINERJA PERSONEL

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan kegiatan penilaian terhadap personil Bagfar oleh
atasan yang merupakan bagian dari pembinaan personil TNI AL.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengevaluasi
kinerja personil yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan
memberikan penghargaan sebagai wujud dari hasil kinerja yang
dilaksanakan oleh personil Bagfar
KEBIJAKAN Keputusan Karumkital Ilyas tentang Pelayanan Kefarmasian di
Rumkital Ilyas
PROSEDUR a. Atasan langsung mengisi form konduite personil dalam

bentuk skor nilai ( angka, huruf) dengan kriteria yang sudah

disediakan misalnya keloyalan, kreativitas.

b. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian

c. Melakukan evaluasi penilaian setiap enam bulan ke depan

UNIT TERKAIT Kasubbag Far.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENILAIAN KINERJA PERSONEL

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

Referensi 1. SK Menkes RI No.1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang


Standar Pelayanan Rumah Sakit.
2. SK Menkes RI No.1197/Menkes/SK/X/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
3. Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Standar Pelayanan Rumah Sakit,
1999.
4. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Pedoman Pelayanan
Farmasi Rumah Sakit, 2001.
5. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Standar Kompetensi
Farmasi Indonesia, 2003.
6. The Society of Hospital Pharmacist of Australia, Practics
Standards 1996.
7. International Pharmaceutical Federation ( FIP ),1998.
8. American Pharmaceutical Association, Pharmaceutical
Care, 1997.
9. American Society of Health System Pharmacy 1995.

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGOBATAN SENDIRI (SWAMEDIKASI)

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan pemakaian obat yang dilakukan oleh pasien
secara individu atas keputusan sendiri tanpa melalui standar
prosedur pemberian obat yang diberlakukan di rumah sakit.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


menjamin bahwa obat yang yang diterima pasien sesuai kebutuhan
terapi yang ditentukan
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas

a. Resep yang masuk diperiksa kelengkapan administrasi


antara lain nama, umur, jenis kelamin, BB pasien, nama dan
paraf dokter, poli / ruangan rawat inap, tanggal resep.
b. Pendataan obat obat yang digunanakan sebelumnya oleh
pasien melalui pengisisn form penggunaan obat sendiri.
c. Dilakukan analisis persyaratan farmasi meliputi bentuk dan
kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
ketersediaan, aturan, cara dan teknik penggunaan
d. Dilakukan analisis persyaratan klinis meliputi ketepatan indikasi,
dosis dan waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi,
interaksi dan efek samping obat,kontra indikasi,efek aditif.

UNIT TERKAIT Kasubbag Apotek, dan Bagian terkait..

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PENGGUNAAN SAMPEL OBAT BARU

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/1

Tanggal tebit : Ditetapkan oleh :


SPO 18 Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan prosedur pengajuan obat baru di luar obat-obat
formularium rumah sakit melalui persertujuan Tim Farmasi dan
Terapi

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin


ketersediaan obat bagi pasien rumah sakit sesuai persyaratan
farmasetis, farmakologis dan farmakoekonomi.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas

PROSEDUR a. Pengajuan penggunaan sampel obat baru oleh dokter penulis


resep kepada TIM Farmasi dan Terapi melalui pengisian form
permohonan obat baru non formularium.
b. Pengkajian oleh Tim Farmasi dan Terapi meliputi faktor
institusional, faktor obat, faktor harga dan kriteria lain.
c. Jawaban Tim Farmasi dan Terapi atas permohonan dokter
pemohon

UNIT TERKAIT DPJP, Tim Farmasi dan Terapi dan Bagian terkait.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

PROSEDUR CUCI TANGAN DENGAN ALKOHOL GEL

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/ 2

Tanggal tebit : Ditetapkan oleh :


SPO Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
PENGERTIAN Merupakan prosedur mencuci atau menbasuh tangan
menggunakan alkohol 70 % berbasis gel

TUJUAN Sebagai acuan melakukan pembilasan tangan


menggunakan alkohol 70 % berbasis gel untuk mencegah terjadinya
infeksi nosokomial di lingkungan rumah sakit.
KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital Ilyas
Tarakan
PROSEDUR a. Tuangkan alkohol base gel ketelapak tangan sebanyak 3 cc
atau 3 kali tekan sprayer. Ratakan dengan kedua telapak tangan.
b. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
c. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
d. Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri
dengan jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci
e. Ibujari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan
kanan dan sebaliknya.
f. Gosok berputar ujung jari tangan ditelapak tangan krir dan
sebaliknya.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN

PROSEDUR CUCI TANGAN DENGAN ALKOHOL GEL

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 2/2

UNIT TERKAIT Bagian Farmasi, Bagian Kesla, Bagian Keperawatan dan Bagian
terkait lainnya.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
RETUR OBAT

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P

PENGERTIAN Retur obat adalah prosedur pengembalian obat sisa


pemakaian pasien di ruang rawat inap oleh petugas farmasi
ruangan kepada apotek dinas di Bagian Farmasi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengembalian
sisa obat di ruangan rawat inap guna efisiensi biaya pengobatan
dan pengamanan sisa obat di ruangan rawat inap.

KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan Kefarmasian Bagian Farmasi Rumkital


Ilyas
PROSEDUR 1. Petugas farmasi di ruangan menyerahkan sisa obat dari
ruang rawat inap kepada petugas farmasi di apotek dinas
rawat inap dengan menyerahkan form isi kepada an serah
terima obat dengan anggota perawat ruangan rawat inap
petugas farmasi di apotek dinas rawat inap
2. Petugas farmasi apotek dinas rawat inap
mendokumentasikan serah terima sisa obat ke dalam buku
penerimaan sisa obat ruangan rawat inap dan melaporkan
kepada kasi apotek wat inap.
3. Dokumentasi meliputi jenis obat, satuan, jumlah, tanggal ED
dan dari ruangan mana obat diterima.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
RETUR OBAT

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 2 /2

4. Kaur Apotek Wat Inap mengesahkan dokumen serah terima


sisa obat dan obat dapat di catat dalam buku penerimaan
obat di apotek rawat inap
5. Mencatat tanda-tanda vital, kondisi klinik, parameter lab
terkait obat

UNIT TERKAIT Kasubbag Far, Kasubbag Wat, Kaur Apotik dan Bagian terkait.
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PERMINTAAN MATERIAL KESEHATAN KE GUDANG FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 ½

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Permintaan material kesehatan adalah kegiatan
PENGERTIAN
permintaan kebutuhan matkes sesuai jenis, nama, jumlah dan
harga matkes dalam rangka pemenuhan kebutuhan matkesuntuk
pelayanan kesehatandengan mutu yang berkualitas dan harga
terjangkau.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
TUJUAN
mengajukan permintaan matkes sesuai jenis dan jumlah matkes
yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia sesuai
skala prioritas.
Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
Kefarmasian di Bagian Farmasi Rumkital Ilyas.
PROSEDUR 1. Memeriksa persediaan atau stok matkes.
2. Memperhatikan data pemakaian matkes triwulan yang lalu
sebagai pertimbangan pengajuan jumlah dan jenis
permintaan.
3. Membuat permintaan matkes dengan mengisi form defekta
atau PUT (Permintaan Untuk Terima) yang di sahkan oleh
Kasi dan Kasubbag tiap-tiap Subbag.
4. Mengajukan permohonan permintaan matkes kepada
Kepala Bagian Farmasi tembusan Kasi Gudang Farmasi

RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PERMINTAAN MATERIAL KESEHATAN KE GUDANG FARMASI

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 2/2

5. Mengajukan rencana pengadaan matkes kepada


kadep farmasi untuk mendapatkan persetujuan
6. Penerimaan matkes dari gudang farmasi diawali
dengan pemeriksaan matkes yang diterima meliputi
jenis, jumlah, satuan, ED dan organoleptis.
UNIT TERKAIT Kaur Gudang
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN OBAT BILA RESEP TAK TERBACA ATAU TIDAK
JELAS

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/2

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter
PENGERTIAN
gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk surat, maupun, surat
elekronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia

1. Untuk memberikan panduan kepada petugas dalam menangani


TUJUAN
resep yang sulit dibaca
2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan pembacaan resep
dokter.
1. Farmasis bertanggung jawab dalam pelayanan obat yang
KEBIJAKAN
benar.
2. Prinsip kehati-hatian dalam penanganan resep harus
diprioritaskan dalam meminimalkan terjadinya kesalahan obat
PROSEDUR 1. Farmasis atau tenaga teknis kefarmasian (TTK) menerima
resep / permintaan obat
2. Farmasis melakukan skrining resep
3. Jika ada resep / permintaan obat yang tidak terbaca, Farmasis
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAYANAN OBAT BILA RESEP TAK TERBACA ATAU TIDAK
JELAS

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 2/2

atau TTK segera menghubungi dokter penulis resep


dengan mengucapkan (secara garis besar) :
“Selamat pagi/siang/sore/malam, Dokter”. “Saya… dari
instalasi farmasi ( sebutkan Rumkital
- Ilyas Tarakan “ bila dokter sedang diluar RS ).
- “Saya mau konfirmasi resep pasien rawat inap/rawat
jalan atas nama Tn/Ny/Nn/An…, dari ruangan… ( bila
rawat ianap), dengan diagnosa…. (bila rawat inap).
- “Dalam resep dokter menulis obat…. ( bila ada obat
lain), dan satu obat lain kami tidak bias membacanya.
Mohon informasi Dok, obat apa yang dimaksud.”
Setelah mendapatkan jawaban mengenai resep obat yang
tidak terbaca, Farmasis/TTK menulis nama obat di resep,
dengan mencantumkan tulisan “acc dokter ( nama dokter)“,
tanggal dan jam.
4. Melayani resep
UNIT TERKAIT 1. Apotik Instalasi Farmasi
2. Apoteker
3. Dokter Penulis Resep
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN
PELAKSANAAN DOUBLE CHECK
GOLONGAN OBAT HIGHT ALERT

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SOP/ /II/2019 00 1/1

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumkital Ilyas Tarakan
18 Februari 2019

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-L.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Pelaksanaan Double Check adalah Proses pengecekan
PENGERTIAN
yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang untuk mewaspadai dan
menghindari kesalahan pemberian obat.

Meningkatkan ketelitian/kewapadaan terhadap obat-obat yang


TUJUAN
dicek sehingga terhindar dari kesalahan.

Keputusan Karumkital Ilyas tentang Kebijakan Penetapan Staf


KEBIJAKAN
Klinis Yang Kompeten Dan Berwenang Memberikan Obat.
PROSEDUR 1. Cek kesesuaian antara obat, etiket/label dan resep/rekam
medis pasien.
2. Pengecekan meliputi : nama pasien, nama obat, dosis, aturan
pakai, rute pemakaian, expired date.
3. Cek kebenaran lebel dan posisi pelabelan pada kemasan obat.
4. Proses 1 dan 3 diulangi oleh orang yang berbeda.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PENARIKAN (RECALL) PERBEKALAN FARMASI / ALAT MEDIS

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II /2019 00 1/2

Tanggal terbit : Ditetapkan di Tarakan :


SPO 18 Februari 2019 Kepala Rumkital Ilyas Tarakan

dr.Imam Syuhada,Sp.THT-KL.,M.Kes.,Tr.Hanla
Letkol Laut (K) NRP.14077/P
Perbekalan farmasi adalah obat-obatan, bahan lab,
PENGERTIAN
viscoelastic, material medik, benang, alat kesehatan, instrumen
habis pakai, alat medis dan IOL
Penarikan Perbekalan Farmasi adalah pengembalian
perbekalan farmasi yang dikarenakan rusak atau tidak bisa
digunakan lagi, expired date atau tidak sesuai dengan permintaan
unit.
a. Agar perbekalan farmasi yang diminta sesuai dengan yang
TUJUAN
diminta
b. Melancarkan kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Mata
Undaan Surabaya
Keputusan Kepala Rumkital Ilyas Tarakan Nomor Kep/10/Ii/2019
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Penarikan Kembali Dan Pemusnahan Sediaan
Farmasi
a. Buatlah laporan untuk perbekalan farmasi / alat medis yang retur
PROSEDUR
ke gudang farmasi
b. Isilah form retur perbekalan farmasi / alat medis
c. Hubungi staf farmasi untuk melakukan retur perbekalan farmasi /
alat medis ke gudang farmasi, apabila retur dikarenakan
pengiriman dari pihak farmasi / pihak pemasok yang tidak sesuai
dengan permintaan unit terkait, maka gantilah dengan
RUMKITAL
ILYAS TARAKAN PENARIKAN (RECALL) PERBEKALAN FARMASI / ALAT MEDIS

No.Dokumen: No. revisi : Halaman :


SPO/ /II/2019 00 2/2

perbekalan farmasi / alat medis yang sesuai dengan form


PROSEDUR
permintaan perbekalan farmasi / alat medis dari unit terkait.
d. Cek Laporan pengembalian perbekalan farmasi / alat medis
dengan fisik barang yang akan dikembalikan.
e. Laporkan data perbekalan farmasi / alat medis yang retur karena
rusak atau expired date kepada Ka.Instalasi Farmasi
f. Hubungi distributor farmasi atau vendor untuk mengkoordinasikan
penukaran perbekalan farmasi / alat medis.
g. Siapkan faktur pembelian perbekalan farmasi / alat medis ke
vendor atau distributor
h. Ceklah penggantian perbekalan farmasi / alat medis yang
diterima dari vendor atau distributor farmasi
i. Tandatanganilah jika penggantian perbekalan farmasi / alat medis
yang sudah sesuai (meliputi nama barang, jumlah, dan tanggal
kadaluarsa)
j. Kirimkan perbekalan farmasi / alat medis tersebut ke unit yang
membutuhkan dengan disertai form pengiriman perbekalan
farmasi / alat medis
Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
Kamar Operasi
Rawat Inap
Rawat Jalan
Penunjang medis

Anda mungkin juga menyukai