Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Serangkaian kegiatan menetapkan macam, jumlah dan mutu bahan
PENGERTIAN makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu, dalam rangka
mempersiapkan penyelenggaraan makanan rumah sakit.
Tersedianya taksiran macam dan jumlah bahan makanan dengan
TUJUAN spesifikasi yang ditetapkan, dalam kurun waktu yang ditetapkan
untuk pasien rumah sakit.
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
PROSEDUR
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Kegiatan pengadaan bahan makanan meliputi penetapan spesifikasi
PENGERTIAN bahan makanan, perhitungan harga makanan, pemesanan dan
pembelian bahan makanan dan melakukan survey pasar
Tersedianya bahan makanan sesuai dengan spesfikasi yang telah
ditentukan yaitu ukuran, bentuk, penampilan dan kualitas bahan
TUJUAN
makanan, spesifikasi teknik, spesifikasi penampilan dan spesifikasi
pabrik
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Menentukan spesifikasi bahan makanan yang akan
digunakan, antara lain :
a. Spesifikasi ukuran, bentuk, penampilan, dan kualitas
bahan makanan
b. Spesifikasi teknik, yaitu biasanya untuk bahan yang dapat
PROSEDUR
diukur secara objektif dan diukur dengan menggunakan
instrumen tertentu
c. Spesifikasi penampilan, seperti : Nama bahan
makanan/produk, ukuran/tipe unit, tingkat kualitas, umur
bahan makanan, warna bahan makanan, masa
kadaluasa, satuan bahan makanan, data isi produk.
d. Spesifikasi pabrik, yaitu kualitas barang yang telah
dikeluarkan oleh suatu pabrik dan telah diketahui oleh
pembeli.
2. Melakukan survey pasar, yaitu kegiatan dalam mencari
informasi mengenai harga bahan makanan yang ada
dipasaran, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat dan melaporkan
PENGERTIAN bahan makanan yang telah ditetapkan dalam surat kontrak(surat
perjanjian jual beli)
Tersedianya bahan makanan untuk disalurkan sesuai dengan
TUJUAN spesifikasi yang ditentukan, aman untuk digunakan, bahan tahan
lama dan siap dipakai sesuai dengan permintaan.
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan
ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan.
PROSEDUR 2. Bahan makanan di kirim ke gudang penyimpanan sesuai
dengan jenis barang atau dapat langsung ke tempat
pengolahan makanan.
Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
Rumah Sakit
PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Serangkaian kegiatan dalam mempersiapkan bahan makanan yang
siap diolah (mencuci, memotong, menyiangi, meracik, dan
PENGERTIAN
sebagainya) sesuai dengan menu, standar resep, standar porsi,
standar bumbu, dan jumlah pasien yang dilayani.
Mempersiapkan bahan makanan sebelum dilakukan proses
TUJUAN
pengolahan
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Petugas membersihkan bahan makanan yang akan diolah
2. Bahan makanan dipotong/diracik sesuai kebutuhan dan jenis
masakan
PROSEDUR 3. Bahan makanan dicuci dan dibersihkan dengan
menggunakan air mengalir, kemudian ditiriskan
Bahan makanan ditempatkan di keranjang yang bersih, siap
untuk dimasak
Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
Rumah Sakit
PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas,
PENGERTIAN
dan keamanan bahan makanan segar di lemari pendingin.
1. Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam
jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan
TUJUAN
2. Mencegah kerusakan mutu dan kualitas bahan makanan
kering
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
PROSEDUR 3. Bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, kemudian
dipisahkan sesuai dengan jenisnya.
4. Menimbang bahan makanan segar sesuai kebutuhan hari ini
apabila terdapat bahan berlebih disimpan dalam ruang
penyimpanan (kulkas).
5. Bahan makanan yang akan disimpan dibersihkan terlebih
dahulu dengan air mengalir
6. Suhu penyimpanan disesuaikan dengan jenis dan golongan
bahan makanan
7. Bahan makanan lebih berupa lauk hewani disimpan dalam
freezer (suhu dibawah 0oC) dalam plastik atau wadah
tertutup.
8. Bahan makanan lebih berupa sayur dan buah disimpan
dalam kulkas yang disediakan (suhu 0 – 40 0C)
9. Penyimpanan sesuai dengan prinsip FEFO (First Expired
First Out) dan FIFO (First In First Out), yaitu bahan makanan
yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadaluarsa dimanfaatkan/digunakan terlebih dahulu
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
Rumah Sakit
PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas,
PENGERTIAN
dan keamanan bahan makanan segar di lemari pendingin.
3. Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam
jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan
TUJUAN
4. Mencegah kerusakan mutu dan kualitas bahan makanan
kering
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
PROSEDUR 10. Bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, kemudian
dipisahkan sesuai dengan jenisnya.
11. Menimbang bahan makanan segar sesuai kebutuhan hari ini
apabila terdapat bahan berlebih disimpan dalam ruang
penyimpanan (kulkas).
12. Bahan makanan yang akan disimpan dibersihkan terlebih
dahulu dengan air mengalir
13. Suhu penyimpanan disesuaikan dengan jenis dan golongan
bahan makanan
14. Bahan makanan lebih berupa lauk hewani disimpan dalam
freezer (suhu dibawah 0oC) dalam plastik atau wadah
tertutup.
15. Bahan makanan lebih berupa sayur dan buah disimpan
dalam kulkas yang disediakan (suhu 0 – 40 0C)
16. Penyimpanan sesuai dengan prinsip FEFO (First Expired
First Out) dan FIFO (First In First Out), yaitu bahan makanan
yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadaluarsa dimanfaatkan/digunakan terlebih dahulu
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
Rumah Sakit PROSEDUR PEMASAKAN DAN PENGOLAHAN BAHAN
Bhayangkara Tk. III MAKANAN
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan mentah menjadi
PENGERTIAN makanan yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk
dikonsumsi.
5. Mengurangi risiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan
6. Meningkatkan nilai cerna
TUJUAN 7. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa,
keempukan, dan penampilan makanan
8. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
PROSEDUR Setelah dilakukan persiapan bahan makanan, dilakukan pengolahan
berdasarkan standar resep.
1. Makanan diet
a. Makanan diet rendah lemak, diet jantung, diet rendah
kolesterol, diet hati dan diet rendah purin :
- Makanan diambil dari pengolahan sebelum dilakukan
pemberian santan
- Lauk nabati rendah garam
b. Makanan diet rendah garam
- Makanan diambil dari pengolahan sebelum dilakukan
pemberian garam
c. Makanan diet diabetes mellitus
- Makanan diambil dari pengolahan sebelum dilakukan
pemberian gula
2. Makanan non diet
- Setelah makanan diambil untuk makanan diet maka
dilakukan pemberian gula dan tambahan garam
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
Rumah Sakit
PROSEDUR DISTRIBUSI MAKANAN
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan
PENGERTIAN
jenis makanan dan jumlah porsi pasien yang dilayani
TUJUAN Pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku
Rumah Sakit
PROSEDUR SKRINNING GIZI
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, SP. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Skrining gizi adalah proses identifikasi karakteristik yang mempunyai
PENGERTIAN
hubungan dengan masalah gizi.
Skrinning gizi bertujuan untuk menemukan pasien berisiko atau
TUJUAN
tidak berisiko masalah gizi .
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
PROSEDUR
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Konsultasi Gizi adalah komunikasi dua arah antara pasien dan
PENGERTIAN keluarga dengan nutrisionis tentang segala sesuatu yang
memungkinkan terjadinya perubahan perilaku makan pasien.
Membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi dan menganalisis
TUJUAN
masalah gizi dan memberikan alternatif pemecahan.
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Memberikan salam, memperkenalkan diri, mengenal pasien dan
keluarga. Dan menjelaskan tujuan konsultasi gizi.
2. Mengumpulkan data-data antropometri, hasil laboraturium,
riwayat makan, data fisik, data klinis, dan data riwayat personal.
3. Menghitung kebutuhan dan diet pasien.
PROSEDUR 4. Melakukan konsultasi gizi sesuai dengan diet pasien.
5. Memperoleh komitmen dari pasien untuk melakukan perubahan
diet sesuai dengan anjuran yang disepakati, meyakinkan pasien
mampu melakukan diet tersebut.
6. Monitoring dan evaluasi.
7. Pencatatan dan pelaporan.
1. Instalasi Rawat Inap RS. Bhayangkara.
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat jalan RS. Bhayangkara.
Rumah Sakit
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN YANG BERISIKO NUTRISI
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Terapi nutrisi pada pasien yang berrisiko nutrisi adalah terapi nutrisi
PENGERTIAN yang diberikan kepada pasien yang mempunyai indikasi berisiko
nutrisi sesuai ketentuan.
Pasien yang berisiko nutrisi mendapatkan terapi nutrisi sesuai
TUJUAN
dengan kebutuhan dan kondisi penyakit pasien.
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Pasien di skrinning untuk mengidentifikasi adanya risiko nutrisi
2. Tidak semua pasien yang di skrining gizi mendapat konseling
gizi
3. Pasien akan dikonselingkan ke ahli gizi untuk asesmen lebih
lanjut.
4. Bila ada terapi nutrisi dibuat perencanaan terapi nutrisi.
5. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan didokumentasikan dalam
PROSEDUR
rekam medic.
6. Perencanaan, pemberian, dan monitoring terapi gizi yang
diberikan dicatat dalam asuhan gizi yang terintegrasi dengan
PPA lainnya dalam form cppt di rekam medis.
7. Peranan keluarga pasien dalam perencanaan pemberian dan
monitoring terapi gizi dicatat dalam form edukasi terintregasi
dalam rekam medis.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Unit Gizi
Rumah Sakit
MONITORING DAN EVALUASI GIZI
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, SP. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Monitoring dan evaluasi gizi adalah serangkaian kegiatan yang
PENGERTIAN dilakukan untuk mengetahui respon pasien terhadap intervensi dan
tingkat keberhasilannya.
1. Untuk melihat apakah hasil terapi gizi sesuai yang diharapkan
oleh pasien dan petugas gizi
TUJUAN
2. Untuk melihat tingkat keberhasilan atau kegagalan dari terapi
nutrisi yang telah diberikan
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Mengecek pemahaman dan ketaatan diet pasien
2. Menentukan apakah intervensi dilaksanakan sesuai dengan
rencana/preskripsi diet
3. Menentukan apakah status pasien tetap atau berubah
PROSEDUR
4. Mengidentifikasi hasil lain baik yang positif maupun yang
negative
5. Mengumpulkan informasi yang menunjukkan alasan tidak adanya
perkembangan dari kondisi pasien
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gizi
Rumah Sakit
PEMBERIAN TERAPI NUTRISI
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung
Ditetapkan :
SPO Karumkit Bhayangkara Tk. III
( STANDAR Bandar Lampung
Tanggal terbit
PROSEDUR …. Oktober 2019
OPERASIONAL ) dr. Hidayatullah, Sp. THT-KL
Komisaris Polisi NRP 74020589
Pemenuhan makanan dan nutrisi pasien sesuai kebutuhan pasien
adalah makanan yang dibuat atau disusun berdasarkan perhitungan
PENGERTIAN
gizi khusus sesuai dengan penyakit dan kondisi pasien serta
tersedia secara regular.
Agar pasien dapat menerima makanan sesuai dengan diet dan tidak
TUJUAN
terjadi kesalahan dalam pemberian diet.
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Bandar
KEBIJAKAN Lampung Nomor: Kep/28/X/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi.
1. Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dan Ahli Gizi
menyusun diet sesuai dengan kebutuhan dan kondisi penyakit
pasien.
2. Hasil permintaan diet dari ruang rawat inap di catat dalam daftar
permintaan makanan setiap hari sesuai perkembangan diet
pasien
3. Petugas Administrasi Instalasi gizi membuat rekapan
PROSEDUR permintaan makanan/diet pasien
4. Hasil rekapan diserahkan kepada petugas Instalasi gizi untuk
menyiapkan bahan makanan yang akan diolah sesuai diet
pasien.
Pemberian Terapi Nutrisi :
1. Melakukan pemberian terapi nutrisi dengan diet oral jika pasien
yang masih bisa menelan makanan dan untuk keberhasilannya
memerlukan kerjasama yang baik antara dokter, ahli gizi,
penderita dan keluarga.
Rumah Sakit
PEMBERIAN TERAPI NUTRISI
Bhayangkara Tk. III
Bandar Lampung