Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN HABIS PAKAI (disposable)


ANTAR SARANA PELAYANAN KESEHATAN

BP YUGOHARTO No.Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/ /XI/2013 00 1/3
Ditetapkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit : Kepala BP YUGOHARTO
PROSEDUR November 2013
OPERASIONAL
dr. Wismoyo Indra Zoelman
Letda Laut (K) NRP 23056/P

Pengertian Perencanaan Perbekalan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah :


Kegiatan merencanakan, memprediksi dan memilih jenis, nama,
jumlah dan harga perbekalan farmasi dan alat kesehatan habis
pakai dalam rangka pengadaan material kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau.

Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan


kegiatan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai
kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan di sarana pelayanan melalui pengadaan
antar Apotek.

Kebijakan Pedoman Pelayanan Farmasi di BP YUGOHARTO tentang


Operasional Perencanaan Matkes
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan harus
Prosedur / telah memiliki izin edar atau nomor registrasi.
langkah – 2. Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sisa
langkah persediaannya kosong.
3. Membuat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua)
kepada Apotek lain dengan jenis dan jumlah sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang mengalami kekosongan
persediaan.
4. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker
Pengelola Apotek.
5. Apotek yang melayani permintaan obat dari Apotek lain
membuat faktur sebagai bukti pembelian obat.

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI DAN ALAT


KESEHATAN HABIS PAKAI (disposable)
ANTAR SARANA PELAYANAN KESEHATAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/ /XI/2013 00 2/3

BP YUGOHARTO
Ditetapkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit : Kepala BP YUGOHARTO
PROSEDUR November 2013
OPERASIONAL
dr. Wismoyo Indra Zoelman
Letda Laut (K) NRP 23056/P

Unit terkait Apotek di Luar BP YUGOHARTO

Referensi 1. Juklak Kasal No.36/X/88 tentang Prosedur dan


Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Anggota TNI AL
Beserta Keluarganya.
2. Juknik Kasal No. : SKEP/187/I/1998 tgl 16 Januari 1998
tentang Pencocokan dan Penelitian Pertanggung jawaban
Keuangan di Lingkungan TNI Angkatan Laut
3. Juknik Kadiskesal No.002/VI/1999/Diskes tentang
Pelayanan Kesehatan Anggota TNI AL dan keluarganya di
Jakarta dan Surabaya.
4. Juknik Kadiskesal No.003/VI/1999/Diskes tentang Daftar
Obat standar TNI AL.
5. Formulir Berita Kasal No 25/SPER/0498 tentang Efisiensi
Yankes di lingkungan TNI AL.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun
2009 Pekerjaan Kefarmasian

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI DAN ALAT


KESEHATAN HABIS PAKAI (disposable)
ANTAR SARANA PELAYANAN KESEHATAN

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/ /XI/2013 00 3/3
BP YUGOHARTO
Ditetapkan oleh :
STANDAR Tanggal terbit : Kepala BP YUGOHARTO
PROSEDUR November 2013
OPERASIONAL
dr. Wismoyo Indra Zoelman
Letda Laut (K) NRP 23056/P

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor. 54 tahun


2010 tentang Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa di
Lingkungan Pemerintah
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
659/Menkes/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia
kelas Dunia
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban
menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pemerintah

Dibuat oleh : Paraf :


Departemen
Farmasi

Anda mungkin juga menyukai