Anda di halaman 1dari 7

Tugas 1: Pada situasi seperti apakah peneliti menggunakan mixed method ?

Penggunakaan mixed method salah satunya adalah ketika penelitian


menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif dirasa kurang bisa
menjelaskan secara lebih jelas dan lengkap. Adapun begitu banyak manfaat yang
dapat diperoleh dari kombinasi penelitian kualitatif dan kuantitatif ini dibanding
hanya menerapkan salah satu dari kedua metode tersebut secara terpisah. Salah
satu manfaatnya adalah memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap
masalah-masalah penelitian.

Tugas 2: Jelaskan secara singkat hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menentukan tipe dari metode mixed methods.

Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tipe dari
metode mixed methods, yaitu :

1. Menentukan seberapa besar bobot yang akan diberikan oleh peneliti


terhadap data kualitatif dan data kuantitatif.
Peneliti harus menentukan terlebih dahulu data mana yang akan lebih
diprioritaskan dibandingkan dengan data lainnya, atau data mana yang
akan diberikan bobot yang lebih besar dibandingkan data lainnya
dalam metode mixed methods ini, apakah data kuantitatif atau data
kualitatif. Prioritas atau bobot mengacu pada pemberian perhatian atau
fokus yang lebih besar terhadap suatu jenis data. Namun terkadang,
peneliti memberikan bobot yang sama untuk data kuantitatif dan data
kualitatif.
2. Menentukan urutan pengumpulan data.
Setelah menentukan bobot untuk data kuantitatif dan kualitatif,
peneliti harus menentukan data mana yang akan dikumpulkan terlebih
dahulu, apakah data kuantitatif – kualitatif, data kualitatif – kuantitatif,
atau keduanya dikumpulkan secara bersamaan.
3. Menentukan bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh

1
Setelah menentukan urutan pengumpulan datanya, peneliti kemudian
harus menentukan apakah data kuantitatif dan kualitatif yang sudah
diperoleh akan dianalisis secara terpisah (data kuantitatif dianalisis
secara tersendiri, begitu juga dengan data kualitatif) atau analisis
dilakukan secara bersamaan.
4. Menentukan kapan data tersebut akan digabungkan.
Setelah menentukan cara menganalisis data yang sudah diperoleh di
lapangan, peneliti harus menentukan kapan data kuantitatif dan data
kualitatif akan digabungkan, apakah saat pengumpulan data saja,
selama pengumpulan data sampai analisis data, saat analisis data saja,
atau saat interpretasi data saja.
Setelah mengunakan pertanyaan-pertanyaan diatas peneliti dapat
menentukan tipe metode mixed methods yang akan digunakan, seperti the
convergent parallel design, explanatory sequential design, explanatory
sequential design, embedded design, transformative design, dan multiphase
design.
Tugas 3: Jelaskan secara singkat mengenai convergent parallel design.
Convergent parallel design memiliki tujuan yaitu untuk mengumpulkan
data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan, menggabungkan data dan
hasilnya digunakan untuk memahami suatu masalah penelitian. Data kuantitatif
dan data kualitatif yang diperoleh digunakan untuk mengimbangi kelemahan
dari masing – masing data agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih
lengkap mengenai hasil penelitian. Jadi, apabila data kuantitatif tidak cukup
memeberikan informasi yang lengkap, maka data kualitatif akan mengimbangi
kelemahan data kuantitatif dalam memperoleh informasi lebih rinci.
Convergent parallel design bekerja dengan mengumpulkan data
kuantitatif dan data kualitatif secara bersamaan, lalu menganalisis kedua data
secara terpisah, membandingkah hasil analisis dari kedua data tersebut, dan
membuat interpretasi mengenai hasilnya, apakah hasilnya mendukung atau
saling bertentangan. Berikut bagan mengenai convergent parallel design:

Mengumpulkan
Mengolah dan
data kuantitatif.
menganalisis
2
data kuantitatif.
Mengolah dan
Mengumpulkan menganalisis data
data kualitatif. kualitatif.

Membandingkan Melakukan
data Interpretasi

(Mendukung atau
bertentangan)

Bagan 1 Convergent Parallel Design

Peneliti menyediakan “konvergensi” sumber data, yaitu:


e) Peneliti the mixed methods, sering memberikan prioritas yang sama antara
data kuantitaif dan data kualitatif. Misalnya, data yang diperoleh pada saat
melakukan wawancara sama pentingnya dengan skor yang diperoleh
melalui instrumen penelitian (misalnya, dalam bentuk kuisioner).
f) Peneliti the mixed methods, mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
secara bersamaan dalam melakukan penelitian. Misalnya, di satu sekolah
peneliti mendapatkan data kualititatif mengenai apa saja bahan pelajaran
yang harus ditinjau ulang agar sesuai untuk siswa prasekolah. Lalu, secara
bersamaan peneliti mengumpulkan data kuantitatif menggunakan form
penilaian mengenai perilaku siswa di sekolah.
g) Peneliti the mixed methods, membandingkan hasil dari kuantitatif dan
kualitatif apakah hasil dari kedua data yang diperoleh menghasilkan hasil
yang serupa atau berbeda.

Perbandingan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya


yaitu peneliti pertama – tama menyajikan hasil satistik yang diperoleh dari data
kuantitatif, kemudian memberikan penjelasan yang diperoleh dari data kualitatif
untuk menentukan apakah data yang diperoleh saling mendukung atau saling
bertentangan. Kekuatan dari convergent parallel design yaitu menggabungkan
kelebihan masing – masing bentuk data, di mana data kuantitatif memberikan

3
generalisasi, sedangkan data kualitatif memberikan informasi mengenai konteks
atau setting. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari convergent
parallel design, yaitu:

Kelebihan Kelemahan

Saling melengkapi data yang Membutuhkan usaha yang lebih karena


diperoleh. harus menggabungkan kedua data.

Hasil penelitian lebih lengkap, Sulit untuk menginterpretasi apabila


sehingga peneliti dapat dengan mudah hasil dari kedua data yang diperoleh
memahami hasil dari penelitian yang bertentangan.
dilakukan.

Tugas 4 : Jelaskan secara singkat Explanatory sequential design !

Sequential Explanatory Strategy adalah salah satu strategi yang popular


digunakan oleh para peneliti yang menggunakan mixed methods design dimana
akan terdapat 2 tahapan di dalamnya antara lain;

1. Peneliti akan mengumpulkan data dan menganalisis data tersebut secara


kuantitatif
2. Peneliti akan mengumpulkan data dan menganaisis data tersebut secara
kualitatif

Apabila dilihat pada bagan maka dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukannya
pengumpulan dan penganalisaan hasil penelitian kuantitatif kemudian tahap
follow up dengan menggunakan tahap kedua yang sudah dijelaskan sebelumnya

4
setelah data yang diinginkan sudah terkumpul dan telah dianalisis maka dapat
diinterpretasi
Adanya pertimbangan tertentu apabila peneliti ingin memperdalam suatu
penelitian kuantitatif yang akan di kualitatifkan karena akan mempertimbangkan
variabel mana yang akan diperdalam oleh peneliti. Strategi ini dilakukan secara
terpisah namun saling berhubungan, dimana peneliti akan melakukan penelitian
secara kuantitatif terlebih dahulu kemudian dilakukan penelitian lanjut secara
kualitatif
Kelebihan dari explanatory sequential design ini adalah terpisahnya hasil data
penelitian secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga pembaca tidak
kebingungan serta karena strategi ini menggunakan data kuantitatif maka dapat
mewakiti populasi sedangkan data kualitatif merupakan elaborasi dari fenomena
yang ada.
Kekurangan dari strategi ini adalah pertimbangan peneliti untuk menentukan
hal apa yang akan diperdalam dengan penelitian kualitatif tersebut dan peneliti
yang menggunakan strategi ini memerlukan keterampulan untuk mengolah data
secara kuantitatif maupun kualitatif secara tepat.
Contohnya, peneliti ingin melihat strategi coping stress pada ibu yang
memiliki anak tuna grahita di kota Bandung. Setelah diolah dengan pengumpulan
data dan analisis data yang diambil maka akan terlihat hasil secara kuantitatif
strategi coping apa yang banyak digunakan oleh ibu dengan anak tuna grahita.
Lalu, data yang dianggap cukup menarik, serta memiliki aspek yang menurut
peneliti baik untuk diperdalam maka peneliti akan menentukan sampel mana yang
akan menjadi sampel untuk penelitian kualitatif atau untuk memperdalam data
kuantitatif yang ada. Setelahnya peneliti akan melakukan penelitian kualitatif pada
sampel tersebut.

Tugas 5: Jelaskan Secara Singkat Exploratory sequential design

5
Desain ini hampir sama dengan explanatory sequential design namun
tahap pengumpulan datanya dibalik. Exploratory sequential design mempunyai
dua tahap :

8. Pengumpulan dan analisis data kualitatif

9. Pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Tahap kedua ini didasarkan


pada hasil dari tahap pertama yaitu data kualitatif.

Exploratory sequential design memprioritaskan, mengutamakan, dan


memberikan bobot lebih besar pada data kualitatif dibandingkan data kuantitatif.
Tujuan dari exploratory sequential design ini adalah menggunakan data dan hasil
kuantitatif untuk membantu dalam interpretasi data kualitatif serta berfokus untuk
mengeksplorasi fenomena. Morgan (1998) mengemukakan bahwa rancangan ini
digunakan untuk menguji elemen teori yang muncul pada tahap data kualitatif dan
dapat digunakan untuk menggeneralisasikan temuan kualitatif ke sampel yang
berbeda. Morse (1991) tujuan untuk memilih desain ini adalah untuk menentukan
distribusi fenomena dalam populasi yang dipilih. Strategi exploratory sequential
design baik digunakan apabila peneliti perlu mengembangkan instrumen karena
instrumen yang ada tidak memadai atau tidak tersedia. Pengembangan instrumen
ini melalui tiga tahap, yaitu peneliti pertama mengumpulkan data kualitatif dan
menganalisisnya, tahap kedua menggunakan analisis tersebut untuk
pengembangan instrumen, dan tahap ketiga yaitu diberikan kepada sampel
populasi.

Exploratory sequential design memiliki kelebihan yaitu memudahkan


untuk mendeskripsikan data yang akan dilaporkan. Hal ini berguna bagi peneliti
yang ingin mengeksplorasi suatu fenomena namun juga ingin memperluas data
kualitatifnya. Desain ini juga sangat menguntungkan bagi peneliti yang sedang
membangun instrumen baru. Desain ini juga memiliki kelemahan yaitu
memerlukan waktu yang cukup lama, dan peneliti harus membuat beberapa

6
keputusan penting mengenai temuan mana dari tahap pertama yaitu data kualitatif
yang akan difokuskan pada tahap kedua yaitu data kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai