Tugas 2: Jelaskan secara singkat hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menentukan tipe dari metode mixed methods.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tipe dari
metode mixed methods, yaitu :
1
Setelah menentukan urutan pengumpulan datanya, peneliti kemudian
harus menentukan apakah data kuantitatif dan kualitatif yang sudah
diperoleh akan dianalisis secara terpisah (data kuantitatif dianalisis
secara tersendiri, begitu juga dengan data kualitatif) atau analisis
dilakukan secara bersamaan.
4. Menentukan kapan data tersebut akan digabungkan.
Setelah menentukan cara menganalisis data yang sudah diperoleh di
lapangan, peneliti harus menentukan kapan data kuantitatif dan data
kualitatif akan digabungkan, apakah saat pengumpulan data saja,
selama pengumpulan data sampai analisis data, saat analisis data saja,
atau saat interpretasi data saja.
Setelah mengunakan pertanyaan-pertanyaan diatas peneliti dapat
menentukan tipe metode mixed methods yang akan digunakan, seperti the
convergent parallel design, explanatory sequential design, explanatory
sequential design, embedded design, transformative design, dan multiphase
design.
Tugas 3: Jelaskan secara singkat mengenai convergent parallel design.
Convergent parallel design memiliki tujuan yaitu untuk mengumpulkan
data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan, menggabungkan data dan
hasilnya digunakan untuk memahami suatu masalah penelitian. Data kuantitatif
dan data kualitatif yang diperoleh digunakan untuk mengimbangi kelemahan
dari masing – masing data agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih
lengkap mengenai hasil penelitian. Jadi, apabila data kuantitatif tidak cukup
memeberikan informasi yang lengkap, maka data kualitatif akan mengimbangi
kelemahan data kuantitatif dalam memperoleh informasi lebih rinci.
Convergent parallel design bekerja dengan mengumpulkan data
kuantitatif dan data kualitatif secara bersamaan, lalu menganalisis kedua data
secara terpisah, membandingkah hasil analisis dari kedua data tersebut, dan
membuat interpretasi mengenai hasilnya, apakah hasilnya mendukung atau
saling bertentangan. Berikut bagan mengenai convergent parallel design:
Mengumpulkan
Mengolah dan
data kuantitatif.
menganalisis
2
data kuantitatif.
Mengolah dan
Mengumpulkan menganalisis data
data kualitatif. kualitatif.
Membandingkan Melakukan
data Interpretasi
(Mendukung atau
bertentangan)
3
generalisasi, sedangkan data kualitatif memberikan informasi mengenai konteks
atau setting. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari convergent
parallel design, yaitu:
Kelebihan Kelemahan
Apabila dilihat pada bagan maka dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukannya
pengumpulan dan penganalisaan hasil penelitian kuantitatif kemudian tahap
follow up dengan menggunakan tahap kedua yang sudah dijelaskan sebelumnya
4
setelah data yang diinginkan sudah terkumpul dan telah dianalisis maka dapat
diinterpretasi
Adanya pertimbangan tertentu apabila peneliti ingin memperdalam suatu
penelitian kuantitatif yang akan di kualitatifkan karena akan mempertimbangkan
variabel mana yang akan diperdalam oleh peneliti. Strategi ini dilakukan secara
terpisah namun saling berhubungan, dimana peneliti akan melakukan penelitian
secara kuantitatif terlebih dahulu kemudian dilakukan penelitian lanjut secara
kualitatif
Kelebihan dari explanatory sequential design ini adalah terpisahnya hasil data
penelitian secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga pembaca tidak
kebingungan serta karena strategi ini menggunakan data kuantitatif maka dapat
mewakiti populasi sedangkan data kualitatif merupakan elaborasi dari fenomena
yang ada.
Kekurangan dari strategi ini adalah pertimbangan peneliti untuk menentukan
hal apa yang akan diperdalam dengan penelitian kualitatif tersebut dan peneliti
yang menggunakan strategi ini memerlukan keterampulan untuk mengolah data
secara kuantitatif maupun kualitatif secara tepat.
Contohnya, peneliti ingin melihat strategi coping stress pada ibu yang
memiliki anak tuna grahita di kota Bandung. Setelah diolah dengan pengumpulan
data dan analisis data yang diambil maka akan terlihat hasil secara kuantitatif
strategi coping apa yang banyak digunakan oleh ibu dengan anak tuna grahita.
Lalu, data yang dianggap cukup menarik, serta memiliki aspek yang menurut
peneliti baik untuk diperdalam maka peneliti akan menentukan sampel mana yang
akan menjadi sampel untuk penelitian kualitatif atau untuk memperdalam data
kuantitatif yang ada. Setelahnya peneliti akan melakukan penelitian kualitatif pada
sampel tersebut.
5
Desain ini hampir sama dengan explanatory sequential design namun
tahap pengumpulan datanya dibalik. Exploratory sequential design mempunyai
dua tahap :
6
keputusan penting mengenai temuan mana dari tahap pertama yaitu data kualitatif
yang akan difokuskan pada tahap kedua yaitu data kuantitatif.