Anda di halaman 1dari 4

Menguak Tradisi Sunat

Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki kebudayaan masing-masing. Kali ini,
KISARA akan menceritakan budaya sunat sifon yang ada di Suku Antoni Meto di Pulau
Timor, Nusa Tenggara Timur.

Prosesi Sunatan Masih Menggunakan Peralatan Tradisional

Sunat sifon dilakukan oleh seorang dukun sunat yang disebut sebagai Ahelet. Ahelet inilah
yang akan mengawal sunat sifon dari awal hingga prosesi sunat tersebut berakhir.

Prosesi diawali dengan pemberian mahar kepada Ahelet. Selanjutnya, laki-laki yang akan
disunat dibawa ke sungai tempat dilakukannya prosesi penyunatan. Sebelumnya laki-laki
akan diminta untuk melakukan proses Nain Fatu, yaitu menghitung batu sejumlah dengan
banyaknya perempuan yang pernah disetubuhi sebelumnya.

Konon, jika laki-laki tersebut berbohong, proses penyembuhan akan lama. Proses inilah yang
dimaksud dengan pengakuan dosa dengan harapan laki-laki tersebut tidak akan
mengulanginya. Selanjutnya, prosesi sunat dilakukan di dalam sungai dan masih
menggunakan alat sederhana dari bambu. Alat ini jauh dari kata higienis dan steril.

Dipercaya Dapat Menambah Kejantanan Seorang Laki-laki

Sunat pada umumnya dilakukan pada saat usia anak-anak, sedangkan untuk sunat sifon
sendiri dapat dilakukan oleh laki-laki muda, yang sudah dewasa bahkan oleh laki-laki yang
sudah beristri dan mempunyai anak. Sunat sifon dipercaya dapat menambah kejantanan
seorang laki-laki dewasa. Sunat sifon juga dimaksudkan untuk membersihkan diri dan
berbagai penyakit dan menebus diri dari berbagai dosa yang telah dibuat sebelumnya. Selain
itu, sunat sifon diyakini dapat membuang sifat buruk laki-laki, misalnya, tukang marah,
emosi berlebihan, dan perilaku buruk lainnya.

Lagi-lagi Perempuan yang Menjadi Korban

Hal yang paling unik dan mencengangkan adalah laki-laki yang sudah disunat tersebut
diharuskan untuk berhubungan seksual dengan perempuan yang sudah disediakan oleh Ahelet
dalam keadaan luka sunat masih setengah kering. Prosesi tersebut bertujuan untuk membuang
penyakit daan juga menambah kejantanan laki-laki tersebut. Kebayang gak sih, ngerinya?
Dengan perilaku seksual yang diwajibkan tersebut, tradisi ini dapat dikatakan jauh dari kata
aman, terutama dalam hal kesehatan reproduksi. Penggunaan alat yang masih tradisional dan
tanpa obat-obatan modern tentunya berisiko tinggi untuk menularkan HIV dan AIDS serta
berbagai penyakit menular seksual lainnya.

Prosesi tersebut juga dinilai tidak menghargai perempuan, terlebih perempuan yang
diharuskan melakukan hubungan seksual dengan peserta sunat sifon pastinya akan dipandang
buruk oleh masyarakat. Perempuan-perempuan itu dicap sebagai tempat membuang sial dan
sifat buruk. Seorang perempuan korban sunat sifon bahkan pernah diasingkan di hutan,
karena dianggap sumber kesialan

Fakta dan Mitos Seputar Sunat

#Mitos
Tidak ada hubungan Sunat dengan kesehatan.

#Fakta
Sunat dianjurkan dari segi medis karena bisa mengurangi berbagai gangguan kesehatan pada
organ reproduksi laki-laki. Dengan menghilangkan kulit, infeksi, kuman, dan virus yang bisa
berkembang di sekitar penis bisa dihilangkan.

#Mitos
Sunat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
#Fakta
Kulit yang tidak dipotong akan membuat daerah di sekitarnya menjadi lembab dan sulit
dibersihkan. Alhasil, berbagai kuman, infeksi, atau virus dapat bersarang. Ketika
berhubungan badan dan terjadi perlukaan, penyakit pun bisa terjadi, baik kepada laki-laki
maupun perempuan.

#Mitos
Sunat mapu menambah tinggi badan.
#Fakta
Tinggi badan hanya dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan, gen, dan asupan gizi.
#Mitos
Sunat menghindarkan pria dari gangguan saluran kencing.
#Fakta
Kulit yang berlebih atau preputium bisa mempersempit saluran air seni untuk keluar.
Akibatnya, buang air kecil terganggu dan timbul rasa sakit atau tidak nyaman. Infeksi saluran
kencing pun dapat terjadi.

#Mitos
Semua laki-laki harus diSunat.
#Fakta
Sunat tidak dianjurkan kepada mereka yang mengalami hipospadia atau epispadias (lubang
air seni tidak berada di ujung penis) dan mikropenis. Kelainan pada struktur penis mereka
harus ditangani sebelum Sunat.

#Mitos
Hanya laki-laki yang diuntungkan lewat Sunat.
#Fakta
Perempuan juga akan lebih aman jika suaminya sudah Sunat. Organ vital yang tidak diSunat
bisa menjadi sarang kuman atau virus seperti HPV (human papiliomavirus) yang
mengakibatkan kanker rahim pada perempuan. Dengan Sunat, potensi penularan virus dan
bakteri kepada perempuan dapat dicegah.

#Mitos
Sunat seharusnya dilakukan menjelang usia puber.
#Fakta
Sunat bisa dilakukan pada usia berapa pun. Hanya, lebih baik jika Sunat dilakukan pada usia
neonatus, yakni saat bayi baru dilahirkan. Selain prosesnya yang lebih efisien, perkembangan
kuman bisa dicegah sejak awal.

#Mitos
Sunat juga dilakukan untuk perempuan.
#Fakta
Sunat diartikan sebagai pemotongan kulit preputium (kulit penis yang berlebih). Jadi, tidak
ada sunat untuk perempuan secara medis. Beberapa menyatakan bahwa Sunat bagi
perempuan adalah pemotongan klitoris. Namun, hal itu malah akan menggangu aktivitas
seksual dan memicu infeksi.
#Mitos
Sunat akan meningkatkan performa seks pria.
#Fakta
Tidak ada korelasi antara Sunat dan kepuasan seksual. Performa dan kepuasan seksual
bersifat subjektif dan psikologis, tidak ditentukan Sunat. Namun, Sunat mampu membuat
hubungan seks lebih aman karena Mr P lebih bersih.

#Mitos
Pantang makan daging atau pisang setelah Sunat.
#Fakta
Orang yang baru saja Sunat harus banyak makan, terlebih yang mengandung protein. Karena
dapat mempercepat kesembuhan luka. Jika orang yang bersangkutan tidak punya alergi, tidak
ada yang harus dihindari.

Yang Perlu diketahui sebelu melakukan Sunat

Lakukan skrining kesehatan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada Mr P.


Jika ada kelainan, lebih baik ditunda. Sembuhkan kelainannya terlebih dahulu.
Bagi anak-anak, mental harus dipersiapkan agar mereka tidak takut.
Pilih tindakan yang sesuai dengan kondisi fisik serta arahan tenaga medis yang
dipilih.

Perlu Tahu Saat Sunat


Pastikan alat-alat yang akan digunakan untuk berSunat sudah steril.
Dokter yang menangani harus memiliki kredibel.
Jika mengikuti Sunatan masal, pastikan satu alat hanya dipakai untuk satu orang.

Perlu Tahu Setelah Sunat


Setelah buang air kecil, bersihkan Mr P dengan maksimal.
Beri obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Hindari gesekan agar bekas luka atau jahitan tidak mengalami infeksi.
Segera konsultasi dengan dokter jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai