Kurangnya sarana pendidikan ini berdampak pada rendahnya output pendidikan itu
sendiri, sebab di era globalisasi ini diperlukan transormasi pendidikan teknologi yang
membutuhkan sarana dan prasaranan yang sangat kompleks agar dapat bersaing dengan
pasar global. Minimnya sarana ini menyebabkan generasi muda hanya belajar secara
teoretis tanpa wujud yang praksis sehingga pelajar hanya belajar dalam angan-angan yang
keluar dari realitas yang sesungguhnya. Ironisnya pemerintah kurang mendukung bahkan
cenderung membiarkan tercukupinya fasilitas pendidikan. Kerusakan sekolah, laboratorium,
dan ketiadaan fasilitas penunjang pendidikan lainnya menyebabkan gagalnya sosialisasi
pendidikan berbasis teknologi ini. Kerusakan sekolah merupakan masalah klasik yang
cenderung dibiarkan berlarut-larut dan celakanya lagi hal ini hanya sekedar menjadi
permainan politik disaat pemilu saja.
PENYEBAB
SOLUSI
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam memperbaiki anomali-anomali pendidikan
ini antara lain:
Sarana fisik
Sugilar. 2010. Kondisi Pengelolaan, Pendidik, dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar Negeri di Provinsi
Banten. Jurnal Pendidikan. Volume 11, Nomor 1: 28-35